Monday 9 January 2012

BERSYUKUR MAKMUR KUFUR AKAN HANCUR

BERSYUKUR JADI MAKMUR BERKUFUR JADI HANCUR
(14:7). dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain daripada Allah. (4:173)

Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (17:19)

(16:112). dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian [Maksudnya: kelaparan dan ketakutan itu meliputi mereka seperti halnya pakaian meliputi tubuh mereka] kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
(7:97). Maka Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?
(7:98). atau Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?
(7:99). Maka Apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.
(12:107). Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?
(16:45). Maka Apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari,
(17:68). Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkir balikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindung pun bagi kamu (17:69). atau Apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal ini terhadap (siksaan) kami.
(67:16) Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang?,
(67:17) atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?
(70:28). karena Sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).
            •    
(2:239). jika kamu dalam Keadaan takut (bahaya), Maka Shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. kemudian apabila kamu telah aman, Maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
(2:153). Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai menolongmu [Ada pula yang mengartikan: mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(4:103). Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
(5:55). Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).
(6:162). Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
(14:40). Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.
(20:14). Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku.
(20:132). dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.
(29:45). bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(31:17). Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
(17:15) Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
1522 Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata, Sesungguhnya Allah Taala mewakilkan malaikat di dalam rahim. Sang malaikat berkata, Ya Tuhan! Masih berupa air mani. Ya Tuhan! Sudah menjadi gumpalan darah. Ya Tuhan! Sudah menjadi sepotong daging. Manakala Allah sudah memutuskan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka malaikat akan berkata, Ya Tuhan! Diciptakan laki-laki atau perempuan ؟ Sengsara atau bahagia ؟ Bagaimana rezekinya ؟ dan bagaimana pula ajalnya ؟ Semua itu sudah ditentukan dalam perut ibunya

1521 Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra. ia berkata, orang yang jujur dan dipercaya yakni Rasulullah saw. bercerita kepadaku, Sesungguhnya kamu diciptakan dalam perut ibunya selama empat puluh hari, sesudah itu ia menjadi segumpal darah, kemudian menjadi sepotong daging, selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat ketentuan, yaitu, menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai orang yang sengsara atau yang bahagia. Demi Zat yang tiada Tuhan selain dia. Sesungguhnya salah seorang kamu telah melakukan amalan penghuni surga, namun ketika perjalanannya tinggal sehasta saja, karena ketentuan takdir bisa jadi dia berbalik melakukan amalan penghuni neraka, sehingga dia bisa masuk ke dalamnya. Sebaliknya salah seorang di antara kamu telah melakukan amalan penghuni neraka, namun ketika perjalanan hanya tinggal sehasta saja, karena ketentuan takdir bisa jadi dia akan berubah melakukan amalan penghuni surga, sehingga dia bisa masuk ke dalamnya
Setiap orang atau setiap jiwa yang bernafas, telah ditentukan Allah tempatnya di surga atau di neraka. Bahkan sudah ditentukan apakah dia sebagai orang yang sengsara atau orang yang bahagia. Seorang laki-laki tiba-tiba berkata, Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita menunggu ketentuan takdir kita, dan tidak usah beramal ؟ Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa yang termasuk golongan bahagia, dia pasti akan mengarah pada amalan orang-orang golongan bahagia dan barangsiapa termasuk golongan sengsara, dia juga pasti akan mengarah pada amalan orang-orang golongan sengsara. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, Beramallah! Setiap kamu dipermudah. Orang-orang golongan bahagia mereka akan dipermudah untuk melakukan amalan orang-orang golongan bahagia. Adapun orang-orang golongan sengsara, mereka juga akan dipermudah untuk melakukan amalan orang-orang golongan sengsara. Kemudian beliau membaca ayat berikut ini, فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَنْ بَخِل وَاسْتَغْْنَي وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لَلْعُسْرَى (Adapun orang yang memberikan "hartanya di jalan Allah" dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik "surga", maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya "jalan" yang sukar)

No comments:

Post a Comment