Tuesday 13 November 2012

Selamat Tahun Baru 1434 H.

Kemarin adalah kenangan, sekarang adalah kenyataan dan besok adalah
harapan atau cita2 dan komitmen kita harus lebih baik dari sekarang
dan masa lalu...
Orang bilang yang lalu telah berlalu, biarlah berlalu...padahal masa
lalu adalah tonggak sejarah yang bisa menentukan untuk masa
depan...dan esok hari harus lebih baik dari sekarang dan masa lalu...
Bila hari ini sama dengan kemarin tertipu namanya,...bahkan
bila hari ini lebih buruk dari kemarin itu adalah kerugian dan celaka
kita maka hati2 dan waspadalah..akan tetapi
bila hari ini lebih baik dari kemarin maka kita termasuk yang
beruntung tentu saja kita nyaman dan senang yang pada akhirnya jadi
kebahagiaan... demikian pula kehidupan hari esok harus lebih baik dari
sekarang., karna besok adalah kehidupan yang sesungguhnya...itulah
barometer hidup tujuan kita...wahai orang2 yang beriman bertakwalah
pada Allah dan hendaklah tiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (59.18)...
Tahun hijrah adalah sejarah awal kebangkitan islam, maka songsong dan
isilah tahun baru hijrah demi kejayaan umat islam menuju kebahagiaan
hakiki...
hijrah di awali dengan pindahnya nabi dan para sahabat dan para
pengikutnya agar mendapat kehidupan yang lebih baik mereka rela
meninggalkan sgala yang dimilikinya harta kekayaan, sanak saudara dan
handai tolan...kitapun pun harus hijrah walaupun bukan pindah tempat
akan tetapi hijrah (niat dan jihad) dari kejahiliyahan, yaitu
kehidupan yang jadul dan ketinggalan jaman ke alam modern dari
kpercayaan animisme atau dinamisme yang percaya thagut dan patekong ke
dalam kepercayaan tauhid (percaya kepada Allah), hijrah terhadap suatu
sikap tertinggal ke alam kemajuan, modern, alam tuk mencapai dan
meraih mardlatilah (keridlaan Allah) sehingga kita berada dalam
koridor shirathalmustaqim...yaitu tidak hanya senang kepada yang lima
tetapi jangan melupakan yang lima...
Tuhibunalkhamsa wayaslamulkhamsa (manusia mencintai kepada yang lima
dan suka melupakan yang lima), yaitu:
1. Suka akan kehidupan yang nisbi tetapi melupakan kematian yang pasti
dan tidak bisa dipungkiri
2. Suka gedung bangunan yang menjulang dan kemewahan tetapi melupakan
kuburan tempat tujuan
3. Suka harta kekayaan yang membanggakan tetapi melupakan hisaban dari
mana kita dapatkan dan dibelanjakan apa kekayaan
4. Suka akan dunia yang fana sampai betah seakan kekal namun melupakan
akhirat yang kekal abadi tempat kita kembali
5. Suka akan makhluk yang menggiurkan mungkin denok bahkan elok cantik
tetapi melupakan siapa yang menciptakan makhluk dg elok cantiknya
kalau bukan alkhaliq (yang menciptakan)

No comments:

Post a Comment