Tuesday 31 August 2010

malam keutamaan

Kitab Keutamaan Lailatul Qadar

Bab 1: Keutamaan Lailatul Qadar Allah berfirman, 

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan, tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (al-Qadr: 1-5) 

Ibnu 'Uyainah berkata, "Apa yang disebutkan di dalam AI-Qur'an dengan kata 'Maa adraaka' 'apakah yang telah memberitahukan kepadamu' sesungguhnya telah diberitahukan oleh Allah. Apa yang disebutkan dengan kata kata 'Maa yudriika' 'apakah yang akan memberitahukan kepadamu', maka Allah belum memberitahukannya." 26)
(Di-maushul-kan oleh Muhammad bin Yahya bin Abu Umar di dalam Kitab Al-Iman, "Telah diinformasikan kepada kami oleh Sufyan bin Uyainah. Lalu, ia menyebutkan riwayat itu.")

(Abu Hurairah berkata,
"Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits yang tertera pada nomor di muka.") 
 
Bab 2: Mencari Lailatul Qadar pada Tujuh Malam yang Terakhir

Bab 3: Mencari Lailatul Qadar pada Malam yang Ganjil dalam Sepuluh Malam Terakhir 
Dalam hal ini terdapat riwayat Ubadah.[2] ([2] Yaitu, hadits Ubadah yang maushul yang disebutkan sesudah bab ini.)
987. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Rasulullah ber'itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, 'Carilah malam qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan."
 
988. Ibnu Abbas رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada malam sepuluh yang terakhir dari (bulan) Ramadhan. Lailatul Qadar itu pada sembilan hari yang masih tersisa,[3] ([3] Sebagai badal dari perkataan 'al-Asyr al-awaakhir' 'sepuluh hari terakhir'. Sembilan hari yang masih tersisa,
maksudnya tanggal dua puluh satu, tujuh hari yang masih tersisa maksudnya tanggal dua puluh tiga, dan lima hari yang masih tersisa maksudnya tanggal dua puluh lima.) tujuh yang masih tersisa, dan lima yang masih tersisa." (Yakni Lailatul Qadar 2/255). 

989. Ibnu Abbas berkata, "Carilah pada tanggal dua puluh empat."[4] ([4] Riwayat ini mauquf (yakni perkataan Ibnu Abbas sendiri), tetapi dirafakan oleh Ahmad. Hadits ini telah ditakhrij di dalam Silsilatul Ahaditsish Shahihah (nomor 1471). Al-Hafizh berkata, "Terdapat kesulitan mengenai perkataan ini yang di dalam riwayat lain dikatakan pada tanggal ganjil. Kesulitan ini dijawab dengan mengkompromikan bahwa lafal yang lahirnya menunjukkan genap itu adalah dihitung dari akhir bulan, sehingga malam dua puluh empat (yang genap) itu adalah malam ketujuh (dihitung dari belakang)."

Bab 4: Dihilangkannya Pengetahuan tentang Tanggal Lailatul Qadar karena Adanya Orang yang Bertengkar
 
990. Ubadah
ibnush-Shamit berkata, "Nabi keluar untuk memberitahukan kepada kami mengenai waktu tibanya Lailatul Qadar. Kemudian ada dua orang lelaki dari kaum muslimin yang berdebat. Beliau bersabda, '(Sesungguhnya aku 1/18) keluar untuk memberitahukan kepadamu tentang waktu datangnya Lailatul Qadar, tiba-tiba si Fulan dan si Fulan berbantah-bantahan. Lalu, diangkatlah pengetahuan tentang waktu Lailatul Qadar itu, namun hal itu lebih baik untukmu. Maka dari itu, carilah dia (Lailatul Qadar) pada malam kesembilan, ketujuh, dan kelima.' (Dalam satu riwayat: Carilah ia pada malam ketujuh, kesembilan, dan kelima)."[5] ([5] Al-Hafizh berkata di dalam Kitab al-Iman di dalam al-Fath, "Demikianlah dalam kebanyakan riwayat, dengan mendahulukan lafal sab 'tujuh' daripada tis 'sembilan'. Hal ini mengisyaratkan bahwa harapan terjadinya Lailatul Qadar pada tanggal ketujuh (dari belakang, yakni dua puluh tiga) itu lebih kuat mengingat dipentingkannya tanggal itu dengan
disebutkan di depan. Akan tetapi, di dalam riwayat Abu Nu'aim di dalam al-Mustakhraj lafal tis secara berurutan." Saya (al-Albani) katakan bahwa terdapat riwayat penyusun (Imam Bukhari) di sini yang terluput dikomentari, sebagaimana Anda lihat. Kemudian al-Hafizh lupa mensyarah riwayat ini di sini. Ia tidak menyebutkan di sana, karena ia menyebutkan di sini bahwa riwayat lain di sisi penyusun di dalam Al-Iman dengan lafal, "Carilah ia pada malam sembilan, tujuh, dan lima." Yakni, dengan mendahulukan lafal sembilan daripada tujuh, demikian pula syarahnya di sini. Seakan-akan terjadi kerancuan di sisinya antara riwayat Imam Bukhari di sini dengan riwayat Abu Nu'aim yang disebutkan di sana. Hanya Allahlah yang dapat memberikan perlindungan. )

Bab 5: Amalan pada Sepuluh Hari Terakhir dalam Bulan Ramadhan
991. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Nabi apabila telah masuk sepuluh malam (yang akhir dari bulan Ramadhan) beliau mengikat sarung
beliau,[6] ([6] Yakni, menjauhi hubungan biologis dengan istri beliau. Peringatan: Imam Nawawi membawakan hadits ini pada dua tempat dalam kitabnya Riyadhush Shalihin, dan pada tempat pertama ia menambahkan sesudah perkataan "lailahu" dengan "kullahu", dan menisbatkannya kepada Muttafaq'alaih (Bukhari dan Muslim). Tetapi, tidak saya jumpai tambahan ini di dalam riwayat kedua syekh itu dan lainnya. Namun, diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad (6/41).) menghidupkan malam, dan membangunkan istri beliau." 

 صلی الله عليه وسلم 
-Malam Lailatul Qadar- 
Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid 
Keutamaannya sangat besar, karena malam ini menyaksikan turunnya Al-Qur'an Al-Karim, yang membimbing orang-orang yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkatnya ke derajat yang mulia dan abadi. 
Umat Islam yang mengikuti sunnah Rasulnya tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula
menancapkan anak-anak panah untuk memperingati malam ini, akan tetapi mereka berloma-lomba untuk bangun di malam harinya dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah. 
Inilah wahai saudaraku muslim, ayat-ayat Qur'aniyah dan hadits-hadits nabawiyah yang shahih menjelaskan tentang malam tersebut. 
18.1 Keutamaan Malam Lailatul Qadar 
Cukuplah untuk mengetahui tingginya kedudukan Lailatul Qadar dengan mengetahui bahwasanya malam itu lebih baik dari seribu bulan, Allah berfirman. 
"Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar." [Al-Qadar : 1-5] 

Dan pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. 
"Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya
pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui" [Ad-Dukhan : 3-6] 
18.2 Waktunya 
Diriwayatkan dari Nabi صلی الله عليه وسلم bahwa malam tersebut terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadhan. 18.1 
Imam Syafi'i berkata: "Menurut pemahamanku. wallahu 'alam, Nabi صلی الله عليه وسلم menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau : "Apakah kami mencarinya di malam ini?", beliau menjawab : "Carilah di malam tersebut." 18.2 
Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada malam terakhir bulan Ramadhan berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata Rasulullah صلی الله عليه وسلم beri'tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan dan
beliau bersabda, 
"Artinya : Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" 18.3 

Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai terluput dari tujuh hari terakhir, karena riwayat dari Ibnu Umar, (dia berkata) : Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 
"Artinya : Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya" 18.4 
 Ini menafsirkan sabdanya. 
"Artinya : Aku melihat mimpi kalian telah terjadi, barangsiapa yang mencarinya carilah pada tujuh hari terakhir" 18.5 

Telah diketahui dalam sunnah, pemberitahuan ini ada karena perdebatan para sahabat. Dari Ubadah bin Shamit Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah صلی الله عليه وسلم ke luar pada malam Lailatul Qadar, ada dua orang sahabat berdebat, beliau bersabda, 
"Artinya : Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang malam Lailatul Qadar,
tapi ada dua orang berdebat hingga tidak bisa lagi diketahui kapannya; mungkin ini lebih baik bagi kalian, carilah di malam 29. 27. 25 (dan dalam riwayat lain : tujuh, sembilan dan lima)" 18.6 

Telah banyak hadits yang mengisyaratkan bahwa malam Lailatul Qadar itu pada sepuluh hari terakhir, yang lainnya menegaskan, di malam ganjil sepuluh hari terakhir. 
Hadits yang pertama sifatnya umum sedang hadits kedua adalah khusus, maka riwayat yang khusus lebih diutamakan dari pada yang umum, dan telah banyak hadits yang lebih menerangkan bahwa malam Lailatul Qadar itu ada pada tujuh hari terakhir bulan Ramadhan, tetapi ini dibatasi kalau tidak mampu dan lemah, tidak ada masalah, dengan ini cocoklah hadits-hadits tersebut tidak saling bertentangan, bahkan bersatu tidak terpisah. 
Kesimpulannya 
Jika seorang muslim mencari malam lailatul Qadar carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir : 21, 23,25,27 dan 29. Kalau lemah dan tidak mampu mencari
pada sepuluh hari terakhir, maka carilah pada malam ganjil tujuh hari terakhir yaitu 25, 27 dan 29. Wallahu 'alam 
18.3 Bagaimana Mencari Malam Lailatul Qadar? 
Sesungguhnya malam yang diberkahi ini, barangsiapa yang diharamkan untuk mendapatkannya, maka sungguh telah diharamkan seluruh kebaikan (baginya). Dan tidaklah diharamkan kebaikan itu, melainkan (bagi) orang yang diharamkan (untuk mendapatkannya). 
Oleh karena itu dianjurkan bagi muslimin (agar) bersemangat dalam berbuat ketaatan kepada Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar, jika (telah) berbuat demikian (maka) akan diampuni Allah dosa-dosanya yang telah lalu. 
Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 
"Artinya : Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." 18.7
 
Disunnahkan untuk
memperbanyak do'a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu 'anha, (dia) berkata : "Aku bertanya, "Ya Rasulullah ! Apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?" Beliau menjawab, "Ucapkanlah : 
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul afwa fa'fu'annii" 

"Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku."
 
