1548 Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda,
Sesungguhnya Allah yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki beberapa malaikat yang selalu mengelilingi bumi dan jumlahnya terus bertambah. Mereka senantiasa mengamati forum- forum zikir. Apabila mereka mendapati ada suatu forum zikir, maka mereka akan ikut duduk di sana. Dengan sayapnya, mereka akan menganjurkan kawan-kawannya
untuk ikut hadir dalam majlis tersebut, hingga para malaikat itu memenuhi antara mereka berada dan langit dunia. Apabila orang-orang yang hadir dalam forum tersebut berpisah, mereka naik tangga menuju ke langit. Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung dan lebih tahu daripada mereka bertanya, dari mana kalian ؟ Mereka menjawab, Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia. Mereka mensucikan,
mengagungkan,
membesarkan, memuji dan memohon kepada- Mu. Allah bertanya, Apa yang mereka mohonkan kepadaku ؟ Para malaikat itu menjawab, Mereka memohon surga kepada-Mu. Allah bertanya, Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku ؟ Para malaikat itu menjawab, Belum, Tuhan kami. Allah berfirman, Bagaimana seandainya mereka pernah melihat surga- Ku ؟ Para malaikat itu juga berkata, Hamba- hamba-Mu itu juga memohon perlindungan kapada-Mu. Allah bertanya, Mereka memohon
perlindungan-Ku dari apa ؟ Para malaikat menjawab, dari neraka- Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya, Apakah mereka sudah pernah melihat neraka- Ku ؟ Para malaikat menjawab, Belum. Allah berfirman, Bagaimana seandainya mereka sudah pernah melihat neraka-Ku ؟ Para malaikat itu selanjutnya
mengatakan, dan mereka juga memohon ampun kepada-Mu. Allah berfirman, Aku sudah mengampuni mereka. Aku sudah berikan apa yang mereka mohon dan sudah Aku penuhi permohonan pahala mereka. Para malaikat itu berkata, Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat seorang hamba bernama si Fulan, dia orang yang penuh dosa. Sebetulnya dia hanya lewat saja lalu bergabung dengan orang-orang yang berada di forum itu. Allah berfirman, Aku juga telah mengampuninya.
Mereka adalah kaum yang forumnya tidak diganggu oleh orang tersebut
Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain daripada Allah. (4:173)
Taqarrub, Upaya mendekatkan diri kepada Allah melalui :
ReplyDeleteTakwa kepada Allah baik lahir maupun batin dalam pribadi sendiri atau di muka umum (maka melaksanakannya harus berlaku wara’=menjauhkan diri dari semua yang makruh, subhat dan haram serta tetap istiqamah dalam mentaati semua perintah, yaitu tetap tabah dan tidak berubah)
Mengikuti sunnaturasul dalam semua kata dan perbuatannya (maka harus waspada dan melakukan budi pekerti yang luhur, yaitu benar dan jujur, bersih hati, menepati janji, menjaga kewajiban dan bertanggungjawab atas kewajiban suka dan duka)
Tidak menghiraukan atas cacian dan pujian dari orang lain, dibenci atau disukai (dengan berserah diri kepada Allah melalui sabar dan tawakal)
Sukarela dan ridla menurut hukum Allah baik terasa berat ataupun ringan (rela dan ridla dengan menyerah dan menerima takdir Allah serta tidak rakus=qanaah)
Kembali kepada Allah dalam keadaan suka maupun duka (dengan bersyukur dalam suka dan berlindung dalam duka)
untuk mendapatkan perihal tersebut di atas maka Kiatnya diperlukan:
Semangat yang tinggi, maka dengan semangat yang tinggi pasti naik tingkat derajatnya dan siapa yang meninggalkan larangannya yang diharamkan Allah, maka Allah akan menjaga kehormatannya.
Waspada atau berhatihati=waara’ dari yang haram dan menjaga kehormaatannya, maka barang siapa yang benar dalam taatnya pasti mencapai tujuan kebesaranNya/kemuliaanNya
berhidmat dengan baik sebagai hamba, maka melaksanakan kewajbannya dengan baik akan bahagia hidupnya
Menjunjung tinggi nikmat sekecil apapun berarti bersyukur dan selalu akan mendapatkan tambahan nikmat yang lebih besar