Tuesday 17 January 2012

SOMBONG

Kalo kita
renungkan dosa nabi
Adam
cuma sekali dan itu
fatal
hingga dicabut kenikmatan
surga dan di usir Allah
ke
muka bumi, walaupun
sudah
bertaubat.
Nabi Muhammad
terjaga dari dosa dan
amalnya luar biasa
namun
bertaubat tiap hari tdk
kurang dari 100x. Bagaimana
dengan kita yang tiap
hari
berdosa baik sengaja
maupun
yang tdk kita sadari bahkan
melalaikan ibadah?.

Semoga Allah
mengampuni
kita...amin ya Robbal alamin....
Kita Dosanya nggak
kehitung, kali ya ....? Allah
maha
pengampun dan hadis
riwayat Haritsah bin
Wahab ra.: Bahwa ia mendengar
Nabi
saw. bersabda:
Maukah
kalian aku beri tahu
tentang ahli surga? Para
sahabat
berkata: Mau.
Rasulullah saw.
bersabda: Yaitu setiap
orang yang lemah dan
melemahkan
diri, seandainya ia
bersumpah demi Allah,
pasti
akan dilaksanakan. Kemudian
beliau bertanya lagi:
Inginkah kamu sekalian
aku
beritahukan tentang ahli
neraka? Mereka menjawab:
Mau. Beliau bersabda:
Yaitu
setiap orang yang
kejam,
bengis dan sombong
... walaupun
dosa kita
sepenuh bumi kemudian
bertaubat Allah tetap
mengampuni kecuali
dosa sirik
Ya Allah, ampunilah
kami.
Bimbing hamba terjauh
dari dosa. Amin....
Hadis riwayat Abdullah
bin
Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw.
bersabda:
Allah Taala melipat langit-
langit pada hari kiamat,
kemudian
menggenggam
langit-langit itu dengan
tangan kanan-Nya, lalu berfirman: Akulah Raja!
Manakah orang-orang
penguasa yang suka
menindas? Manakah
orang-
orang yang sombong? Kemudian Dia melipat
bumi
dengan tangan kiri-
Nya, lalu
berfirman: Akulah Raja!
Manakah orang-orang penguasa yang suka
menindas? Manakah
orang- orang yang sombong?. Dan (juga)
orang- orang
yang apabila
mengerjakan
perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun
terhadap
dosa-dosa mereka dan
siapa
lagi yang dapat mengampuni
dosa selain dari pada
Allah?
Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka
mengetahui. [3.136]
Mereka itu
balasannya ialah
ampunan
dari Tuhan mereka dan surga
yang di dalamnya
mengalir
sungai-sungai, sedang
mereka kekal di
dalamnya; dan itulah sebaik-baik
pahala
orang-orang yang
beramal.

Dalam satu
riwayat
menyebutkan ada
seorang
hamba yang saleh hidupnya
hanya dihabiskan
beribadah
hingga 500th. Saat itu
Allah
berfirman wahai hamba masuklah ke dalam Surga dg
karuniaKU. Dasar
manusia
tama... "aku ke Surga
dg
karunia Allah jadi apa pahala
ibadahku" ...maka
malaikat
menghisab amalnya
dibanding karuniNya...
ketika malaikat
menghisab
hamba tsb atas
perintah Allah
dan mengintrogasinya wahai
pulan kamu dapat
beribadah
berapa tahun? dia
jawab 500
th. siapa yang memberi hidup? Allah. siapa
yang kasih
umur 500th? Allah.
kamu kuat
ibadah siapa yang
kasih sehat dan kekuatan? Allah.
kamu
memiliki kekuatan
karna
dapat makan siapa yg
memberi makan? Allah. terus
dihujani pertanyaan
dan
semua jawabanya
adalah
Allah. malaikat marah. lantas
apa yang kamu miliki
dan apa
hak kamu berlaku
sombong.
kemudian Allah memutuskan.
masukanlah dia ke
neraka dg
kemurkaanKu wahai
malaikat
dan akhirnya Allah
berfirman
masukanlah dia ke
dalam
neraka...
Manusia memang benar-benar
bodoh ya, ?

Kesimpulan tidak boleh
sombong. ya manusia menurut kita bodoh
ye
udah dikasih enak
ngelunjak
akibatnya bukan enak
tapi laknat, kenapa
demikian... dia merasa
bisa dan pintar
sehingga timbul
sombong
makanya pamrih
Naudzubillah min
dzalik ......

emang
dasar manusia memiliki
sifat
sombong naudzubillahi
mindalik, bahkan ada
hadits yang menyebutkan
tidak
masuk surga orang
yang ada
dalam hatinya merasa
sombong walaupun sebesar
atom bahkan Hadis
riwayat
Abdullah bin
Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda:
Allah Taala melipat
langit-
langit pada hari kiamat,
kemudian
menggenggam langit-langit itu dengan
tangan kanan-Nya, lalu
berfirman: Akulah Raja!
Manakah orang-orang
penguasa yang suka
menindas? Manakah orang-
orang yang sombong?
Kemudian Dia melipat
bumi
dengan tangan kiri-
Nya, lalu berfirman: Akulah Raja!
Manakah orang-orang
penguasa yang suka
menindas? Manakah
orang-
orang yang sombong?

Hidup itu memang
cobaan dan ujian yang
berlaku pada setiap
orang...
akan tetapi ujianya berbeda satu sama lain
sesuai dg kemampuan
dan
kesanggupan masing2. Yaitu :1. ada kenikmatan
dengan segala kesenangan dan
kebahagianya, juga
. 2. ada kenikmatan
dengan segala
kesusahan,
penderitaan dan kesengsaraannya.
Namun kita tidak boleh
larut apalagi hanyut
dari
keduanya sebab
bahagia dan sengsara atau baik dan buruk
semuanya
adalah kehendakNya
dan bila kita tidak bisa
menghindarinya maka
itu namanya takdir dan
takdir adalah wajib di
imani sehingga bila
tercapai
keIMANan maka akan
disikapi dg baik yang endingnya juga baik,
(orang
mukmin indah dalam
berbagai kondisi).
Artinya ketemu dg
takdir baik maka disyukurinya dan
syukur itu baik,
demikian pula ketemu
dg takdir buruk maka
disabarinya dan sabar
itu baik bahkan ada
plusnya yaitu Allah
menyertai orang sabar.
Contoh kasus takdir
Kita harus pandai ambil
hikmah: 1. Bila kita menjadi
orang kaya, ternyata di
luar, kita pergi bahkan di
kota lain ada yang lebih
kaya sehingga tidak
menjadi angkuh dan sombong namun
ternyata kita lebih dari
orang lain sehingga
dapat
mensyukuri
. 2. Bila kita susah dan menderita (sakit parah)
ternyata sampe di
rumah
sakit banyak yang lebih
parah dan lebih
menderita sehingga akan muncul
syukur dan sabar. Jadi
kembali kepada kita
bagaimana mensikapi
takdir.
Wallahu alam, allahummaj'alna bi
khusnul khatimah amin

No comments:

Post a Comment