Sunday 28 October 2012

Perubahan Kata Sandi Facebook

Hai Ananda,

Anda baru-baru ini mengganti kata sandi Facebook Anda pada 28 Oktober 2012 jam 6:43.
Demi alasan keamanan, pemberitahuan ini telah dikirimkan ke semua alamat email yang tertaut dengan akun Anda.

Jika Anda tidak pernah mengubah sandi, akun Anda mungkin korban penipuan phishing.
Ikutilah tautan berikut untuk memperoleh kendali lagi atas akun Anda:
https://www.facebook.com/checkpoint/checkpointme?u=100000510322590&n=lxP34zH4

Kata sandi Anda telah diubah dari lokasi berikut:
Tangerang, JB, ID (IP=180.214.233.35)

Terima kasih,
Tim Facebook

Saturday 27 October 2012

Anda meminta kata sandi Facebook yang baru

facebook
Hai Ananda,

Baru-baru ini Anda meminta untuk mengatur ulang kata sandi Facebook Anda.
Klik di sini untuk mengganti kata sandi Anda.


Atau Anda dapat memasukkan kode pengaturan ulang kata sandi berikut:
089886
Tidak meminta penggantian ini?
Jika Anda tidak meminta kata sandi baru, segera beri tahu kami.
Ganti Kata Sandi
Pesan ini dikirim ke nandang.misbah@yahoo.co.id atas permintaan Anda.
Facebook, Inc., Attention: Department 415, PO Box 10005, Palo Alto, CA 94303

Perubahan Kata Sandi Facebook

Hai Ananda,

Anda baru-baru ini mengganti kata sandi Facebook Anda pada 27 Oktober 2012 jam 22:52.
Demi alasan keamanan, pemberitahuan ini telah dikirimkan ke semua alamat email yang tertaut dengan akun Anda.

Jika Anda tidak pernah mengubah sandi, akun Anda mungkin korban penipuan phishing.
Ikutilah tautan berikut untuk memperoleh kendali lagi atas akun Anda:
https://www.facebook.com/checkpoint/checkpointme?u=100000510322590&n=lxP34zH4

Kata sandi Anda telah diubah dari lokasi berikut:
Cilegon, JB, ID (IP=103.10.66.22)

Terima kasih,
Tim Facebook

Anda meminta kata sandi Facebook yang baru

facebook
Hai Ananda,

Baru-baru ini Anda meminta untuk mengatur ulang kata sandi Facebook Anda.
Klik di sini untuk mengganti kata sandi Anda.


Atau Anda dapat memasukkan kode pengaturan ulang kata sandi berikut:
098179
Tidak meminta penggantian ini?
Jika Anda tidak meminta kata sandi baru, segera beri tahu kami.
Ganti Kata Sandi
Pesan ini dikirim ke nandang.misbah@yahoo.co.id atas permintaan Anda.
Facebook, Inc., Attention: Department 415, PO Box 10005, Palo Alto, CA 94303

Perubahan Kata Sandi Facebook

Hai Ananda,

Anda baru-baru ini mengganti kata sandi Facebook Anda pada 27 Oktober 2012 jam 22:40.
Demi alasan keamanan, pemberitahuan ini telah dikirimkan ke semua alamat email yang tertaut dengan akun Anda.

Jika Anda tidak pernah mengubah sandi, akun Anda mungkin korban penipuan phishing.
Ikutilah tautan berikut untuk memperoleh kendali lagi atas akun Anda:
https://www.facebook.com/checkpoint/checkpointme?u=100000510322590&n=lxP34zH4

Kata sandi Anda telah diubah dari lokasi berikut:
Bandung, JB, ID (IP=223.255.229.22)

Terima kasih,
Tim Facebook

lapanmat

KURBAN DARUSSALAM 2012

DARUSSALAM berdiri sejak tahun 1967 adalah yayasan yang notabene
tidak untuk mencari keuntungan melainkan pelayanan (not profit but
benefit oriented) kepada masyarakat dalam bidang sosial dan
pendidikan, antara lain sejak tahun 1980 didirikannya Tsanawiyah
dimana sekolah ini disamping membantu pemerintah dalam wajib belajar
juga untuk menampung anak yang tidak mampu melanjutkan ke sekolah
menengah, kemudian didirikan SMU Darussslam yang sampai kini
prestasinya dari tahun ke tahun berakreditasi A.
Dalam hubungan sosial Darussalam senantiasa memberikan penyuluhan dan
pembinaan kepada masyarakat sekitar melalui majlis taklim yg biasa
diselenggarakan secara rutin tiap hari Kamis pagi dan khusus buat
Ananda dan Duafa tiap hari Ahad.
Santunan kepada masyarakat berupa pembagian sembako dan santunan
bulanan kepada Ananda dan Duafa juga menerima dan menyalurkan daging
kurban tiap idul adha...
Kegiatan ini terselenggara atas dukungan dan partisipasi dari para
agnia yang dermawan termasuk mentemen alumni dan 383 yang budiman
Tahun ini ada peningkatan dari tahun kemarin yaitu 5 sapi menjadi 8
sapi , setelah dicincang dan dikontribusiksn kepada mustahik dari
berbagsi desa dan kecamatan hingga sampai 2400 kantong plastik
Alhsmdukillsh....
Terima kasih kepada semua Pekurban khususnya 383 yang telah
menunjukkan jihad dan perjuangannya dalam ibadah kurban serta
mempercayakan kepada kami DARUSSALAM. Semoga Allah menerima Kurban
kita dan mengantarkan kita kehadirat Allah Swt lebih dekat dari
perjuangan dan keikhlasan kita...Taqabbalallahu minna waminkum
PEKURBAN ALUMNI 383
1.) SAPI Dari H. Zulnahar Usman, qurban atas nama :
1. (Alm) Usman Daud bin Daud.
2. (Almh) Nila Usman binti Abdul Rani.
3. (Alm) Daud Bin Fulan.
4. (Alm) Abdul Rani bin Fulan.
5. (Almh) Asiah binti Moh. Amin.
6. (Almh) Nurmala binti Abdul Hamid.
7. (Alm) Azhar Usman bin Usman Daud.

2,) SAPI Dari :
1. Rudi Rachmat, qurban atas nama Rudi Rachmat
2. Rudi Wirawan Rusli, qurban a.n Rudi Wirawan Rusli.
3. Hartini Mulyana, qurban a.n almh. Nurisah binti Amir Hamzah.
4. Billy Barliansyah, qurban a.n Billy Barliansyah.
5. Dian Remina, qurban a.n Dian Remina Suryani Fachroeddin.
6. Taufik Dwi Cahyono, qurban a.n Taufik Dwi Cahyono.
7. Djoko Pramono, qurban a.n Djoko Pramono bin R. Soewito.

3, ) SAPI Dari :
1. Ken Winarti, qurban a.n Ken Winarti.
2. Dwi Gawan, qurban a.n Dwi Gawan.
3. Debrina, qurban a.n Debrina Binti Anwar Latief.
4. Lilis Ruliana, qurban a.n Lilis Rulliana Machmud.
5. Noveni Indraini, qurban a.n Noveni Indraini.
6. Tita Hakim, qurban a.n Olla Mazaya Alamsyah.
7. Tita Hakim, qurban a.n Alifa Jasmini Alamsyah.

4.) 4 ekor KAMBING, diganti ke satu SAPI atas nama :
1. Herlis Bara, qurban a.n Herlis Bara binti Bachtiar Rachman.
2. Emily (putri Herlis), qurban a.n Emily Edmundo Putri binti Henry.
3. Pinta Ilham, qurban a.n Nandi Pinta binti Ilham.
4. Yoyok Subagyo, qurban a.n Subagyo Utomo bin Bugi Supeno
5. Vivi an Aditya Rama Talogo bin Amorn Sudarno Talogo
6. Herni Yusmida
7. Nanis an Heru Kurnia bin Kosasih Bakrie

5.) SAPI dari:
1. HJ. SITI AMINAH MUSADDAD ALMH
2. SOESETYO SUDJONO ALM
3. DADE ANGGA
4. CHOLID TAUZIRIE ALM
5. IRA PHAIROUZIA SUDJONO
6. ERIEN NURONIA TAUZIRIE
7. AISHA SALMANDHIA UTOMO

6.) SAPI dari:
1. H.DEDI PERMANA BIN SUMARYANTO
2. TIANIDI BIN DEDI Permana
3. ELIS WIDIYASTUTI BINTI TARWIN HIDAYAT
4. SUMARYANTO BIN PRAPTO MARSONO
5. ZAKIYAH FITRIS GARTIKA BIN
6. SOLAHUDIN SANUSI BIN BASHAR
7. NANAN ANDAYAH MISBAH

6.) SAPI dari
1. EEM MARIYAH BINTI BASAR
2. DADANG JAENULILLAH BIN BASAR
3. DELA FLEST TANIA PUTRI BINTI TARDI
4. AMAS HASANAH BINTI DAUD
5. GANIES SUHADI BIN RIZSL TAUZIRI
6. M. RIDWAM BIN RIZAL TAUZIRI
7. MOCH. ALQODRI BIN H. SUKMAJAYA

8). SAPI dari Kel Pite Ahmad Falah
--
[image: MisbaH]
<http://feeds.feedburner.com/%7Er/misbah2405/%7E6/3><http://wwwabah-blogspotcom.blogspot.com/2008/06/akibat-berbuat-maksiat.html>
--
MisbaH
http://www.anandadarussalam.co.cc
http://nandang-misbah.blogspot.com
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ
صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Wednesday 24 October 2012

Kewajiban berKurban

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ
Barang siapa yang mempunyai kemampuan beli hewa kurban tetapi dia
tidak membelinya untuk berkurban maka Nabi melarang dekati tempat
shalat (berarti tidak diakui sebagai umat beliau) dan hidupnya boleh
memilih menjadi yahudi atau nasrani...
Naudzubillahi mindalik..
Pahala bagi orang yang Kurban adalah bahwa : 1. tiap helai bulu hewan
kurban Allah berikan sepuluh kebaikan: 2. Allah hapuskan daripadanya
sepuluh kejahatan, 3. Allah angkat bagina sepuluh derajat , 4. Allah
berikan Gedung di Surga dan beserta penghuni dan isinya sebagai
pasangan hidupnya, 5.. Allah berikan kendaraan yang terbuat dari emas
yg kecepatannya sejauh mataa memandang....
ٱﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺭَﺏِّ ٱﻟْﻌَٰﻠَﻤِﻴﻦَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. yang telah mengikhlaskan
mentemen dari 383 mau berkurban untuk Ananda dan Duafa Darussalam
dengan 4 sapi sehingga hewan Kurban di Darussalam menjadi 8 sapi...

