Sunday 30 January 2011

sedekah

(263) Perkataan yang
baik dan pemberian
maaf lebih baik dari
sedekah yang diiringi
dengan sesuatu yang
menyakitkan (perasaan si penerima). Allah
Maha Kaya lagi Maha
Penyantun.

Adapun orang yang
memberikan [hartanya
di jalan Allah] dan
bertakwa, (5) dan
membenarkan adanya
pahala yang terbaik [surga], (6) maka Kami
kelak akan menyiapkan
baginya jalan yang
mudah. (7) Dan adapun
orang-orang yang
bakhil dan merasa dirinya cukup [2], (8)
serta mendustakan
pahala yang terbaik, (9)
maka kelak Kami akan
menyiapkan baginya
[jalan] yang sukar. (10)


--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

Friday 28 January 2011

doa tolak bala

Ya Allah hindarkanlah kami
dari resesi ekononi,
musibah penyakit,
kekejian, kemungkaran
dan bencana yang
timbul, kesulitan2, dan berbagai petaka baik
yang lahir maupun yang
batin dari negeri kami
khususnya dan negeri
kaum muslimin pada
umumnya, sesungguhnya Engkau
Mahakuasa atas segala
sesuatu

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Thursday 27 January 2011

terlalu banyak dosa yang tersembunyi

Ya Allah sesungguhnya
kami mohon ampun
kepadaMu terhadap
dosa2 yang telah
dilakukan dan yang
akan datang dan sikap kami yang berlebihan
baik yang tersembunyi
maupun terang2an dan
segala dosa yang lebih
Engkau ketahui
daripada kami, Engkaulah yang
menetapkan di masa
lalu dan di masa
kemudian dan Engkau
Maha Kuasa atas
segala sesuatu

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

shalawat munjiat

ya Allah limpahkanlah
rahmat kpd junjungan
kami Nabi Muhammad
saw yg melaluinya
Engkau akan
menyelamatkan kami dari semua keadaan yg
menakutkan dan
membahayakan, dg
rahmat itu Engkau akan
mendatangkan semua
hajat kami dan membersihkan kami
semua keburukan,
mengangkat kami pd
derajat yg tertinggi,
menyampaikan kami pd
puncak tujuan dari semua kebaikan
diwaktu hidup dan
sesudah mati

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Monday 24 January 2011

balas dendam

BALAS DENDAM Di sebuah perusahaan
pertambangan minyak
di Arab Saudi, di akhir
tahun '40-an. Seorang
pegawai rendahan,
remaja lokal asli Saudi, kehausan dan
bergegas mencari air
untuk menyiram
tenggorokannya yang
kering. Ia begitu
gembira ketika melihat air dingin yang tampak
didepannya dan
bersegera mengisi air
dingin ke dalam gelas. Belum sempat ia
minum, tangannya
terhenti oleh
sebuahhardikan: "Hei,
kamu tidak boleh
minum air ini. Kamu cuma pekerja
rendahan. Air ini hanya
khusus untuk insinyur!"
Suara itu berasal dari
mulut seorang insinyur
Amerika yang bekerja di perusahaan
tersebut.
Remaja itu akhirnya
hanya terdiam
menahan haus. Ia tahu
ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar.
Kalaupun ada
pendidikan yang
dibanggakan, ia lulusan
lembaga Tahfidz
Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di
perusahaan minyak
yang saat itu masih
dikendalikan oleh
manajeman Amerika. Hardikan itu selalu
terngiang di
kepalanya. Ia lalu
bertanya-tanya:
Kenapa ini terjadi
padaku? Kenapa segelas air saja
dilarang untukku?
Apakah karena aku
pekerja rendahan,
sedangkan mereka
insinyur? Apakah kalau aku jadi insinyur aku
bisa minum air itu?
Apakah aku bisa jadi
insinyur seperti
mereka.??? Pertanyaan ini selalu
tengiang-ngiang dalam
dirinya.
Kejadian ini akhirnya
menjadi momentum
baginya untuk bangkit MEMBALAS
DENDAM..! Akhirnya muncul
komitmen dalam
dirinya.
Remaja miskin itu lalu
bekerja keras siang hari
dan melanjutkan sekolah malam hari.
Hampir setiap hari ia
kurang tidur untuk
mengejar
ketertinggalannya.
Tidak jarang olok-olok dari teman pun
diterimanya. Buah kerja kerasnya
menggapai hasil. Ia
akhirnya bisa lulus
SMA. Kerja kerasnya
membuat perusahaan
memberi kesempatan padanya untuk
mendalami ilmu. Ia
dikirim ke Amerika
mengambil kuliah S1
bidang teknik dan
master bidang geologi. Pemuda ini lulus
dengan hasil sangat
memuaskan, sehingga
ia direkomendasi
Profesornya untuk
melanjutkan ke jenjang Doktoral.
Hasilnya pun Summa
Cum Laude. Selanjutnya ia pulang
ke negerinya dan
bekerja sebagai teknisi
ahli. Kini ia sudah
menaklukkan
dendamnya, kembali
sebagai insinyur dan
bisa minum air yang
dulu dilarang baginya... Apakah sampai disitu
saja??
Tidak, karirnya melesat
terus. Ia sudah terlatih
bekerja keras dan
mengejar ketinggalan. Dalam pekerjaan pun
karirnya menyusul
yang lain. Karirnya
melonjak dari kepala
bagian, kepala cabang,
manajer umum sampai akhirnya ia menjabat
sebagai wakil direktur.
Sebuah bjabatan
tertinggi yang bisa
dicapai oleh orang lokal
saat itu. Insinyur Amerika yang
dulu pernah
mengusirnya, kini justru
jadi bawahannya. Suatu hari insinyur bule
ini datang menghadap
karena ingin minta izin
libur dan berkata;
"Saya ingin
mengajukan izin liburan. Saya berharap
Anda tidak mengaitkan
kejadian air minum
dimasa lalu dengan
pekerjaan resmi ini.
Saya berharap Anda tidak membalas
dendam, atas
kekasaran dan
keburukan perilaku
saya dimasa lalu." Dengan tenang sang
wakil direktur, mantan
pekerja rendahan ini
berkata, "Aku ingin
berterimakasih padamu
dari lubuk hatiku paling dalam, karena kamu
melarang aku minum
saat itu.
Ya memang dulu aku
benci padamu. Tapi,
setelah izin Allah, kamu lah sebab
kesuksesanku hingga
aku meraih sukses
ini..." Dalam waktu tak terlalu
lama,
akhirnya mantan
pegawai rendahan ini
menempati jabatan
tertinggi di perusahaan tersebut.
Ia menjadi Presiden
Direktur pertama yang
berasal dari bangsa
Arab. Tahukan Anda apa
perusahaan yang
dipimpinnya? Perusahaan itu adalah
Aramco (Arabian
American Oil
Company), perusahaan
minyak terbesar di
dunia. Ditangannya
perusahaan ini semakin
membesar, dan
kepemilikan Arab Saudi
semakin dominan.
Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta
barrels (540,000,000
m3) dan
mengendalikan lebih
dari 100 ladang migas
di Saudi Arabia dengan total cadangan 264
miliar barrels
(4.20×1010 m3)
minyak dan 253 triliun
cadangan gas. Atas prestasinya itu, Ia
pun diangkat Raja
Saudi Arabia untuk
menjabat sebagai
Menteri Perminyakan
dan Mineral, yang mempunyai pengaruh
sangat besar terhadap
dunia. Tahukah siapa si
mantan buruh
rendahan ini? Ia adalah Ali bin
Ibrahim Al-Naimi yang
sejak tahun 1995
sampai saat ini (2011)
menjabat Menteri
Perminyakan dan Mineral Arab Saudi... ******** Terbayangkah, hanya
dengan
mengembangkan
hinaan menjadi dendam
positif, isu air segelas di
masa lalu membentuknya
menjadi salah seorang
penguasa minyak yang
paling berpengaruh di
seluruh dunia. Itulah kekuatan
"DENDAM POSITIF" Kita tidak bisa
mengatur bagaimana
orang lain berperilaku
terhadap kita...
Kita tidak pernah tahu
bagaimana keadaan akan menimpa kita... Tapi kita sepenuhnya
punya kendali
bagaimana
menyikapinya. Apakah ingin hancur
karenanya?
Atau bangkit dengan
semangat "Dendam
Positif" ??? Wallahu a'lam

