MisbaH: KEJARLAH AKAN KEBAHAGIAAN AKHIRATMU TETAPI JANGAN KAU LUPAKAN KEBAHAGIAAN DUNIAMU

---------- Pesan yang diteruskan ----------
Dari: Abah
Tgl: Selasa, 28 Agustus 2012
Subjek: KEJARLAH AKAN KEBAHAGIAAN AKHIRATMU TETAPI JANGAN KAU LUPAKAN KEBAHAGIAAN DUNIAMU
Kpd: "cas383@googlegroups.com" <cas383@googlegroups.com>

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ
Dan carilah kenikmatan pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan hidup) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan hidup) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. 28:77)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. (QS. 3:110)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 16:125)
Allah menyeru manusia ke negeri Darussalam (syurga) dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)
Tahukah kamu orang yang membohongkan agama? Yaitu : 1.orang yang menolak hak anak yatim, 2. dan tidak memberi makan orang miskin, 3. maka celakalah bagi orang yang salat, yang lalai dalam melaksanakanya, 4. yaitu orang yang menampakannya dengan riya 5. dan tidak mau memberi pertolongan (107.1-7). 6.; tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (Al-Ma'un - 107:3) 7. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, (Al-Fajr - 89:18). 8. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin. (Al-Haqqah - 69:34) 9. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil), (Al-Fajr - 89:19). Semoga kita tidak tergolong kedalam pendusta agama dan Allah melindungi kita semua menjadi orang beruntung ..amin, ..
Orang yang beruntung adalah muttaqin (bertakwa), yaitu beriman kpd yang ghaib (terdapat dalam rukun iman), mendirikan salat, dan mendermakan sebagian harta yang telah dikarunikanNYA, beriman kepada Quran dan kitab2 (Injil. Taurat. Zabur. Shuhuf) dan yakin adanya hari akhir (kiamat), mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Allah dan mereka itulah yang beruntung...(2.5), dengan kata lain menyeru kebaikan mencegah kemungkaran (3.104), bersabar, dan tawakal (bertakwa pasti beruntung) wallahu alam...
pada awal dibentuk Komunitas Darussalam tercetus wacana menyambut tahun baru Islam 1430 Hijrah dg sunatan masal dan santunan yatim, akan tetapi antusias anggota mendukung acara Peduli dan santunan yatim tgl 27 des 09 atw 10 muharam 1430 H. Maka dg ini kami informasikan via group Darussalam arau website 'https://anandadarussalam.co.cc' atau 'http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf'
Adalah group bersama antar komunitas saudara dan memtemen mukmin yang peduli kepada Ananda dan Duafa untuk mengoptimalkan pelayanan dan kepedulian serta mendorong bakat dan kemampuan melalu pengembangan diri dan menggali ilmu langsung kepada sumbernya yaitu kitabullah dan sunnah Rasul
Dengan semangat empati dan kepedulian mentemen terhadap anak yatim dan orang miskin tidak terbatas waktu dan jarak sekalipun di luar negeri tetap ikut berpartisipasi dan mendukung berbagai kegiatan Ananda dan Dyafa, untuk itu...
Terimakasih atas partisipasi dan kepercayaan bapak/ibu/sdr mentemen kepada kami untuk kepedulian dan menyantuni yatim terutama Orang Tua Asuh Ananda Darussalam dan Duafa yang eksis dan rutin tiap bulan mengirim/transfer melalui
Norek Mandiri 105 000 491 6536 atw Norek BCA 084 029 3254, insyaAllah kami teruskan amanat ini dan mudah2an Allah menerima niat baik mentemen dan digantinya yang berlipatganda, dan menjadi wasilah mempermudah segala masalah... jazakumullah khairan katsira ...Allahumma shalli alaik, Ajarakallahu fima athaita watabaraka fima abqaita wajaalahu lakum thahuran... amin,

--