Bagi mentemen yang Kurban kiranya bisa hadir menyaksikan dalam
pemotongan hewan yg dikurbankan ...
ﻗُﻞْ ﺇِﻥَّ ﺻَﻼَﺗِﻰ ﻭَﻧُﺴُﻜِﻰ ﻭَﻣَﺤْﻴَﺎﻯَ ﻭَﻣَﻤَﺎﺗِﻰ ﻟِﻠَّﻪِ ﺭَﺏِّ ٱﻟْﻌَٰﻠَﻤِﻴﻦَ

Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al-An'am - 6:162)
ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُۥ ۖ ﻭَﺑِﺬَٰﻟِﻚَ ﺃُﻣِﺮْﺕُ ﻭَﺃَﻧَﺎ۠ ﺃَﻭَّﻝُ ٱﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ

Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku
dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada
Allah)". (Al-An'am - 6:163)

Alhamdulillah jazakumullahu khairan katsira Allahumma taqabbal minna
lillahi taala watabaraka wajaalna lilmuttaqqiina imama...haturnuhun
ajarakallah

Tuesday 23 October 2012

muhasabah

Musibah... Ujian, Peringatan atau Hukuman
Berkurbanlah sebelum jadi korban!

Bismillahis salamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Allahu Akbar 9 x

Laa Ilaaha Illallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamdu,
Allahu akbar kabiro, walhamdulillahi katsiro, wasubhanallahi
bukratan wa-ashila, Laa-ilaha illah walaa na'budu illa iyyahu,
muhlishina lahuddina, walau karihal kafiruun,

Laa-ilaaha illa allahu wahdahu, shodaqo wa'dah, wanashora 'abdah,
wa-a'azzajundah, wahajamal ahzaaba wa'dah, Laailaaha illa Allahu
Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamdu,
...........Alhamdulillah.....

Asyhadu anlaailaaha illallah...wa-asyhadu anna muhammd abduhu
warasuluhu... Allhumma sholli ala syaidina muhammad.....

Faya ayyuhal hadirun
Usikum waiyyaya bitaqwallah faqod fazal muttaqun, waqolallahu ta'ala
filqur'anil azhim....
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, ....

Begitu banyak nikmat yang dianugrahkan Allah kepada kita sehingga
tidak terhingga banyaknya "Waintauddu ni'matallahi latuhsuha" bila
hendak menghitung-hitung nikmat Allah tidak terhingga luasnya bagaikan
Alkautsar, seperti dilukiskan dalam firman-Nya "Inna 'A'thoina
kalkaustar...." baik nikmat hidup, nikmat iman, nikmat islam bahkan
nikmat sihat ....

Hari ini Begitu banyak orang terbaring dirumah sakit, bukan kenikmatan
yang didapatkan, tetapi penderitaan yang memilukan, manakala nikmat
sihat telah diangkat, yang lezat-pun tidak enak....hingga seolah tidak
berharga lagi harta yang berlimpah... jabatan tidak lagi membanggakan,
bahkan istri yang cantikpun tidak menggairahkan. Semuanya tidak ada
artinya dibanding sihat. Mereka merintih kesakitan sambil
berharap-harap cemas ingin sihat.

Dipagi yang cerah ini kita dapat menikmatinya, sehingga makan akan
terasa enak jangankan yang lezat-lezat, bila sudah lapar dengan
garampun terasa nikmat, kita bahkan dapat bekumpul dengan keluarga dan
dapat menjalankan tugas sehari-hari dengan baik.
..................Alhamdullah itulah keberkahan.

Allah menurunkan keberkahan melalui hujan kemudian jadi rahmat
sehingga dapat menyuburkan tanah pertanian sehingga menjadi rezeki
buat hidup dan prikehidupannya yang akhirnnya tercapai kesejahteraan
dan kebahagiaan.

Fasholli lirobbika wanhar...... Maka oleh karena berbagai karunia
telah banyak kita nikmati sehingga timbal balik rasa terima kasihnya
adalah bersyukur..."Dirikanlah sholat dan berkurbanlah...".

Kurban sebagai perwujudan syukur yang telah Allah wajibkan kepada kita
sebagaimana dalam surat Adduha 11 "Wa-amma bini'mati robbika fahadits"
Dan terhadap ni'mat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya
dengan bersyukur). yang dibuktikan dengan sholat dan rela berkurban
baik harta maupun nyawa ihlas ingin mengharap rido dari Allah ...

Semua ini patut disukuri sebagai timbal balik rasa terima kasih kepada
yang memberi kasih sayang, dengan mengeluarkan sebagian harta yang
telah dianugerahkannya melalui sedekah infak termasuk kurban........

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih" (14:7). Dengan kata lain .... "Berkurbanlah
sebelum jadi korban!,

...karena tidak sedikit mereka yang tidak berkurban justru pada
akhirnya jadi korban, korban bencana, korban kerusuhan, korban
penganiayaan, korban pelecehan, korban fitnah dan korban neraka
jahanan....

Air hujan yang seharusnya bisa mendatangkan rahmat, malahan sebaliknya
hujanpun bisa mendatangkan laknat.

Banyak bangsa-bangsa binasa tertimpa berbagai musibah, seperti bencana
banjir melanda dan gempa bumi yang menimpa, tidak terhitung kerugian
tidak hanya kehilangan harta bahkan nyawa baik itu di jaman kaum Ad,
Samud, Nuh dan Etopia akibat mengingkari nikmat atau melalaikan ajaran
Tuhan.

"Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu
atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam
golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada
sebahagian) kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa
Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar
mereka memahami (nya).(6.65)

"Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di
laut, yang kamu berdo`a kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan
suara yang lembut (dengan mengatakan): "Sesungguhnya jika Dia
menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi
orang-orang yang bersyukur." (6:63)

Jadi yang turun kepada kita bukan keberkahan, tetapi kehancuran
melanda, bencana alam menimpa, banjir membawa korban, gempa
dimana-mana, tawuran tanpa kasih sayang seperti tidak berharga sebuah
nyawa dan krisis yang berkepanjangan, baik krisis ekonomi, krisis
kepercayaan, krisis kepemimpinan dan lain-lain, tidak terkecuali
krisis integrasi bangsa, Innna lillahi wainna lillahi rajiun.

Apakah musibah ini ujian, peringatan atau hukuman, dan bagaimana
dengan kita Indonesia, yang dilanda berbagai krisis termasuk banjir ?
....

Indonesia yang katanya subur dan makmur gemah rifah loh jinawi, banyak
sandang, banyak pangan dan banyak pula yang kelaparan. Padahal "orang
bilang tanah kita tanah syurga, tongkat kayu dan batu-pun jadi
tanaman". Tetapi mengapa,.. masih banyak kekurangan, masih banyak
kelaparan, masih banyak yang tidak mendapat pekerjaan dan tidak
sedikit kemiskinan.

Jangan-jangan karena bangga dengan dosa, atau sombong dengan kekuatan,
bahkan haus kekuasaan, sehingga tidak lagi arif dalam berpijak dan
tidak adil dalam berpihak, justru yang salah kita bela, yang benar
tersia-sia, sampai yang lemah dikunyah, bahkan korupsi dilindungi,
perjudian diberi kesempatan, prostitusi dilokalisasi, yang hina dapat
pujaan, orang mulia dilecehkan, orang miskin terabaikan, orang kaya
dapat kepedulian, alquran hanya hiasan sementara koran jadi kebutuhan,
Ini adalah kebohongan besar,...

Terbukti dengan kejadian banjir tersebut tidak sedikit orang yang
kaya, rumahnya mewah, mobil megah dan segala perlengkapan yang wah
semua ditinggalkan yang penting nyawa selamat dia rela ngungsi di
tenda-tenda bersama deritanya orang yang terbiasa susah dan sambil
menunggu antrian makan dari sumbangan.

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, (2:155)
malapetaka kesenggsaraan bahkan digoncang-gancingkan (2:214)

... Akan tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya. (7:96)
Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu
diterima maka bantahan mereka itu sia-sia saja di sisi Tuhan mereka.
Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat
keras. (Assyura 16)

Mereka diliputi kehinaan dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari
Allah di mana saja mereka berada, karena mereka kafir kepada ayat-ayat
Allah, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan
tali (perjanjian) dengan manusia, dan orang-orang yang taubat dan
mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus
ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. (3.112)

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar).30:40

Oleh karena itu marilah kita kembali kepada yang Maha Kuasa, yang
gagah perkasa, yang maha bijaksana, yang maha mulia, maha hidup dan
tidak pernah kantuk dan maha dari segalanya yang memiliki kerajaan
langit dan bumi yang menghisab segala amal perbuatan kita. Sadarilah
insaflah bahwasannya Allah akan memaafkan hambanya yang bertaubat dan
tidak mengulanginya.