Saudaraku -semoga Allah memberkahimu dan memberi taufiq kepadamu untuk mentaati-Nya- engkau telah mengetahui bagaimana keadaan malam Lailatul Qadar (dan keutamaannya) maka bangunlah (untuk menegakkan shalat) pada sepuluh malam terakhir, menghidupkannya dengan ibadah dan menjauhi wanita, perintahkan kepada isterimu dan keluargamu untuk itu, perbanyaklah perbuatan ketaatan. 
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha. 
"Artinya : Adalah Rasulullah صلی الله عليه وسلم, apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan
Ramadhan), beliau mengencanngkan kainnya 18.8 menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya" 18.9 

Juga dari Aisyah, (dia berkata) : 
"Artinya : Adalah Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." 18.10 
18.4 Tanda-Tandanya 
Ketahuilah hamba yang taat -mudah-mudahan Allah menguatkanmu degan ruh dari-Nya dan membantu dengan pertolongan-Nya- sesungguhnya Rasulullah صلی الله عليه وسلم menggambarkan paginya malam Lailatul Qadar agar seorang muslim mengetahuinya. 
Dari 'Ubay Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 
"Artinya : Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi" 18.11 
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah صلی الله
عليه وسلم beliau bersabda, 
"Artinya : Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah." 18.12 

Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, ia berkata : Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 
"Artinya : (Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." 18.13 

18.1Pendapat-pendapat yang ada dalam masalah ini berbeda-neda, Imam Al-Iraqi telah mengarang satu risalah khusus diberi judul Syarh Shadr Bidzikri Lailatul Qadar , membawakan perkataan para ulama dalam masalah ini, lihatlah...
18.2Sebagaimana dinukil Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah 6/386.
18.3Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169.
18.4Hadits Riwayat Bukhari 4/221 dan Muslim 1165.
18.5Lihat Maraji' tadi.
18.6Hadits Riwayat Bukhari 4/232.
18.7Hadits Riwayat Bukhari 4/217 dan Muslim 759.
18.8Menjauhi
wanita (yaitu istri-istrinya) karena ibadah, menyingsingkan badan untuk mencarinya.
18.9Hadits Riwayat Bukhari 4/233 dan Muslim 1174.
18.10Hadits Riwayat Muslim 1174.
18.11Hadits Riwayat Muslim 762.
18.12 Muslim 1170. Perkataan: "Syiqi jafnah" syiq artinya setengah, jafnah artinya bejana. Al-Qadhi 'Iyadh berkata: "Dalam hadits ini ada isyarat bahwa malam Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir bulan".
18.13 Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan. 

Kitab I'tikaf 

Bab 1: I'tikaf pada Sepuluh Hari Terakhir (Bulan Ramadhan) dan I'tikaf dalam Semua Masjid, Firman Allah, "Janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikian Allah menerangkan aya-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa." (al-Bagarah: 187) 

992. Abdullah bin Umar
رضي الله عنه berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."
993. Aisyah رضي الله عنها istri Nabi mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم selalu beri'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan sehingga Allah mewafatkan beliau. Setelah itu para istri beliau beri'tikaf sepeninggal beliau. 

Bab 2: Wanita yang Sedang Haid Menyisir Rambut Orang yang Sedang Beri'tikaf 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Aisyah yang tertera pada nomor 167 di muka.") 

Bab 3: Orang yang Beri'tikaf Tidak Boleh Masuk Rumah Kecuali karena Ada Keperluan
 
994. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Sungguh Rasulullah memasukkan kepala beliau kepadaku ketika beliau sedang beri'tikaf di masjid, lalu saya menyisirnya. Apabila beliau beri'tikaf, maka beliau tidak masuk ke rumah kecuali karena ada
keperluan." 

Bab 4: Membasuh atau Mencuci Orang yang Sedang Beri'tikaf
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang diisyaratkan di muka.") 

Bab 5: Mengerjakan I'tikaf pada Waktu Malam 
995. Ibnu Umar رضي الله عنه mengatakan bahwa Umar bertanya kepada Nabi صلی الله عليه وسلم (dalam satu riwayat: dari Ibnu Umar dari Umar ibnul Khaththab bahwa dia 2/259) berkata, "(Wahai Rasulullah! Pada zaman jahiliah dulu, saya bernazar untuk beri'tikaf semalam di Masjidil Haram." Beliau bersabda, "Penuhilah nazarmu." (Lalu Umar beri'tikaf semalam 2/260). 

Bab 6: I'tikafnya Kaum Wanita
 
996. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Nabi beri'tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari (dalam satu riwayat: setiap 2/259) bulan Ramadhan. Maka, saya buatkan untuk beliau sebuah tenda. Setelah shalat subuh, beliau masuk ke dalam tenda itu. (Apakah Aisyah meminta izin kepada
beliau untuk beri'tikaf? Lalu Nabi memberinya izin, lantas dia membuat kubah di dalamnya. Maka, Hafshah mendengarnya). Kemudian Hafshah meminta izin kepada Aisyah untuk membuat sebuah tenda pula, maka Aisyah mengizinkannya. Kemudian Hafshah membuat tenda (dalam satu riwayat: kubah). Ketika Zainab binti Jahsy melihat tenda itu, maka ia membuat tenda untuk dirinya. Ketika hari telah subuh, Nabi melihat tenda-tenda itu (dalam satu riwayat: melihat empat buah kubah). Lalu, Nabi bertanya, 'Tenda-tenda apa ini?' Maka, diberitahukan orang kepada beliau (mengenai informasi tentang mereka). Lalu, Nabi bersabda, 'Apakah yang mendorong mereka berbuat begini? Bagaimanakah sebaiknya menurut pikiran kamu mengenai mereka? (Aku tidak melakukan i'tikaf sekarang 2/260).' Lalu, beliau menghentikan i'tikafnya dalam bulan itu. Kemudian beliau beri'tikaf pada sepuluh hari (terakhir) bulan Syawwal." 

Bab 7: Beberapa Tenda di dalam Masjid
 
(Saya berkata, "Dalam bab
ini Imam Bukhari meriwayatkan sebagian dari hadits Aisyah di atas.") 

Bab 8: Apakah Dibolehkan Orang yang Beri'tikaf Itu Keluar ke Pintu Masjid Sebab Ada Keperluan
 
997. Shafiyyah istri Nabi mengatakan bahwa ia datang mengunjungi Rasulullah pada saat beliau i'tikaf di masjid pada sepuluh (malam) yang akhir pada bulan Ramadhan. (Pada waktu itu di sisi beliau ada istri-istri beliau, lalu mereka bubar 2/285). Lalu, ia bercakap-cakap kepada beliau sesaat, kemudian ia berdiri hendak pulang. (Beliau berkata kepada Shafiyyah binti Huyai, "Janganlah tergesa-gesa sehingga aku pulang bersamamu." Dan rumah Shafiyyah berada di kampung Usamah bin Zaid 4/203). Kemudian Nabi berdiri bersama untuk mengantarkannya pulang. Sehingga, ketika sampai di (sekat 4/45) pintu masjid yang ada di pintu (dalam satu riwayat: tempat tinggal) Ummu Salamah (istri Nabi), lewatlah dua orang laki-laki kalangan Anshar. Lalu, mereka memberi salam kepada Rasulullah (Dalam satu
riwayat: lalu mereka memandang kepada Rasulullah, kemudian keduanya berlalu. Dalam riwayat lain: bergegas). Maka, Nabi bersabda kepada keduanya, "Tunggu! (Kemarilah), dia adalah Shafiyyah binti Huyyai." Kemudian mereka berkata, "Subhanallah, wahai Rasulullah." Hal itu berat dirasa oleh kedua orang itu, maka Nabi bersabda, "Sesungguhnya setan itu dapat mencapai pada manusia pada apa yang dicapai oleh (dalam satu riwayat: mengalir di dalam tubuh anak Adam pada tempat mengalirnya) darah. Aku khawatir setan itu melemparkan (suatu keburukan, atau beliau bersabda:) sesuatu ke dalam hatimu berdua." (Aku bertanya kepada Sufyan, "Apakah Shafiyyah datang kepada Nabi pada waktu malam?" Dia menjawab, "Bukankah ia tidak lain kecuali malam hari?" 2/259). 

Bab 9: Nabi Keluar Mengerjakan I'tikaf pada Pagi Hari Tanggal Dua Puluh
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan sebagian dari hadits Abu Sa'id yang tertera pada nomor 442 di muka.")


Bab 10: I'tikafnya Wanita Istihadhah 
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang tertera pada nomor 174 di muka.") 

Bab 11: Kunjungan Seorang Wanita Kepada Suaminya yang Sedang Beri'tikaf 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan hadits Shafiyyah di muka.") 

Bab 12: Apakah Orang yang Beri'tikaf Itu Boleh Membela Dirinya
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Shafiyyah di atas.") 

Bab 13: Orang Yang Keluar dari I'tikaf ketika Subuh
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya sebagian dari hadits Abu Sa'id yang diisyaratkan di atas.") 

Bab 14: Mengerjakan I'tikaf dalam Bulan Syawwal
 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah (nomor 996 -penj.) di muka.") 
Bab 15: Orang yang Tidak Memandang Harus Berpuasa Jika
Hendak Mengerjakan I'tikaf 
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ibnu Umar pada dua hadits sebelumnya [yakni nomor 995 penj.].") 

Bab 16: Ibnu Umar : Apabila Seseorang Bernazar pada Zaman Jahiliah untuk Beri'tikaf, Kemudian Ia Masuk Islam 

Bab 17: Beri'tikaf dalam Sepuluh Hari Pertengahan Bulan Ramadhan
 
998. Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, "Nabi biasa beri'tikaf dalam setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Kemudian setelah datang tahun yang pada tahun itu beliau dicabut ruhnya (yakni wafat), beliau itikaf selama dua puluh hari." 

Bab 18: Aisyah berkata: Orang Yang Hendak Beritikaf, Kemudian Terlintas dalam Hatinya untuk Keluar
 
Bab 19: Aisyah berkata : Orang yang Itikaf Memasukkan Kepalanya ke Rumah untuk Dibasuh atau Dicuci 167)
Sifat Puasa Nabi صلی الله عليه وسلم 
-I'tikaf- 
Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly dan Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid

Al-Alamah Ibnul Qayyim berkata: 
"Manakala hadir dalam keadaan sehat dan istiqamah (konsisten) di atas rute perjalanan menuju Allah Ta'ala tergantung pada kumpulnya (unsur pendukung) hati tersebut kepada Allah, dan menyalurkannya dengan menghadapkan hati tersebut kepada Allah Ta'ala secara menyeluruh, karena kusutnya hati tidak akan dapat sembuh kecuali dengan menghadapkan(nya) kepada Allah Ta'ala. 

Sedangkan makan dan minum yang berlebih-lebihan dan berlebih-lebihan dalam bergaul, terlalu banyak bicara dan tidur, termasuk dari unsur-unsur yang menjadikan hati bertambah berantakan (kusut) dan mencerai beraikan hati di setiap tempat, dan (hal-hal tersebut) akan memutuskan perjalanan hati menuju Allah atau akan melemahkan, menghalangi dan menghentikannya. 

Rahmat Allah Yang Maha Perkasa lagi Penyayang menghendaki untuk mensyariatkan bagi mereka puasa yang bisa menyebabkan hilangnya kelebihan makan dan minum pada hamba-Nya, dan akan
membersihkan kecenderungan syahwat pada hati yang (mana syahwat tersebut) dapat merintangi perjalanan hati menuju Allah Ta'ala, dan disyariatkannya (i'tikaf) berdasarkan maslahah (kebaikan yang akan diperoleh) hingga seorang hamba dapat mengambil manfaat dari amalan tersebut baik di dunia maupun di akhirat. 
Tidak akan merusak dan memutuskannya (jalan) hamba tersebut dari (memperoleh) kebaikannya di dunia maupun di akhirat kelak. 
Dan disyariatkannya i'tikaf bagi mereka yang mana maksudnya serta ruhnya adalah berdiamnya hati kepada Allah Ta'ala dan kumpulnya hati kepada Allah, berkhalwat dengan-Nya dan memutuskan (segala) kesibukan dengan makhluk, hanya menyibukkan diri kepada Allah semata. 

