Wednesday 30 June 2010

isra miraj

Hadis riwayat Anas bin Malik
ra., ia berkata:
Bahwa Rasulullah saw.
bersabda: Aku didatangi
Buraq. Lalu aku
menunggangnya sampai ke
Baitulmakdis. Aku
mengikatnya pada pintu
mesjid yang biasa digunakan
mengikat tunggangan oleh
para nabi. Kemudian aku
masuk ke mesjid dan
mengerjakan salat dua
rakaat. Setelah aku keluar,
Jibril datang membawa
bejana berisi arak dan bejana
berisi susu. Aku memilih
susu, Jibril berkata: Engkau
telah memilih fitrah. Lalu
Jibril membawaku naik ke
langit. Ketika Jibril minta
dibukakan, ada yang
bertanya: Siapakah engkau?
Dijawab: Jibril. Ditanya lagi:
Siapa yang bersamamu? Jibril
menjawab: Muhammad.
Ditanya: Apakah ia telah
diutus? Jawab Jibril: Ya, ia
telah diutus. Lalu dibukakan
bagi kami. Aku bertemu
dengan Adam. Dia
menyambutku dan
mendoakanku dengan
kebaikan. Kemudian aku
dibawa naik ke langit kedua.
Jibril as. minta dibukakan.
Ada yang bertanya: Siapakah
engkau? Jawab Jibril: Jibril.
Ditanya lagi: Siapakah yang
bersamamu? Jawabnya:
Muhammad. Ditanya: Apakah
ia telah diutus? Jawabnya:
Dia telah diutus. Pintu pun
dibuka untuk kami. Aku
bertemu dengan Isa bin
Maryam as. dan Yahya bin
Zakaria as. Mereka berdua
menyambutku dan
mendoakanku dengan
kebaikan. Aku dibawa naik ke
langit ketiga. Jibril minta
dibukakan. Ada yang
bertanya: Siapa engkau?
Dijawab: Jibril. Ditanya lagi:
Siapa bersamamu?
Muhammad saw. jawabnya.
Ditanyakan: Dia telah diutus?
Dia telah diutus, jawab Jibril.
Pintu dibuka untuk kami. Aku
bertemu Yusuf as. Ternyata
ia telah dikaruniai sebagian
keindahan. Dia
menyambutku dan
mendoakanku dengan
kebaikan. Aku dibawa naik ke
langit keempat. Jibril minta
dibukakan. Ada yang
bertanya: Siapa ini? Jibril
menjawab: Jibril. Ditanya
lagi: Siapa bersamamu?
Muhammad, jawab Jibril.
Ditanya: Apakah ia telah
diutus? Jibril menjawab: Dia
telah diutus. Kami pun
dibukakan. Ternyata di sana
ada Nabi Idris as. Dia
menyambutku dan
mendoakanku dengan
kebaikan. Allah Taala
berfirman Kami
mengangkatnya pada
tempat (martabat) yang
tinggi. Aku dibawa naik
ke langit kelima. Jibril minta
dibukakan. Ada yang
bertanya: Siapa? Dijawab:
Jibril. Ditanya lagi: Siapa
bersamamu? Dijawab:
Muhammad. Ditanya: Apakah
ia telah diutus? Dijawab: Dia
telah diutus. Kami dibukakan.
Di sana aku bertemu Nabi
Harun as. Dia menyambutku
dan mendoakanku dengan
kebaikan. Aku dibawa naik ke
langit keenam. Jibril as. minta
dibukakan. Ada yang
bertanya: Siapa ini?
Jawabnya: Jibril. Ditanya lagi:
Siapa bersamamu?
Muhammad, jawab Jibril.
Ditanya: Apakah ia telah
diutus? Jawabnya: Dia telah
diutus. Kami dibukakan. Di
sana ada Nabi Musa as. Dia
menyambut dan
mendoakanku dengan
kebaikan. Jibril membawaku
naik ke langit ketujuh. Jibril
minta dibukakan. Lalu ada
yang bertanya: Siapa ini?
Jawabnya: Jibril. Ditanya lagi:
Siapa bersamamu?
Jawabnya: Muhammad.
Ditanyakan: Apakah ia telah
diutus? Jawabnya: Dia telah
diutus. Kami dibukakan.
Ternyata di sana aku
bertemu Nabi Ibrahim as.
sedang menyandarkan
punggungnya pada
Baitulmakmur. Ternyata
setiap hari ada tujuh puluh
ribu malaikat masuk ke
Baitulmakmur dan tidak
kembali lagi ke sana.
Kemudian aku dibawa pergi
ke Sidratulmuntaha yang
dedaunannya seperti kuping-
kuping gajah dan buahnya
sebesar tempayan. Ketika
atas perintah Allah,
Sidratulmuntaha diselubungi
berbagai macam keindahan,
maka suasana menjadi
berubah, sehingga tak
seorang pun di antara
makhluk Allah mampu
melukiskan keindahannya.
Lalu Allah memberikan
wahyu kepadaku. Aku
diwajibkan salat lima puluh
kali dalam sehari semalam.
Tatkala turun dan bertemu
Nabi saw. Musa as., ia
bertanya: Apa yang telah
difardukan Tuhanmu kepada
umatmu? Aku menjawab:
Salat lima puluh kali. Dia
berkata: Kembalilah kepada
Tuhanmu, mintalah
keringanan, karena umatmu
tidak akan kuat
melaksanakannya. Aku
pernah mencobanya pada
Bani Israel. Aku pun kembali
kepada Tuhanku dan
berkata: Wahai Tuhanku,
berilah keringanan atas
umatku. Lalu Allah
mengurangi lima salat
dariku. Aku kembali kepada
Nabi Musa as. dan aku
katakan: Allah telah
mengurangi lima waktu salat
dariku. Dia berkata: Umatmu
masih tidak sanggup
melaksanakan itu. Kembalilah
kepada Tuhanmu, mintalah
keringanan lagi. Tak henti-
hentinya aku bolak-balik
antara Tuhanku dan Nabi
Musa as. sampai Allah
berfirman: Hai Muhammad.
Sesungguhnya kefarduannya
adalah lima waktu salat
sehari semalam. Setiap salat
mempunyai nilai sepuluh.
Dengan demikian, lima salat
sama dengan lima puluh
salat. Dan barang siapa yang
berniat untuk kebaikan,
tetapi tidak
melaksanakannya, maka
dicatat satu kebaikan
baginya. Jika ia
melaksanakannya, maka
dicatat sepuluh kebaikan
baginya. Sebaliknya barang
siapa yang berniat jahat,
tetapi tidak
melaksanakannya, maka
tidak sesuatu pun dicatat.
Kalau ia jadi mengerjakannya,
maka dicatat sebagai satu
kejahatan. Aku turun hingga
sampai kepada Nabi Musa as.,
lalu aku beritahukan
padanya. Dia masih saja
berkata: Kembalilah kepada
Tuhanmu, mintalah
keringanan. Aku menyahut:
Aku telah bolak-balik kepada
Tuhan, hingga aku merasa
malu kepada-Nya


--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

No comments:

Post a Comment