Dekatkanlah diri dan jiwa kita kepada Allah melalui pengorbanan baik
dengan harta maupun dengan nyawa. Jadikanlah Hidup ini perjuangan,
dan tanpa perjuangan hidup tidak akan berhasil sedangkan keberhasilan
akan dicapai bila mau berkurban.

Pengorbanan asal dari kata Arab: qoroba, yaqrobu, qorbanan, artinya
dekat, adalah suatu upaya mendekatkan diri dan mengharap ridho Allah.
Kurban suatu proses dengan berbagai risikonya untuk mencapai
kebahagiaan.

Kurban adalah memotong hewan, sebagai kewajiban setiap Muslim yang
mampu menyisihkan hartanya untuk dibagikan kepada fakir miskin
sekaligus sebagai tolak bala (musibah) bagi yang menghendaki
keselamatan dan melestarikan hartanya disamping pahala dan penggantian
yang berlipat ganda.

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak
akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang
bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang
terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.
Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa."

Ternyata semua ini hanya ujian belaka, apakah manusia dapat mentaati
perintah Allah atau malah mengingkarinya.

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena
mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada
hamba-hamba-Nya. 2.207

Allah melipat gandakan hingga 700 ganjaran bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(2:261)

Jadi Kurban adalah pendekatan yang ihlas baik secara individu maupun
kolektif atau patungan secara berkelompok baik hari ini, sekarang atau
sampai hari Senin masih dapat dilakukan.
.
Bila kita tidak bisa korban dengan satu hewan mungkin dengan patungan
paling tidak kita berkurban tenaga sebagai panitia penerima dan
menyalurkan kepada mustahik

"Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang
bertakwa".(5:27)

Ternyata kita tidak diminta seperti yang terjadi pada nabi ibrahim,
ketulusan dan niat ihlas ingin mendapatkan ridho Allah SWT yang
diterima korbannya oleh Allah,

Bentuk pengorbanan bisa terjadi dalam berbagai kondisi seperti:
- Cinta rumah dan isinya, kita rela berkorban meluangkan waktu untuk
begadang (ronda).
- Cinta anak dan keluarga, kita rela berkorban pergi dari pagi hingga
pulang sampai petang, dalam rangka memenuhi perut kenyang.
- Cinta seorang pemuda terhadap pacaranya, dia rela berkorban apel
tidak kenal waktu biar sampai malam, walau celana harus melayang
digadaikan.
- Cinta pada tugas dan pekerjaan, kita rela berkorban biar gelayutan
di kereta tanpa mengenal lelah dan cape walau disenggol tukang dagang,
tanpa duduk tanpa ngantuk.
- Cinta akan harta kita rela berkorban walau harus menguras keringat dan tenaga,
- Cinta akan jabatan kita rela berkorban walau kehilangan keluarga,
teman dan harta.
- Cinta akan wanita rela berkorban apapun akan diberikan tanpa harus diminta
- Cinta akan uang apapun akan dikerjakan walaupun hilang kehormatan.

Itu semua adalah pengorbanan, untuk mencapai kebutuhan dunia,
kesenangan belaka, tapi bagaimana cinta pada Allah untuk akhirat
nanti. Tempat kita kembali .

Bila kita ingat sejarah, kurban tidak lepas dari napak tilas nabiullah
ibrahim beserta keluarganya, sehingga mendapat gelar kholilullah,
karena amat sangat cintanya kepada Allah,

Terbukti mereka rela berkorban dari mulai jiwa, harta bahkan keluarga.
1. harta yang banyak habis disedekahkan, demikian pula ternak , al.
1000 kambing, 400 sapi dan 100 unta rela dikorbankan atas permintaan
tuhan
2. beliau siap dan rela dibakar api oleh para kafirin dan musyrikin,
3. saat tidak punya sandang, dan papan bahkan gersang tandus tidak ada
pohonan, keluarga dengan bayi kecilnya siap ditinggal oleh
suami/ayahnya demi melaksanakan tugas ilahi,
4. seorang istri yang cantik, sangat cinta kasih pada suaminya, rela
berkorban untuk dimadu karena menghendaki seorang putra.
5. Sebagai bapak dan keluarga punya putra semata wayang, hanya
satu-satunya dambaan dan harapan dengan penuh cinta dan kasih sayang
itupun harus dikorbankan demi permintaan Tuhan.


--
[image: MisbaH]
<http://feeds.feedburner.com/%7Er/misbah2405/%7E6/3><http://wwwabah-blogspotcom.blogspot.com/2008/06/akibat-berbuat-maksiat.html>
--
MisbaH
http://www.anandadarussalam.co.cc
http://nandang-misbah.blogspot.com
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ
صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Sunday 21 October 2012

Amanat kurban

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ
apakabar mentemen...
Semoga tetap sehat walafiat, tambah berkah lahir batin serta sukses
sgl harapan, cita2 dan bahagia, sesuai pengorbanan kita aamiin.

Daging-daging unta

dan darahnya itu
sekali-kali tidak dapat
mencapai (keridhaan)
Allah, tetapi ketakwaan

dari kamulah yang dapat mencapainya
(22.37). Sesungguhnya Allah
hanya menerima (korban) dari orang-
orang yang bertakwa (5.27).
Dan bagi tiap-tiap
umat telah Kami
syariatkan
penyembelihan
(kurban), supaya
mereka menyebut nama Allah terhadap
binatang ternak yang
telah direzkikan Allah
kepada mereka, maka
Tuhanmu ialah Tuhan
Yang Maha Esa, karena itu berserah
dirilah kamu kepada-
Nya. Dan berilah kabar
gembira kepada orang-
orang yang tunduk
patuh (kepada Allah) (22.37)



Alhamdulillah yang mau
Kurban saat ini tercatat
di
Darussalam ada 7 Sapi
dan 6 domba dan insyaallah akan menjadi 8 Sapi, atau tambah lagi... Karna
mungkin masih banyah mentemen yang mau berminat menyusul
insyaAllah......namun
pesan sapi
atau domba sebaiknya
lebih awal agar tidak kena harga mahal terutama menjelang Idul
Adha.

Saturday 20 October 2012

tuntunan Idul Adha

TUNTUNAN SHALAT IDUL ADHA
Alhamdulillah was shalatu was salamu 'alaa Rasulillah. Pembaca rahimakumullah, sebentar lagi kaum muslimin akan merayakan hari Idul Adha. Ada baiknya kita mempelajari sejenak tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam melaksanakan shalat 'Idul Adha. Semoga kita dapat mengamalkannya.

Idul Adha Adalah Hari Raya Kaum Muslimin

Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata : "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka beliau berkata : Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya kurban ('Idul Adha) dan hari raya 'Idul Fitri" (HR. Ahmad, shahih). Hadits ini menunjukkan bahwa kaum muslimin hanya memiliki dua hari raya tahunan, salah satunya adalah Idul Adha.

Hukum Shalat 'Id

Para ulama berselisih pendapat tentang hukum shalat 'Id.  Ada yang berpendapat fardhu kifayah, fardhu 'ain, dan sunnah (dianjurkan). Namun yang lebih tepat, hukumnya adalah fardhu 'ain, artinya wajib bagi setiap individu kaum muslimin. Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam yang memerintahkan kaum wanita, bahkan termasuk pula wanita yang sedang haid, untuk menuju ke tempat pelaksanaan shalat 'Id. Seandainya hanya sekadar fardhu kifayah atau sunnah saja, maka cukup dilaksanakan oleh kaum laki-laki saja. Selain itu pelaksanaan shalat 'Idul Adha juga merupakan salah satu bentuk syiar  Islam.

Ummu 'Athiyah radhiyallahu 'anha berkata : "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat hari raya 'Id agar memerintahkan para gadis dan wanita yang dipingit, serta wanita haid. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat shalat." (HR. Muslim)

Al 'Alamah Shiddiq Hasan Khan rahimahullah berkata :  "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa melaksanakan shalat 'Ied setiap hari raya, dan tidak pernah meninggalkan dalam satu hari 'Id pun. Demikian juga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan manusia keluar rumah untuk menuju shalat 'Id, sampai-sampai Nabi perintahkan wanita yang masih gadis untuk keluar, demikian pula wanita yang sedang dipingit, dan wanita yang sedang haid, namun Nabi perintahkan wanita haid untuk menjauhi tempat shalat. Tujuannya agar mereka menyaksikan kebaikan dan doa kaum muslimin. Nabi juga memerintahkan wanita yang tidak punya jilbab supaya dipinjami oleh temannya. Ini semua menunjukkan bahwa shalai 'Id hukumnya wajib 'ain yang ditekankan bagi setiap muslim, bukan wajib kifayah. Perintah untuk keluar rumah melazimkan perintah untuk shalat bagi orang yang tidak memiliki halangan untuk shalat. Karena keluar dari rumah adalah sarana utuk melaksanakan shalat 'Id. Wajibnya sarana menunjukkan wajibnya hukum tujuan. Jika kaum  wanita diperintahkan, maka kaum laki-laki lebh utama daripada wanita untuk melaksanakannya"

Waktu dan Tempat Pelaksanaannya

Waktu pelaksanaan shalat 'Id adalah waktu dhuha. Al 'Alamah Shiddiq Hasan Khan rahimahullah mengatakan : "Waktunya adalah setelah meningginya matahari setinggi tombak sampai zawwal (bergesernya matahari ke arah barat). Para ulama telah ijma' (sepakat) tetang masalah ini"

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mengakhirkan shalat 'Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan 'Idul Adha. Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma tidak keluar menuju tempat shalat sampai matahari meninggi". Disunnahkan untuk menyegerakan pelaksanaan shalat 'Idul Adha agar bisa segera melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

Yang utama adalah melaksanakan shalat 'Id di mushalla (tanah lapang), kecuali jika ada uzur seperti hujan. Abu Sa'id Al Khudri radhiyallau 'anhu berkata : "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar rumah pada hari 'Idul Fitri dan 'Idul Adha menuju tanah lapang"  (HR. Bukhari dan Muslim)

Berjalan Kaki Menuju Tempat Shalat 'Id

Dianjurkan berjalan kaki sampai ke tempat shalat dan tidak menaiki kendaraan kecuali jika ada kebutuhan. Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma mengatakan : "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang." (HR. Ibnu Majah, hasan). Dianjurkan pula melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang. Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu berkata : "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika melaksankan shalat 'Id, beliau melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang." (HR. Bukhari). Disunnahkan pula untuk mengeraskan bacaan takbir selama perjalanan menuju tempat shalat.