pemímpin

PEMIMPIN YANG
JUJUR Seusai pelantikannya
sebagai Khalifah, Umar
bin Abdul Aziz
berbicara empat mata
dengan istrinya,
Fatimah, "Istriku, kini aku telah diberi amanah
untuk memimpin umat.
Aku sangat takut
durhaka kepada Allah
akibat menyalah-
gunakan harta negara yang dimanahkan
kepadaku, atau lalai
dalam
kepemimpinanku.
Tugas kekhalifahan ini
sangat berat dan amat membebaniku. Untuk
itu, aku
mempersilahkan kamu
memilih: apakah tetap
menjadi istri Khalifah
yang pekerjaannya sangat berat, sehingga
perhatiannya kepada
anak isteri berkurang,
namun penghasilannya
justru akan dikurangi
dan pas-pasan; atau kamu memilih masa
depanmu sendiri
dengan segala
konsekuensinya ?" Fatimah yang berlatar
belakang keluarga
kaya raya ternyata
tetap memilih
mendampingi suami
dengan segala beban- beban dan
kesederhanaannya. Ternyata apa yang
dikatakan suaminya
benar. Sejak suaminya
menjadi Khalifah, ia
dan keluarganya justru
kerap kelaparan. Apabila perutnya
keroncongan karena
lapar, dan
persendiannya gemetar
karena kedinginan,
Fatimah hanya berucap, "Ah, seandainya saja
suamiku tidak menjadi
Khalifah... Demi Allah,
kami belum pernah
merasakan
kebahagiaan sejak jabatan Khalifah
dibebankan kepada
kami..." Suatu hari, ketika
Khalifah Umar bin
Abdul Aziz pulang dari
inspeksi ke rumah-
rumah rakyatnya, dia
merasa aneh karena puteri kesayangannya
yang biasa
menyambutnya
dengan peluk dan
ciuman sayang, kali ini
menghindar, menjauhi sang ayah sambil
menutup mulutnya
dengan jilbabnya.
Melihat hal itu, Umar
bertanya kepada
istrinya dengan nada curiga, "Istriku, mengapa dia menutup
mulutnya, apa ada
sesuatu yang
diharamkan Allah yang
telah dimakannya. ???" Mendengar pernyataan
suaminya yang
bernada gelisah, istri
Khalifah menjawab,
"Tenang suamiku, puterimu tidak
memakan sesuatu
yang subhat, apalagi
haram. Ia baru saja
memakan bawang
untuk mengganjal perutnya yang lapar,
karena di rumah tidak
ada sesuatupun untuk
dimakan..." Mendengar jawaban
istrinya, Umar bin
Abdul Aziz menangis,
air matanya mengalir
membasahi pipinya.
"Sabar ya, istri dan anak-anakku..." Suatu hari, sahabat
Umar, Muhammad bin
Ka 'ab Al-Qurthy, datang bersilaturahim
ke rumahnya.
Muhammad kaget dan
sedih melihat kondisi
sang Khalifah,
penguasa Islam yang sukses
mensejahterakan
rakyatnya, sehingga
negerinya sangat
makmur dan berlimpah
kekayaannya. Wilayah kekuasaannya meliputi
seluruh negeri-negeri
teluk dan sekitarnya,
termasuk Iran dan
negeri-negeri di Afrika
Utara. Betapa tidak, Umar yang sebelum
menjabat Khalifah
tubuhnya besar tegap
berkulit putih bersih,
setelah menjadi
Khalifah justru menjadi kurus dan kulitnya
menjadi kusam.
Muhammad
memandangnya
dengan tak berkedip. Khalifah pun lantas
bertanya, "Muhammad, mengapa engkau
memandangku dengan
tatapan seperti itu?" "Aku heran, wahai Amirul Mukminin, " jawab Muhammad.
"Kenapa engkau heran?", tanya Umar lagi.
"Karena tubuhmu kurus, kulitmu kusam,
rambutmu panjang dan
tak rapi. Dimana
tubuhmu yang dulu
gempal, kulitmu yang
dulu halus, dan rambutmu yang dulu
berkilau..?", tanya Muhammad. Mendengar pertanyaan
sahabatnya ini,
Khalifah tersenyum
dan menjawab,
"Sahabatku, engkau akan lebih heran lagi
melihat keadaanku
nanti, yakni setelah tiga
hari kematianku,
dimana kedua mataku
menyusut ke dalam pipi, sementara
belatung dan cacing
menempati hidung dan
mulutku..." Suatu malam, ketika
Umar tengah menekuni
tumpukan dokumen
negara yang harus dia
baca dan buat
rekomendasinya, seorang saudaranya
datang. Setelah
mempersilahkan duduk,
Umar bertanya, "Ada keperluan apa, wahai
saudaraku? Apakah
menyangkut urusan
pribadi atau
kepentingan negara?". "Aku datang untuk keperluan pribadi" jawab saudaranya.
Tiba-tiba Umar
mematikan lampu di
meja kerjanya, yang
hanya satu-satunya itu.
Ruangan pun menjadi gelap gulita.
Saudaranya kaget dan
bingung, lantas
bertanya, "mengapa engkau matikan
lampunya ??" Umar terdiam,
kemudian bicara
perlahan, "Saudaraku, bukankah engkau
datang untuk keperluan
pribadi, tak ada
kaitannya dengan
urusan negara? Oleh
karena itu aku mematikan lampu, agar
kita tidak
menyalahgunakan
harta kekayaan
negara..." Itulah jawaban mulia
dari seorang Khalifah
berjiwa mulia. Di lain waktu, Khalifah
Umar mengadakan
rapat dengan para
pejabat negara. Dalam
acara itu, para tamu
dihidangkan buah- buahan. Puteri Umar
yang masih kecil tergiur
melihat buah apel
merah yang
dihidangkan. Dia
merengek kepada ibunya agar diambilkan
satu saja. Si ibu tak
mau, anaknya pun
menangis. Si ibu
mencoba
