Sunday 13 March 2011

tsunami efek guncangan

as, mentemen...setelah
bumi itu diciptakan
maka sifatnya
bergoncang lalu Allah
ciptakan gunung
sehingga bumi terdiam tenang maka Malaikat
bersujud dan bertasbih
memuji Allah dan
bertanya ya Allah
adakah yang lebih
hebat dari gunung, besi, api, air, udara, dari
semua maka Allah
berfirman anak cucu
adam yang bersedekah
rahasia, subhanallah Jumat jam 15:06 · Suka · Hapus Eko Wahyudi Mantep ukh...
Alam d ciptakan dgn,
sempurna,
Tp makhluk Allah yg
namanya manusia tdk
sempurna, Knp?
Krn dia wajib
bersyukur..
Alam selalu
bertashbih... Itulah
hakikatnya...sbg stabilitasi bumi,tp ada
yg kurang,jika manusia
tak ikut bertasbih.
.. Krn alam memiliki
aura damai,
Sementara manusia Berxperimen dgn
kedamaian. Jumat jam 15:12 · Suka · 2 · Hapus Indo Nesia Tsunami
11Maret 2011 Klik
Halaman Indonesia: http://
www.facebook.com/
pages/
Indonesia/164096830293843?
sk=wall&filter=2
Langsung keprofil Ku
Thanks @Nya Amin Ya
Allah: http:// www.facebook.com/
profile.php
?
id=100000312792520&BAMBANGEKOBULAN...PURNOMO
%2Fprofile.php
%3Fid=100000312792520Terimaka...sihyasemuanyaAminSmartHp088210168846Dan088210202503HP085715250060sekitar
http:// www.facebook.com/
pages/Pecinta-Puisi-

