Wednesday 1 December 2010

BERTAKWA AKTUALISASI IMAN

Bertakwa Aktualisasi Iman
(3:102) Hai orang-orang yang beriman,
(8:2) Sesungguhnya orang-orang yang beriman [maksudnya orang yang sempurna imannya.] ialah mereka yang bila:
1. disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, [menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.]
2. dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya),
Ayat-ayat Allah pada surat (2.2) Kitab [Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.]
3. (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
5:83. dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu Lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari Kitab-Kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah beriman, Maka catatlah Kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s.a.w.).
19:58. mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, Yaitu Para Nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (17:107)
7:204. dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat [Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam sembahyang maupun di luar sembahyang, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca Al Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran].
4. dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
3:160 Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal.
8:4 (8:3 yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka). 42:36. Maka sesuatu yang diberikan kepadamu, itu adalah kenikmatan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal.
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. 20:75. dan Barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam Keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia. (22:50, 34:4)
Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa.
[Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.],
(2:3. (yaitu) mereka yang beriman:
[Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu.]
kepada yang ghaib [Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. percaya kepada yang ghaib yaitu, mengi'tikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, malaikat-malaikat, hari akhirat dan sebagainya. Yang dikenal dengan rukun iman],
yang mendirikan shalat [Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. menurut istilah syara' ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu', memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya.],
dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. [Rezki: segala yang dapat diambil manfaatnya. menafkahkan sebagian rezki, ialah memberikan sebagian dari harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang disyari'atkan oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain.]
(2.4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu [Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al Quran yang diturunkan kepada Para rasul. Allah menurunkan kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril a.s., lalu Jibril menyampaikannya kepada rasul.],
serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat [Yakin ialah kepercayaan yang kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. akhirat lawan dunia. kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. yakin akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir.].