membujuknya dengan halus, tetapi si anak
malah tambah
menangis. Terpaksalah
si ibu, istri Khalifah,
dengan berat hati
mengambilkannya satu buah apel untuk
menghentikan tangis
anaknya.
Melihat itu, Khalifah
Umar menahan tangan
istrinya, sembari berbisik, " Istriku... apakah kamu mau
mengambil harta
negara untuk
kepentingan keluarga
kita? Demi Allah,
janganlah kamu memberi api neraka ini
kepada anak kita..." Pada hari berikutnya,
Umar kedatangan
seorang ibu tua. Dia
suguhi wanita itu
dengan serenteng
anggur. Setiap memakan sebuah,
wanita itu mengucap,
"Alhamdulillah ", hingga anggur itu habis. Umar
gembira melihatnya.
"Ada gerangan apa ibu datang ke sini?", tanya Umar.
"Saya punya lima anak, dan tidak ada
satu pun yang
mempunyai pekerjaan.
Bantulah kami, wahai
Amirul Mukminin... " Umar tersentak,
kemudian terdiam.
Tampak air mata
meleleh di pipinya. Ia
merasa bersalah,
karena sebagai kepala negara sampai tidak
tahu ada rakyatnya
yang masih
menganggur tidak
mendapat pekerjaan. "Coba sebutkan nama anak ibu yang
pertama," tanya Umar kepada ibu tadi.
Disebutlah oleh ibu itu
nama anak
pertamanya. Umar
menuliskannya dalam
selembar kertas disertai jumlah bantuan modal
kerja yang akan
diberikan. Keputusan
itu disambut dengan
ucapan "alhamdulillah"
oleh wanita itu. Disebutkannya pula
anak nomor dua,
nomor tiga, dan nomor
empat. Oleh Umar
masing-masing anak
ditetapkan jumlah bantuannya, dan selalu
dijawab "alhamdulillah" oleh ibu tersebut.
Ketika Umar
menuliskan untuk anak
yang nomor lima,
saking girangnya, ibu
itu buru-buru membungkuk-bungkuk
seraya berkata,
"Terima kasih tuan, terima kasih tuan." Mendadak Umar
menyobek kertas yang
kelima itu. Ibu itu
tersentak kaget. "Ada apa tuanku?" tanya wanita itu keheranan.
Umar menjawab, "Dari anak pertama sampai
anak keempat, ibu
selalu mengucap
"alhamdulillah", suatu
pernyataan syukur
kepada Dzat yang berhak menerimanya.
Karena Dia-lah pada
dasarnya yang
mempunyai kuasa
memberi dan
mengambil. Tetapi giliran anak kelima, ibu
malah berterima kasih
kepada saya. Apa
sebabnya ?" "Karena tuan amat dermawan dan berhati
mulia," jawab wanita itu.
"Maaf, ucapan itu tidak layak ibu tujukan
kepada saya. Apalah
saya ini sampai ibu
memuji-muji saya?
Bukankah segala puji
itu milik Allah? Saya ini tidak ada bedanya
dengan ibu. Bahkan di
hadapan Allah mungkin
saya ini lebih hina;
karena hisab ibu ringan
sementara hisab saya berat sekali. Untuk itu,
saya hanya
berkewajiban memberi
bantuan kepada empat
orang anak ibu saja,
sebab hanya untuk mereka berempat ibu
berterima kasih kepada
Dzat yang memang
layak dipuji. Tetapi,
hendaknya bantuan
saya ini dibagikan secara adil untuk modal
seluruh keluarga." Umar bin Abdul Aziz
telah
mempersembahkan
jiwa dan raganya demi
kepentingan rakyatnya.
Dia bekerja keras dari pagi hingga petang.
Sore hari dia mengurusi
kebutuhan keluarganya
sebentar, lantas
melanjutkan bekerja
mengurusi rakyat hingga malam hari. Di
malam hari dia tidur
sebentar, merebahkan
diri berbantalkan
tangan sembari
membaca zikir, air matanya pun
membasahi kedua
pipinya.
Tengah malam dia
bangun untuk qiyamul-
lail, berdzikir, berdoa untuk rakyatnya,
diselingi tangis
pengaduan kepada
Rabb-nya, begitulah
hingga shalat tubuh
tiba. Lalu siang harinya, dia berpuasa. Pernah suatu kali,
Fatimah istrinya,
bertanya, "Suamiku, mengapa setiap malam
engkau menangis?" Umar menjawab,
"Istriku, disetiap tidurku aku selalu
bermuhasabah. Aku
merasakan betapa
berat beban amanah
yang harus kupikul.
Aku membayangkan ada rakyatku yang fakir
dan papa, ada anak-
anak yatim yang tak
terurus, ada perantau
yang terdampar dan
tersesat, ada tawanan yang nestapa, dan ada
orang-orang menderita
lainnya di seluruh
penjuru negeri ini,
lantas aku menyadari
bahwa Allah akan meminta tanggung
jawabku atas mereka
ini semua. Ini yang
membuatku takut tak
mampu
mempertanggung jawabkan di hadapan-
Nya. Aku gemetar
setiap mengingat ini
semua. Aku tambah
takut kepada Allah.
Aku menangis tersedu- sedu setiap malam...
Istriku, aku mohon
engkau memaklumi
aku..." Umar bin Abdul Aziz,
seorang Kepala
Negara yang sukses
mensejahterakan
seluruh rakyatnya dan
memakmurkan negerinya, menghadap
Sang Khalik dengan
meninggalkan sebelas
anak, masing-masing
anak mendapatkan
warisan hanya tiga perempat dinar. Menjelang wafatnya,
sang Khalifah berpesan
kepada anak-anaknya:
"Maafkan ayah, anak- anakku. Ayah tidak
memiliki harta yang
dapat diwariskan untuk
kalian...
Apabila kalian
bersabar, insya Allah, surga Allah telah
menanti kalian..." *******