poetry-
lovers/219210334503 Karya Asli Ku Puisi
Temaram Senja 23
Maret jam 13:47 ...
Wahai ranting kecil
yang terbawa arus
air .....Izinkan aku engkau ku jadikan
penanya untuk
menuliskan puisi
alam......Wahai air yang
mengalir dihadapan
ku......Izinkan aku engkau ku jadikn tinta
emas yang berkilau bagi
pembacanya........Wahai
daun-daun yang
berguguran.....Izinkan
aku engkau kujadikan lembaran-lembaran
kertas yang berisi
penuh makna....Wahai
angin yang berhembus
yang menerpa tubuh
ku....Izin aku engkau untuk menerbangkan
puisi alam ku kelangit
biru.....Wahai burung
yang berterbangan dan
yang hinggap diatas
pohon......Izinkan aku engkau ku suruh untuk
membawa puisi alam
sebagai sarangmu......
Agar dapat dibaca oleh
seluruh keluargamu http://
www.facebook.com/
group.php
?
gid=195818109607&ref=tsPuisiTemaramSenjaBetapa Indahnya Puisi Teman-
Temanku(What A
Beautiful Poetry of
Friends)Undang semua
teman anda untuk
bergabung di Puisi Temaram Senja. Betapa
Indahnya Puisi Teman-
Temanku (What A
Beautiful Poetry of
Friends)". Tulislah Puisi
dengan penuh perasaan yang menyentuh kalbu
setiap pembacanya
Puisi Temaram
Senjahttp:// www.facebook.com/
group.php
?
gid=195818109607&ref=tsPuisiTemaramSenjaKlik Yg atas Langsung
gabung dan undang
semua temannya ya
Thanks / Terima
kasihOleh : Pecinta
Puisi (poetry lovers) Jumat jam 15:16 · Suka · 1 · Hapus Nandang Misbah Dan Dia
menancapkan gunung-
gunung di bumi supaya
bumi itu tidak goncang
bersama kamu, (dan
Dia menciptakan) sungai-sungai dan
jalan-jalan agar kamu
mendapat petunjuk,
Surah: An-Nahl - Ayat:
15 Dan telah Kami
jadikan di bumi ini
gunung-gunung yang
kokoh supaya bumi itu
(tidak) goncang
bersama mereka dan telah Kami jadikan
(pula) di bumi itu jalan-
jalan yang luas, agar
mereka mendapat
petunjuk. Surah: Al-
Anbiyaa - Ayat: 31 pada awalnya
goncang...apakah tidak
akan terjadi goncang
kembali... Apakah kamu
merasa aman terhadap
Allah yang (berkuasa)
di langit bahwa Dia
akan menjungkir
balikkan bumi bersama kamu, sehingga
dengan tiba-tiba bumi
itu bergoncang?, Surah:
Al-Mulk - Ayat:
16 maka agar bumi ini tetap
tenang diam tidak
gempa maka
bersedekahlah sebelum
sedekah itu ditolak Jumat jam 15:21 · Suka · 3 · Hapus Nandang Misbah
[yaitu] di hari harta dan
anak-anak laki-laki tidak
berguna, (26.88) kecuali
orang-orang yang
menghadap Allah
dengan hati yang bersih, (26.89) Allah memusnahkan
riba dan menyuburkan
sedekah. Dan Allah
tidak menyukai setiap
orang yang tetap dalam
kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (2.276) Jika kamu
menampakkan
sedekah(mu), maka itu
adalah baik sekali. Dan
jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan
kepada orang-orang
fakir, maka
menyembunyikan itu
lebih baik bagimu. Dan
Allah akan menghapuskan dari
kamu sebagian
kesalahan-
kesalahanmu; dan Allah
mengetahui apa yang
kamu kerjakan.(2.271) 559 Hadis riwayat Abu
Hurairah ra. dari Nabi
saw. beliau bersabda,
Ada tujuh gologan
manusia yang bakal
dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya,
pada hari tidak ada
naungan kecuali
naungan-Nya, yaitu;
pemimpin yang adil,
pemuda yang dibesarkan di
lingkungan ibadah
kepada Allah (selalu
beribadah), orang yang
hatinya senantiasa
bergantung pada mesjid-mesjid (sangat
mencintianya dan selalu
melakukan salat jamaah
di dalamnya), dua orang
yang saling mengasihi
di jalan Allah (keduanya berkumpul dan berpisah
karena Allah), seorang
laki-laki yang diajak
berbuat serong oleh
seorang perempuan
cantik yang punya kedudukan, tapi dia
mengatakan, Aku takut
kepada Allah!, orang
yang memberikan
sedekah, kemudian
merahasiakannya sehingga seakan-akan
tangan kanannya tidak
tahu apa yang diberikan
oleh tangan kirinya
(atau kebalikannya) dan
sesorang yang berzikir (mengingat Allah) dalam
kesunyian, lalu menetes
air mata dari kedua
matanya 546 Hadis riwayat Abu
Hurairah ra. ia berkata,
Rasulullah saw.
bersabda, Seseorang
yang memberikan
sedekah dari harta yang baik -Allah tidak
menerima kecuali yang
baik-, pasti Allah yang
Maha Pengasih akan
menerima sedekah itu
dengan tangan kanan- Nya meskipun sedekah
itu hanya sebuah
korma. Lalu, di tangan
Allah yang Maha
Pengasih, sedekah itu
bertambah-tambah sehingga menjadi lebih
besar daripada gunung,
sebagaimana kalian
membesarkan anak
kuda atau anak untanya Jumat jam 16:17 · Suka · 2 · Hapus Sully