Hingga jadilah mengingat-Nya, kecintaan dan penghadapan kepada-Nya sebagai ganti kesedihan (duka) hati dan betikan-betikannya, sehingga ia mampu mencurahkan kepada-Nya, dan jadilah keinginan semuanya kepadanya dan semua betikan-betikan hati dengan
mengingat-Nya, bertafakur dalam mendapatkan keridhaan dan sesuatu yang mendekatkan dirinya kepada Allah. 

Sehingga bermesraan ketika berkhalwat dengan Allah sebagai ganti kelembutannya terhadap makhluk, yang menyebabkan dia berbuat demikian adalah karena kelembutannya tersebut kepada Allah pada hari kesedihan di dalam kubur manakala sudah tidak ada lagi yang berbuat lembut kepadanya, dan (manakala) tidak ada lagi yang dapat membahagiakan (dirinya) selain daripada-Nya, maka inilah maksud dari i'tikaf yang agung itu." 19.1 
19.1 Makna I'tikaf 
Yaitu berdiam (tinggal) di atas sesuatu, dapat dikatakan bagi orang-orang yang tinggal di masjid dan menegakkan ibadah di dalamnya sebagai mu'takif dan 'Akif. 19.2 
19.2 Disyari'atkannya I'tikaf 
Disunnahkan pada bulan Ramadhan dan bulan yang lainya sepanjang tahun. Telah shahih bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم beritikaf pada sepuluh (hari) terakhir bulan Syawwal. 19.3 Dan Umar pernah
bertanya kepada Nabi صلی الله عليه وسلم. 
"Artinya : Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini pernah bernadzar pada zaman jahiliyah (dahulu), (yaitu) aku akan beritikaf pada malam hari di Masjidil Haram'. Beliau menjawab :Tunaikanlah nadzarmu".
 Maka ia (Umar Radhiyallahu 'anhu) pun beritikaf pada malam harinya. 19.4 

Yang paling utama (yaitu) pada bulan Ramadhan beradasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu (bahwasanya) Rasulullah صلی الله عليه وسلم sering beritikaf pada setiap Ramadhan selama sepuluh hari dan manakala tibanya tahun yang dimana beliau diwafatkan padanya, beliau (pun) beritikaf selama dua puluh hari. 19.5 
Dan yang lebih utama yaitu pada akhir bulan Ramadhan karena Nabi صلی الله عليه وسلم seringkali beritikaf pada sepuluh (hari) terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah Yang Maha Perkasa dan Mulia mewafatkan beliau. 19.6 
19.3 Syarat-Syarat I'tikaf 
Tidak disyari'atkan
kecuali di masjid, berdasarkan firman-Nya Ta'ala. 
"Artinya : Dan janganlah kamu mencampuri mereka itu 19.7 sedangkan kamu beritikaf di dalam masjid" [Al-Baqarah : 187] 
Dan masjid-masjid disini bukanlah secara mutlak (seluruh masjid ,-pent), tapi telah dibatasi oleh hadits shahih yang mulai (yaitu) sabda beliau صلی الله عليه وسلم: "Tidak ada I'tikaf kecuali pada tiga masjid (saja). 19.8 
Dan sunnahnya bagi orang-orang yang beritikaf (yaitu) hendaknya berpuasa sebagaimana dalam (riwayat) Aisyah Radhiyallahu 'anha yang telah disebutkan. 19.9 
19.4 Perkara-Perkara Yang Boleh Dilakukan 
Diperbolehkan keluar dari masjid jika ada hajat, boleh mengeluarkan kepalanya dari masjid untuk dicuci dan disisir (rambutnya). Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata. 
"Dan sesungguhnya Rasulullah صلی الله عليه وسلم pernah memasukkan kepalanya kepadaku, padahal beliau sedang itikaf di masjid (dan aku berada di kamarku) kemudian aku
sisir rambutnya (dalam riwayat lain : aku cuci rambutnya) [dan antara aku dan beliau (ada) sebuah pintu] (dan waktu itu aku sedang haid) dan adalah Rasulullah tidak masuk ke rumah kecuali untuk (menunaikan) hajat (manusia) ketika sedang I'tikaf." 19.10 
Orang yang sedang Itikaf dan yang yang lainnya diperbolehkan untuk berwudhu di masjid, berdasarkan ucapan salah seorang pembantu Nabi صلی الله عليه وسلم, 
"Artinya : Nabi صلی الله عليه وسلم berwudhu di dalam masjid dengan wudhu yang ringan" 19.11 
Dan diperbolehkan bagi orang yang sedang I'tikaf untuk mendirikan tenda (kemah) kecil pada bagian di belakang masjid sebagai tempat dia beri'tikaf, karena Aisyah Radhiyallahu 'anha (pernah) membuat kemah (yang terbuat dari bulu atau wool yang tersusun dengan dua atau tiga tiang) apabila beliau beri'tikaf 19.12 dan hal ini atas perintah Nabi صلی الله عليه وسلم. 19.13 
Dan diperbolehkan bagi orang yang sedang
beritikaf untuk meletakkan kasur atau ranjangnya di dalam tenda tersebut, sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم jika i'tikaf dihamparkan untuk kasur atau diletakkan untuknya ranjang di belakang tiang At-Taubah. 19.14 
19.5 I'tikafnya Wanita Dan Kunjungannya Ke Masjid 
Diperbolehkan bagi seorang isteri untuk mengunjungi suaminya yang berada di tempat i'tikaf, dan suami diperbolehkan mengantar isteri sampai ke pintu masjid. Shafiyyah Radhiyallahu 'anha berkata. 
"Artinya : Dahulu Nabi صلی الله عليه وسلم (tatkala beliau sedang) i'tikaf [pada sepuluh (hari) terkahir di bulan Ramadhan] aku datang mengunjungi pada malam hari [ketika itu di sisinya ada beberapa isteri beliau sedang bergembira ria] maka aku pun berbincang sejenak, kemudian aku bangun untuk kembali, [maka beliaupun berkata: jangan engkau tergesa-gesa sampai aku bisa mengantarmu]. 
Kemudian beliaupun
berdiri besamaku untuk mengantar aku pulang, -tempat tinggal Shafiyyah yaitu rumah Usamah bin Zaid- [sesampainya di samping pintu masjid yang terletak di samping pintu Ummu Salamah] lewatlah dua orang laki-laki dari kalangan Anshar dan ketika keduanya melihat Nabi صلی الله عليه وسلم, maka keduanyapun bergegas, kemudian Nabi-pun bersabda : "Tenanglah, 19.15 ini adalah Shafiyah binti Huyaiy." 

Kemudian keduanya berkata : 'Subhanahallah (Maha Suci Allah) ya Rasullullah". Beliaupun bersabda : "Sesungguhnya syaitan itu menjalar (menggoda) anak Adam pada aliran darahnya dan sesungguhnya aku khawatir akan bersarangnya kejelakan di hati kalian -atau kalian berkata sesuatu." 19.16 
Seorang wanita boleh i'tikaf dengan didampingi suaminya ataupun sendirian. berdasarkan ucapan Aisyah Radhiyallahu 'anha: 
"Nabi صلی الله عليه وسلم i'tikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian
isteri-isteri beliau i'tikaf setelah itu".[Telah lewat takhrijnya] 

Berkata Syaikh kami (yakni Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah, -pent): 
"Pada atsar tersebut ada suatu dalil yang menunjukkan atas bolehnya wanita i'tikaf dan tidak diragukan lagi bahwa hal itu dibatasi (dengan catatan) adanya izin dari wali-wali mereka dan aman dari fitnah, berdasarkan dalil-dalil yang banyak mengenai larangan berkhalwat dan kaidah fiqhiyah, Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mengambil manfaat" 

19.1 Zaadul Ma'ad 2/86-87.
19.2 Al-Mishbahul Munir 3/424 oleh Al-Fayumi, dan Lisanul Arab 9/252 oleh Ibnu Mandhur.
19.3Riwayat Bukhari 4/226 dan Muslim 1173
19.4Riwayat Bukhari 4/237 dan Muslim 1656.
19.5Riwayat Bukhari 4/245.
19.6Riwayat Bukhari 4/266 dan Muslim 1173 dari Aisyah.
19.7Yakni "Janganlah kami mejima'i mereka" pendapat tersebut merupakan pendapat jumhur (ulama). Lihat Zaadul Masir 1/193 oleh Ibnul Jauzi
19.8Hadits
tersebut shahih, dishahihkan oleh para imam serta para ulama, dapat dilihat takhrijnya serta pembicaraan hal ini pada kitab yang berjudul Al-Inshaf fi Ahkamil I'tikaf oleh Ali Hasan Abdul Hamid.
19.9Dikeluarkan oleh Abdur Razak di dalam Al-Mushannaf 8037 dan riwayat 8033 dengan maknanya dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas.
19.10Hadits Riwayat Bukhari 1/342 dan Muslim 297 dan lihat Mukhtashar Shahih Bukhari no. 167 oleh Syaikh kami Al-Albani Rahimahullah dan Jami'ul Ushul 1/3452 oleh Ibnu Asir.
19.11Dikeluarkan oleh Ahmad 5/364 dengan sanad yang shahih.
19.12Sebagaimana dalam Shahih Bukhari 4/226
19.13Sebagaimana dalam Shahih Muslim 1173.
19.14Dikeluarkan oleh Ibnu Majah 642-zawaidnya dan Al-Baihaqi , sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Bushiri dari dua jalan. Dan sanadnya Hasan.
19.15Janganlah kalian terburu-buru, ini bukanlah sesuatu yang kami benci.
19.16Dikeluarkan oleh Bukhari 4/240 dan Muslim 2157 dan tambahan yang terkahir ada pada Abu
Dawud 7/142-143 di dalam Aunul Ma'bud. 



