Friday 12 February 2010

TRS: "Ustadz Jefry Al-Buchori" mengirimi Anda pesan di Facebook...

mari kita manfaatkan waktu dg sebaik baiknya. karna waktu bagaikan pedang yang bisa kitam ambil manfaatnya kalo tidak maka pedang akan menggibas kita

----Email Diteruskan----
Dari: nandang.misbah@yahoo.co.id
Kepada: nandang.misbah@yahoo.co.id
Email Keluar: Jum, 12 Feb 2010 12:57 WIB
Judul: "Ustadz Jefry Al-Buchori" mengirimi Anda pesan di Facebook...

Sigit Suprianto mengirim pesan kepada anggota Ustadz Jefry Al-Buchori.

--------------------
Judul: Assalamu alaikum

Berlomba Dengan Waktu

"Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugiaan. Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh. Dan nasehat-menasehati supaya menta'ati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menepati kesabaran" (QS: Al-Ashr : 1-3).

Berlomba dengan waktu sangat berbeda dengan sebuah perlombaan dalam olah raga seperti: lari jarak jauh atau jarak pendek. Jika seorang pelari (sprinter) akan berlomba-lomba untuk segera mencapai titik finish dengan waktu yang seminimal mungkin, tetapi dalam kehidupan, kita dituntut untuk semaksimal mungkin memanfa'atkan waktu, melakukan yang terbaik, mengumpulkan bekal-bekal (amalun sholeh) sebanyak mungkin, sebelum mencapai titik finish (baca: maut), sebagai bentuk pertanggung jawaban bahwa hidup kita memang bermanfa'at sesuai titah Sang Pencipta.

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS: Ali Imron: 110).

Sebagai bahan renungan, kiranya kita dapat perhatikan sebuah tanaman yang bernama pohon pisang., nama pohon yang satu ini tentu mengenalnya, karena pohon tersebut sangat akrab disetiap sudut perkebunan, bahkan pekarangan rumah. Coba anda perhatikan dan amati pohon tersebut. Pohon pisang hidupnya hanya sekali dan sangat singkat, tetapi dapat memberikan manfa'at yang maksimal dan dirasakan kita semua. Begitulah hidup manusia di dunia ini, sangat singkat dan sekali saja. Maka belajar dari pohon pisang sangatlah arif dan bijaksana dalam menyikapi hidup yang hanya sekali dan singkat ini. Jadilah manusia yang bermanfa'at sesuai dengan kapasitasnya. Dan dalam konteks perjalanan seorang muslim mengarungi dan memanfa'atkan sang waktu yang sesaat ini, maka mencontoh manusia 'model utuh' (uswatun hasanah) Rasulullah Nabi Muhammad SAW adalah sebuah keniscayaan. Beliau bersabda :

"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfa'at" (Al-Hadits).

Nabi Muhammad Shollallahhu'alaihhi Wassalam adalah teladan bagi kita, beliau adalah orang yang paling cerdas memanfa'atkan waktunya, sehingga tidak mengherankan hanya dalam kurun waktu + 23 tahun, terhitung setelah beliau "dilantik" menjadi Rasul akhir zaman begitu luar biasa merubah wajah peradaban dunia, salah satu buktinya adalah, hari ini kita dapat melihat dan merasakan syi'ar Islam. Lantas apa yang dilakukan sebagian kaum Muslimin hari ini, padahal katanya sudah mengenal dan belajar tentang Islam semenjak usia dini? Ketika kita menyaksikan wajah Islam hari ini melalui media-media, sepertinya Islam telah dipandang sebagai agama dunia ketiga oleh Barat yang sangat apriori. Apakah ummat Islam hari ini lebih memilih untuk menjadi konsumen daripada produsen, lebih baik menjadi obyek daripada subyek, lebih suka menjadi penonton daripada pemain, dan apakah ini pertanda bahwa kita telah menyia-nyiakan waktu? Seakan tidak mempunyai tanggung jawab
terhadap keadaan ummat hari ini, tidak mempunyai keyakinan bahwa nafas yang dirasakannya kapan dan dimana saja akan terhenti.

Allah SWT berfirman :
"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah, niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan" Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang-orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorang penolongpun" (QS : Fathir : 37).