Mandi dan Memakai Pakaian yang Bagus

Dianjurkan mandi sebelum berangkat shalat. Sa'id bin Musayyib rahimahullah mengatakan : "Sunnah hari raya ('Idul Fitri) ada tiga : "Berjalan menuju tanah lapang, makan sebelum keluar rumah, dan mandi".  Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan : "Dianjurkan untuk mandi pada hari 'Id. Sahabat Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma biasa mandi pada hari raya 'Idul Fitri". Begitu juga dianjurkan untuk memilih pakaian yang bagus. Diriwayatkan bahwa sahabat Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma biasa memakai pakaian yang paling bagus pada hari raya 'Id".

Tidak Makan Sebelum Shalat 'Idul Adha

Buraidah radhiyallahu'anhu mengatakan : "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak keluar menuju shalat 'Idul Fithri sebelum makan terlebih dahulu. Adapun pada hari raya kurban, beliau tidak makan sebelum pulang dari tempat shalat kemudian memakan sembelihan beliau" (HR. Tirmidzi, hasan). Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : "Adapun pada hari raya 'Idul Adha, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak makan hingga beliau pulang dari tempat shalat kemudian makan dari sembelihan beliau"

Tidak Ada Adzan dan Iqomah

Jabir bin Samurah berkata : "Aku pernah melaksanakan shalat 'Id bersama Rasululllah shallallahu 'alaihi wa sallam bukan hanya sekali atau dua kali, etika itu tidak ada adzan maupun iqomah"  (HR.  Muslim)

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di tempat shalat, beliau melaksanakan shalat 'Id tanpa didahului adzan dan iqomah. Beliau juga tidak mengatakan "As Shalaatu Jaami'ah". Termasuk ajaran nabi adalah tidak melakukan hal tersebut"

Tidak Ada Shalat Sebelum dan Sesudahnya

Tidak ada shalat sunnah sebelum shalat 'Id maupun sesudahnya. Ibnu 'Abbas radhiyallahu'anhuma berkata : "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar pada hari 'Idul Adha atau 'Idul Fithri. Beliau mengerjakan shalat dua raka'at namun tidak mengerjakan shalat sunnah sebelum dan sesudahnya" (HR. Bukhari dan Muslim)

Tata Cara Shalat Idul Adha

Secara ringkas, pelaksanaan tata cara shalat 'Id adalah sebagai berikut :
Dimulai dengan takbiratul ihram, seperti shalat yang lainnya.
Pada rakaat pertama ditambah takbir tambahan (zawaaid) sebanyak 7 kali selain takbiratul ihram
Pada rakaat kedua ditambah takbir sebanyak lima kali
Dibolehkan mengangkat tangan ketika takbir tambahan sebagaimana yang dicontohkan sahabat Ibnu 'Umar radhiyallahu'anhuma
Tidak ada dzikir khsusus yang dibaca diantara takbir. Namun terdapat riwayat dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan : "Di antara takbir, hendaklah memuji Allah"
Setelah selesai takbir tambahan, kemudian membaca Al Fatihah dan surat pilihan
Dianjurkan untuk membaca suarat Qaaf pada rakaat pertama dan surat Al Qamar pada rakaat kedua. Atau bisa juga membaca surta Al A'laa dan Al Ghasiyah.

Jika Hari 'Id Bertepatan dengan Hari Jum'at

Jika hari 'Id bertepatan dengan hari Jum'at, maka bagi orang yang telah melakukan shalat 'Id boleh tidak melaksanakan shalat Jum'at. Namun tetap wajib melaksanakan shlat dzuhur. Sebaiknya bagi imam masjid untuk tetap melaksanakan shalat Jum'at agar orang-orang bisa tetap melaksanakan shalat Jum'at.

Iyas bin Abi Ramlah berkata : "Aku pernah menemani Mu'awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya kepada Zaid bin Arqam : "Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertemu dengan dua 'Id (hari Idul Fithri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum'at) dalam satu hari?" "Iya", jawab Zaid. Kemudian Mu'awiyah bertanya lagi, "Apa yang beliau lakukan ketika itu?" "Beliau melaksanakan shalat 'Id dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat Jum'at", jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang mau shalat Jum'at, maka silakan melaksanakannya." (HR. Abu Dawud, shahih)

[Adika M*]

*Penulis adalah alumni Ma'had Al 'Ilmi

Referensi :

-          Ahkaamul 'Idain fii As Sunnah Al Muthahharah karya Syaikh 'Ali bin Hasan 'Al Halabi hafidzahullah

-          Asy Syarhul Mumti' 'alaa Zaadil Mustaqni' karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah

--
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Friday 19 October 2012

Iman Islam Ikhsan dan Takdir

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata, Pada suatu hari, Rasulullah saw. muncul di antara kaum muslimin. Kemudian datang seorang laki-laki dan bertanya, Wahai Rasulullah, apakah Iman itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Iman yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan kepada hari kebangkitan akhir. Orang itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, apakah Islam itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Islam yaitu engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, mendirikan salat fardu, menunaikan zakat yang wajib dan berpuasa di bulan Ramadan. Orang itu kembali bertanya, Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Ihsan yaitu engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya dan kalaupun engkau tidak melihat-Nya tapi ketahuilah bahwa sesungguhnya Dia selalu melihatmu. Orang itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat itu ؟
Rasulullah saw. menjawab, Orang yang ditanya tentang masalah ini tidak lebih tahu dari penanya, tetapi saya akan menceritakan beberapa tanda-tandanya; - Apabila seorang budak perempuan melahirkan anak tuannya, itu satu di antara tandanya. - Apabila seorang yang semula miskin papa menjadi pemimpin suatu bangsa, itu di antara tandanya. - Apabila penggembala ternak saling berlomba memperindah gedung-gedung bertingkat, itu juga termasuk di antara tandanya, ada lima hal lagi yang hanya diketahui oleh Allah. Kemudian Rasulullah saw. membaca firman Allah, إن الله عنده علم الساعة وينزل الغيث ويعلم ما في الأرحام وما تدري نفس ماذا تكسب غدا وما تدري نفس بأي أرض تموت إن الله عليم خبير (Sesungguhnya hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim, tiada seorangpun dapat mengetahui
"dengan pasti" apa yang akan diperolehnya besok hari, tiada seorangpun dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Pandai). Kemudian orang itu pergi, lalu Rasulullah saw. bersabda, Panggillah orang itu kembali! Para sahabat beranjak untuk memanggilnya, tetapi mereka tidak melihatnya lagi. Rasulullah saw. bersabda, Itu tadi adalah Jibril yang sengaja datang untuk mengajarkan masalah agama kepada orang-orang

Iman, Islam, Ikhsan dan Takdir

Hadis riwayat Abu Hurairah ra. ia berkata,  Pada suatu hari, Rasulullah saw. muncul di antara kaum muslimin. Kemudian datang seorang laki-laki dan bertanya, Wahai Rasulullah, apakah Iman itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Iman yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan kepada hari kebangkitan akhir. Orang itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, apakah Islam itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Islam yaitu engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, mendirikan salat fardu, menunaikan zakat yang wajib dan berpuasa di bulan Ramadan. Orang itu kembali bertanya, Wahai Rasulullah, apakah Ihsan itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Ihsan yaitu engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya dan kalaupun engkau tidak melihat-Nya tapi ketahuilah bahwa sesungguhnya Dia selalu melihatmu. Orang itu bertanya lagi, Wahai Rasulullah, kapankah hari Kiamat itu ؟ Rasulullah saw. menjawab, Orang yang ditanya tentang masalah ini tidak lebih tahu dari penanya, tetapi saya akan menceritakan beberapa tanda-tandanya; - Apabila seorang budak perempuan melahirkan anak tuannya, itu satu di antara tandanya. - Apabila seorang yang semula miskin papa menjadi pemimpin suatu bangsa, itu di antara tandanya. - Apabila penggembala ternak saling berlomba memperindah gedung-gedung bertingkat, itu juga termasuk di antara tandanya, ada lima hal lagi yang hanya diketahui oleh Allah. Kemudian Rasulullah saw. membaca firman Allah,  إن الله عنده علم الساعة وينزل الغيث ويعلم ما في الأرحام وما تدري نفس ماذا تكسب غدا وما تدري نفس بأي أرض تموت إن الله عليم خبير  (Sesungguhnya hanya di sisi Allah sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim, tiada seorangpun dapat mengetahui "dengan pasti" apa yang akan diperolehnya besok hari, tiada seorangpun dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Pandai). Kemudian orang itu pergi, lalu Rasulullah saw. bersabda, Panggillah orang itu kembali! Para sahabat beranjak untuk memanggilnya, tetapi mereka tidak melihatnya lagi. Rasulullah saw. bersabda, Itu tadi adalah Jibril yang sengaja datang untuk mengajarkan masalah agama kepada orang-orang

