From: zie.verso@gmail.com
Date: Sat, 1 Jan 2011 02:00:58 +0700
Subject: [teladan83] Pesta Pascabencana
To: Alumni 3-83 <teladan83@googlegroups.com>
Pesta pascabencana di Tugu Jogja menutup tahun abu 2010. Hoki di tahun
marmut. Zie
--
Community Portal: http://www.tnol.co.id
--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم
Pesta Pascabencana di kota
ReplyDeletejogja dan kota2 lainnya
termasuk ibu kota
negara, menyambut th
baru dg pesta diatas
penderitaan rakyat, dan mengapa harus
membuang-buang uang
dengan membakar
mericon dan petasan
padahal masih banyak
orang yang menderita kekurangan dan
kelaparan yang pasti
membutuhkan bantuan
dan uluran tangan,
sungguh tidak
berperasaan 5 jam yang lalu · Suka · Hapus Nita Saftina dan 5 orang lainnya menyukai ini. Nandang Misbah Evan El-Nawawi
MendrhoFa Agustin
Sunaryati dan Rini
Maulani atas jempol
supporta semoga
menumbuhkan kepedulian dan
kepekaan sosial
barakallahu alaikum
amin 5 jam yang lalu · Tidak Suka · Hapus Muji Rahayu Tp pesta kembang api di udara jg
hiburan buat rakyat kecil
spt saya looh.... Dan
tetangga yg beli
kemban api jg termasuk
yg menyumbang buat merapi.... Jd ga semua
yg beli kembang api di
udara ga pnya
perasaan ....
Salaaam...... 5 jam yang lalu · Tidak Suka · Hapus Nandang Misbah demi kesenangan dan
mengikuti hawa nafsu
kita rela antri berjam jam
bahkan ada yang
berhari hari walaupun
harus membeli mahal tiket pertandingan sepak
bola, dg antusias dan
rela berkorban, padahal
apapun yang kita
lakukan dan kita
keluarkan uang akan diminta pertanggung
jawaban, jangankan di
akhirat di dunia aja kita
berhadapan dg akunting
dan kpk 5 jam yang lalu · Suka · 1 · Hapus Erick Alemania
Wirasamita Kepekaan dan kepedulian antara
sesama yang semakin
menipis....menyedihkan
sekali. 5 jam yang lalu · Suka · Hapus Nandang Misbah jeng muji salam juga dg
hormat benar kita perlu
hiburan namun tidak
melupakan kewajiban
selaku hamba yang
ditugaskan untuk mengemban amanah
disamping beribadah
kepada sang ilah yang
menguasai jagat raya
dan berkuasa membuat
dunia musnah semua...apakah kita
yakin akan terhindar
dari ancamanNYA yang
maha dahsyat bagaikan
tsunami datang skejap
melululantahkan semua peradaban yang telah
dibangun berpuluh
puluh tahun ...? 4 jam yang lalu · Suka · Hapus Eliyana
Yana ?????????? ?????????? ?????????? ????? ??????????.??
??Detik-detik
berakhirnya 2010.Detik-
detik 2011
menjelang.Marilah kita
merenungkan setiap hal yg telah kita lalui di thn
2010....dan biarlah
segala hal, baik suka
maupun duka yg terjadi
di 2010 menjadi guru
dan cermin untuk kita menjalani
2011.......Happy New
Year myfriend.....hope
2011 will be greatfull
success & happiness
year for u & me ......God Bless........ Datangnya
gebyar tahun baru* 4 jam yang lalu · Suka · Hapus Nandang Misbah dulurku aa Erick apa
yang dikatakan menipis
itu karna sifat dasar kita
memiliki tamak dan
didominasi banyak
kemauan dan haus kenikmatan dunia
namun kita diingatkan
Allah apapun
kenikmatan yang ada di
dunia hanya sementara
bahkan sekejap saja sedangkan kehidupan
yang sesungguhnya
kekal abadi adalah nanti
di akhirat 4 jam yang lalu · Suka · Hapus Nandang Misbah amin ya rabb. Benar jeng
Eliyana bahwa masa
lalu adalah tonggak
sejarah yang
menentukan masa
depan sehingga kita jadikan pengalaman tuk
menentukan masa
depan namun tentunya
jangan sampe jatuh
kedalam lubang yang
sama namun harus lebih baik dari kemarin
dan sekarang makanya
Allah menyerukan
dalam surat 59 Hai
orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri
memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya
untuk hari
esok [akhirat], dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu
kerjakan. (18) Dan
janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa
kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka
lupa kepada diri mereka
sendiri. Mereka itulah
orang-orang yang fasik. (19)