"Apakah kamu sekalian mengira bahwa Kami menciptakan kamu sia-sia tanpa tujuan dan kepada Kami kamu tidak dikembalikan?" (QS : Al-Mukminun : 115)

Hidup adalah tidak ubahnya hanya sebuah helaan nafas yang suatu saat pasti terhenti. Detak jantung yang terus berlalu seiring dengan arah waktu yang terus meninggalkan jejak-jejak langkah manusia menuju satu titik yang pasti teralami oleh setiap insan, qullu nafsin dzaaiqotul maut, walau kadang memungkiri. Lantas apa yang bisa kita lakukan sebelum hal yang itu pasti terjadi, menjauhkan diri dari dinamika dan pergolakan dunia dengan maksud zuhud dalam perspektif yang sempit, yaitu mengasingkan diri dari interaksi sosial, budaya, ekonomi, politik dan duduk-duduk di Masjid atau barangkali di "pengasingan" dengan maksud terus "beribadah"? Katakan tidak! Islam adalah agama universal, aktif dan produktif, ummat Islam harus menguasai dunia tapi tidak dikuasai dunia. Dunia harus dalam genggaman, tapi tidak dikusakan dalam hati, sehingga kapan dan dimanapun, dunia akan dengan mudahnya dilepaskan demi kepentingan agama, dan inilah yang dilakukan para
sahabat Nabi SAW 14 abad yang lalu, sehingga Islam mencapai puncak kejayaannya.

Hari ini kita masih dapat menikmati kejayaan itu. Nafas adalah modal utama yang diberikan Allah dalam menapaki kehidupan ini, jangan pernah berhenti untuk berbuat demi kejayaan Islam yang sejatinya adalah demi kejayaan diri, sebelum nafas itu memberhentikan kita. Gelar Al-Amin yang disandang Nabi kita Muhammad SAW adalah puncak dari serangkaian penghargaan terhadap waktu yang dilaluinya. Beliau tidak pernah ingkar apabila berjanji, tidak pernah hianat apabila diberikan amanat, selalu jujur dalam bertutur, dan paling cerdas dalam setiap keputusannya. Sehingga hari-hari yang dilaluinya penuh manfa'at, baik dalam sosial kemasyarakatan, kegiatan ekonomi (saat mendampingi pengusahawati bernama Siti Khadijah), politik (salah satunya butir-butir MOU Madinah). Dan puncak dari segala puncak "Al-amin" adalah beliau dipercaya oleh Yang Maha Pencipta; Allah SWT untuk menyampaikan amanat-amanat-Nya kepada seluruh alam. Dan amanat yang pertama kali disampaikan
oleh Allah SWT kepada Rasulullah adalah Surat Al-'Alaq Ayat 1 – 5. Tepatnya usia beliau waktu itu 40 tahun, 7 bulan, dan 8 hari, menurut perhitungan Qomariyah.

Berlombalah dengan waktu demi kejayaan Islam, sebelum nafas itu yang memberhentikan kita. Ajaklah nilai-nilai Islam ke kantor/pekerjaan anda, hiasilah rumah tangga dengan indahnya "Baitii Jannatii", dampingilah transaksi ekonomi anda dengan kejujuran, tegakanlah amanat jika anda dipercaya oleh seseorang maupun masyarakat untuk menjadi pemimpin, dan akhirnya, jemputlah kematian dengan husnul khotimah. Semoga! Wallahu'alam.
--------------------

Untuk membalas pesan ini, ikuti tautan di bawah ini:
http://www.facebook.com/n/?inbox%2Freadmessage.php&t=1327583839181&mid=1deeb0cG5af32ee5279eG2be3e2G0

___
Cari orang dalam buku alamat Yahoo Anda di Facebook! Buka: http://www.facebook.com/find-friends/?ref=email

Pesan ini ditujukan untuk nandang.misbah@yahoo.co.id. Ingin mengatur email apa saja yang Anda terima dari Facebook? Kunjungi:
http://www.facebook.com/editaccount.php?notifications=1&md=bXNnO2Zyb209MTc3NDg4MDk1NDt0PTEzMjc1ODM4MzkxODE7dG89MTAwMDAwNTEwMzIyNTkw
Kantor Facebook beralamat di 1601 S. California Ave., Palo Alto, CA 94304.


Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com

No comments:

Post a Comment