--
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Tuesday 16 October 2012

Berkurbanlah

Menjadi Yang Paling
Dicintai


"Bukan daging-daging
unta dan darahnya itu
yang dapat mencapai
(keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari
kamulah yang dapat
mencapainya …" (Al- Hajj: 37)
Maha Agung Allah
yang Menciptakan
kehidupan dengan
segala
kelengkapannya. Ada kelengkapan pokok,
ada juga yang cuma
hiasan. Sayangnya,
tak sedikit manusia
yang terkungkung pada
jeratan kelengkapan aksesoris.
Berkurbanlah, Anda
akan menjadi yang
paling kaya
Logika sederhana
manusia kerap mengatakan kalau
memberi berarti
terkurangi. Seseorang
yang sebelumnya
punya lima mangga
misalnya, akan berkurang jika ia
memberikan dua
mangga ke orang lain.
Logika inilah yang
akhirnya menghalangi
orang untuk berkurban. Jika bukan karena iman
yang dalam, logika ini
akan terus bercokol
dalam hati. Ia akan
terus menenggelamkan
manusia dalam kehidupan yang
sempit, hingga ajal
menjemput. Sulit
menerjemahkan
sebuah pemberian
sebagai keuntungan. Sebaliknya, pemberian
dan pengorbanan
adalah sama dengan
pengurangan.
Rasulullah saw.
mengajarkan logika yang berbeda. Beliau
saw. mengikis sifat-
sifat kemanusiaan
yang cinta kebendaan
menjadi sifat mulia
yang cinta pahala. Semakin banyak
memberi, orang akan
semakin kaya. Karena
kaya bukan pada
jumlah harta, tapi pada
ketinggian mutu jiwa. Rasulullah saw.
mengatakan, "Yang
dinamakan kekayaan
bukanlah banyaknya
harta benda. Tetapi,
kekayaan yang sebenarnya ialah
kekayaan jiwa
(hati)." (HR. Abu Ya'la)
Berkurbanlah, Anda
akan menjadi orang
sukses Sukses dalam hidup
adalah impian tiap
orang. Tak seorang
pun yang ingin hidup
susah: rezeki menjadi
sempit, kesehatan menjadi langka, dan
ketenangan cuma
dalam angan-angan.
Hidup seperti siksaan
yang tak kunjung usai.
Semua langkah seperti selalu menuju
kegagalan. Buntu.
Namun, tak sedikit
yang cuma berputar-
putar pada jalan yang
salah. Padahal, rumus jalan bahagia sangat
sederhana. Di
antaranya, kikis segala
sifat kikir, Anda akan
menemukan jalan hidup
yang serba mudah. Allah swt. berfirman,
"Ada pun orang yang
memberikan (hartanya
di jalan Allah) dan
bertakwa, dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik
(surga), maka Kami
kelak akan menyiapkan
baginya jalan yang
mudah. Dan ada pun
yang bakhil dan merasa dirinya cukup,
serta mendustakan
pahala yang terbaik,
maka kelak Kami akan
menyiapkan baginya
(jalan) yang sukar." (Al- Lail: 5-10)

Kalau jalan hidup
menjadi begitu mudah,
semua halangan akan
terasa ringan. Inilah
pertanda kesuksesan hidup seseorang.
Semua yang dicita-
citakan menjadi
kenyataan. Maha
Benar Allah dalam
firman-Nya, "…dan siapa yang dipelihara
dari kekikiran dirinya,
mereka itulah orang-
orang yang
sukses." (Al-Hasyr: 9)
Berkurbanlah, Anda akan sangat dekat
dengan Yang Maha
Sayang
Sebenarnya, Allah
sangat dekat dengan
hamba-hambaNya melebihi dekatnya sang
hamba dengan urat
lehernya. "Dan
sesungguhnya Kami
telah menciptakan
manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya,
dan Kami lebih dekat
kepadanya dari pada
urat lehernya." (Qaaf:
16) Namun, ketika ada
hijab atau dinding, yang
dekat menjadi terasa
sangat jauh. Karena
hijab, sesuatu menjadi
tak terlihat, tak terdengar, bahkan tak
terasa sama sekali.
Dan salah satu hijab
yang kerap
menghalangi kedekatan
seorang hamba dengan Penciptanya adalah
kecintaan pada harta.
Islam tidak
mengajarkan umatnya
untuk tidak berharta.
Atau, menjadi miskin dulu agar bisa dekat
dengan Allah swt.
Tentu bukan itu. Tapi,
bagaimana meletakkan
harta atau fasilitas
hidup lain cuma di tangan saja. Bukan
tertanam dalam hati.
Dengan kata lain, harta
cuma sebagai sarana.
Bukan tujuan.
Karena itu, perlu pembiasaan-
pembiasaan agar jiwa
tetap terdidik. Dan
salah satu pembiasaan
itu adalah dengan
melakukan kurban. Karena dari segi
bahasa saja, kurban
berasal dari
kata qoroba-yaqrobu-
qurbanan artinya
pendekatan. Berkurban adalah upaya seorang
hamba Allah untuk
mengikis hijab-hijab
yang menghalangi
kedekatannya dengan
Yang Maha Sayang. Berkurbanlah, Anda
akan menjadi yang
paling dicintai
Setiap cinta butuh
pengorbanan. Kalau
ada orang yang ingin dicintai orang lain tanpa
memberikan
pengorbanan,
sebenarnya ia sedang
memperlihatkan cinta
palsu. Cinta ini tidak pernah abadi. Cuma
bergantung pada
sebuah kepentingan
sementara.
Allah swt. Maha Tahu
atas isi hati hamba- hambaNya. Mana yang
benar-benar mencintai,
dan mana yang cuma
main-main. Dan salah
satu bentuk keseriusan
seorang hamba Allah dalam mencari cinta
Yang Maha Pencinta
adalah dengan
melakukan
pengorbanan. Bisa
berkorban dengan tenaga, pikiran, dan
harta di jalan Allah. Dan
sebenarnya,
pengorbanan itu bukan
untuk kepentingan
Allah. Allah Maha Kaya. Justru,
pengorbanan akan
menjadi energi baru
bagi si pelaku itu
sendiri.

--
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Berkurbanlah

Menjadi Yang Paling
Dicintai


"Bukan daging-daging
unta dan darahnya itu
yang dapat mencapai
(keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari
kamulah yang dapat
mencapainya …" (Al- Hajj: 37)
Maha Agung Allah
yang Menciptakan
kehidupan dengan
segala
kelengkapannya. Ada kelengkapan pokok,
ada juga yang cuma
hiasan. Sayangnya,
tak sedikit manusia
yang terkungkung pada
jeratan kelengkapan aksesoris.
Berkurbanlah, Anda
akan menjadi yang
paling kaya
Logika sederhana
manusia kerap mengatakan kalau
memberi berarti
terkurangi. Seseorang
yang sebelumnya
punya lima mangga
misalnya, akan berkurang jika ia
memberikan dua
mangga ke orang lain.
Logika inilah yang
akhirnya menghalangi
orang untuk berkurban. Jika bukan karena iman
yang dalam, logika ini
akan terus bercokol
dalam hati. Ia akan
terus menenggelamkan
manusia dalam kehidupan yang
sempit, hingga ajal
menjemput. Sulit
menerjemahkan
sebuah pemberian
sebagai keuntungan. Sebaliknya, pemberian
dan pengorbanan
adalah sama dengan
pengurangan.
Rasulullah saw.
mengajarkan logika yang berbeda. Beliau
saw. mengikis sifat-
sifat kemanusiaan
yang cinta kebendaan
menjadi sifat mulia
yang cinta pahala. Semakin banyak
memberi, orang akan
semakin kaya. Karena
kaya bukan pada
jumlah harta, tapi pada
ketinggian mutu jiwa. Rasulullah saw.
mengatakan, "Yang
dinamakan kekayaan
bukanlah banyaknya
harta benda. Tetapi,
kekayaan yang sebenarnya ialah
kekayaan jiwa
(hati)." (HR. Abu Ya'la)
Berkurbanlah, Anda
akan menjadi orang
sukses Sukses dalam hidup
adalah impian tiap
orang. Tak seorang
pun yang ingin hidup
susah: rezeki menjadi
sempit, kesehatan menjadi langka, dan
ketenangan cuma
dalam angan-angan.
Hidup seperti siksaan
yang tak kunjung usai.
Semua langkah seperti selalu menuju
kegagalan. Buntu.
Namun, tak sedikit
yang cuma berputar-
putar pada jalan yang
salah. Padahal, rumus jalan bahagia sangat
sederhana. Di
antaranya, kikis segala
sifat kikir, Anda akan
menemukan jalan hidup
yang serba mudah. Allah swt. berfirman,
"Ada pun orang yang
memberikan (hartanya
di jalan Allah) dan
bertakwa, dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik
(surga), maka Kami
kelak akan menyiapkan
baginya jalan yang
mudah. Dan ada pun
yang bakhil dan merasa dirinya cukup,
serta mendustakan
pahala yang terbaik,
maka kelak Kami akan
menyiapkan baginya
(jalan) yang sukar." (Al- Lail: 5-10)

