Tuesday 7 December 2010

SELAMAT BERHIJRAH

as, my dear Selamat Tahun
Baru 1432 H. Semoga
tahun ini Lebih baik dari
tahun tahun
sebelumnya, wishing
you all the best (tambah: kebaikan,
tambah
barakah, tambah
nikmat, tambah rezeki,
tambah kekuatan,
tambah sehat walafiat, tambah umur manfaat,
selamat dunia akhirat
dan tambah, sejahtera
lahir batin dg rahmat
Allah)... amin 22 jam yang lalu · Suka · 19 Komentar · Hapus Nita Saftina dan 20 orang lainnya menyukai ini. Lihat komentar sebelumnya Hanny Rassya amien.... 22 jam yang lalu · Suka · Hapus Peni Yuswandari Full .... amiiin YRA. 22 jam yang lalu · Suka · Hapus Ririe Sri Wuryandari Amiiiin...Amiiiin YRA 22 jam yang lalu · Suka · Hapus Nur Amalia Amiin..Ya..Robbal..Alamiin.. 22 jam yang lalu · Suka · Hapus Bambang Siswanto Amin YRA.. 21 jam yang lalu · Suka · Hapus Nani Nasution نيّمآ ya 4ll . . . . 21 jam yang lalu · Suka · Hapus Ananda Darussalam Dengan menyebut
nama Allah yang
pengasih lagi
penyayang, ya Allah
limpahkanlah rahmat
dan salam kepada junjungan kita nabi
Muhammad saw,
keluarganya dan
sahabatnya, ya Allah
Engkaulah yang kekal,
dahulu, yang awal dan yang akhir hanya
kepada anugrahMu
yang Agung dan
kedermawanan tempat2
bergantung. Tahun
1432 telah masuk, kami mohon kepada Engkau
perlindungan dalam
tahun ini dan berikutnya
dari godaan setan,
kekasih2nya dan
balatentaranya, dan kami minta bantuan
untuk mengalahkan
hawa nafsu yang
mengajak keburukan
dan kami minta bantuan
agar dapat sibuk dengan sesuatu yang
dapat mendekatkan
kepadaMu, wahai dzat
yang mempunyai
keagungan dan
kemuliaan dan tetapkanlah rahmat dan
salam kepada junjungan
kami nabi Muhammad
saw keluarga dan
sahabatnya amin 21 jam yang lalu · Suka · 1 · Hapus Ririe Sri Wuryandari Amiiin...Amiiin YRA 21 jam yang lalu · Suka · Hapus Nita Saftina Aamiin ... 6 jam yang lalu · Suka · Hapus Nandang Misbah Barangsiapa
berhijrah di jalan Allah,
niscaya mereka
mendapati di muka
bumi ini tempat hijrah
yang luas dan rezki yang banyak.
Barangsiapa keluar dari
rumahnya dengan
maksud berhijrah
kepada Allah dan
Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya
(sebelum sampai ke
tempat yang dituju),
maka sungguh telah
tetap pahalanya di sisi
Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
SEBAB TURUNNYA
AYAT: Ibnu Abu Hatim
dan Abu Ya'la
mengetengahkan dengan sanad yang
cukup baik dari Ibnu
Abbas, katanya,
"Dhamrah bin Jundub
keluar dari rumahnya
untuk berhijrah. Katanya kepada
keluarganya, 'Bawalah
saya dan keluarkan
dari bumi musyrik ini
kepada Rasulullah
saw.' Kebetulan di tengah jalan, sebelum
bertemu dengan
Rasulullah ia meninggal
dunia. Maka turunlah
wahyu, 'Barang siapa
yang keluar dari rumahnya dengan
maksud untuk
berhijrah...sampai akhir
ayat.'" (Q.S. An-Nisa
100) Ibnu Abu Hatim
mengetengahkan dari Said bin Jubair dari
Abu Dhamrah Ar-Rizqi
yang ketika itu berada
di Mekah, "Tatkala turun
ayat, '...kecuali
golongan yang lemah, baik laki-laki maupun
wanita atau anak-anak
yang tidak mampu
berupaya...' (Q.S. An-
Nisa 98) maka
katanya, 'Saya ini mampu dan saya
mempunyai upaya,' lalu
ia mengadakan
persiapan untuk
menemui Nabi saw.
Tetapi di Tan`im ia menemui ajalnya. Maka
turunlah ayat ini, 'Dan
barangsiapa yang
keluar dari rumahnya
dengan maksud untuk
berhijrah kepada Allah dan rasul-Nya...'
sampai akhir
ayat." (Q.S. An-Nisa
100). Ibnu Jarir
mengetengahkan
seperti demikian dari beberapa jalur, yakni
dari Said bin Jubair,
Ikrimah, Qatadah, As-
Saddiy, Dhahhak dan
lain-lain. Pada sebagian
disebutkan Dhamrah bin Aish atau Aish bin
Dhamrah dan pada
sebagian yang lain lagi,
Jundab bin Dhamrah Al-
Junda'i atau adh-
Dhamri. Ada pula yang menyebutkan seorang
laki-laki dari Bani
Dhamrah, seorang laki-
laki dari Khuza'ah,
seorang laki-laki dari
Bani Laits, dari Bani Kinanah dan ada lagi
dari Bani Bakr.
Diketengahkan pula
oleh Ibnu Saad dalam
Ath-Thabaqat, yakni
dari Yazid bin Abdillah bin Qisth bahwa Junda'
bin Dhamrah Adh-
Dhamri berada di
Mekah dan kemudian
jatuh sakit. Maka
katanya kepada putra- putranya, "Keluarkan
saya dari Mekah ini,
kerisauannya telah
membunuh saya."
Jawab mereka, "Ke
mana?" Maka diisyaratkannya
dengan tangannya ke
Madinah, maksudnya
berhijrah lalu mereka
membawanya keluar.
Tatkala sampai di mata air Bani Ghaffar, ia pun
wafat. Maka Allah pun
menurunkan,
"Barangsiapa yang
keluar dari rumahnya
dengan maksud untuk berhijrah...sampai akhir
ayat." (Q.S. An-Nisa
100) Ibnu Abu Hatim,
Ibnu Mandah dan
Barudi
mengetengahkan dari golongan sahabat dari
Hisyam bin Urwah dari
bapaknya bahwa
Zubair bin Awwam
mengatakan, "Khalid
bin Haram berhijrah ke Habsyi, kebetulan
dalam perjalanan ia
dipatuk ular hingga
wafat, maka turunlah
ayat, 'Dan barangsiapa
yang keluar dari rumahnya dengan
maksud untuk
berhijrah...sampai akhir
ayat.'" (Q.S. An-Nisa
100) Dalam buku Al-
Maghazi Al-Umawi mengetengahkan dari
Abdul Malik bin Umair,
katanya, "Tatkala
sampai ke telinga
Aktsam bin Shaifi
hijrahnya Nabi saw. ia pun bermaksud hendak
menemuinya. Tetapi
kaumnya berkeberatan
untuk memanggilnya,
maka kata Aktsam,
'Carilah yang akan membawa pesan dari
saya kepadanya, dan
yang akan
membawanya
daripadanya kepada
saya.' Demikianlah tampil dua orang
utusan, lalu mendatangi
Nabi saw. Kata
mereka, 'Kami ini adalah
utusan dari
Aktsam Shaifi yang hendak menanyakan
kepada Anda, siapakah
Anda ini, tugas atau
jabatan apakah yang
Anda pegang, dan apa
yang Anda bawa?' Jawabnya, 'Saya ini
adalah Muhammad bin
Abdullah, dan tugas
saya ialah menjadi
hamba Allah dan
utusan-Nya.' Kemudian dibacakan ayat yang
artinya,
'Sesungguhnya Allah
menyuruh agar berlaku
adil dan berbuat
baik...sampai akhir ayat.' (An-Nahl 90).
Kedua utusan itu pun
kembali kepada
Aktsam lalu
menceritakan apa yang
mereka dengar. Kata Aktsam, 'Manalah
kaumku! Ternyata
orang ini menyuruh
kepada akhlak mulia
dan melarang pekerti
durjana. Maka hendaklah dalam
urusan ini kalian
menjadi kepala atau
pemuka, dan janganlah
menjadi ekor atau
sekedar embel-embel belaka.' Kemudian
dinaikinya untanya
hendak menuju
Madinah, tetapi dalam
perjalanan itu ajalnya
sampai. Maka diturunkanlah di sini,
'Dan barangsiapa yang
keluar dari rumahnya
dengan maksud untuk
berhijrah...sampai akhir
ayat." (Q.S. An-Nisa 100). Hadis ini mursal
dan isnadnya lemah.
Dan diketengahkan
oleh Hatim dalam buku
Al-Muammarain dari
dua buah jalur dari Ibnu Abbas, bahwa ia
ditanyai orang tentang
ayat ini, maka
jawabnya, "Ia
diturunkan tentang
Aktsam bin Shaifi." Lalu ditanyakan orang,
"Kalau begitu di mana
Laitsi?" Jawabnya, "Ini
pada saat sebelum
Laitsi, dan ia dapat
umum dan dapat pula khusus." Surah: An-
Nisaa -
Ayat: 100