Monday 30 August 2010

Trims dan doa buat mentemen

Bismillah,
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr Orang Tua Asuh (OTA) Ananda Darussalam, 383,
Tnol Peduli, Komlaa dan mentemen semua
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT bahwa kita masih
diperkenankan hidup dan menikmati berbagai karuniaNya yang tidak
terhitung jumlahnya dan masih diperkenankan untuk melaksanakan tugas
rutin kita beraktifitas dan bersosialisasi dengan yang lainnya. Semoga
sholawat dan salam tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan rahmat barakah, sehat walafiat,
sejahtera lahir batin dan selamat dunia hingga akhirat, Amin.
Perlu kiranya kami sampaikan bahwa kegiatan rombongan Panitia Bakti
Sosial (baksos) yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Agustus
2010 dapat menyantuni 180 Ananda dari jumlah yang diundang yang
terdaptar di Darussalam kurang lebih 300 orang Ananda.
Hal ini merupakan keberhasilan yang luar biasa dalam berbagi
Keceriaan dan Suka Cita Ananda bersama Panitia, dengan baik dan
menyenangkan semua terutama Ananda yang terbukti menunjukkan Ceria dan
Suka Citanya terlebih setelah jalan-jalan dan berenang ke Taman Air
Sabda Alam, Cipanas Garut yang merupakan Waterbound Pertama di
Indonesia yang asri menggunakan air panas alamiah dengan udara segar
pegunungan. Pada kesempatan ini hadir istri Wabup, Kabupaten Garut,
ibu Rani menyempatkan datang pada acara tersebut sambil membawakan
makanan dan minuman buat Ananda, disamping makan dan snack yang
disediakan dari Panitia.
Keesokan harinya mereka mendapat pencerahan motivasi dari Panitia dan
dihibur oleh presenter Ules sambil menikmati makan prasmanan dan
senack serta bingkisan satu Tas Sekolah dengan buku tulis dan
Obat-obatan serta Vitamin, juga disamping itu lebih senangnya lagi
menerima Uang Tunai Rp. 100.000,- per Ananda dari Panita.
Baksos ini terselenggarakan atas kerjasama dari semua pihak baik
temen-temen 383, Tnol Peduli, Komlaa Teladan dan Para Dermawan Ota
Ananda Darussalam, yang telah mempercayakan dan mendukung Panitia baik
materil maupun nonmateril serta pengorbanan waktu tenaga dan
pikirannya yang semata-mata bentuk perwujudan kepedulian dari
semuanya.
Pada kesempatan ini juga perlu kami sampaikan kepada semua mentemen
bahwa sangu rutin bulanan Ananda yang seyogianya diberikan tiap
tanggal 10, namun karena bertepatan dengan Lebaran maka bulan ini akan
kami berikan lebih awal yaitu tanggal 4 September 2010, dan tentunya
Ananda akan merasa lebih senang di hari yang Fitri bila mereka sudah
dapat memiliki pakaian yang baru.
Untuk itu kami atas nama pribadi dan Panita maupun Yayasan Darussalam
baik sebagai pengasuh maupun atas nama Ananda mengucapkan banyak
terima kasih kepada Panitia dan semua mentemen, 383, Tnol Peduli,
Komlaa Teladan dan Ota Ananda, semoga jerih payah ini mendapat balasan
yang lebih baik tentunya tidak ada balasan yang lebih baik lagi dan
diganti berlipat ganda selain dari pada balasan dari yang Maha
Kuasa. amin
Ya Allah yang memiliki barokah dengan rahmatMu, di bulan ramadlan yang
Engkau limpahkan rahmat dan ampunan ini segala amalan hamba diterima,
doa-doa dikabulkan dan taubatnya hamba berdosa Engkau ampunkan, maka
perkenankanlah doa kami ya Allah....orang2 yang menyantuni Ananda (
Anak tanpa ayah bunda=Yatim Piatu), Peduli terhadap dluafa, membela
orang yang lemah dan tertindas, membantu yang membutuhkan pertolongan
dan memberi dengan keihlasan dan sukarela...Ajarakallahu fimaa
a'thaita wabaraka fimaa abqaita waj'allahu laka thahuran (Semoga Allah
menjadikan pahala bagimu dari apa saja yang engkau berikan menjadi
barokah dan kesucian bagimu). Amin.

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Saturday 28 August 2010

AMPUNAN

As my dear.
Semua org tahu Allah maha
Pengampun meskipun dosa
kita seluas bumi dan setinggi
langit asal kita bertaubat
diampuni, makanya banyak
orang yg berbuat jahat dan
maksiat cukup taubat jadi
fitrah lagi? Memang...tapi
tahukah maut kapan
menjemput? hari ini
memasuki puasa ke 18 dan
maghfirah Allah masih
terbuka jadi ada kesempatan
kita untuk meraih
ampunanNya. Amin
52 menit yang lalu - melalui
Web Seluler · 8 Komentar ·
Suka
Sri Retno Dewi Susanti dan
7 orang lainnya menyukai ini.
Vanda Joenoes jam 7:05
semoga ketika maut
menjemputku , aku dlm
keadaan bertobat dan jauh
dari dosa2 . amiiin ....
Misbah Darussalam jam 7:07
As my dear...Banyak manusia
ingin mengejar kemuliaan
dan memandang
duniawi sebagai
kemuliaannya, tetapi satu
dengan yang lainnya
berbeda
pilihan, ada yang
mengumpulkan harta
kekayaannya sebagai tempat
kesenangan, ada yang
mengejar jabatan sebagai
kekuasaannya, dan tidak
sedikit ada juga yang
mengejar popularitas.
Sesungguhnya Allah
menciptakan manusia sebaik
baik ciptaan Nya dan
telah menjadikannya mulia
Kemudian dikembalikan ke
tempat yang
serendah-rendahnya
(neraka), kecuali orang-
orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh;
maka bagi mereka pahala
yang tiada
putus-putusnya. hapus
Nelly Tjinda jam 7:14
Semoga Allah memberikan
Ampunan kepada Hamba
yang penuh Dosa ini.. Ya Allah
Ya Rachman Ya Rohim..
Kabulkanlah Permohonan
hamba ini...Amin Ya
Rabbalalamin....
Misbah Darussalam jam 7:17
Katakanlah: "Hai hamba-
hamba-Ku yang melampaui
batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya
Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha
Penyayang.
}54{
اوُبيِنَأَو
ىَلِإ
ْمُكِّبَر
اوُمِلْسَأَو
ُهَل ْنِم
ِلْبَق ْ نَأ
ُمُكَيِتْأَي
ُباَذَعْلا
َّمُث اَل
َنوُرَصْنُت
Dan kembalilah kamu kepada
Tuhanmu, dan berserah
dirilah kepada-Nya sebelum
datang azab kepadamu
kemudian kamu tidak dapat
ditolong (lagi). hapus
Misbah Darussalam jam 7:37
Dan (juga) orang-orang yang
apabila mengerjakan
perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap
dosa-dosa mereka dan siapa
lagi yang dapat mengampuni
dosa selain daripada Allah?
Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka
mengetahui hapus
Misbah Darussalam jam 7:44
Kepunyaan Allah-lah segala
apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi. Dan
jika kamu melahirkan apa
yang ada di dalam hatimu
atau kamu
menyembunyikannya,
niscaya Allah akan membuat
perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu.
Maka Allah mengampuni
siapa yang dikehendaki-Nya
dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya; dan Allah
Maha Kuasa atas segala
sesuatu. hapus
Misbah Darussalam jam 7:46
Kepunyaan Allah-lah segala
apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi. Dan
jika kamu melahirkan apa
yang ada di dalam hatimu
atau kamu
menyembunyikannya,
niscaya Allah akan membuat
perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu.
Maka Allah mengampuni
siapa yang dikehendaki-Nya
dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya; dan Allah
Maha Kuasa atas segala
sesuatu. hapus
Misbah Darussalam jam 7:53
Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barang
siapa yang
mempersekutukan Allah,
maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.
Komentari - Suka
Misbah Darussalam
jam 7:36
Nur Hasim jam 9:14 kemarin
amin...
Nandang Misbah jam 16:27
kemarin
Di hari yang cerah nan indah
dalam kebersamaan, kami
berkumpul dengan Ananda
berbuka puasa mengharap
dan memohon limpahan
rahmat Engkau, maka
tambahkanlah keberkahan
hidup kami dengan sejahtera
lahir maupun batin, semangat
hidup penuh gairah dan
berbahagia serta berbagi
keceriaan tuk munajat agar
selamat dunia hingga akhirat
Ya Allah kuasamu benar dan
firman-Mu juga benar, kami
membaca dan mengaji ayat-
ayatMu untuk memohon
hidayah-Mu, memohon
bimbingan dan rido-Mu, dalam
hidup mengabdi sesuai
perintahMu agar kami dapat
kembali kepangkuan-Mu, kami
berasal dari Engkau dan
kembali kepada Engkau
Engkau perintahkan dengan
syariat tetapi kami banyak
lalai melaksanakan, bahkan
khianat dan tidak taat,
Engkau sediakan karunia dan
nikmat yang harus kami
syukuri, tetapi kami lebih
banyak mengingkari dan
mengufuri
Ya Allah yang memiliki
rahmat, berkahilah kami
hidup manfaat, tetapkanlah
keyakinan iman dan
ketakwaaan menjalankan
perintah dengan hati penuh
ketaatan, kuatkan istiqamah
dalam beribadah penuh
kesabaran, penuhi hati kami
keikhlasan, mampukanlah
dengan maunah, luruskanlah
dengan inayah, sucikanlah
dengan maghfirah, angkatlah
derajat dan kemuliaan kami
dengan karamallah,
sehatkanlah dengan afiah,
bimbinglah dengan hidayah,
dekaplah dlm keridlaan, dan
akhir hidup husnulkhatimah,
Ya Allah yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang, Engkau
mengasihi hamba tidak pilih
kasih dan Engkau menyayangi
hamba tidak pernah terbilang
Engkau beri rizki yang Engkau
kehendaki, Engkau tahan Rizki
juga atas atas Engkau
kehendaki, Engkau berkuasa
atas segenap hamba di alam
semesta
Engkau titahkan kami mencari
apa yang telah
dianugerahkan kepada kami
kebahagiaan akan negeri
akhirat, dan Engkau titahkan
kami agar tidak melupakan
bahagian dari keni`matan
duniawi serta Engkau
titahkan pula berbuat baik
kepada orang lain
sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepada kami,
dan Engkau larang kami
berbuat kerusakan di muka
bumi. Karena Engkau tidak
menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.
Kami telah berusaha, namun
kami tidak kuasa, karena
memang Engkaulah maha
Kuasa yang gagah perkasa
dan penguasa jagat raya,
dunia dan akhirat
Ya Allah Yang mempunyai
kerajaan, Engkau berikan
kerajaan kepada orang yang
Engkau kehendaki dan
Engkau cabut kerajaan dari
orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan
orang yang Engkau kehendaki
dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. Di
tangan Engkaulah segala
kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke
dalam siang dan Engkau
masukkan siang ke dalam
malam. Engkau keluarkan
yang hidup dari yang mati,
dan Engkau keluarkan yang
mati dari yang hidup. Dan
Engkau beri rezki siapa yang
Engkau kehendaki tanpa
hisab (batas)."(3:27)
"Ya Allaah , masukkanlah kami
secara masuk yang benar dan
keluarkanlah (pula) kami
secara keluar yang benar dan
berikanlah kepada kami dari
sisi Engkau kekuasaan yang
menolong.(17.80)
Ya Allah Engkau bebankan
ujian pada kami sesuai
dengan kesanggupan kami,
Engkau beri pahala sesuai
dengan kebajikan kami dan
jangan engkau siksa atas
kejahatan yang kami lakukan
"Ya Allah Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami
tersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-
orang yang sebelum kami. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa
yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri ma`aflah
kami; ampunilah kami; (ayah
ibu kami, anak dan istri kami
kelurga, saudara-saudara
kami dan mentemen kami
semua), dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami,
maka tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir".
(2:286)
"Ya Tuhan kami, kami telah
menganiaya diri kami sendiri,
dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan
memberi rahmat kepada kami,
niscaya pastilah kami
termasuk orang-orang yang
merugi".(7:23)
"Ya Tuhan kami, ampunilah
dosa-dosa kami dan tindakan-
tindakan kami yang berlebih-
lebihan dalam urusan kami,
kuatkan dan tetapkanlah
pendirian kami, ".(3:147)
"Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk
dan rahmat kepada kami, dan
limpahkanlah karunia kepada
kami rahmat dari sisi Engkau;
karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pengasih
lagi maha penyayang."(3:8)
"Ya Allah Tuhan kami, tiadalah
Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha Suci
Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka.(3:191)
"Ya Allah Tuhan kami,
janganlah Engkau
membinasakan kami karena
perbuatan orang-orang yang
kurang akal di antara kami?
Itu hanyalah cobaan dari
Engkau, Engkau sesatkan
dengan cobaan itu siapa yang
Engkau kehendaki dan
Engkau beri petunjuk kepada
siapa yang Engkau kehendaki.
Engkaulah Yang memimpin
kami, maka ampunilah kami
dan berilah kami rahmat dan
Engkaulah Pemberi ampun
yang sebaik-baiknya".(3:155)
"Ya Allah Tuhan kami,
sesungguhnya kami
berlindung kepada Engkau
dari sesuatu yang kami tidak
mengetahui hakekatnya. Dan
sekiranya Engkau tidak
memberi ampun kepadaku,
dan (tidak) menaruh belas
kasihan kepadaku, niscaya
aku akan termasuk orang-
orang yang merugi."(11:47)
"Ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan
keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa.
(25:74) sebagaimana firmaMu
" Andaikata penduduk
negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka
keberkahan dari langit dan
bumi,
Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa
neraka".
Misbah Darussalam jam 7:25
"Ampunilah kami ya
Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali".
}286{ اَل
ُفِّلَكُي
ُهَّللا
اًسْفَن
اَّلِإ
اَهَعْسُو
اَهَل اَم
ْتَبَسَك
اَهْيَلَعَو
اَم
ْتَبَسَتْكا
اَنَّبَر اَل
اَنْذِخاَؤُت
ْنِإ
اَنيِسَن
ْوَأ
اَنْأَطْخَأ
اَنَّبَر
اَلَو
ْلِمْحَت
اَنْيَلَع
اًرْصِإ
اَمَك
ُهَتْلَمَح
ىَلَع
َنيِذَّلا
ْنِم
اَنِلْبَق
اَنَّبَر
اَلَو
اَنْلِّمَحُت
اَم اَل
َةَقاَط
اَنَل ِ هِب
ُفْعاَو
اَّنَع
ْرِفْغاَو
اَنَل
اَنْمَحْراَو
َتْنَأ
اَناَلْوَم
اَنْرُصْناَف
ىَلَع
ِمْوَقْلا
َنيِرِفاَكْلا
Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari
kebaikan) yang
diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari
kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka
berdoa): "Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami
tersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-
orang yang sebelum kami. Ya
Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Beri maaflah
kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah
Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir".