Kalau jalan hidup
menjadi begitu mudah,
semua halangan akan
terasa ringan. Inilah
pertanda kesuksesan hidup seseorang.
Semua yang dicita-
citakan menjadi
kenyataan. Maha
Benar Allah dalam
firman-Nya, "…dan siapa yang dipelihara
dari kekikiran dirinya,
mereka itulah orang-
orang yang
sukses." (Al-Hasyr: 9)
Berkurbanlah, Anda akan sangat dekat
dengan Yang Maha
Sayang
Sebenarnya, Allah
sangat dekat dengan
hamba-hambaNya melebihi dekatnya sang
hamba dengan urat
lehernya. "Dan
sesungguhnya Kami
telah menciptakan
manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya,
dan Kami lebih dekat
kepadanya dari pada
urat lehernya." (Qaaf:
16) Namun, ketika ada
hijab atau dinding, yang
dekat menjadi terasa
sangat jauh. Karena
hijab, sesuatu menjadi
tak terlihat, tak terdengar, bahkan tak
terasa sama sekali.
Dan salah satu hijab
yang kerap
menghalangi kedekatan
seorang hamba dengan Penciptanya adalah
kecintaan pada harta.
Islam tidak
mengajarkan umatnya
untuk tidak berharta.
Atau, menjadi miskin dulu agar bisa dekat
dengan Allah swt.
Tentu bukan itu. Tapi,
bagaimana meletakkan
harta atau fasilitas
hidup lain cuma di tangan saja. Bukan
tertanam dalam hati.
Dengan kata lain, harta
cuma sebagai sarana.
Bukan tujuan.
Karena itu, perlu pembiasaan-
pembiasaan agar jiwa
tetap terdidik. Dan
salah satu pembiasaan
itu adalah dengan
melakukan kurban. Karena dari segi
bahasa saja, kurban
berasal dari
kata qoroba-yaqrobu-
qurbanan artinya
pendekatan. Berkurban adalah upaya seorang
hamba Allah untuk
mengikis hijab-hijab
yang menghalangi
kedekatannya dengan
Yang Maha Sayang. Berkurbanlah, Anda
akan menjadi yang
paling dicintai
Setiap cinta butuh
pengorbanan. Kalau
ada orang yang ingin dicintai orang lain tanpa
memberikan
pengorbanan,
sebenarnya ia sedang
memperlihatkan cinta
palsu. Cinta ini tidak pernah abadi. Cuma
bergantung pada
sebuah kepentingan
sementara.
Allah swt. Maha Tahu
atas isi hati hamba- hambaNya. Mana yang
benar-benar mencintai,
dan mana yang cuma
main-main. Dan salah
satu bentuk keseriusan
seorang hamba Allah dalam mencari cinta
Yang Maha Pencinta
adalah dengan
melakukan
pengorbanan. Bisa
berkorban dengan tenaga, pikiran, dan
harta di jalan Allah. Dan
sebenarnya,
pengorbanan itu bukan
untuk kepentingan
Allah. Allah Maha Kaya. Justru,
pengorbanan akan
menjadi energi baru
bagi si pelaku itu
sendiri.

--
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Monday 15 October 2012

Let's video chat on Tango!

Start making FREE video calls on your iPhone, Android, WP7, or PC! Tango works over all networks and across many devices.
Download Tango at http://www.tango.net/r/a , or search for Tango in your app marketplace.

MisbaH for Galaxy Sii Android

Saturday 13 October 2012

Menerima dan Menyalurkan Kurban

Alhamdulillah yang mau Kurban Sudah tercatat menurut rencana di Darussalam ada 7 sapi Dan 6 kambing Dan mungkin masih banyah mentemen menyusul insyaAllah......namun sebaiknya pesan sapi atau kambing sebaiknya lebih awal agar tidal kena kena mahal terutama menjelang Idul Adha.

ﻭَﻟِﻜُﻞِّ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻣَﻨﺴَﻜًﺎ ﻟِّﻴَﺬْﻛُﺮُﻭا۟ ٱﺳْﻢَ ٱﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰٰ ﻣَﺎ ﺭَﺯَﻗَﻬُﻢ ﻣِّﻦۢ ﺑَﻬِﻴﻤَﺔِ ٱﻷَْﻧْﻌَٰﻢِ ۗ ﻓَﺈِﻟَٰﻬُﻜُﻢْ ﺇِﻟَٰﻪٌ ﻭَٰﺣِﺪٌ ﻓَﻠَﻪُۥٓ ﺃَﺳْﻠِﻤُﻮا۟ ۗ ﻭَﺑَﺸِّﺮِ ٱﻟْﻤُﺨْﺒِﺘِﻴﻦَ

Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (Al-Hajj - 22:34)

--
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Wednesday 10 October 2012

Takdir

Barangsiapa ridho
terhadap takdir Allah,
maka takdir itu tetap
berlaku atasnya dan ia
mendapatkan pahala-
Nya. Dan barangsiapa yang tidak ridho
terhadap takdir-Nya,
maka takdir itu pun
tetap berlaku atasnya
dan terhapuslah
pahalanya. (Ali bin Abi Thalib)

Monday 8 October 2012

met pagi

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ

Mentemen terkasih..
Semoga kita semua dirahmati Allah dengan sehat walafiat hidup makin berkah lahir batin serta dalam perlindungan Allah hingga kita selamat dunia dan akhirat serta kita menghadap kehadirat dalam khusnul khatimah..aamiin..

--
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Saturday 6 October 2012

Kebaikan Membuka Kesulitan

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ

Ketika tiga orang sedang berjalan, tiba-tiba turun hujan. Mereka berteduh di dalam gua di sebuah gunung. Mendadak mulut gua itu tertutup oleh sebuah batu besar, sehingga mereka terkurung. Satu sama lain mengatakan, Ingatlah semua amal baik yang pernah kamu lakukan karena Allah, lalu berdoalah kepada Allah dengan amal-amal itu. Semoga Allah akan menolong kesulitan kita ini. Salah seorang mereka mengatakan, Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku punya dua orang tua yang sudah renta. Mereka ikut keluargaku yang terdiri dari seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil. Akulah yang memelihara mereka. Aku biasa memerah susu buat mereka, biasanya aku utamakan kedua orang tuaku itu untuk minum terlebih dahulu daripada anak-anakku. Suatu hari karena kesibukan pekerjaanku, sore-sore aku baru pulang. dan aku dapati kedua orang tuaku sudah tidur. Seperti biasanya akupun memerah susu. Aku taruh susu itu ke dalam sebuah bejana. Aku berdiri di dekat kedua orang tuaku itu, namun aku tidak mau membangunkan mereka dari tidurnya yang nyenyak. Aku juga tidak membiarkan susu itu diminum oleh anak-anakku sebelum orang tuaku, sekalipun mereka merengek-rengek di hadapanku karena lapar dan dahaga. Aku terus setia menunggui mereka dan mereka juga tetap pula tidur sampai terbit fajar. Jika Engkau tahu apa yang aku lakukan itu adalah untuk mengharap keridaan-Mu, maka tolonglah aku dari kesulitan ini, sehingga kami bisa melihat langit. Allah berkenan menolong kesulitan mereka, sehingga mereka bisa melihat langit. Yang lain segera mengatakan, Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku pernah mempunyai seorang keponakan perempuan yang sangat aku cintai, seperti cintanya seorang laki-laki terhadap seorang perempuan yang sangat mendalam. Aku minta supaya ia mau melayani kemauan nafsuku, tetapi ia tidak mau, kecuali kalau aku memberikan uang padanya sebanyak seratus dinar. Dengan susah payah akhirnya aku mampu mengumpulkan uang sebanyak itu. Aku datang kepadanya dengan membawa sejumlah yang ia minta tersebut. Ketika baru saja aku hendak memulai menyetubuhinya, ia berkata, Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah. Janganlah kamu merenggut keperawanan kecuali dengan pernikahan terlebih dahulu. Seketika itu aku berdiri. Apabila Engkau tahu bahwa apa yang aku lakukan itu adalah untuk mencari keridaan-Mu, maka tolonglah kami dari kesulitan ini. Allah-pun berkenan menolong mereka. Terlihat batu besar itu agak terbuka lagi. Yang ketiga berkata, Ya Allah, sesungguhnya pernah aku mempekerjakan seorang pekerja dengan upah tiga sha` beras. Ketika sudah merampungkan pekerjaannya, ia berkata, Berikan bayaranku, tetapi aku menolaknya, sehingga dia merasa benci kepadaku. Kemudian aku terus menanami lahan yang dia kerjakan, sehingga aku mampu memiliki seekor sapi dan lahan penggembalaannya. Satu hari dia datang lagi kepadaku dan berkata, Kamu jangan menganiaya hakku. Takutlah kepada Allah. Kemudian aku katakan padanya, Ambillah sapi itu berikut dengan lahan penggembalaannya. Dia berkata, Takutlah kepada Allah, jangan menghina aku. Aku katakan, Sesungguhnya aku tidak menghina kamu. Ambillah sapi itu berikut ladang penggembalaannya. Akhirnya hartaku itu diambilnya. Jika menurut-Mu apa yang aku lakukan itu untuk mencari keridaan-Mu, maka tolonglah kami dari kesulitan yang tinggal sedikit ini. Akhirnya Allah-pun menolong mereka

--
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Thursday 4 October 2012

Dahsyatnya Sedekah

Diceritakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, seperti berikut :
Tatkala Allah Ta'ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumipun terdiam.