1 comment:

  1. Wahai. Saudaraku yg
    terkasihh dan
    dimuliakan oleh Allah
    SWT ,,
    Di awal tahun ini, mari
    kita renungkan atsar Ali bin Abi Thalib, "Dunia
    terus berlalu dan
    Akhirat kelak datang,
    setiap dari keduanya
    memiliki budak-budak,
    jadilah budak akhirat dan janganlah jadi
    budak dunia. Sungguh
    hari ini adalah waktu
    beramal dan tidak ada
    perhitungan, sementara
    esok adalah saat perhitungan dan tidak
    ada lagi kesempatan
    beramal." [Shahih al-
    Bukhari] Nabi Muhammad
    SAW, bersabda :
    "Orang Cerdas itu
    adalah orang yg
    mempersiapkan dirinya
    (menghisab dirinya) untuk akhiratnya dan
    beramal untuk kelak
    kehidupan setelah mati.
    Sedangkan orang yg
    lemah (bodoh) adalah
    orang yg senantiasa mengikuti keinginan
    hawa nafsunya dan
    berangan-angan
    kepada Allah
    (Hr.Timridzy) Allah mengasihi Mu'min
    yang berhijrah dan
    berjuang, Allah
    menganggap mereka
    sebagai pencari
    rahmat-NYA. َّنِإ َنيِذَّلا اوُنَمَآ َنيِذَّلاَو اوُرَجاَه اوُدَهاَجَو يِف ِليِبَس ِهَّللا َكِئَلوُأ َنوُجْرَي َةَمْحَر ِهَّللا ُهَّللاَو ٌروُفَغ ٌميِحَر "Sesungguhnya
    orang-orang yang
    beriman, orang-orang
    yang berhijrah dan
    berjihad di jalan Allah,
    mereka itu mengharapkan rahmat
    Allah, dan Allah Maha
    Pengampun lagi Maha
    Penyayang" (QS.Al-
    Baqarah:218) SELAMAT
    BERHIJRAH SEJATI
    Di Tahun 1432 H
    Kullu 'aam wa antum
    bikhayr

    ReplyDelete