Saturday 22 January 2011

Bagaimana Hubungan Intim menurut syar'i

Ada yang aneh dengan hubungan Doni dan Sinta di mata orang
tua mereka, tak seperti kebanyakan pasangan pengantin baru yang biasanya mesra, mereka malah menunjukkan sikap sedang kesal berkepanjangan.
Terutama Doni yang sepertinya punya ketidakpuasan
tersendiri terhadap istrinya. Pasangan yang baru menikah dua bulan ini ternyata mengalami problem yang tabu untuk diceritakan kepada siapapun bahkan orangtua mereka sendiri. Apalagi kalau bukan urusan jurus- jurus cinta yang terlalu pribadi untuk dieksploitasi. Masalahnya, Doni punya fantasi tersendiri dalam memainkan
'senjatanya ' di depan istrinya. Dia ingin melakukan pemanasan dengan oral seks. Entahlah dari mana dia mendapat inspirasi seperti itu, mungkin sebelum menikah dia sering atau setidaknya pernah menyaksikan adegan pertarungan ranjang ala triple X baik itu dari internet maupun video porno yang sempat bebas dibeli di beberapa tempat di ibukota. Sehingga, ketika menikah dia ingin mempraktikkan jurus yang dipelajarinya secara tidak langsung itu kepada sang istri. Sayangnya, Sinta sang istri merasa aneh dengan permainan itu. Maklumlah sebagai anak pengajian alumni pesantren yang jarang berinteraksi dengan hal-hal berbau porno ala kehidupan anak (salah) gaul membuatnya tabu melihat permainan yang aneh-aneh. Dia beranggapan gaya seperti itu tidak diperbolehkan, karena bertentangan dengan norma, bahkan mungkin saja bertentangan dengan agama. Benarkah demikian? Salahkah si Doni melampiaskan birahinya kepada sang istri yang halal dengan gaya yang tak biasa ini?
Yang pasti Doni memang salah karena pernah menonton film biru, tapi apa daya itu sudah terjadi, yang penting dia tidak mempraktikkannya di tempat-tempat yang haram. Lalu bagaimana Islam memandang gaya bercinta dan variasi tak biasa seperti ini? Dalam edisi kali ini kami mencoba mengetengahkan
tuntunan syar 'i berdasarkan Al-Qur`an dan hadits Nabi. Masalah yang seharusnya sudah dimengerti oleh pemuda maupun pemudi, bahkan juga oleh pasangan suami istri yang bisa jadi belum pernah mengetahui hal ini. Agama Islam bukan hanya agama yang mengatur tata cara ibadah hamba kepada Tuhannya, melainkan juga segala aspek kehidupan, termasuk masalah seks. Masalah satu ini memang sangat pribadi, ya pribadi ketika melakukan, tapi dampaknya kadang terlihat keluar. Kemaluan atau kehormatan dalam Islam adalah milik insan yang paling berharga, bahkan dalam beberapa kasus dia lebih dihargai daripada nyawa. Hubungan kelamin adalah fitrah manusia, bahkan fitrahnya makhluk hidup, sampai-sampai tumbuhan saja punya sifat untuk kawin. Itulah sebabnya Islam sebagai agama yang komprehensif mengatur dengan memberikan batasan mana yang boleh dan yang dilarang ketika seseorang
berhubungan suami istri. Islam sendiri memberikan apresiasi kepada pasangan suami istri yang melakukan hubungan seks. Bahkan, kalau kita ingin bersedekah tapi tidak punya uang, ajak saja istri bercinta maka itu sudah termasuk bersedekah. Makanya kalau kebetulan ingin cepat pulang ke rumah dan ditanya oleh teman kenapa? Maka jawab saja ingin bersedekah. Bila dia sudah membaca tulisan ini insya Allah dia sudah mengerti maksudnya? Seks kok sedekah? Ya, perhatikan hadits berikut ini:
Dalam sebuah hadits dari Abu Dzar – radhiyallahu 'anhu- Rasulullah SAW menjelaskan kepada para sahabat bahwa banyak perbuatan baik yang bisa dikategorikan sedekah, di antaranya beliau bersabda,
"Dalam setiap hubungan intim kalian (dengan istri) ada sedekah." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, masa sih seorang di antara kami sekedar melampiaskan syahwat kepada istrinya akan mendapatkan pahala?" Beliau menjawab, "Bukankah kalau ia melampiaskannya
kepada orang yang tidak halal dia akan mendapat dosa?! Nah, begitulah kalau ia melampiaskannya
kepada orang yang halal maka dia akan mendapat pahala." (HR. Muslim, no. 1006 dalam shahihnya pada kitab Zakat). Inilah uniknya Islam, yang menjadikan segala hal yang baik sebagai ibadah. Ibadah tidak hanya dalam hal- hal sulit, dalam kesenangan pun seseorang bisa meraih pahala, seperti pada hubungan suami istri yang bila dilakukan dengan niat menjalankan sunnah Allah di muka bumi akan diganjar dengan pahala. Posisi dan Variasi Dalam kaidah fikih, permainan ranjang
