Sunday 6 March 2011

berSYUKUR MAKMUR berKUFUR HANCUR

MENSYUKURI
NIKMAT ATAU MAU
DILAKNATSituasi dan
kondisi (kesibukan)
manusia menyita
waktu, pikiran dan
tenaga sehingga
terabaikan, menjadi
lupa terhadap fungsi
dan tugasnya, maka
perlu ada yang
mengajak dan
mengingatkan untuk
kembali kepada
eksistensinya.
Sebagian dapat
menerima dan
menyambut ajakan
tersebut bahkan
merasa senang dan
berterimakasih sebab
secara tidak langsung
memberikan peluang
dan kesempatan
kepada mereka untuk
meraih kasih sayang
Allah.Namun Ada
sebagian umat yang
menganggap ajakan itu
akan menghambat
kemajuan dan
membawa kerugian,
tidak menguntungkan.
Sekali-kali tidak justru
ajakan ini agar manusia
mendapatkan
keberuntungan. Umur
yang dipakai kesibukan
tidak bisa mencegah
kematian dan Harta
yang kita konsumsi
pasti akan mengalami
nisbi dan tidak akan
bertambah hoki, kecuali
yang dapat kita bagi
kepada dhuafa dengan
lillah, semata untuk
mendapatkan keridhaan
yang widi.(107:1-4)
Tahukah kamu (orang)
yang mendustakan
agama? Itulah orang
yang menghardik anak
yatim, dan tidak
menganjurkan memberi
makan orang miskin.
Maka kecelakaanlah
bagi orang-orang yang
shalat, Berkaitan ibadah
memang yang baik
sukarela, tanpa harus
dibujuk dan diajak
dengan senang hati
adalah niat ikhlas lillahi
tala, Alhamdulillah bila
sudah kita laksanakan
seperti diKatakan "Inna
salati wanusuki
wamahyaya wamamati
lillahi rabbil alamin "
dalam surat (6:162):
sesungguhnya
sembahyangku,
ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan semesta
alam. Namun ada yang
dalam kenyataan "inna
salati wa suzuki, wa
yamaha, sumpah mati
bila lom ngalamin ".
(4:125). Dan siapakah
yang lebih baik
agamanya dari pada
orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang
diapun mengerjakan
kebaikan, dan ia
mengikuti agama
Ibrahim yang lurus?
dan Allah mengambil
Ibrahim menjadi
kesayanganNya.Bicara
takdir wajib kita imani,
adalah suatu peristiwa
yang sudah terjadi,
sedangkan yang
sedang berjalan adalah
suatu proses yang
disebut ketentuan yang
harus diikuti atau aturan
yang harus kita
penuhi …(Alquran itu
bertugas untuk
memberikan kabar
gembira, seruan,
ancaman, dan
peringatan bukan
hanya petunjuk saja,
tetapi sekaligus
memberi pembeda dan
ultimatum …bukan
berarti sudah ibadah
lantas masuk Surga …
bisa saja masuk
Neraka, kalau tidak
memenuhi syarat,
rukun dan
kaifiatnya ….artinya ada
ketentuan, demikian
pula yang kita bahas…
bila bersyukur menjadi
makmur dan bila kufur
(berpaling=tidak
bersyukur) bisa saja
jadi hancur lebur … (ini
kan bala bencana…)
Persis seperti yang
diutarakan bahwa
keburukan sekecil
apapun pasti dapat
ganjaran sebagaimana
dalam surat (99:7).
Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun,
niscaya dia akan
melihat (balasan)nya.
(99:8). Dan
barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrahpun,
niscaya dia akan
melihat (balasan)nya
pula. Maka Allah
menjelaskan dalam
Firman-firmannya yang
berkaitan dengan
kondisi bersyukur atau
kufur (mengingkari),
yaitu:(108:1).
Sesungguhnya kami
Telah memberikan
kepadamu nikmat yang
banyak. (begitu luas
dan buanyaknya nikmat
yang Allah anugrahkan
kepada kita hingga
tidak terhitung
jumlahnya. (16:18).
Dan jika kamu
menghitung-hitung
nikmat Allah, niscaya
kamu tak dapat
menentukan jumlahnya.
Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha
Penyayang, (14:34).
Dan dia Telah
memberikan kepadamu
(keperluanmu) dan
segala apa yang kamu
mohonkan kepadanya.
dan jika kamu
menghitung nikmat
Allah, tidaklah dapat
kamu
menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia
itu, sangat zalim dan
sangat mengingkari
(nikmat Allah). (10:1)
Sesungguhnya Kami
telah menempatkan
kamu sekalian di muka
bumi dan Kami adakan
bagimu di muka bumi
itu (sumber)
penghidupan. Amat
sedikitlah kamu
bersyukur. (78:1) Dan
Allah mengeluarkan
kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu
pun, dan Dia memberi
kamu pendengaran,
penglihatan dan hati,
agar kamu
bersyukur).Karena itu
bertakwalah kepada
Allah, supaya kamu
mensyukuri-Nya. Maka
wajarlah sebagai
manusia yang peka dan
memeiliki perasaan
dikasihani dan disayang
Allah sehingga wajiblah
berterimaksih
(bersyukur) dengan
beribadah termasuk
mengeluarkan sedekah
dan Qurban, sebagai
pengorbanan atau
upaya pendekatan
untuk senantiasa
dicintai dan disayangi
Allah … 2. Maka
Dirikanlah shalat
Karena Tuhanmu; dan
berkorbanlah [yang
