Monday 7 September 2009

Cegah Musibah dengan Sedekah

Cegah Musibah (1)
Mengapa Sedekah
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. (7:54, 16:15 21:31)
Ketika Allah telah menciptakan bumi dan bumi selalu bergerak, maka Allah menciptakan gunung-gunung dan menancapkannya di atas bumi dan terdiamlah bumi, maka kagumlah para Malaikat seraya berkata: “ Ya Tuhanku, apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari pada gunung-gunung itu? Allah menjawab: “Ya ada, yaitu besi”. Para Malaikat bertanya: “Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari pada besi?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu api”. Para Malaikat bertanya lagi: “ Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari pada api?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu air”. Para Malaikat bertanya lagi: “Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari air?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu angin”. Para Malaikat bertanya lagi: “Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari angin?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu anak turunan Adam, yang memberikan suatu derma dengan tangan kanannya dan merahasiakan dermanya itu sampai-sampai dari tangan kirinya, maka dia lebih hebat dari pada angin.
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. (4:114). … dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, (2:3 8:3), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (3:134).
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at. (2:254)
Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naunganNya. Hari tersebut tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Golongan tersebut ialah pemimpin yang adil, pemuda yang sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya, seseorang yang hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid iaitu sangat mencintainya dan selalu melakukan sembahyang berjemaah, dua orang yang saling mengasihi kerana Allah iaitu keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah, seorang lelaki yang diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yang elok untuk melakukan kejahatan tetapi dia berkata: Aku takut kepada Allah!, seorang yang memberi sedekah tetapi dia merahsiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya dan seseorang yang mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air mata dari kedua matanya. 572)
Dijelaskan dalam hadits: Bersedekahlah kamu sebeum sedekah itu ditolak sipenerima, sehingga akhirnya lelaki itu tidak juga bertemu dengan orang yang ingin menerima sedekahnya 556)
Allah tidak menerima sedekah kecuali dari harta yang dihasilkan dengan baik dan akan menerima hasil sedekah itu dari kananNya walaupun sedekah itu hanya berupa sebiji kurma. Lalu sedekah tersebut dijaga di sisi Allah sehingga menjadi lebih besar dari gunung sebagaimana seseorang di antara kamu membesarkan anak kuda atau anak untanya. 559)
Keutamaan Sedekah
Barang siapa di antara kamu yang mampu membuat dinding penghalang dari azab Neraka walaupun hanya dengan sebelah kurma maka lakukanlah. 560) Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (2:245) Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. (2:276)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (2:261)
Perkataan yang baik dan pemberian ma`af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (2:263, 2:264, 2:262).
“Pada setiap orang muslim terdapat sedekah”. Bila kita tidak mempunyai apa-apa untuk disedekahkan? Maka “kita berusaha mengunakan kedua tangannya, sehingga kita dapat memberi manfaat untuk dirinya dan bersedekah”. Bagaimana Jika kita tidak bekerja? “Engkau boleh membantu orang yang bekerja atau berkerja untuk orang yang tidak memiliki pekerjaan”. jika kita tidak mampu melakukan sebahagian dari amalan?“Engkau hendaklah memberhentikan kejahatanmu terhadap orang lain kerana, hal itu merupakan sedekah darimu kepada dirimu”. 50, 553)
Pada setiap sendi manusia terdapat sedekah tiap hari ketika matahari terbit. 1. Berlaku adil di antara dua orang manusia, 2. membantu seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkatkan barang-barangnya ke atas kendaraannya. 3. Perkataan yang baik, 4. setiap langkah menuju sembahyang dan 5. membuang sesuatu yang berbahaya di jalan. 554)
Sedekah yang paling utama: 1. Engkau bersedekah ketika engkau masih sihat dan harta tersebut masih disayangi, 2. engkau bimbang menjadi fakir dan bercita-cita untuk menjadi kaya. 3. Jangan kamu tangguhkannya hingga roh sampai tenggorokan

No comments:

Post a Comment