adalah urusan dunia yang tunduk pada kaidah umum, "Lakukan selama tidak ada larangan". Makanya, penting bagi setiap individu muslim mengetahui batasan mana yang tidak diperbolehkan, baik dalam hal alat, tata cara, sampai variasi dalam gaya berhubungan suami istri. Allah Ta'ala berfirman, "Istri-istri kalian ibarat ladang bagi kalian. Datangilah ladang itu dari arah mana saja kalian inginkan." (Qs. Al- Baqarah [2]: 223). Menurut para ulama tafsir ayat ini berarti membolehkan para suami bermain cinta dengan sang istri dengan gaya dan posisi apa saja, apakah dari depan, belakang, samping, atas atau bawah. Islam membolehkan semua posisi dan variasi selama tidak ada larangan akan hal itu. Juga diperbolehkan berfantasi selama dalam batas yang dihalalkan, artinya jangan sampai berfantasi dengan menghayalkan wanita yang bukan istrinya, karena itu tidak boleh. Tentang sebab turunnya ayat 223 surah Al-Baqarah di atas adalah sebagaimana
diceritakan oleh salah seorang istri Rasulullah SAW, Ummu Salamah ra, Ketika orang-orang Muhajirin datang ke Madinah bertempat tinggal di kampung orang-orang Anshar. Mereka pun menikahi para wanita dari kalangan Anshar. Orang-orang Muhajirin ini biasa melakukan tajbiyah (dalam berhubungan seks) sedangkan orang- orang Anshar tidak terbiasa demikian. Lalu, salah seorang Muhajirin yang menikah dengan wanita Anshar ingin menggauli istrinya dengan posisi tajbiyah ini, tapi istrinya tidak mau. Sang istri kemudian mendatangi Rasulullah SAW namun dia malu bertanya langsung kepada beliau. Akhirnya, Ummu Salamahlah yang menanyakannya. Saat itulah turun ayat di atas. Lalu Rasulullah SAW mengatakan, "Boleh saja asalkan di lubang yang sama (vagina)." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Al- Baihaqi dengan sanad yang shahih, sebagaimana kata Syaikh Al-Albani dalam kitab Adab Az-Zifaf hal.
102-103). Posisi tajbiyah yang dimaksud dalam riwayat ini ringkasnya adalah posisi yang dikenal orang dengan nama doggy style, atau nungging. Posisi ini boleh dilakukan dengan syarat penis hanya boleh masuk ke lubang vagina, bukan lubang anus. Hal-Hal Terlarang Seputar Behubungan Intim 1.Anal seks. Ini diharamkan berdasarkan ijmak ulama lantaran Rasulullah SAW melarang hal itu dalam hadits-hadits beliau, antara lain, dari Khuzaimah bin Tsabit bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW tentang menggauli istri dari belakang. Semula Nabi SAW mengatakan itu halal, tapi setelah orang itu beranjak pergi beliau memanggilnya dan berkata, "Bagaimana pertanyaanmu tadi? Di lubang mana? Apakah di lubang qubul (vagina) atau di lubang dubur (anus)? Kalau di lubang qubul meski dari arah belakang maka itu dibolehkan. Tapi kalau di lubang dubur maka itu tidak boleh. Sesungguhnya Allah tidak malu mengatakan kebenaran, janganlah kalian menggauli wanita
di lubang duburnya. " (HR. Imam asy-Syafi 'i dalam musnadnya, no. 1316, cetakan Dar Al-Fikr). Bahkan, ancaman terbesar datang dari hadits Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menyetubuhi wanita yang sedang haidh, atau melakukan anal seks, atau mendatangi peramal dan mempercayainya
berarti dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad." (HR. At- Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Ad- Darimi). At-Tirmidzi menerangkan maksud kata kafir di sini adalah pernyataan betapa bahayanya perbuatan itu, jadi bukan berarti kafir keluar dari Islam. (Lihat Sunan At- Tirmidzi nomor hadits 135). 2.Oral Seks dengan menelan madzi Oral seks masih menjadi kontroversi. Ada pihak yang membolehkannya, ada pula yang melarang. Alasan yang membolehkan adalah kembali ke hukum asal bahwa segala hal yang bersifat duniawi dan tidak ada hubungannya dengan ibadah ritual hukumnya halal, kecuali bila ada dalil yang melarang. Sedangkan mereka yang melarang mengatakan hal itu tidak pantas dan menjijikkan, serta bertentangan dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah di atas. Akan tetapi yang lebih tepat adalah bolehnya melakukan oral seks. Hanya saja ada satu hal yang harus diperhatikan, yaitu jangan sampai si istri yang sedang mengulum 'rudal'