dimaksud berkorban di
sini ialah menyembelih
hewan qurban dan
mensyukuri nikmat
Allah.. (14:7). Dan
(ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu
memaklumkan;
"Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti
kami akan menambah
(nikmat) kepadamu.
Tabi'at manusia itu
tidak mau melepaskan
sebahagian haknya
kepada orang lain
dengan seikhlas
hatinya, maka (7:147)
Mengapa Allah akan
menyiksamu, jika kamu
bersyukur dan
beriman? Dan Allah
adalah Maha
Mensyukuri lagi Maha
Mengetahui. Allah
mensyukuri hamba-
hamba-Nya: memberi
pahala terhadap amal-
amal hamba-hamba-
Nya, memaafkan
kesalahannya,
menambah nikmat-
Nya.), dan jika kamu
mengingkari nikmat-Ku
Maka Sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih".
(inilah siksaa) (53:1)
Yang demikian
(siksaan) itu adalah
karena sesungguhnya
Allah sekali-kali tidak
akan merubah sesuatu
nikmat yang telah
dianugerahkan-Nya
kepada sesuatu kaum,
hingga kaum itu
merubah apa yang ada
pada diri mereka
sendiri, dan
sesungguhnya Allah
Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui,
artinya Allah tidak
mencabut nikmat yang
telah dilimpahkan-Nya
kepada sesuatu kaum,
selama kaum itu tetap
taat dan bersyukur
kepada Allah.(41:7)
Jika kamu kafir
(berpaling) (57:24)
(yaitu) orang-orang
yang kikir, dan
menyuruh orang lain
berbuat kikir, dan
menyembunyikan
karunia Allah yang
telah diberikan-Nya
kepada mereka. Dan
Kami telah
menyediakan untuk
orang-orang kafir
(maksudnya kafir
terhadap ni'mat Allah,
ialah karena kikir, dan
atau menyuruh orang
lain berbuat kikir.
Menyembunyikan
karunia Allah berarti
tidak mensyukuri ni'mat
Allah). adalah siksa
yang menghinakan.,
maka sesungguhnya
Allah tidak memerlukan
(iman) mu {Maksudnya:
manusia beriman atau
tidak hal itu tidak
merugikan Tuhan
sedikitpun} dan Dia
tidak meridai kekafiran
bagi hamba-Nya;
… .dan jika kamu
bersyukur, niscaya Dia
meridai bagimu
kesyukuranmu itu;
dan …. Kemudian
kepada Tuhanmulah
kembalimu lalu Dia
memberitakan
kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan.
Sesungguhnya Dia
Maha Mengetahui apa
yang tersimpan dalam
(dada) mu. (7:96)
Jikalau sekiranya
penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa,
Pastilah kami akan
melimpahkan kepada
mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi
mereka mendustakan
(ayat-ayat kami) itu,
Maka kami siksa
mereka disebabkan
perbuatannya. Dalam
kontek siksa Allah
tentunya bisa saja
bencana atau musibah
seperti berlaku pada
kaum Ad, Tsamud,
kaum Luth jaman
Qorun dll. (6:33)
Sesungguhnya, Kami
mengetahui
bahwasanya apa yang
mereka katakan itu
menyedihkan hatimu,
(janganlah kamu
bersedih hati), karena
mereka sebenarnya
bukan mendustakan
kamu, akan tetapi
orang-orang yang zalim
itu mengingkari ayat-
ayat Allah. {Dalam ayat
lain Allah menghibur
Nabi Muhammad saw.
dengan menyatakan
bahwa orang-orang
musyrikin yang
mendustakan Nabi,
pada hakikatnya adalah
mendustakan Allah
sendiri, karena nabi itu
diutus untuk
menyampaikan ayat-
ayat Allah) (9:76) Maka
setelah Allah
memberikan kepada
mereka sebahagian dari
karunia-Nya, mereka
kikir dengan karunia itu,
dan berpaling, dan
mereka memanglah
orang-orang yang
selalu membelakangi
(kebenaran). (20:48)
Sesungguhnya telah
diwahyukan kepada
kami bahwa siksa itu
(ditimpakan) atas
orang-orang yang
mendustakan
(maksudnya:
mendustakan ajaran-
ajaran dan petunjuk-
petunjuk yang dibawa
oleh rasul. dan
berpaling [artinya: tidak
memperdulikan ajaran
dan petunjuk-petunjuk
rasul. (11:18) Dan
siapakah yang lebih
zalim daripada orang
yang membuat-buat
dusta terhadap Allah?.
Mereka itu akan
dihadapkan kepada
Tuhan mereka, dan
para saksi akan
berkata: "Orang-orang
inilah yang telah
berdusta terhadap
Tuhan mereka". Dan
siapakah yang lebih
aniaya daripada orang
yang membuat-buat
suatu kedustaan
terhadap Allah, atau
mendustakan ayat-
ayat-Nya?
Sesungguhnya orang-
orang yang aniaya itu
tidak mendapat
keberuntungan.Ingatlah,
kutukan Allah
(ditimpakan) atas
orang-orang yang
zalim, Mereka itu,
balasannya ialah:
bahwasanya la'nat
Allah ditimpakan
kepada mereka,
(demikian pula) la'nat
para malaikat dan
manusia seluruhnya …,
Mari kita berkorban
sebekum jadi
korban ….wallahu
alam…Semoga kita
tetap mendapatkan
rahmat dan
karuniaNYA sehingga
kita dalam keberkahan
dan naungan Allah
SWT amin ya rabb
istajib doana.


--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

No comments:

Post a Comment