Monday 16 August 2010

Dirgahayu 17

Ada apa dengan Tujuh belas ?

Tidak asing dengan nomor dan angka, tetapi ada apa dengan tujuh belas ini:
Angka 17 bisa tanggal suatu hari, atau nomor urut suatu bilangan, atau
peringkat dalam ranking suatu kompetisi dan atau juga bisa dalam
satuan jumlah .

Angka 17 klo sepintas bisa seperti keramat bagi para penganut mitos,
hal ini banyak orang bicarakan kelebihan dan kekurangannya, akan
tetapi banyak data dan fakta actual yang empiris dalam kehidupan kita
yang menunjukkan bukan mitos. Karena itu bukan berarti angka tersebut
mempunyai manna atau kekuatan namun sejarah dapat mencatat dan bisa
kita teliti bukti-bukti-nya.

Adapun catatan mengenai tujuh belas ini banyak kita temui diantaranya
dapat kita paparkan dalam kesempatan ini, yaitu :
17 tahun, adalah merupakan sweet seventeenth bagi manusia yang
menginjak usia remaja, saat muda belia, itulah yang disebut pemuda,
apakah itu pria atau wanita, sehingga di usia inilah mereka rayakan
ulang tahun, minimal sekali itu saja dalam hidupnya,

17 tahun klo ditinjau dari kaidah piqih adalah merupakan awal baligh
seseorang sehingga dalam hukum positif maupun hukum agama bahwa orang
ini sudah dewasa, dapat atau bisa menjadi subyek ataupun obyek hukum,
sehingga yang sudah berumur 17 tahun ini harus memiliki KTP atau Kartu
Indentitas diri,

17 tahun menurut para ahli adalah merupakan masa subur pertumbuhan
bagi manusia untuk melangsungkan reproduksi sehingga bisa menghasilkan
keturunan yang lebih produktif, maka di usia inilah yang paling
ideal, melestarikan keturunan dengan menikah.

Tanggal 17 merupakan pertengahan Bulan Purnama dimana dia bisa
menampakkan wajahnya secara bulat total dan pancaran cahaya yang
terang benderang.

Klo kita tengok sejarah ternyata tidak sedikit (atau kurang lebih dari
354 tahun) bangsa Indonesia dijajah oleh komveni Belanda dan Jepang,
sehingga dirasakan oleh bangsa indonesia berbagai penderitaan dan
kesengsaraan, karena yang terjadi adalah perbudakan, penindasan,
pemerkosaan, perampasan hak2 rakyat dan adu domba, memecah belah
bangsa indonesia dari negara kesatuan yang terhampar di rangkaian
jambrut garis katulistiwa yang sering disebut Nusantara bersambung dan
berjajar pulau2 dari sabang sampai meuroke, yang tentunya banyak,
meninggalkan pengaruh negatif terhadap perkembangan dan kemajuan
bangsa baik dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pendidikan, dan pertahanan keamanan nassional
(ipoleksosbudmilhankamnas).

Perintis kemerdekaan, pemuda, para pahlawan meskipun dengan
perlengkapan yang minimal dan tradisional yaitu bambu yang diruncingi
siap melawan senjata mesin dan teknologi perang yang canggih dari
senjata api sampai bom pembunuh massal. Namun mereka tetap gigih
berjuang merebut kemerdekaan walaupun tarohannya jiwa dan raga bahkan
sampai pertumpahan darah/titik darah penghabisan, pantang mundur,
walaupun tidak logis atau irasional menurut logika, bambu apa bisa
mengalahkan teknologi perang?, tetapi terus maju dengan keyakinan dan
keberanian hati serta Berkat Rahmat Yang Maha Kuasa.

Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia MERDEKA adalah merupakan hari
bersejarah bagi bangsa indonesia khusunya dan dunia pada umumnya bahwa
proklamator Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan atas nama
rakyat dan bangsa indonesia yang menyatakan kemerdekaan Indonesia
dengan perjuangan para pahlawan, syuhada merebut kemerdekaan
Indonesia, yang diselengarakan dengan cara seksama dan dalam tempo
yang sesingkat-singkatnya. Di tanggal 17 inilah bangsa Indonesia
memperingati dan merayakan Kemerdekaan Indonesia...

.........................................Dirgahayu
Indonesia.........................
Pengakuan yang tulus dan jujur dari para perintis kemerdekaan yang
dibarengi dengan ketakwaannya, maka para perintis kemerdekaan
menyebutkan bahwa kemerdekaan itu atas berkah dan rahmat Tuhan yang
maha kuasa, maka Indonesia telah mencapai pintu gerbang kemerdekaannya

Namun dalam perjalanannya yang ke 63 Indonesia masih terbelakang dan
terkekang yang tidak terlepas dari imperialis Barat dan Eropa
menyangkut ipoleksosbudmilhankamnas, yang masih terasa sampai saat
ini. Terbukti belum semua rakyat indonesia dapat mengecap pendidikan,
dan tidak semua rakyat menikmati hasil pembangunan dan hasil kekayaan
alamnya, rakyat masih merasakan kejolak ekonomi, harga kebutuhan
semakin melonjak seperti bertamu di dalam rumahnya sendiri, bahkan
pemerintah masih didikte oleh negara lain dalam menentukan sikap dan
kebijakan ipoleksosbudmilhankamnas. Seharusnya klo sudah merdeka tidak
ada lagi intimidasi atau provokasi bahkan penekanan2 dari negara
manapun.

Bangkitlah Indonesia jangan terlena dengan simbol2 kemerdekaan tapi
isilah kemerdekaan ini dengan membangun dan mempertahankan jatidiri
dan martabat bangsa serta ipoleksosbudmilhankamnas yang tidak lagi
menjadi jajahan imperialis. Hidup bangsaku damailah negeriku,
bangunlah jiwadan ragaku...Indonesia.

17 Rhamadhan adalah merupakan tonggak sejarah turunnya Alquran yang
pertama kali di wahyukan kepada Nabi Besar, khotaman nabii,
walmursalin, lanabiya ba'dahu, Muhammad SAW, sehingga orang mengenal
Nuzulul Qur'an yang konon diperingati tiap pertengahan bulan puasa
dimana hari itu Jum'at 17 Agustus 45 Indonesia menyatakan
kemerdekaan... Alquran diturunkan Allah sebagai pedoman manusia yang
memberikan pedoman, petunjuk, pelajaaran dan peringatan mana yang
makruf atau bajik dan munkar atau maksiat serta rahmat (kemerdekaan
dan kedamaian) bagi semesta alam bahkan pembeda antara hak dan batal,
maka para pahlawan mengamalka

No comments:

Post a Comment