suaminya ini menelan madzi yang biasa keluar ketika si suami sudah sangat terangsang. Madzi adalah cairan kental yang biasa keluar dari kemaluan baik laki-laki maupun perempuan lantaran birahinya terangsang. Hukumnya najis dan harus dicuci bila terkena badan atau pakaian. Makanya, dia tidak boleh ditelan. Bila terasa sudah ada cairan madzi masuk, maka sang istri harus segera melepas 'sedotannya ' dan mencuci mulutnya. Hal yang sama berlaku buat suami yang biasa mencium atau bahkan menjilat vagina istri. Bila madzi istri sudah keluar jangan dijilat, tapi bersihkan dulu dengan lap. 3.Pemanasan dengan menonton video porno Letak keharamannya adalah pada menonton video porno itu sendiri. Siapapun bintang filmnya yang jelas diharamkan bagi seorang muslim melihat kemaluan sesama laki- laki apalagi wanita yang bukan istrinya. Dalam adegan blue film sudah pasti seseorang akan melihat kemaluan laki-laki maupun wanita.
Lebih dari itu haram pula hukumnya laki-laki menonton aurat wanita selain kemaluan, termasuk gerakannya yang merangsang. Jadi, letak keharamannya adalah pada tontonan itu sendiri. Lagi pula ini bisa membahayakan,
jangan pada saat berhubungan seks baik si suami maupun si istri membayangkan
bintang film yang baru saja ditontonnya dan itu
jelas merupakan zina pikiran yang diharamkan. 4.Menyetubuhi istri yang sedang haidh atau nifas. Bagi Anda yang istrinya sedang haidh maka hendaklah bersabar. Sepertinya semua kalangan juga melarang hubungan seks di saat si wanita sedang menstruasi dengan alasan kesehatan. Inilah salah satu mukjizat Al-Qur`an yang melarang hal itu 1400 tahun yang lalu. Hal ini sudah menjadi kesepakatan para ulama berdasarkan firman Allah,
"Mereka bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang haidh. Katakan, dia itu penyakit maka jauhilah wanita yang sedang haidh, dan jangan dekati mereka sampai mereka suci." (Qs. Al- Baqarah: 222). Selain itu juga ada hadits dari Abu Hurairah yang sudah disebutkan di atas ketika membahas larangan melakukan anal seks. Kemudian, para ulama berbeda pendapat mengenai batasan mana yang dibolehkan ketika mencumbui istri yang sedang haidh, mengingat yang diharamkan hanyalah coitus atau memasukkan
kemaluan. Bagaimana dengan bercumbu atau hal lain yang dapat memuaskan hasrat suami tanpa harus melakukan penetrasi? Pendapat yang lebih kuat –insya Allah- adalah boleh mencumbu sang istri dengan syarat kemaluannya tak boleh terbuka. Ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan, "Kalau aku sedang haidh maka Rasulullah SAW menyuruhku memakai sarung (menutup bagian kemaluan dan sekitarnya) lalu beliau mencumbuku." (HR. At-Tirmidzi, no. 132, juga diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dengan menggunakan kata ganti orang ketiga). Juga hadits dari Anas bahwa orang Yahudi tidak mau duduk bersama istrinya yang sedang haidh, bahkan tidak mau makan dan minum bersama mereka. Hal itu disebutkan kepada Nabi SAW, sehingga turunlah ayat 222 surah
Al-Baqarah di atas dan beliau bersabda, "Lakukan segala hal kecuali
jima ' (bersetubuh)." (HR. Ibnu Majah dengan redaksi ini, no. 644). Dalam riwayat Abu Daud dan Muslim disebutkan, "kecuali nikah". Artinya, boleh bercumbu tapi jangan sampai bersetubuh di kemaluan.
Dengan demikian bila ingin melampiaskan nafsu birahi padahal istri sedang haidh maka boleh melakukan cumbuan termasuk di dalamnya minta dimasturbasi oleh istri. Hal ini diperbolehkan asal jangan membayangkan wanita lain saat dimasturbasi oleh si istri. Berbeda dengan masturbasi sendiri yang kebanyakan ulama mengharamkannya
kecuali darurat. Wallahu a'lam bish shawab. Hal-Hal yang Dibolehkan Ketika Bercinta 1.Seperti bayi yang baru lahir. Maksudnya tanpa selembar benang pun alias telanjang panjang, karena tubuh manusia tidak bulat. Masalah ini masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Ada yang membolehkan ada pula yang tidak. Pendapat yang lebih kuat –insya Allah- adalah boleh, karena tidak ada dalil shahih yang melarang, sehingga dikembalikan ke hukum asal. Ada beberapa hadits yang terkesan melarang bersetubuh dengan telanjang atau melihat kemaluan pasangan secara langsung, tapi kesemua hadits itu lemah sanadnya sehingga tidak bisa dijadikan dalil untuk mengubah hukum asal yang membolehkan. Salah satunya adalah hadits yang berbunyi, "Jika salah seorang dari kalian mendatangi
(menyetubuhi) istrinya maka hendaklah dia bersembunyi dan jangan bertelanjang layaknya dua ekor keledai." Hadits ini diriwayatkan dari Abu Hurairah, Ibnu Mas'ud, Ibnu Sarjis dan Abu Umamah, Utbah bin 'Abd As-Sulami. Kesemua riwayatnya disebutkan oleh Az- Zaila'i dalam kitabnya Nashb Ar-Raayah juz 12 hal. 28 – 30 (program maktabah Syamilah) dan dia menyebutkan semua jalurnya dan menjelaskan