Widjaya tdk ada gunungpun bumi tdk
bergoncang, anak cucu
adam malah saling
benci n bunuh Jumat jam 18:06 · Suka · Hapus Nandang Misbah "Katakanlah:
""Siapakah yang dapat
menyelamatkan kamu
dari bencana di darat
dan di laut, yang kamu
berdoa kepada-Nya dengan berendah diri
dan dengan suara yang
lembut (dengan
mengatakan):
""Sesungguhnya jika
Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini,
tentulah kami menjadi
orang-orang yang
bersyukur."""
(64) "Katakanlah:
""Allah menyelamatkan kamu daripada bencana
itu dan dari segala
macam kesusahan,
kemudian kamu kembali
mempersekutukan-
Nya.""" (Interpretation: http:// www.qtafsir.com/ index.php?
option=com_content&task=view&id=1004&Itemid=61#1 )
Al - An'am (63-64) Mungkin bumi sudah
terlalu tua.
Pergerakannya
seringkali
menimbulkan
masalah. Belum lagi Tsunami Aceh hilang
dari ingatan, sebagian
jawa barat dan
Padang
diluluhlantakkan
gempa. Ribuan orang pun menjadi korban.
Kajian ilmiah telah
muncul. Tentu kajian
mereka berdasar
kajian ilmiah.
Berdasar pengamatan materi dan gejala alam.
Di samping
pengamatan itu,
biasanya masyarakat
yang berduka
seringkali memandang dengan
kacamata berbeda.
Bukan mau
berkonfrontasi
dengan para ilmuan.
Juga bukan karena ingin mementahkan teori
mereka. Tetapi
pengamatan itu
memang muncul
begitu saja. Seiring
dengan kajian ilmuwan. Ada dua sisi
yang
bisa kita ambil
fenomena
masyarakat di atas.
Pertama, bahwa secara nurani atau
hati kecil yang paling
dalam, manusia
terutama yang
sedang dalam masalah
bisa merasakan adanya
kekuatan lain. Sangat
terasa. Ini sebenarnya
merupakan kejiwaan
asli manusia. Disadari
ataupun tidak. Sehebat apapun
manusia, secanggih
apapun teknologi
yang dikuasainya,
saat terbentur cadas
keras masalah pasti akan lari ke satu titik
itu. Saat Tsunami
melumat Aceh, tema
taubat nasional begitu
membahana. Begitu
juga ketika gempa mengguncang jawa
barat dan Padang.
Terkadang ilmu
membuat menjadi
arogan. Arogan
sampai cara memahami Tuhan.
Padahal seharusnya
ilmu pengetahuan
yang dimiliki manusia
bisa
mengantarkannya kepada Yang Maha
Menciptakan. Tetapi
sifat asli manusia
yang bodoh tapi
sombong itu seringkali
muncul saat sudah memegang kendali
pengetahuan tertentu.
Yang ada justru
sebaliknya,
pengejaran manusia
terhadap ilmu selalu menyisakan misteri.
Titik hitam yang tidak
bisa diterjemahkan
dan dijawab oleh ilmu
pengetahuan itu
sendiri. Ini sekaligus membuktikan bahwa
manusia tetap
manusia yg tidak
layak sombong dan
memang harus
mengakui bahwa dia makhluk dgn segala
keterbatasan dan
kecil di hadapan-Nya.
Hanya saja, biasanya
mata spiritual manusia
begitu tajam saat peristiwa sangat
besar terjadi. Dan
tumpul akan peristiwa
kecil yang juga
merupakan teguran-
Nya. Sisi yang kedua yang
bisa kita ambil dari
fenomena diatas
ialah, Mungkin kita
perlu belajar untuk
mengawetkan tajamnya mata
spiritual dalam setiap
peristiwa. Besar atau
kecil. Senang atau
duka. Karena itu
adalah kebiasaan para generasí Islam
terdahulu. Kebiasaan
yang sejalan dengan
tingginya tingkat iman
dan pemahaman.
Begitu juga yang harus kita biasakan
pada lilitan masalah.
Baik dalam lingkup
pribadi. Atau kita dan
keluarga. Atau kita dan
masyarakat … Memang harus diakui
bahwa kita terlahir
dimuka bumi ini penuh
keterbatasan. Dibatasi
waktu. Dibatasi oleh
tempat. Sejauh- jauhnya manusia
mengembara di jagat
raya ilmu tetap saja
ada batasnya. Pada
titik tertentu.
Setidaknya tsunami Aceh dan gempa
yang akhir2 ini terjadi
cukup menjadi bukti
kecilnya ilmu
manusia, semua
hanya bisa terperangah dan
menyisakan
kepasrahan manusia.
Pasrah kepada
Kekuatan di balik
kekuatan guncangan jagad ini dan gulungan
ombak samudra. Saat
manusia
terbentur titik hitam
sains dan teknologi,
saat itulah Allah SWT 'menawarkan ' agar kita segera menjadi
orang yang beriman.
Karena tidak ada
jawaban yang lain
dari titik hitam itu
kecuali kekuasaan- Nya.. Kemarin jam 0:50 · Suka · 1 · Hapus Nandang
Misbah trims atas masukan dan
komentar mas Eko mas
Bambang neng Sully
dan yang kasih jempol
dari Farida Ariyanti
Nunung Sumiyati Fadhila Noor Feby Oriz
Sabari Muhammad Nita
Saftina Edy Soen Siti
Hodijah Sutiadi ßudhi
Utama Bambang Eko
Bulan Purnomo dan semua
mentemen barakallahu
alaikum

--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

No comments:

Post a Comment