Friday 27 August 2010

Ampunan

As my dear. Semua org tahu Allah maha Pengampun meskipun dosa kita
seluas bumi dan setinggi langit asal kita bertaubat diampuni, makanya
banyak orang yg berbuat jahat dan maksiat cukup taubat jadi fitrah
lagi? Memang...tapi tahukah maut kapan menjemput? hari ini memasuki
puasa ke 18 dan maghfirah Allah masih terbuka jadi ada kesempatan kita
untuk meraih ampunanNya. Amin

Thursday 26 August 2010

yAng MuliA

As my dear...Banyak manusia ingin mengejar kemuliaan dan memandang
duniawi sebagai kemuliaannya, tetapi satu dengan yang lainnya berbeda
pilihan, ada yang mengumpulkan harta kekayaannya sebagai tempat
kesenangan, ada yang mengejar jabatan sebagai kekuasaannya, dan tidak
sedikit ada juga yang mengejar popularitas.
Sesungguhnya Allah menciptakan manusia sebaik baik ciptaan Nya dan
telah menjadikannya mulia Kemudian dikembalikan ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya.

Wednesday 25 August 2010

Ampunan dan Surga buat yang Tobat

As mydear...bersegeralah terhadap Ampunan dari Tuhanmu dan Surga yang
luasnya meliputi langit dan bumi yang memang Allah berikan hanya bagi
orang yang takwa dan ketakwaan ini akan diraih bila senantiasa mau
berderma baik dalam keadaan lapang maupun dalam krismon juga yang mau
menahan amarah ketika nafsunya memuncak dan juga memaapkan kesalahan
orang dan Allah mencintai orang yang berbuat baik (3:133-4)

Tuesday 24 August 2010

siapakah org yg bangkrut itu? bukanlah yg tidak mmiliki speserpun atw ssuatu benda apapun." akan ttapi org yg datang pd hari kiamat dgn mmbawa amalan shalat, puasa n zakatnya, ttapi prnah mencaci maki si A, menuduh serong si B, makan harta si C, mnga

As mydear...siapakah org yg bangkrut itu? bukanlah yg tidak mmiliki
speserpun atw ssuatu benda apapun." akan ttapi org yg datang pd hari
kiamat dgn mmbawa amalan shalat, puasa n zakatnya, ttapi prnah mencaci
maki si A, menuduh serong si B, makan harta si C, mngalirkan darah si
D, prnah mmukul si E. Maka org yg dianiaya itu diberi kebaikan dr org
tadi dan yg lainpun diberi kebaikannya pula, Jika kebaikannya sudah
habis sebelum terlunasi tanggungan penganiayaannya, mk dari kesalahan
org2 yg dianiaya itu dibebankan kpd org tsb, sehingga orang itu
dilemparkan ke dlm neraka

Monday 23 August 2010

Manusia yang Baik

As my dear...semua manusia tidak pernah luput dari hilaf dan salah
karna manusia tempat berdosa dan memang bukan malaikat, makanya
manusia yang baik bukan berarti tidak pernah salah dan berbuat dosa
namun manusia bersalah itu dikatakan baik apabila mau bertaubat
menyesali perbuatan yang salah dan tidak mau mengulanginya. Puasa
adalah momen taubat dan pengampunan untuk meraih menjadi manusia
bertakwa

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Adakah engkau semua tahu, siapakah orang yang pailit
- bangkrut - itu?" Para sahabat menjawab: "Orang pailit di kalangan '
kita ialah orang yang sudah tidak memiliki lagi sepeserpun atau
sesuatu benda apapun." Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu
bersabda: "Orang pailit dari kalangan ummatku ialah orang yang datang
pada hari kiamat dengan membawa amalan shalat, puasa dan zakatnya,
tetapi kedatangannya itu dahulunya - ketika di dunia - pernah mencaci
maki si Anu, mendakwa atau menuduh serong kepada si Anu, makan harta
si Anu, mengalirkan darah si Anu - tanpa dasar kebenaran, pernah
memukul si Anu. Maka orang yang dianiaya itu diberikan kebaikan orang
tadi dan yang lainpun diberi kebaikannya pula, Jikalau
kebaikan-kebaikannya sudah habis sebelum terlunasi tanggungan
penganiayaannya,maka diambillah dari kesalahan-kesalahan orang-orang
yang dianiayanya itu lalu dibebankan kepada orang tersebut,
selanjutnya orang itu dilemparkanlah ke dalam neraka." (Riwayat
Muslim)

Hadis riwayat Abdurrahman bin Abu Bakrah Shallallahu 'alaihi wa sallam
, ia berkata:Kami sedang berada di dekat Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam ketika beliau bersabda: Tidak inginkah kalian
kuberitahu tentang dosa-dosa besar yang paling besar? (beliau
mengulangi pertanyaan itu tiga kali) yaitu; menyekutukan Allah,
mendurhakai kedua orang tua dan persaksian palsu. Semula Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersandar, lalu duduk. Beliau terus
mengulangi sabdanya itu, sehingga kami membatin: Mudah-mudahan beliau
diam

Hadis riwayat Abu Hurairah ra: ia berkata:Dari Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam tentang yang beliau riwayatkan dari Tuhannya, beliau
bersabda: Seorang hamba melakukan satu perbuatan dosa lalu berdoa: "Ya
Allah, ampunilah dosaku". Allah Taala berfirman: Hamba-Ku telah
berbuat dosa dan dia mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan
mengampuni dosa atau akan menghukum karena dosa itu. Kemudian orang
itu mengulangi perbuatan dosa, lalu berdoa lagi: Wahai Tuhan-ku,
ampunilah dosaku. Allah Taala berfirman: Hamba-Ku telah berbuat dosa
dan dia mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa
atau menyiksa karena dosa itu. Kemudian orang itu melakukan dosa lagi,
lalu berdoa: Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku. Allah Taala berfirman:
Hamba-Ku telah berbuat dosa dan dia mengetahui bahwa dia mempunyai
Tuhan yang akan mengampuni dosa atau menghukum karena dosa itu serta
berbuatlah sesukamu, karena Aku benar-benar telah mengampunimu. Abdul
A'la berkata: Aku tidak mengetahui apakah Allah berfirman "berbuatlah
sesukamu" pada yang ketiga kali atau keempat kali
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu pula dari Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam dalam suatu riwayat yang diceritakannya dari
Tuhannya yakni Allah Ta'ala sabdanya:
"Jikalau seseorang hamba itu melakukan sesuatu dosa lalu ia berkata:
"Ya Allah, ampunilah dosaku," maka berfirmanlah Allah Tabaraka wa
Ta'ala: "HambaKu melakukan sesuatu yang berdosa, lalu ia mengerti
bahwa ia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni dosa dan dapat pula
memberikan hukuman sebab adanya dosa itu." Kemudian apabila hamba itu
mengulangi untuk berbuat dosa lagi, lalu ia berkata: "Ya Tuhanku,
ampunilah dosaku," maka Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: "HambaKu
melakukan sesuatu yang berdosa lagi, tetapi ia tetap mengetahui bahwa
ia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni dosa dan dapat pula
memberikan hukuman sebab adanya dosa itu." Seterusnya apabila hamba
mengulangi dosa lagi lalu berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku,"
maka Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: "HambaKu berbuat dosa lagi,
tetapi ia mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni
dosa dan dapat pula memberikan hukuman sebab adanya dosa itu. Aku
telah mengampuni dosa hambaKu itu, maka hendaklah ia berbuat
sekehendak hatinya." (Muttafaq 'alaih)
Firman Allah Ta'ala: Falyaf'al ma-sya'a yakni bolehlah ia mengerjakan
sekehendak hatinya itu maksudnya ialah selama melakukan yang
sedemikian itu yakni melakukan dosa lalu segera bertaubat, maka Aku -
Allah - mengampuninya, sebab sesungguhnya taubat itu dapat melenyapkan
dosa-dosa yang sebelumnya.

َوَعَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( سَيِّدُ اَلِاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ
اَلْعَبْدُ اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اِسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ
بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي; فَإِنَّهُ
لَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ )  أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ
Dari Syaddad Ibnu Aus Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Permohonan ampunan
(istighfar) yang paling utama ialah seorang hamba membaca (artinya =
Ya Allah Engkaulah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah
menciptakan diriku aku hamba-Mu aku selalu berada dalam ikatan-Mu dan
perjanjian-Mu selama aku mampu aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
yang aku perbuat aku mengaku kepada-Mu dengan dosaku maka ampuni

Sunday 22 August 2010

Ampunan Allah lebih Besar dari MurkaNYA

As, my dear ramadan disamping penuh rahmat Allah juga memberikan
maghfirah, dan maha mengetahui akan hambanya yg tdk luput hilap, alfa
dan buanyak dosa maka Allah menyeru org beriman agar segera meraih
ampunanNYA, atas dosa2nya, bukan hukuman atw balasan justru besar akan
kasih sayangNYA hingga tdk murka melainkan merahmati org bertaubat dr
dosa dg Surga

Dibulan yg penuh barkah ini segala amalan diterima, doa2 dikabulkan
dan diampuni tobatnya hamba berdosa, maka perkenankanlah doa kami ya
Allah..orang2 yang menyantuni yatim, peduli terhadap duafa, membela
orang yang lemah dan
tertindas, membantu orang butuh pertolongn dan memberi keikhlasan dan
keridloan... Aajarakallahu fiimaa a'thaita wabaraka fiimaa abqaita
wajaalahu laka thahuran (semoga Allah menjadikan pahala bagimu dari
apa saja yang kauberikan menjadi berkah dan menjadi kesucian bagimu
dan mendapat ridla dengan rahmatNYA

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi Engkau; Karena Sesungguhnya Engkau-lah
Maha pemberi (karunia)" (3.8), Ya Tuhan kami, Sesungguhnya kami Telah
beriman, Maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari
siksa neraka," (3:16) "Ya Tuhan kami, kami Telah beriman, Maka
ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah pemberi
rahmat yang paling baik (23.109), "Ya Tuhanku berilah ampun dan
berilah rahmat, dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling
baik"(23.118) Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari
sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan
kami (ini)" (18:10), 7:56,

--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

Saturday 21 August 2010

As, trims panbaksos, 383, Tnol Peduli, komlaa teladan, para OTA Ananda dan mentemen all. Dibulan yg pnuh barkah ini sgl amaln dterima, doa2 dkabulkn n diampuni tobatny hamba brdosa, mk prkenanknlah doa km ya Allah..org2 yg nyantuni yatim, pduli trhdp

As, trims panbaksos, 383, Tnol Peduli, komlaa teladan, para OTA Ananda
dan mentemen all. Dibulan yg pnuh barkah ini sgl amaln dterima, doa2
dkabulkn n diampuni tobatny hamba brdosa, mk prkenanknlah doa km ya
Allah..org2 yg nyantuni yatim, pduli trhdp duafa, bela org yg lemah n
trtindas, mmbantu org butuh prtolongn n mmberi keikhlasn n
keridloan... Aajarakallahu fiimaa a'thaita wabaraka fiimaa abqaita
wajaalahu laka thahuran (smg Allah mnjadikn pahala bgmu dr apa saja yg
kauberikn mnjadi berkah n mnjadi kesucian bgmu n mndapat ridla dgn
rahmatNYA

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Thursday 19 August 2010

as, my dear ...salah satu gol yang dirindukan Surga adalah orang yang mau memberi makan orang lapar seperti yatim piatu fakir miskin atau duafa, termasuk orang berbuka puasa, maka sabda Nabi mengundang mereka adalah termasuk keutaman 'Muslim yang pal

as, my dear ...salah satu gol yang dirindukan Surga adalah orang yang
mau memberi makan orang lapar seperti yatim piatu fakir miskin atau
duafa, termasuk orang berbuka puasa, maka sabda Nabi mengundang mereka
adalah termasuk keutaman 'Muslim yang paling baik'. Mohon doa restu
agar meraih rahmat berkah, hari ini kami mengundang 100 Ananda untuk
berbuka bersama, amin, mau ikut?

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

2 SYARAT MERAIH KEBERKAHAN

DUA SYARAT MERAIH KEBERKAHAN
Untuk memperoleh keberkahan dalam hidup secara umum dan dalam
penghasilan secara khusus, terdapat dua syarat yang mesti dipenuhi.
1. Iman Kepada Allah سبحانه و تعالى.
Inilah syarat pertama dan terpenting agar rizki kita diberkahi Allah
سبحانه و تعالى, yaitu dengan merealisasikan keimanan kepada Allah
سبحانه و تعالى.
"Andaikata penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi."
[Al-A'raf : 96]
Di antara perwujudan iman kepada Allah سبحانه و تعالى yang berkaitan
dengan penghasilan, ialah senantiasa yakin dan menyadari bahwa rizki
apapun yang kita peroleh merupakan karunia dan kemurahan Allah, bukan
semata-mata jerih payah atau kepandaian kita. Sebab Allah telah
menentukan kadar rizki setiap manusia semenjak ia masih berada dalam
kandungan ibunya.
Bila kita pikirkan diri dan negeri kita, niscaya kita bisa membukukan
buktinya. Setiap kali kita mendapatkan suatu keberkahan, maka kita
lupa daratan, dan merasa keberhasilan itu karena kehebatan kita. Dan
sebaliknya, setiap terjadi kegagalan atau bencana, maka kita menuduh
alam sebagai penyebabnya, dan melupakan Allah سبحانه و تعالى.
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang
menghardik anak yatim, Dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin." (107:1-3) yang dimaksud dengan tidak memuliakan anak yatim
ialah tidak memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya.
Rasulullah bersabda, "Muslim yang lebih baik adalah "Kamu memberikan
makanan dan mengucapkan salam atas orang yang kamu kenal dan tidak
kamu kenal."

Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda."Artinya : Barangsiapa yang
memberi buka orang yang puasa akan mendapatkan pahala seperti
pahalanya orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun"

Orang yang diundang disunnahkan mendo'akan pengundangnya setelah
selesai makan dengan do'a-do'a dari Nabi "Artinya : Telah makan
makanan kalian orang-orang bajik, dan para malaikat bershalawat
(mendo'akan kebaikan) atas kalian, orang-orang yang berpuasa telah
berbuka di sisi kalian" "Artinya : Ya Allah, berilah makan orang yang
memberiku makan berilah minum orang yang memberiku minum" "Artinya :
Ya Allah, ampunilah mereka dan rahmatilah, berilah barakah pada
seluruh rizki yang Engkau berikan"
Bersemangatlan wahai saudaraku -mudah-mudahan Allah memberkatimu dan
memberi taufik kepadamu untuk mengamalkan kebajikan dan taqwa- untuk
memberi makan orang yang puasa karena pahalanya besar dan kebaikannya
banyak.
Perwujudan bentuk yang lain dalam hal keimanan kepada Allah سبحانه و
تعالى berkaitan dengan rizki, yaitu kita senantiasa menyebut nama
Allah سبحانه و تعالى ketika hendak menggunakan salah satu
kenikmatan-Nya, misalnya ketika makan.
"Dari Sahabat Aisyah رضى الله عنها, bahwasanya Nabi صلی الله عليه وسلم
pada suatu saat sedang makan bersama enam orang sahabatnya, tiba-tiba
datang seorang Arab badui, lalu menyantap makanan beliau dalam dua
kali suapan (saja). Maka Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda :
"Ketahuilah seandainya ia menyebut nama Allah (membaca Bismillah),
niscaya makanan itu akan mencukupi kalian". [HR Ahmad, An-Nasa-i dan
Ibnu Hibban]
2. Amal Shalih
Yang dimaksud dengan amal shalih, ialah menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-Nya sesuai dengan syari'at yang diajarkan Rasulullah
صلی الله عليه وسلم. Inilah hakikat ketakwaan yang menjadi syarat
datangnya keberkahan sebagaimana ditegaskan pada surat Al-A'raf ayat
96 diatas.
"Dan sekiranya mereka benar-benar menjalankan Taurat, Injil dan
(Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka, niscaya mereka akan
mendapatkan makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka"
[Al-Ma'idah : 66]
Para ulama tafsir menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan "mendapatkan
makanan dari atas dan dari bawah kaki", ialah Allah سبحانه و تعالى
akan meielimpahkan kepada mereka rizki yang sangat banyak dari langit
dan dari bumi, sehingga mereka akan mendapatkan kecukupan dan berbagai
kebaikan, tanpa susah payah, letih, lesu, dan tanpa adanya tantangan
atau berbagai hal yang mengganggu ketentraman hidup mereka.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "Pada anak keturunan orang shalih
akan dijaga, dan keberkahan amal shalihnya akan meliputi mereka di
dunia dan di akhirat. Ia akan memberi syafa'at kepada mereka, dan
derajatnya akan diangkat ke tingkatan tertinggi, agar orang tua mereka
menjadi senang, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an dan Sunnah'
Sebaliknya, bila seseorang enggan beramal shalih, atau bahkan malah
berbuat kemaksiatan, maka yang ia petik juga kebalikan dari apa yang
telah disebutkan di atas (Tetapi, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami),
maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (7:96), Rasulullah صلی
الله عليه وسلم bersabda "Sesungguhnya seseorang dapat saja tercegah
dari rizkinya akibat dari dosa yang ia kerjakan"
Nabi bersabdanya: "Seburuk-buruk makanan ialah makanan walimah yang
tercegah (tidak diundang kaum fakir-miskin, padahal membutuhkannya),
tetapi yang diundang orang yang kaya (yaitu kaum yang tidak
membutuhkan, sebab sudah sering makan enak- enak).

Sebagian umat berkata "Tuhanku menghinakanku". Sekali-kali tidak
(demikian), Sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim (yaitu tidak
memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya), Dan kamu
tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, Dan kamu memakan
harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang
bathil), Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang
berlebihan.

(Maka orang-orang yang beriman dan beram

Wednesday 18 August 2010

Menggapai Kasih Sayang

(MENGGAPAI KASIH SAYANG)

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena Allah
yang mengasihi dan memberi kita tidak pernah pilih kasih dan
menyayangi kita yang tidak pernah terbilang, dan Allah melimpahkan
rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Maka Puasa dalam sepuluh
hari pertama yang populer kita dengar dan kita harapkan dari Allah
adalah berkah dengan rahmat-Nya.

Allah Swt memiliki 100 Rahmat yang diturunkan ke bumi untuk makluk-Nya
seperti jin, manusia, binatang dan segala yang merayap. Maka dengan 1
Rahmat itu mereka dapat saling kasih-mengasihi, sayang menyayangi,
bahkan binatang buas pun menaruh iba hati kepada anaknya (mengangkat
cakarnya dari anaknya karena takut melukainya). "Tatkala Allah
menciptakan mahluk, Allah telah menuliskan dalam kitab-Nya di atas
arsy bahwa "sesungguhnya kasih sayang-Ku mengalahkan murka-Ku". Allah
mengakhirkan yang 99 Rahmat itu pada hari kiamat.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (2:218). Dan tiadalah kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam
(21:107).

Apa itu Rahmat?

Rahmat adalah karunia, dan setiap karunia adalah nikmat, dan
kenikmatan itu meliputi segenap hajat hidup mahluk termasuk manusia.
Rahmat Allah yang kita terima dan dirasakan adalah kenikmatan yang
luas bahkan bila kita hitung-hitung tak terhingga jumlahnya dari yang
lahir maupun yang bathin (misalnya: hidup, udara, air, panas, makan,
tidur, sehat, kuat, berkah, bermasyarakat, tempat tinggal, aman,
nyaman, cinta dan mencintai, status sosial, martabat, kedudukan,
rumah, kendaraan, sejahtera lahir batin dan lain-lainnya).