kelemahannya. Juga disebutkan oleh Al- Haitsami dalam kitabnya Majma' Az- Zawa`id juz 4 hal. 293 – 294 dan dia melemahkan semua yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dan Al- Bazzar. Sedangkan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menerangkan
kelemahan beberapa jalurnya dan beberapa hadits lain yang juga melarang melihat aurat istri atau suami sendiri dalam kitab Adab Az- Zifaf, hal. 109 – 112. Hadits lain yang senada adalah riwayat At-Tirmidzi, "Janganlah kalian bertelanjang bulat, karena ada ada malaikat yang senantiasa tidak berpisah denganmu kecuali saat buang air dan ketika seorang laki- laki menyetubuhi istrinya. Karena itu, hendaklah kamu merasa malu dan hormatilah mereka." Tapi hadits inipun dha'if karena dalam sanadnya ada Laits bin Abu Sulaim yang hafalannya bercampur di akhir umur, sehingga haditsnya tak bisa dipilah mana yang shahih dan mana yang tidak. (Lihat: Al- Mubarakfuri dalam kitab Tuhfat Al- Ahwadzi juz 7 hal. 111, dan Al-Albani dalam Irwa` Al-Ghalil no. 64). 2.Oral seks terbatas. Maksud dari terbatas di sini adalah jangan sampai menelan madzi yang najis sebagaimana telah diterangkan di atas. Namun perlu dipahami bahwa hal ini masih menjadi kontroversi, sehingga
bila si istri merasa jijik, maka hendaknya si suami bijaksana dan tidak memaksakan
kehendak. Tapi hasrat seks seorang wanita itu sebenarnya bisa dilatih dan di sinilah perlunya kebijaksanaan seorang pria sebagai pemimpin untuk membujuk istrinya bahkan di atas ranjang. 3.Boleh melakukan 'azl. 'Azl di sini artinya mengeluarkan mani di luar vagina. Caranya, ketika sudah mendekati orgasme si suami mencabut penis dan mengeluarkan maninya di luar. Tujuannya adalah supaya tidak terjadi pembuahan. Ini adalah cara kontrasepsi
yang alami dan memang pernah dilakukan para sahabat Rasulullah saw di masa beliau masih hidup, sebagaimana
perkataan Jabir ra, "Kami biasa melakukan 'azl di saat ayat-ayat al-Qur`an masih aktif diturunkan." (HR. Al- Bukhari dan Muslim). Beberapa Tuntunan Sunnah dalam Bersetubuh 1.Membaca doa sebelum bersetubuh. Membaca doa sunnah dilakukan ketika hendak bersetubuh, sebaiknya sebelum melepas kemaluan, atau ketika masih pemanasan. Doanya adalah: َّمُهَّللا اَنْبِّنَج َناَطْيَّشلا ِبِّنَجَو َناَطْيَّشلا اَم اَنَتنْقَزَر Allaahumma
jannibnasy syaithan, wa jannibisy syaithaana maa razaqtanaa "Ya Allah, jauhkan kami dari syetan, dan jauhkan syetan dari apa yang Kau karuniakan kepada kami." Bila ditakdirkan punya anak dari hasil hubungan intim yang dibacakan doa seperti itu, maka dia tidak akan diganggu syetan selamanya. " (HR. Al- Bukhari). 2.Mandi besar atau berwudhu sebelum tidur. Biasanya seseorang langsung tidur sehabis 'bertempur'. Ini boleh saja, tapi sebaiknya langsung mandi malam itu juga sebelum tidur sebagaimana yang biasa dilakukan Rasulullah SAW. Aisyah ra, berkata, "Rasulullah SAW bila dalam keadaan junub dan ingin tidur biasanya beliau terlebih dahulu berwudhu layaknya hendak shalat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Umar pernah bertanya kepada Rasulullah, "Bolehkah seorang yang sedang junub langsung tidur?" beliau menjawab, "Boleh, hendaklah dia berwudhu kalau dia mau." (HR. Ibnu Hibban dengan redaksi seperti ini). 3.Bila hendak melakukan ronde kedua
disunnahkan berwudhu terlebih dahulu.Ini berdasarkan hadits dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, Rasulullah
SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian menggauli istrinya, lalu hendak mengulangi lagi (ronde kedua) maka hendaklah dia berwudhu terlebih dahulu." (HR. Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa`i, Ibnu Majah dan Ahmad). Dalam sebuah riwayat, hikmah dari wudhu ini adalah lebih meningkatkan kekuatan
di ronde kedua. 4.Dilarang
menceritakan proses hubungan suami istri. Terkadang ada orang yang dengan bangga menceritakan bagaimana dia melakukan adegan ranjang dengan pasangannya, dan ini cukup sering terjadi baik oleh pria maupun wanita. Atau dia menceritakan bagian tubuh pasangannya itu. Perbuatan ini jelas diharamkan dalam islam berdasarkan beberapa hadits yang mengecam hal ini, antara lain hadits dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya orang yang paling tercela kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang menggauli istrinya kemudian
menceritakannya (ke orang lain)." (HR. Muslim, no. 1437). Dalam hadits lain Rasulullah SAW mengumpamakan
orang ini seperti syetan jantan dan betina yang berbuat mesum di tengah jalan di hadapan
orang banyak

