Sunday 12 December 2010

APAPUN PENGORBANAN KITA WUJUD SYUKUR KPD ALLAH

Sesungguhnya Kami
telah memberikan
kepadamu ni`mat
yang banyak., Maka
dirikanlah shalat
karena Tuhanmu dan berkorbanlah.,.
(alkausaar 1-3) Begitu banyak nikmat
yang dianugrahkan
Allah kepada kita
sehingga tidak
terhingga banyaknya
"bila kamu hendak menghitung-hitung
nikmat Allah tidak
terhingga luasnya
bagaikan Alkautsar ", seperti dilukiskan
dalam firman-Nya
"Inna 'A'thoina kalkaustar...." baik nikmat hidup, nikmat
iman, nikmat islam
bahkan nikmat sihat . Hari ini Begitu banyak
orang terbaring
dirumah sakit, bukan
kenikmatan yang
didapatkan, tetapi
penderitaan yang memilukan, manakala
nikmat sihat telah
diangkat, yang lezat-
pun tidak
enak....hingga seolah
tidak berharga lagi harta yang
berlimpah... jabatan
tidak lagi
membanggakan,
bahkan istri yang
cantikpun tidak menggairahkan.
Semuanya tidak ada
artinya dibanding
sihat. Mereka merintih
kesakitan sambil
berharap-harap cemas ingin sihat. Dipagi yang cerah ini
kita masih dikasih
kesempatan sihat
walafiat dan kita
dapat menikmatinya,
sehingga bila sudah lapar makan akan
terasa enak,
jangankan yang lezat-
lezat dengan garam-
pun terasa nikmat,
bahkan kita dapat bekumpul dengan
keluarga dan bisa
beraktifitas
menjalankan tugas
sehari-hari dengan
baik, pikiran jadi cemerlang,. ..................Alhamdullah
itulah keberkahan. Oleh karena
itu"Bersyukurlah
kepada Allah. Dan
barangsiapa yang
bersyukur (kepada
Allah), maka sesungguhnya ia
bersyukur untuk
dirinya sendiri; dan
barangsiapa yang
tidak bersyukur, maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji". (Lukman 12) "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti
Kami akan
menambah (ni`mat)
kepadamu, (contoh
mensukuri nikmat cantik misanya: "istri yang baik dan
bersyukur berupaya
untuk melestarikan
kecantikan itu dengan
berdandan,
merawatnya dengan baik, mandi pake lulur
atau mandi madu, bila
ada pake wewangian
dan makan teratur,
maka kecantikan
akan lebih awet dan nampak muda
sehingga suami akan
tetap terpikat dan
betah di rumah) dan
jika kamu mengingkari
ni`mat-Ku...... misalnya para istri
mentang2 cantik dan
udah merasa laku,
lalu tidak mau
berdandan, tidak mau
mandi, bahkan tidak mau gosok gigi,
apalagi pake yang
wangi-wangi, dan
makan berlebihan
sehingga tidak
nampak lagi kecantikannya dan
terkesan tua,
suaminya akan
merasa jenuh dan
bosan siapa yang
mau mendekati kalau bukan aki-aki, dan
kalo sudah ditinggal
pergi suami, maka istri
akan terasa sakit
hati), maka
sesungguhnya azab- Ku sangat pedih".
(ibrahim 7) Karena itu, ingatlah
kamu kepada-Ku
(shalat) niscaya Aku
ingat (pula)
kepadamu, dan
bersyukurlah kepada- Ku, dan janganlah
kamu mengingkari
(ni`mat) -Ku. (2:152) Umumnya kita
beraktifitas dan
berusaha agar
sedapat mungkin
kesenangan dan
kebahagiaan dunia tercapai, akan tetapi
yang terjadi kadang
kesulitan dan
kesusahan dalam
berbagai urusan,
Mengapa terjadi karena .....
barangsiapa berpaling
dari peringatan-Ku,
maka sesungguhnya
baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya
pada hari kiamat
dalam keadaan buta".
(Thoha124)
Dan barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia
bersyukur untuk
(kebaikan) dirinya
sendiri dan
barangsiapa yang ingkar, maka
sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya
lagi Maha Mulia". 6.40 "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti
Kami akan
menambah (ni`mat)
kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka
sesungguhnya azab-
Ku sangat
pedih" (14:7). Dengan
kata lain ....
"Berkurbanlah sebelum jadi korban!, Maka ni`mat Tuhan
kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
(Arrahman) sebagai
ni`mat dari Kami.
Demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang
yang bersyukur.
(alqomar35), Dan
terhadap ni'mat
Tuhanmu maka hendaklah kamu
menyebut-nyebutnya
(dengan bersyukur).
(Waamma binikmati
robbika fahadits; Berkorban atau
derma adalah wujud
dari syukur...karena
tidak sedikit mereka
yang tidak berkurban
justru pada akhirnya jadi korban, baik
korban bencana,
korban kerusuhan,
korban
penganiayaan,
korban pelecehan, korban fitnah dan
bahkan korban
neraka jahanan.... Bentuk pengorbanan
bisa terjadi dalam
berbagai kondisi
seperti:
Cinta rumah dan
isinya, kita rela berkorban
meluangkan waktu
untuk begadang
(ronda).
Cinta anak dan
keluarga, kita rela berkorban pergi dari
pagi hingga pulang
sampai petang, dalam
rangka memenuhi
perut kenyang.
Cinta seorang pemuda terhadap
pacarnya, dia rela
berkorban apel tidak
kenal waktu biar
sampai malam, walau
celana harus melayang digadaikan.
Cinta pada tugas dan
pekerjaan, kita rela
berkorban biar
gelayutan di
kendaraan tanpa mengenal lelah dan
cape walau disenggol
tukang dagang, tanpa
duduk tanpa ngantuk.
Cinta akan harta kita
rela berkorban walau harus menguras
keringat dan tenaga,
Cinta akan jabatan
kita rela berkorban
walau kehilangan
keluarga, teman dan harta.
Cinta akan wanita rela
berkorban apapun
akan diberikan tanpa
harus diminta
Cinta akan uang apapun akan
dikerjakan walaupun
hilang kehormatan. Itu semua adalah
pengorbanan duniawi,
untuk mencapai
kebutuhan dunia,
kesenangan belaka,
tapi bagaimana cinta kita kepada Allah
untuk akhirat nanti.
Tempat kita kembali . Ternyata kita tidak
diminta pengorbanan
seperti yang terjadi
pada nabi ibrahim,
akan tetapi ketulusan
dan niat ihlas ingin mendapatkan ridho
Allah SWT yang
diterima korbannya
oleh Allah, Bila kita ingat sejarah,
kurban tidak lepas
dari napak tilas
nabiullah ibrahim
beserta keluarganya,
sehingga mendapat gelar kholilullah,
karena amat sangat
cintanya kepada
Allah, Terbukti mereka rela
berkorban dari mulai
jiwa, harta bahkan
keluarga.
harta yang banyak
habis disedekahkan, demikian

No comments:

Post a Comment