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
Katakanlah: "hendaklah mereka bergembira dengan kurnia Allah dan
rahmat-Nya, karena itu adalah lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan" (10:58).

Pengertian secara harpiah adalah karunia atau kasih sayang yang
bermakna bahwa setiap makhluk yang bernyawa senantiasa ada rasa kasih
sayang sehingga satu sama lain dapat mencintai dan menyayangi. Selama
manusia itu hidup maka selamanya mengharapkan belaian kasih sayang.
Umumnya manusia menghendaki kasih sayang dari sesamanya, namun kasih
sayang yang utama adalah Rahmat Allah dan rahmat Allah yang utama dan
terbesar adalah Surga.

Kiat mendapat rahmat:

Katakanlah: "Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari
yang demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah),
pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai)
isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah (3:15).

1. berIman.
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh
kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam
rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. dan
menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya
(4.175),

2. Taat kepada Allah dan Rasulnya
Dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat (3.132), Dan
barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada
Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang
mendapat kemenangan. (24:52)

3. Ikuti Quran
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Qur'an (29:45),
16:64, 17:82.
Dan Al-Quran itu adalah Kitab yang kami turunkan yang diberkati, Maka
ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat (6.155), 16.64,
7.204, 9.51, 5.44, 45,47 16.64, 27.77.
Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat (7:204) 27:77

4. berTakwa
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, (7:96) (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap
taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon
ampun di waktu sahur (3:15-17):

5. Shalat, dan Zakat
Dan Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada
rasul, supaya kamu diberi rahmat (24:56), ( 2:153). (5:55), Dan
dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada rasul,
supaya kamu diberi rahmat. (24:56)

7. Hijrah
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (2.218), 9.20 4.100

8. Jihad
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang
percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak
ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka
pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar. (49.15)

9. Mengajak dan mencegah :
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, ...(9.71)

10. Tolong menolong
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah (5:2).
Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (47:7), (3:160).

11. Taubat minta ampun
hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".(27.46

Menggapai Kasih Sayang

(MENGGAPAI KASIH SAYANG)

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena Allah
yang mengasihi dan memberi kita tidak pernah pilih kasih dan
menyayangi kita yang tidak pernah terbilang, dan Allah melimpahkan
rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Maka Puasa dalam sepuluh
hari pertama yang populer kita dengar dan kita harapkan dari Allah
adalah berkah dengan rahmat-Nya.

Allah Swt memiliki 100 Rahmat yang diturunkan ke bumi untuk makluk-Nya
seperti jin, manusia, binatang dan segala yang merayap. Maka dengan 1
Rahmat itu mereka dapat saling kasih-mengasihi, sayang menyayangi,
bahkan binatang buas pun menaruh iba hati kepada anaknya (mengangkat
cakarnya dari anaknya karena takut melukainya). "Tatkala Allah
menciptakan mahluk, Allah telah menuliskan dalam kitab-Nya di atas
arsy bahwa "sesungguhnya kasih sayang-Ku mengalahkan murka-Ku". Allah
mengakhirkan yang 99 Rahmat itu pada hari kiamat.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (2:218). Dan tiadalah kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam
(21:107).

Apa itu Rahmat?

Rahmat adalah karunia, dan setiap karunia adalah nikmat, dan
kenikmatan itu meliputi segenap hajat hidup mahluk termasuk manusia.
Rahmat Allah yang kita terima dan dirasakan adalah kenikmatan yang
luas bahkan bila kita hitung-hitung tak terhingga jumlahnya dari yang
lahir maupun yang bathin (misalnya: hidup, udara, air, panas, makan,
tidur, sehat, kuat, berkah, bermasyarakat, tempat tinggal, aman,
nyaman, cinta dan mencintai, status sosial, martabat, kedudukan,
rumah, kendaraan, sejahtera lahir batin dan lain-lainnya).

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
Katakanlah: "hendaklah mereka bergembira dengan kurnia Allah dan
rahmat-Nya, karena itu adalah lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan" (10:58).

Pengertian secara harpiah adalah karunia atau kasih sayang yang
bermakna bahwa setiap makhluk yang bernyawa senantiasa ada rasa kasih
sayang sehingga satu sama lain dapat mencintai dan menyayangi. Selama
manusia itu hidup maka selamanya mengharapkan belaian kasih sayang.
Umumnya manusia menghendaki kasih sayang dari sesamanya, namun kasih
sayang yang utama adalah Rahmat Allah dan rahmat Allah yang utama dan
terbesar adalah Surga.

Kiat mendapat rahmat:

Katakanlah: "Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari
yang demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah),
pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai)
isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah (3:15).

1. berIman.
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh
kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam
rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. dan
menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya
(4.175),

2. Taat kepada Allah dan Rasulnya
Dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat (3.132), Dan
barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada
Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang
mendapat kemenangan. (24:52)

3. Ikuti Quran
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Qur'an (29:45),
16:64, 17:82.
Dan Al-Quran itu adalah Kitab yang kami turunkan yang diberkati, Maka
ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat (6.155), 16.64,
7.204, 9.51, 5.44, 45,47 16.64, 27.77.
Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat (7:204) 27:77

4. berTakwa
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, (7:96) (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap
taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon
ampun di waktu sahur (3:15-17):

5. Shalat, dan Zakat
Dan Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada
rasul, supaya kamu diberi rahmat (24:56), ( 2:153). (5:55), Dan
dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada rasul,
supaya kamu diberi rahmat. (24:56)

7. Hijrah
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (2.218), 9.20 4.100

8. Jihad
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang
percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak
ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka
pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar. (49.15)

9. Mengajak dan mencegah :
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, ...(9.71)

10. Tolong menolong
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah (5:2).
Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (47:7), (3:160).

11. Taubat minta ampun
hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".(27.46

Monday 16 August 2010

Dirgahayu 17

Ada apa dengan Tujuh belas ?

Tidak asing dengan nomor dan angka, tetapi ada apa dengan tujuh belas ini:
Angka 17 bisa tanggal suatu hari, atau nomor urut suatu bilangan, atau
peringkat dalam ranking suatu kompetisi dan atau juga bisa dalam
satuan jumlah .

Angka 17 klo sepintas bisa seperti keramat bagi para penganut mitos,
hal ini banyak orang bicarakan kelebihan dan kekurangannya, akan
tetapi banyak data dan fakta actual yang empiris dalam kehidupan kita
yang menunjukkan bukan mitos. Karena itu bukan berarti angka tersebut
mempunyai manna atau kekuatan namun sejarah dapat mencatat dan bisa
kita teliti bukti-bukti-nya.

Adapun catatan mengenai tujuh belas ini banyak kita temui diantaranya
dapat kita paparkan dalam kesempatan ini, yaitu :
17 tahun, adalah merupakan sweet seventeenth bagi manusia yang
menginjak usia remaja, saat muda belia, itulah yang disebut pemuda,
apakah itu pria atau wanita, sehingga di usia inilah mereka rayakan
ulang tahun, minimal sekali itu saja dalam hidupnya,

17 tahun klo ditinjau dari kaidah piqih adalah merupakan awal baligh
seseorang sehingga dalam hukum positif maupun hukum agama bahwa orang
ini sudah dewasa, dapat atau bisa menjadi subyek ataupun obyek hukum,
sehingga yang sudah berumur 17 tahun ini harus memiliki KTP atau Kartu
Indentitas diri,

17 tahun menurut para ahli adalah merupakan masa subur pertumbuhan
bagi manusia untuk melangsungkan reproduksi sehingga bisa menghasilkan
keturunan yang lebih produktif, maka di usia inilah yang paling
ideal, melestarikan keturunan dengan menikah.

Tanggal 17 merupakan pertengahan Bulan Purnama dimana dia bisa
menampakkan wajahnya secara bulat total dan pancaran cahaya yang
terang benderang.

Klo kita tengok sejarah ternyata tidak sedikit (atau kurang lebih dari
354 tahun) bangsa Indonesia dijajah oleh komveni Belanda dan Jepang,
sehingga dirasakan oleh bangsa indonesia berbagai penderitaan dan
kesengsaraan, karena yang terjadi adalah perbudakan, penindasan,
pemerkosaan, perampasan hak2 rakyat dan adu domba, memecah belah
bangsa indonesia dari negara kesatuan yang terhampar di rangkaian
jambrut garis katulistiwa yang sering disebut Nusantara bersambung dan
berjajar pulau2 dari sabang sampai meuroke, yang tentunya banyak,
meninggalkan pengaruh negatif terhadap perkembangan dan kemajuan
bangsa baik dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pendidikan, dan pertahanan keamanan nassional
(ipoleksosbudmilhankamnas).

Perintis kemerdekaan, pemuda, para pahlawan meskipun dengan
perlengkapan yang minimal dan tradisional yaitu bambu yang diruncingi
siap melawan senjata mesin dan teknologi perang yang canggih dari
senjata api sampai bom pembunuh massal. Namun mereka tetap gigih
berjuang merebut kemerdekaan walaupun tarohannya jiwa dan raga bahkan
sampai pertumpahan darah/titik darah penghabisan, pantang mundur,
walaupun tidak logis atau irasional menurut logika, bambu apa bisa
mengalahkan teknologi perang?, tetapi terus maju dengan keyakinan dan
keberanian hati serta Berkat Rahmat Yang Maha Kuasa.

Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia MERDEKA adalah merupakan hari
bersejarah bagi bangsa indonesia khusunya dan dunia pada umumnya bahwa
proklamator Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan atas nama
rakyat dan bangsa indonesia yang menyatakan kemerdekaan Indonesia
dengan perjuangan para pahlawan, syuhada merebut kemerdekaan
Indonesia, yang diselengarakan dengan cara seksama dan dalam tempo
yang sesingkat-singkatnya. Di tanggal 17 inilah bangsa Indonesia
memperingati dan merayakan Kemerdekaan Indonesia...

.........................................Dirgahayu
Indonesia.........................
Pengakuan yang tulus dan jujur dari para perintis kemerdekaan yang
dibarengi dengan ketakwaannya, maka para perintis kemerdekaan
menyebutkan bahwa kemerdekaan itu atas berkah dan rahmat Tuhan yang
maha kuasa, maka Indonesia telah mencapai pintu gerbang kemerdekaannya

Namun dalam perjalanannya yang ke 63 Indonesia masih terbelakang dan
terkekang yang tidak terlepas dari imperialis Barat dan Eropa
menyangkut ipoleksosbudmilhankamnas, yang masih terasa sampai saat
ini. Terbukti belum semua rakyat indonesia dapat mengecap pendidikan,
dan tidak semua rakyat menikmati hasil pembangunan dan hasil kekayaan
alamnya, rakyat masih merasakan kejolak ekonomi, harga kebutuhan
semakin melonjak seperti bertamu di dalam rumahnya sendiri, bahkan
pemerintah masih didikte oleh negara lain dalam menentukan sikap dan
kebijakan ipoleksosbudmilhankamnas. Seharusnya klo sudah merdeka tidak
ada lagi intimidasi atau provokasi bahkan penekanan2 dari negara
manapun.