Para malaikat kehairanan akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian merekabertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung ?"

Allah menjawab, "Ada, iaitu besi" (kita mafhum bahawa gunung batupun boleh menjadi rata ketika dikorek/bore dan diratakan oleh buldozer atau sejenisnya yang dibuat dari besi),

Para malaikat bertanya lagi "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi ?" Allah yang Maha Suci menjawab, "Ada, iaitu api" (besi walau sekeras manapun boleh menjadi cair dan hancur setelah dibakar api),

Para malaikat kembali bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api ?" Allah yang Maha Agung menjawab, "Ada, iaitu air" (api membara sedahsyat
apapun niscaya akan padam jika disiram air), Para malaikatpun bertanya kembali "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?" Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, "Ada, iaitu angin" (air disamudera yang luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain kerana
kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat),

Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi "Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?"

Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, "Ada, iaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya".

Ertinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur menunjuk-nunjuk ataupun supaya diketahui orang lain.

Berkaitan dengan ikhlas ini, RasulAllah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : "Wahai segenap manusia ! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya".

Oleh kerana itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat yang ikhlas hanya kerana Allah semata, tanpa berasa ingin dipuji, dianggap dermawan, dihormati, dll yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia.

Ganjaran bersedekah

RasulAllah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menganjurkan kepada kita umatnya untuk memperbanyak sedekah, hal itu dimaksudkan agar rezeki yang Allah berikan kepada kita menjadi bertambah berkah.

Allah memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang bersedekah, ganjaran yang berlipatganda (700 kali) dan sebagai ganti, sebagaimana firman-Nya dan sabda RasuluAllah SAW, sbb :

* Allah Ta'ala berfirman, "Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah". {Qs. Al Lail (92) : 5-8}

* Allah Ta'ala berfirman, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui".
{Qs. Al Baqarah (2) : 261}

* RasulAllah SAW bersabda, "Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia dibumi. Yang satu menyeru, "Ya Tuhan, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kepada Allah". Yang satu lagi menyeru "musnahkanlah orang yang menahan hartanya".

Tolak Bala dengan Sedekah

Orang-orang yang beriman sangat sedar dengan kekuatan sedekah untuk menolak bala, kesulitan dan berbagai macam penyakit, sebagaimana sabda RasulAllah SAW, sbb :
* "Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah".
* "Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah".
* "Ubatilah penyakitmu dengan sedekah".
Banyak dari kita yang sudah mengetahui dan memahami perihal anjuran bersedekah ini, namun persoalannya seringkali kita teramat susah untuk melakukannya kerana kekhuatiran bahawa kita salah memberi, sebagai contoh kadang kala kita enggan memberi sedekah kepada pengemis yang kita temui ditepi jalan dengan anggapan bahawa mereka (pengemis/peminta tsb) menjadikan meminta-minta sebagai pekerjaannya, malas, dll. Padahal sesungguhnya prasangka kita yang demikian adalah bisikan-bisikan syaitan laknatullah yang tidak rela melihat kita berbuat baik (bersedekah), sebaiknya mulai saat ini hendaknya kita hilangkan prasangka-prasangka yang demikian kerana seharusnya sedekah itu kita niatkan sebagai bukti keimanan kita atas perintah Allah dan rasul-Nya yang menganjurkan umatnya untuk selalu bersedekah.

Masalah mungkin timbul apabila ternyata kemudiannya bahawa sedekah yang kita beri kepada pengemis/peminta tadi tidak tepat sasaran, bukan lagi urusan kita, kerana sedekah hakikatnya adalah ladang amal bagi hamba-hamba Allah yang bertakwa. Pengemis/peminta/fakir miskin lainnya
adalah ladang amal bagi orang yang berkemampuan, dapat kita bayangkan andaikata tidak ada lagi orang-orang tersebut, kepada siapa lagi kita dapat beramal (bersedekah) ??? Walaubagaimanapun dalam dunia yang semakin gawat dan gayat ini pemberian sedekah Atau kalau kita termasuk orang yang tidak suka memberi sedekah (kepada pengemis/peminta/fakir miskin) dengan berbagai alasan dan pertimbangan maka biasakanlah bersedekah dengan menyiapkan sejumlah wang sebelum
sholat Jum'at dan memasukkan ke kotak-kotak sumbangan yang tersedia dan biasakan dengan memberi sejumlah minima setiap Jum'at, misalnya Jum'at ini kita menyumbang RM5 kekotak amal tersebut maka sebaiknya Jum'at berikutnya harus dengan jumlah yang sama, syukur jika boleh diberi lebih dan yang terpentingnya harus diiringi dengan keikhlasan.

Sedekah anda, walaupun kecil tetapi amat berharga disisi Allah Azza Wa Jalla. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebahagian hartanya akan rugi didunia dan akhirat kerana tidak mendapat keberkatan. Jadi, sebenarnya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya.
Sebab menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah dan sebaliknya menahannya adalah celaka. Tidak menghairankan jika orang yang bersedekah diibaratkan orang yang melabur (invest) dan menabung disisi Allah dengan jalan meminjamkan pemberiannya kepada Allah. Balasan yang akan diperolehnya berlipatganda. Mereka tidak akan rugi meskipun pada awalnya mereka kehilangan sesuatu.

Sedekah yg pahalanya terus mengalir

Dari Abu Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda :
"Bila seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali
tiga hal : amal jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang
mendo'akannya" (HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad).

Berikut contoh konkrit, sadaqah (amal) jariah, yang pahalanya terus
mengalir walaupun si pemberi sadaqah telah wafat :

SADAQAH JARIAH -

KEBAIKAN YANG TAK BERAKHIR AL SADAQAT AL JARIYAH -
1. Berikan Al-Quran pada seseorang, setiap saat Al-Quran tersebut dibaca, anda mendapatkan kebaikan.
2. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, anda mendapatkan kebaikan.
3. Sumbangkan kerusi roda ke Hospital dan setiap orang sakit menggunakannya, anda mendapatkan kebaikan.
4. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau hewan berlindung dibawahnya
atau makan buahnya, anda dapat kebaikan.
5. Tempatkan pendingin air di tempat awam.
6. Edarkan bacaan yang membangun dengan seseorang.
7. Libatkan diri dalam pembangunan masjid.
8. Edarkan CD Quran atau Do'a.
9. Bantulah pendidikan seorang anak.
10. Edarkan pengetahuan ini dengan orang lain. Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal diatas, Anda dapat kebaikan sampai hari Qiamat.
Jadilah dai "sejuta artikel" dengan meneruskan artikel ini kepada saudara-saudara kita sesama muslim yang barangkali belum mengetahuinya, sehingga kita tidak dilaknat Allah dan seluruh mahluk kerana tidak menyampaikan (menyembunyikan) apa yang telah kita ketahui, sebagaimana
dinyatakan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah Ayat 159 :

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk".

Dari Abdullah bin 'Amru ra, RasulAllah S.A.W bersabda: "Sampaikanlah  pesanku walaupun hanya satu ayat".
Semoga Allah Ta'ala membalas 'amal Ibadah kita

--
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Dahsyatnya Sedekah

Diceritakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, seperti berikut :
Tatkala Allah Ta'ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumipun terdiam.

Para malaikat kehairanan akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian merekabertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung ?"

Allah menjawab, "Ada, iaitu besi" (kita mafhum bahawa gunung batupun boleh menjadi rata ketika dikorek/bore dan diratakan oleh buldozer atau sejenisnya yang dibuat dari besi),

Para malaikat bertanya lagi "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi ?" Allah yang Maha Suci menjawab, "Ada, iaitu api" (besi walau sekeras manapun boleh menjadi cair dan hancur setelah dibakar api),

Para malaikat kembali bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api ?" Allah yang Maha Agung menjawab, "Ada, iaitu air" (api membara sedahsyat
apapun niscaya akan padam jika disiram air), Para malaikatpun bertanya kembali "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?" Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, "Ada, iaitu angin" (air disamudera yang luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain kerana
kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat),

Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi "Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?"

Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, "Ada, iaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya".

Ertinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur menunjuk-nunjuk ataupun supaya diketahui orang lain.

Berkaitan dengan ikhlas ini, RasulAllah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : "Wahai segenap manusia ! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya".

Oleh kerana itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat yang ikhlas hanya kerana Allah semata, tanpa berasa ingin dipuji, dianggap dermawan, dihormati, dll yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia.

Ganjaran bersedekah

RasulAllah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menganjurkan kepada kita umatnya untuk memperbanyak sedekah, hal itu dimaksudkan agar rezeki yang Allah berikan kepada kita menjadi bertambah berkah.

Allah memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang bersedekah, ganjaran yang berlipatganda (700 kali) dan sebagai ganti, sebagaimana firman-Nya dan sabda RasuluAllah SAW, sbb :

* Allah Ta'ala berfirman, "Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah". {Qs. Al Lail (92) : 5-8}

* Allah Ta'ala berfirman, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui".
{Qs. Al Baqarah (2) : 261}

* RasulAllah SAW bersabda, "Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia dibumi. Yang satu menyeru, "Ya Tuhan, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kepada Allah". Yang satu lagi menyeru "musnahkanlah orang yang menahan hartanya".