Bagaimana bertakwa yang benar kepada-Nya;
maka Allah memerintahkan (dalam surat 2:21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu,
51:56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (20:14. Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku) 73:8. sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.
63:9. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.
40:14. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya). agar kamu bertakwa,) dan janganlah sekali-kali kamu mati (3:185. tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.) melainkan dalam Keadaan beragama Islam. (39:12. dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri".) sebab 26:88. disuatu hari nanti harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, 26:89 kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
65:2. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya:
Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. 65:3. (1593 Diriwayatkan daripada Abdullah bin Umar r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Ketika tiga orang lelaki sedang berjalan-jalan, tiba-tiba turun hujan. Lalu mereka berteduh di dalam gua sebuah gunung. Secara tiba-tiba pintu gua itu tertutup dengan sebuah batu besar menyebabkan mereka terkurung, lalu sebahagian daripada mereka berkata kepada sebahagian yang lain: Ingatlah semua amal baik yang pernah kamu lakukan kerana Allah s.w.t. Setelah itu berdoalah kepada Allah s.w.t dengan amalan masing-masing. Semoga Allah s.w.t menolong kesulitan ini. Lelaki pertama berkata: Ya Allah, suatu ketika dahulu aku mempunyai dua orang ibu bapa yang sudah tua melarat. Mereka tinggal bersama keluargaku yang terdiri dari seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil. Aku pelihara mereka serta berhidmat untuk mereka. Sebaik sahaja aku mempunyai masa lapang aku terus memerahkan susu untuk mereka. Aku utamakan kedua
orang tuaku untuk meminumnya terlebih dahulu daripada anak-anakku. Satu hari kerana kesibukan pekerjaanku sehingga ke petang, baru aku dapat pulang. Aku dapati kedua orang tuaku sudah tidur. Seperti biasa aku terus memerah susu. Aku letakkan susu tersebut di dalam sebuah bejana. Aku berdiri di hujung kepala kedua orang tuaku, namun aku tidak sanggup membangunkan mereka dari tidur yang nyenyak. Aku juga tidak sanggup memberi anak-anakku minum terlebih dahulu sebelum kedua orang tuaku meminumnya, sekalipun mereka meminta-minta di hadapanku karena lapar dahaga. Aku terus setia menunggui mereka dan mereka juga tetap pula tidur sampai ke pagi. Jika Engkau tahu apa yang aku lakukan itu adalah semata-mata mengharapkan keridaan Mu, maka tolonglah aku dari kesulitan ini. Gerakkanlah batu besar ini, sehingga kami boleh melihat langit. Disebabkan khidmat bakti tersebut Allah s.w.t berkenan menolong mereka dengan menggerakkan sedikit batu besar tersebut, sehingga
mereka boleh melihat langit. Lelaki kedua pula berkata: Ya Allah, suatu ketika dahulu aku mempunyai seorang sepupu perempuan. Aku mengasihinya sebagaimana cinta seorang lelaki terhadap seorang perempuan yang cukup mendalam. Aku minta supaya dia melayani keinginan nafsuku. Namun begitu dia tidak sudi untuk berbuat demikian kecuali setelah aku mampu memberikannya uang sebanyak seratus dinar. Untuk tujuan tersebut dengan susah payah akhirnya aku mampu mengumpulkan uang sebanyak itu. Aku membawa uang tersebut kepadanya. Sebaik sahaja aku ingin menyentuhnya, dia berkata: Wahai hamba Allah! Takutlah kepada Allah. Janganlah kamu merenggut kesucian ku kecuali dengan pernikahan terlebih dahulu. Mendengar kata-kata tersebut aku terus bangkit daripadanya serta membatalkan niat jahatku itu. Seandainya Engkau tahu bahwa apa yang aku lakukan itu adalah semata-mata untuk mencari keridaan Mu, tolonglah kami dari kesulitan ini. Gerakkanlah batu besar ini. Allah s.w.t
berkenan menolong mereka di mana batu besar itu terbuka sedikit lagi. Lelaki ketiga pula berkata: Ya Allah, suatu ketika dahulu aku pernah mengupah seorang pekerja untuk menuai padi. Setelah selesai melakukan pekerjaan, dia berkata: Berikan upahku. Namun aku enggan membayar upahnya. Dia terus menuai padi dan meminta lagi upahnya beberapa kali. Aku masih seperti biasa, enggan membayar upahnya dan terus mengupahnya menuai padi sehingga aku berjaya memiliki beberapa ekor lembu dan beberapa ekor anaknya. Suatu hari lelaki tadi datang kepadaku dan berkata: Takutlah kamu kepada Allah. Kamu jangan lagi menzalimi aku dengan kewajibanku. Kemudian aku berkata kepadanya: Ambillah lembu itu serta anak-anaknya. Dia berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah mempermainkan aku. Aku berkata: Aku tidak mempermainkan kamu, tetapi ambillah lembu itu serta anak-anaknya. Sehingga akhirnya dia mengambil lembu tersebut. Seandainya Engkau tahu bahwa apa yang aku lakukan itu
adalah semata-mata untuk mencari keridaan Mu, tolonglah kami dari kesulitan yang tinggal hanya sedikit lagi. Akhirnya Allah pun menolong mereka dengan menggerakkan batu besar yang menutupi gua tempat di mana mereka berteduh)
Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. 65:4 (1547 Diriwayatkan daripada Saidina Ali k.w katanya: Ketika aku mengiringi jenazah di perkuburan Baqi' al-Gharqad (di Madinah). Lalu Rasulullah s.a.w menghampiri kami lantas baginda duduk dan kami juga duduk di sekitarnya. Baginda memegang sebatang tongkat dan menghentakkan tongkat itu ke tanah. Baginda kemudiannya menggariskan tanah dengan tongkat tersebut dan bersabda: Setiap orang dari kamu, setiap jiwa yang bernafas telah ditentukan oleh Allah s.w.t tempatnya di Syurga atau di Neraka. Begitu juga nasibnya telah ditentukan oleh Allah s.w.t, apakah dia mendapat kecelakaan atau kebahagiaan. Saidina Ali k.w berkata: Seorang lelaki berkata: Wahai Rasulullah! Kenapa kita tidak menunggu ketentuan kita terlebih dahulu kemudian barulah memulakan amal ibadat? Rasulullah s.a.w bersabda: Sesiapa yang termasuk dalam golongan yang mendapat kebahagiaan,
sudah pasti dia mudah melakukan amalan golongan bahagia. Begitu juga sesiapa yang termasuk dalam golongan yang mendapat kecelakaan, dia juga sudah pasti mudah melakukan amalan golongan celaka. Baginda bersabda lagi: Lakukanlah amalan kerana segala-galanya dipermudahkan. Golongan yang mendapat kebahagiaan akan dipermudahkan melakukan amalan golongan yang mendapat kebahagiaan. Manakala golongan celaka pula akan dipermudahkan melakukan amalan golongan celaka. Seterusnya baginda membaca ayat Yang bermaksud: 92:5-10 فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى (5) وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى (6) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى (7) وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى (8) وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى (9) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى (10) Adapun orang yang memberikan apa yang ada padanya ke jalan kebaikan dan bertakwa dengan mengerjakan
suruhan Allah dan meninggalkan segala larangannya serta dia mengakui dengan yakin akan perkara yang baik, maka sesungguhnya kami akan memberikan dia kemudahan untuk mendapat kesenangan Syurga. Sebaliknya orang yang bakhil daripada berbuat kebajikan dan merasakan cukup dengan kekayaannya dan kemewahannya serta dia mendustakan perkara yang baik, maka sesungguhnya kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesusahan dan kesengsaraan)
dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (72:16. dan bahwasanya: Jikalau mereka tetap berjalan Lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). 13:26. Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, Padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

1 comment:

  1. as, my dear...sebagian orang memandang mulia atas harta, jabatan dan popularitas padahal yang mulia disisi Allah adalah Takwanya, maka marilah kita tingkatkan takwa dg amal saleh yang dilandasi iman, penuh ketaatan dan istiqamah melaksanakanya

    ReplyDelete