Bangkitlah Indonesia jangan terlena dengan simbol2 kemerdekaan tapi
isilah kemerdekaan ini dengan membangun dan mempertahankan jatidiri
dan martabat bangsa serta ipoleksosbudmilhankamnas yang tidak lagi
menjadi jajahan imperialis. Hidup bangsaku damailah negeriku,
bangunlah jiwadan ragaku...Indonesia.

17 Rhamadhan adalah merupakan tonggak sejarah turunnya Alquran yang
pertama kali di wahyukan kepada Nabi Besar, khotaman nabii,
walmursalin, lanabiya ba'dahu, Muhammad SAW, sehingga orang mengenal
Nuzulul Qur'an yang konon diperingati tiap pertengahan bulan puasa
dimana hari itu Jum'at 17 Agustus 45 Indonesia menyatakan
kemerdekaan... Alquran diturunkan Allah sebagai pedoman manusia yang
memberikan pedoman, petunjuk, pelajaaran dan peringatan mana yang
makruf atau bajik dan munkar atau maksiat serta rahmat (kemerdekaan
dan kedamaian) bagi semesta alam bahkan pembeda antara hak dan batal,
maka para pahlawan mengamalka

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

As, my dear "Indonesia tanah airku tanah tumpah darahku" ... "Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman", itu lagu saking subur makmur ternyata 65th indonesia merdeka baru dinikmati oleh bebera kalangan saja seperti peja

As, my dear "Indonesia tanah airku tanah tumpah darahku" ...
"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi
tanaman", itu lagu saking subur makmur ternyata 65th indonesia merdeka
baru dinikmati oleh bebera kalangan saja seperti pejabat, wakil
rakyat, para teknokrat dan konglomerat justru yang kaya makin kaya
yang miskin makin melarat dan banyak sekali rakyat yang hidupnya
hampir sekarat

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Sunday 15 August 2010

Mengapa harus bertakwa

Mengapa harus bertakwa

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa,
(2:183). Puasa adalah Media Takwa, tetapi kenapa?

Mengapa harus bertaqwa, apa ganjaran atau manfaat/faedaah bertakwa?

1. Mukmin yang benar,
tidak hanya pengakuan tetapi diakui oleh Allah
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan
memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan
serta rezki (ni`mat) yang mulia. (8:2-4, 2:177)
. Orang yang benar memiliki kekuatan dalam pendirian yang tegak kokoh
dalam kebijakan.

2. Disukai Allah:.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.(9.7), Siapa
yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.(3:76)

3. Pelindung:
Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi
penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung
orang-orang yang bertakwa. (Aljatsiah 19)
. Tidak ada kekuatan dan kekuasaan kecuali hanya Allah dan semua
makhluk butuh dan berlindung kepada Allah.

4. Mendapat Purqon:
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya
Dia akan memberikan kepadamu furqaan (pembeda antara hak dan batal,
baik dan buruk, halal dan haram...) (8:29)
. Mengapa saat ini marak korupsi dan kalau tdk mendapat purqan maka
akan semakin merajalela korupsinya. Tidak ada batas halal haram yang
penting senang dan kenyang. Hampir sulit orang dapatkan halal karna
smakin tdk jelas antara haram dan subhat, maka purqan akan
membedakanya.

5. Ditetapkan rahmat dan berkah Allah, bukan hina dan bencana
. Sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang baru diberikan kpd
seluruh umatnya 1% smentara 99 akan diberikan di akhirat yg tdk semua
umat mndaptknya, kecuali yg bertakwa

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya. (7:96)
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat;
sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman:
"Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan
rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku
untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang
yang beriman kepada ayat-ayat Kami". (7:156)

6. Agar beruntung: 11.38, 49.13
Bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (2:189) Hai orang-orang
yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah
bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu beruntung.(3:200) Maka bertakwalah kamu kepada Allah
menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta`atlah; dan nafkahkanlah
nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
(64.16)

7. Diangkat beberapa derajat 38:11
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

8. Allah memberi jalan kemudahan
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan ke luar. (65.2,4)

9. Allah memberi rizki yang tidak disangka-sangka
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (65.3)

10. Allah mencukupi kebutuhannya
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan) nya. (65:4)

11. Agar menang
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,, (Annaba
31), Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut
kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang
yang mendapat kemenangan. (annur 52)
. Tidak hanya perang dalam berlomba kebaikan dan berkompetisi akan
menang. Menang tdk hanya dalam berlomba akan tetapi menghadapi pilihan
dan menentukan amar makruf dari nahi munkar juga akan menang.

12. Menghapus dosa/Ampunan: 3.133 8.4
Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa
yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.
(65.5)...dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni
(dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (8:29)

13. Mendapat pahala besar :
Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang
bertakwa ada pahala yang besar. (3:172), Karena itu berimanlah
kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa,
maka bagimu pahala yang besar. (3:179)

15. Mendapat Surga :
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa, (3:133) Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada
Tuhan-nya bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya,
sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari
sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi
orang-orang yang berbakti. (3:198, 13:35 Hijr 45 16:31 Maryam 63)

14. Kemuliaan
Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya
dan ampunan serta rezki (ni`mat) yang mulia. (8:2-4, 2:177)
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(49.13).

Friday 13 August 2010

TRS: Kumpulan Situs Sunnah

Kumpulan sunnah yang bisa kita ambil manfaatnya

----Email Diteruskan----
Dari: nandang_misbah@yahoo.com
Kepada: nandang_misbah@yahoo.com
Email Keluar: Sab, 14 Agt 2010 07:04 ICT
Judul: Kumpulan Situs Sunnah

Kumpulan Situs Sunnah

///////////////////////////////////////////
Ramadhan-16: Adakah Batasan Shalat Malam??

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/MOb1bWKv63E/ramadhan-16-adakah-batasan-shalat-malam.html?utm_source=feedburner&utm_medium=email

Adakah batasan rakaat shalat malam?
Jawabannya Klik Player:
Download


Share this on del.icio.us


Digg this!


Stumble upon something good? Share it on StumbleUpon


Share this on Facebook


Tweet This!

...

///////////////////////////////////////////
2 Waktu Berdoa Mustajab Yang Banyak Orang Tak Tahu

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/8P_lzhlwXpI/?utm_source=feedburner&utm_medium=email

Berikut kami kutipkan dari sebuah buku Al Adabul Mufrad, Imam Al Bukhari
rahimahullah serta kitab hadits Shahih Muslim tentang 2 waktu berdoa
mustajabah yang banyak manusia tidak mengetahuinya 1. Saat mendengar ayam
jantan berkokok. ??? ???...

///////////////////////////////////////////
Agar Ibadah Puasa Lebih Bermakna (3)

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/-iDlYcg7rDc/?utm_source=feedburner&utm_medium=email

3 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menjalankan Puasa Ramadhan

Syaikh Abdullah bin Jarillah menyebutkan beberapa hal yang seyogyanya
diperhatikan oleh orang yang berpuasa. Di sini kami nukil secara ringkas,
dengan disertai sedikit tambahan dan tak...

///////////////////////////////////////////
Agar Ibadah Puasa Lebih Bermakna (4)

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/Xamh9d4fFbE/?utm_source=feedburner&utm_medium=email

4 Manfaat-Manfaat Ibadah Puasa

Syaikh Ali Hasan dalam "kitabu Ash-Shiyam" menuturkan beberapa faedah puasa
berdasarkan keterangan dari beberapa hadits. Akan kami sebutkan di sini
dengan ringkas:

4.1 Puasa itu adalah perisai

Bagi mereka yang masih di...

///////////////////////////////////////////
Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr - Marhaban Yaa Ramadhan 02

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/_VRz1lxxXKo/Marhaban%20Yaa%20Ramadhan%2002.mp3?utm_source=feedburner&utm_medium=email

Added: Aug 13, 2010 5:14 pm

///////////////////////////////////////////
Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr - Marhaban Yaa Ramadhan 02

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/_VRz1lxxXKo/Marhaban%20Yaa%20Ramadhan%2002.mp3?utm_source=feedburner&utm_medium=email

Added: Aug 13, 2010 5:14 pm

///////////////////////////////////////////
Dzikir-Dzikir di Bulan Ramadhan

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/FhFebpiNqUQ/dzikir-dzikir-di-bulan-ramadhan.html?utm_source=feedburner&utm_medium=email

Dzikir Ketika Melihat Hilal
Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika melihat hilal beliau membaca,
?????????? ????????? ????????? ??????????? ????????????? ? ????????????? ????????????? ? ?????? ????????? ???????
Allahumma ahillahu alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami.
Robbii wa Robbukallah. [Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan
membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu
(wahai [...]

///////////////////////////////////////////
Sehat dan Berstamina Saat Puasa (2)

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/x3jpQl_A_NI/?utm_source=feedburner&utm_medium=email

Oleh : dr. Avie Andriyani Ummu Shofiyyah 4. Jika seseorang dengan penyakit
tertentu ingin berpuasa Pada dasarnya, selama penyakit yang diderita bukan
penyakit komplikasi dan infeksi berat, seseorang tetap boleh berpuasa.
Tentu saja dengan catatan penyakitnya terkontrol, tetap minum obat, serta
rutin memeriksakan diri ke dokter. Berikut ini, kami sampaikan 3 penyakit
yang masih bisa tetap [...]

///////////////////////////////////////////
Sehat dan Berstamina Saat Puasa (1)

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/QXc5D4Jh-eA/?utm_source=feedburner&utm_medium=email

           Oleh : dr. Avie Andriyani Ummu Shofiyyah  Apakah para pembaca
sekalian saat ini dalam keadaan sehat dan bugar? Atau apakah istri/suami,
anak, sanak kerabat, tetangga, sahabat dan relasi Anda semua ada yang jatuh
sakit? Sudahkah saudara dan saudariku semua menengok ke ruang bangsal di
rumah sakit? Berapa jumlah mereka yang terbaring di sana? Lalu, apakah [...]

///////////////////////////////////////////
Sehat dan Berstamina Saat Puasa (2)

Posted:
http://feedproxy.google.com/~r/KumpulanSitusSunnah/~3/4VraeoU0Cv8/sehat-dan-berstamina-saat-puasa-2.html?utm_source=feedburner&utm_medium=email

4. Jika seseorang dengan penyakit tertentu ingin berpuasa
Pada dasarnya, selama penyakit yang diderita bukan penyakit komplikasi dan
infeksi berat, seseorang tetap boleh berpuasa. Tentu saja dengan catatan
penyakitnya terkontrol, tetap minum obat, serta rutin memeriksakan diri ke
dokter.
Berikut ini, kami sampaikan 3 penyakit yang masih bisa tetap berpuasa
dengan beberapa catatan:

a. Pada penderita sakit maag, [...]

--
You are subscribed to email updates from "Kumpulan Situs Sunnah."
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now:
http://feedburner.google.com/fb/a/mailunsubscribe?k=LJSqvwc3dyx3KqTPGMIX4xyNjrI

Email delivery powered by Google.
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610