Thursday 18 February 2010

Keagungan Rasulullah

Lanjutan sebelumnya, mohon maap bila tidak berkenan
--------------------
Judul: Keagungan Muhammad SAW (5)

Kesederhanaan Nabi Muhammad SAW

Ketika Islam telah memiliki pengaruh yang sedemikian kuat dan
disegani, dan ketika para raja-raja di Romawi bergelimang harta, maka
Rasulullah masih saja tidur beralaskan tikar di rumahnya yang
sederhana. Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya
sendiri, tidak menyuruh isterinya. Beliau juga memerah sendiri susu
kambing, untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang siap
untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya
untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina 'Aisyah menceritakan:
"Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumah
tangga."

Jika mendengar adzan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan
cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sholat. Pernah baginda
pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi
dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak
ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya,
"Belum ada sarapan ya Khumaira?" (Khumaira adalah panggilan mesra
untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti 'Wahai yang kemerah-merahan').
Aisyah menjawab dengan agak serba salah, "Belum ada apa-apa wahai
Rasulullah." Rasulullah lantas berkata, "Kalau begitu aku puasa saja
hari ini." tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya. Ini sesuai
dengan sabda beliau, "sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan
lemah lembut terhadap isterinya." Prihatin, sabar dan tawadhu'nya
baginda SAW sebagai kepala keluarga.

Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para
sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain
amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah
sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu
sama lain. Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu
langsung bertanya setelah selesai sholat :
"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan
yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar"
"Ya Rasulullah... mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh, kami
mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan? Kami yakin
engkau sedang sakit..." desak Umar penuh cemas.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut.
Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi
batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang
menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.
"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya
makanan, kami tidak tidak boleh menyediakan untukmu ya Rosulullah ?"
Lalu baginda menjawab dengan lembut,
"Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi
Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila
aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?" "Biarlah
kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada
yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di
Akhirat kelak."

Baginda Rasulullah pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di
sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.

Seolah-olah anugerah kemuliaan dari Allah tidak dijadikan sebab untuk
merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam
keseorangan.

Ketika pintu Syurga telah terbuka, seluas-luasnya untuk baginda,
baginda masih saja berdiri di waktu-waktu sepi malam hari,
terus-menerus beribadah, hingga pernah baginda terjatuh, lantaran
kakinya sudah bengkak-bengkak. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung
kemauan jiwanya yang tinggi. Hingga ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah,
"Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau
masih bersusah payah begini?"
Jawab baginda dengan lunak,
"Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku
ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur."


Ahmad mengeluarkan dengan isnad yang shahih, dari Ibnu Abbas
Radhiyallahu Anhuma, dia berkata, "Umar bin Al-Khaththab ra. bercerita
kepadaku,

"Aku pernah memasuki rumah Rasulullah Shallailahu Alaihi wa Sallam,
yang saat itu beliau sedang berbaring di atas selembar tikar. Setelah
aku duduk di dekat beliau, aku baru tahu bahwa beliau juga menggelar
kain mantelnya di atas tikar, dan tidak ada sesuatu yang lain, Tikar
itu telah menimbulkan bekas guratan di lambung beliau. Aku juga
melihat di salah satu pojok rumah beliau ada satu takar gandum. Di
dinding tergantung selembar kulit yang sudah disamak. Melihat
kesederhanaan ini kedua mataku meneteskan air mata.

"Mengapa engkau menangis wahai Ibnul-Khaththab?" tanya beliau "Wahai
Nabi Allah, bagaimana aku tidak menangis jika melihat gurat-gurat
tikar yang membekas di lambung engkau itu dan lemari yang hanya diisi
barang itu saja? Padahal Kisra dan Kaisar hidup di antara buah-buahan
dan sungai yang mengalir. Engkau adalah Nabi Allah dan orang
pilihan-Nya, sementara lemari engkau hanya seperti itu.

"Wahai Ibnul-Khaththab, apakah engkau tidak ridha jika kita
mendapatkan akhirat, sedangkan mereka hanya mendapatkan dunia? "

Sahabat...., Begitulah dunia dimata Junjungan Kita SAW...
Bagaimana dunia di sisi kita ?

Yaa Robb, jadikan Kami lebih mencintai akhirat di banding dunia..
Sungguh berat mamang mentauladani Rosulalloh, akan tetapi kita wajib
memproses diri dan berusaha secara maksimal untuk mengcopy paste
Beliau kendati hasilnya tidak 100% karena Allah tidak semata menilai
keberhasilan kita tapi proses itulah yang senantiasa dicatat.

Salaam 'alaika ya Rosuulullah,
http://www.facebook.com/l/2b23b;www.rumah-yatim-indonesia.org
--------------------

Untuk membalas pesan ini, ikuti tautan di bawah ini:
http://www.facebook.com/n/?inbox%2Freadmessage.php&t=1258177727183&mid=1e7daebG4d5dcdfaG194e71fG0

___
Cari orang dalam buku alamat Gmail Anda di Facebook! Buka:
http://www.facebook.com/find-friends/?ref=email

Pesan ini ditujukan untuk abah.misbah@gmail.com. Ingin mengatur email
apa saja yang Anda terima dari Facebook? Kunjungi:
http://www.facebook.com/editaccount.php?notifications=1&md=bXNnO2Zyb209MTYwNTU0MTM1MDt0PTEyNTgxNzc3MjcxODM7dG89MTI5Nzk5MzIxMA==
Kantor Facebook beralamat di 1601 S. California Ave., Palo Alto, CA 94304.


--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

No comments:

Post a Comment