Tolak Bala dengan Sedekah

Orang-orang yang beriman sangat sedar dengan kekuatan sedekah untuk menolak bala, kesulitan dan berbagai macam penyakit, sebagaimana sabda RasulAllah SAW, sbb :
* "Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah".
* "Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah".
* "Ubatilah penyakitmu dengan sedekah".
Banyak dari kita yang sudah mengetahui dan memahami perihal anjuran bersedekah ini, namun persoalannya seringkali kita teramat susah untuk melakukannya kerana kekhuatiran bahawa kita salah memberi, sebagai contoh kadang kala kita enggan memberi sedekah kepada pengemis yang kita temui ditepi jalan dengan anggapan bahawa mereka (pengemis/peminta tsb) menjadikan meminta-minta sebagai pekerjaannya, malas, dll. Padahal sesungguhnya prasangka kita yang demikian adalah bisikan-bisikan syaitan laknatullah yang tidak rela melihat kita berbuat baik (bersedekah), sebaiknya mulai saat ini hendaknya kita hilangkan prasangka-prasangka yang demikian kerana seharusnya sedekah itu kita niatkan sebagai bukti keimanan kita atas perintah Allah dan rasul-Nya yang menganjurkan umatnya untuk selalu bersedekah.

Masalah mungkin timbul apabila ternyata kemudiannya bahawa sedekah yang kita beri kepada pengemis/peminta tadi tidak tepat sasaran, bukan lagi urusan kita, kerana sedekah hakikatnya adalah ladang amal bagi hamba-hamba Allah yang bertakwa. Pengemis/peminta/fakir miskin lainnya
adalah ladang amal bagi orang yang berkemampuan, dapat kita bayangkan andaikata tidak ada lagi orang-orang tersebut, kepada siapa lagi kita dapat beramal (bersedekah) ??? Walaubagaimanapun dalam dunia yang semakin gawat dan gayat ini pemberian sedekah Atau kalau kita termasuk orang yang tidak suka memberi sedekah (kepada pengemis/peminta/fakir miskin) dengan berbagai alasan dan pertimbangan maka biasakanlah bersedekah dengan menyiapkan sejumlah wang sebelum
sholat Jum'at dan memasukkan ke kotak-kotak sumbangan yang tersedia dan biasakan dengan memberi sejumlah minima setiap Jum'at, misalnya Jum'at ini kita menyumbang RM5 kekotak amal tersebut maka sebaiknya Jum'at berikutnya harus dengan jumlah yang sama, syukur jika boleh diberi lebih dan yang terpentingnya harus diiringi dengan keikhlasan.

Sedekah anda, walaupun kecil tetapi amat berharga disisi Allah Azza Wa Jalla. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebahagian hartanya akan rugi didunia dan akhirat kerana tidak mendapat keberkatan. Jadi, sebenarnya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya.
Sebab menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah dan sebaliknya menahannya adalah celaka. Tidak menghairankan jika orang yang bersedekah diibaratkan orang yang melabur (invest) dan menabung disisi Allah dengan jalan meminjamkan pemberiannya kepada Allah. Balasan yang akan diperolehnya berlipatganda. Mereka tidak akan rugi meskipun pada awalnya mereka kehilangan sesuatu.

Sedekah yg pahalanya terus mengalir

Dari Abu Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda :
"Bila seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali
tiga hal : amal jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang
mendo'akannya" (HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad).

Berikut contoh konkrit, sadaqah (amal) jariah, yang pahalanya terus
mengalir walaupun si pemberi sadaqah telah wafat :

SADAQAH JARIAH -

KEBAIKAN YANG TAK BERAKHIR AL SADAQAT AL JARIYAH -
1. Berikan Al-Quran pada seseorang, setiap saat Al-Quran tersebut dibaca, anda mendapatkan kebaikan.
2. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, anda mendapatkan kebaikan.
3. Sumbangkan kerusi roda ke Hospital dan setiap orang sakit menggunakannya, anda mendapatkan kebaikan.
4. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau hewan berlindung dibawahnya
atau makan buahnya, anda dapat kebaikan.
5. Tempatkan pendingin air di tempat awam.
6. Edarkan bacaan yang membangun dengan seseorang.
7. Libatkan diri dalam pembangunan masjid.
8. Edarkan CD Quran atau Do'a.
9. Bantulah pendidikan seorang anak.
10. Edarkan pengetahuan ini dengan orang lain. Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal diatas, Anda dapat kebaikan sampai hari Qiamat.
Jadilah dai "sejuta artikel" dengan meneruskan artikel ini kepada saudara-saudara kita sesama muslim yang barangkali belum mengetahuinya, sehingga kita tidak dilaknat Allah dan seluruh mahluk kerana tidak menyampaikan (menyembunyikan) apa yang telah kita ketahui, sebagaimana
dinyatakan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah Ayat 159 :

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk".

Dari Abdullah bin 'Amru ra, RasulAllah S.A.W bersabda: "Sampaikanlah  pesanku walaupun hanya satu ayat".
Semoga Allah Ta'ala membalas 'amal Ibadah kita

--
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَـٰمِ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيم

Wednesday 3 October 2012

Sedekah Tersembunyi

Jika kamu menampakkan
sedekah(mu) [Menampakkan
sedekah dengan tujuan supaya dicontoh orang lain], maka itu adalah
baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya [Menyembunyikan sedekah
itu lebih baik dari menampakkannya,
karena menampakkan
itu dapat menimbulkan
riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang yang
diberi] dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan
itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian
kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 272

Monday 1 October 2012

Fwd: gempa

Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung- gunung yang kokoh supaya
bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula)
di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.
(Al-Anbiya - 21:31).

Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan menjadilah gunung-
gunung itu tumpukan- tumpukan pasir yang berterbangan. (Al- Muzzammil
- 73:14)

Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa
Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-
tiba bumi itu bergoncang?, (Al-Mulk - 67:16)


Dulu, semasa Rasulullah SAW hidup, pernah sebuah gempa beliau alami. Ketika
itu, Rasulullah bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman. Lalu Rasulullah
berkata, "Tenanglah wahai Uhud, di atasmu ada seorang Nabi, seorang Shiddiq
dan dua orang syahid."

Kemudian bumipun diam seketika. Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dlm shahihnya, dari Anas bin Malik RA.

Ada yang menarik dalam hadits tersebut. Beberapa kalangan mencermati kenapa
penyebutan ketiga sahabat nabi tersebut dengan predikatnya, bukan nama
lengkap.

Shiddiq yang dimaksud adalah Abu Bakar ra, dan dua syahid yang disebut
adalah Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Shiddiq adalah mereka,
orang-orang terpercaya, dan syahid adalah mereka yang mati karena membela
agama.

Gempa pernah juga terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.
Madinah berguncang. Ketika gempa terjadi, yang dilakukan oleh Umar bin
Khattab adalah menempelkan telinganya ke tanah sambil berkata, "Ada apa
denganmu?" Pertanyaan itu ditujukan untuk bumi yang berguncang.

Dalam riwayat lain, ketika bumi bergetar, sang khalifah sedang memegang
susu dalam gelasnya. Susu tersebut sampai berguncang, dan kemudian Umar
disebutkan mengajukan pertanyaan pada bumi. "Apakah aku tidak cukup adil
memerintah wahai bumi, sehingga engkau berguncang?"

Diriwayatkan, seketika bumipun berhenti bergetar.

Bahkan dalam Manaqib Umar, Ibnu Abi Dunya mencatat perkataan Umar bin
Khattab yang bertanya pada rakyatnya. "Wahai manusia, tidaklah gempa ini
terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepat
kalian melakukan dosa. Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, jika terjadi
gempa susulan, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya!"

Jelas, kini nabi sudah tidak ada di antara kita. Karenanya tidak ada lagi
yang berkata untuk menenangkan gunung-gunung dan bumi.

Jadi siapakah pemimpin yg istiqamah dapat menenangkan bumi ini..?!

Wassalam,

Gempa Bumi

Dulu, semasa Rasulullah SAW hidup, pernah sebuah gempa beliau alami. Ketika itu, Rasulullah bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman. Lalu Rasulullah berkata, "Tenanglah wahai Uhud, di atasmu ada seorang Nabi, seorang Shiddiq dan dua orang syahid."

Kemudian bumipun diam seketika. Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dlm shahihnya, dari Anas bin Malik RA.

Ada yang menarik dalam hadits tersebut. Beberapa kalangan mencermati kenapa penyebutan ketiga sahabat nabi tersebut dengan predikatnya, bukan nama lengkap.

Shiddiq yang dimaksud adalah Abu Bakar ra, dan dua syahid yang disebut adalah Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Shiddiq adalah mereka, orang-orang terpercaya, dan syahid adalah mereka yang mati karena membela agama.

Gempa pernah juga terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Madinah berguncang. Ketika gempa terjadi, yang dilakukan oleh Umar bin Khattab adalah menempelkan telinganya ke tanah sambil berkata, "Ada apa denganmu?" Pertanyaan itu ditujukan untuk bumi yang berguncang.

Dalam riwayat lain, ketika bumi bergetar, sang khalifah sedang memegang susu dalam gelasnya. Susu tersebut sampai berguncang, dan kemudian Umar disebutkan mengajukan pertanyaan pada bumi. "Apakah aku tidak cukup adil memerintah wahai bumi, sehingga engkau berguncang?"

Diriwayatkan, seketika bumipun berhenti bergetar.

Bahkan dalam Manaqib Umar, Ibnu Abi Dunya mencatat perkataan Umar bin Khattab yang bertanya pada rakyatnya. "Wahai manusia, tidaklah gempa ini terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepat kalian melakukan dosa. Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, jika terjadi gempa susulan, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya!"

Jelas, kini nabi sudah tidak ada di antara kita. Karenanya tidak ada lagi yang berkata untuk menenangkan gunung-gunung dan bumi.

Jadi siapakah pemimpin yg istiqamah dapat menenangkan bumi ini..?!

Wassalam,