Friday 21 January 2011

SIAPAKAH YANG HARUS DIKASIHANI

---------- Forwarded message ----------
From: syamsul balda <syamsulbalda@yahoo.com>
Date: Sat, 22 Jan 2011 00:41:25 +0000
Subject: [teladan83] HIKMAH PAGI
To: Teladan83 <teladan83@googlegroups.com>

SIAPA SEBENARNYA YANG LAYAK DIKASIHANI ?


Sejak pagi hujan mengguyur kota tanpa henti, udara yang biasanya
sangat panas, hari ini terasa sangat dingin. Di jalanan hanya sesekali
mobil yang lewat, hari ini hari libur membuat orang kota malas untuk
keluar rumah.

Di perempatan jalan, Budi, seorang anak kecil berlari-lari menghampiri
mobil yang berhenti di lampu merah, dia membiarkan tubuhnya terguyur
air hujan, hanya saja dia begitu erat melindungi koran dagangannya
dengan lembaran plastik.

"Korannya bu ?" tawar Budi berusaha mengalahkan suara air hujan.

Dari balik kaca mobil si ibu menatap dengan kasihan, dalam hatinya dia
merenung anak sekecil ini harus berhujan-hujan untuk menjual koran.
Dikeluarkannya satu lembar dua puluh ribuan dari lipatan dompet dan
membuka sedikit kaca mobil untuk mengulurkan lembaran uang.

"Mau koran yang mana bu?" tanya Budi dengan riang.

"Nggak usah, ini buat kamu makan, kalau koran tadi pagi saya juga
sudah baca," jawab si ibu.

Si Budi kecil itu tampak terpaku, lalu diulurkan kembali uang dua
puluh ribu yang dia terima.

"Terima kasih bu, saya menjual koran, kalau ibu mau beli koran
silakan, tetapi kalau ibu memberikan secara cuma-cuma, mohon maaf saya
tidak bisa menerimanya?, Budi berkata dengan muka penuh ketulusan.

Dengan terkejut si ibu menerima kembali pemberiannya, raut mukanya
tampak kesal, dengan cepat dinaikkannya kaca mobil.
Dari dalam mobil dia menggerutu, "Sudah miskin sombong!".

Kakinya menginjak pedal gas karena lampu menunjukkan warna hijau,
meninggalkan Budi yang termenung penuh tanda tanya.

Budi kembali berlari lagi ketepi, dia mencoba merapatkan tubuhnya
dengan dinding ruko tempatnya berteduh.Tangan kecilnya sesekali
mengusap muka untuk menghilangkan butir - butir air yang masih
menempel.
Sambil termenung dia menatap nanar rintik - rintik hujan didepannya,

"Ya Allah, hari ini belum satupun koranku yang laku," gumamnya lemah.

Hari beranjak sore namun hujan belum juga reda, Budi masih saja duduk
berteduh di emperan ruko, sesekali tampak tangannya memegangi perut
yang sudah mulai lapar.
Tiba - tiba didepannya sebuah mobil berhenti, seorang bapak dengan
bersungut - sungut turun dari mobil menuju tempat sampah,
"Tukang gorengan sialan, minyak kaya gini bisa bikin batuk," dengan
penuh kesal dicampakkannya satu plastik gorengan ke dalam tong sampah,
dan beranjak kembali masuk ke mobil.

Budi dengan langkah cepat menghampiri laki - laki yang ada di mobil.

"Mohon maaf pak, bolehkah saya mengambil makanan yang baru saja bapak
buang untuk saya makan," pinta Budi dengan penuh harap.

Pria itu tertegun, luar biasa anak kecil didepannya. Harusnya dia bisa
saja mengambilnya dari tong sampah tanpa harus meminta ijin. Muncul
perasaan belas kasihan dari dalam hatinya.

"Nak, bapak bisa membelikan kamu makanan yang baru, kalau kamu mau."

"Terima kasih pak, satu kantong gorengan itu rasanya sudah cukup bagi
saya, boleh kan pak?" tanya Budi sekali lagi.

"Bbbooolehh..." jawab pria tersebut dengan tertegun.

Budi berlari riang menuju tong sampah, dengan wajah sangat bahagia dia
mulai makan gorengan, sesekali dia tersenyum melihat laki-laki yang
dari tadi masih memandanginya.

Dari dalam mobil sang bapak memandangi terus Budi yang sedang makan.
Dengan perasaan berkecamuk didekatinya Budi.

"Nak, bolehkah bapak bertanya, kenapa kamu harus meminta ijinku untuk
mengambil makanan yang sudah aku buang," dengan halus pria itu
bertanya dan menatap wajah anak kecil didepannya dengan penuh perasaan
kasihan.

"Karena saya melihat bapak yang membuangnya, saya akan merasakan
enaknya makanan halal ini kalau saya bisa meminta ijin kepada
pemiliknya, meskipun buat bapak mungkin sudah tidak berharga, tapi
bagi saya makanan ini sangat berharga, dan saya pantas untuk meminta
ijin memakannya," jawab si anak sambil membersihkan bibirnya dari sisa
minyak goreng.

Pria itu sejenak terdiam, dalam batinnya berkata, anak ini sangat luar biasa.

"Satu lagi nak, aku kasihan melihatmu, aku lihat kamu basah dan
kedinginan, aku ingin membelikanmu makanan lain yang lebih layak,
tetapi mengapa kamu menolaknya?"

Si anak kecil tersenyum dengan manis,
"Maaf pak, bukan maksud saya menolak rejeki dari Bapak. Buat saya
makan sekantong gorengan hari ini sudah lebih dari cukup. Kalau saya
mencampakkan gorengan ini dan menerima tawaran makanan yang lain yang
menurut Bapak lebih layak, maka sekantong gorengan itu menjadi
mubazir, basah oleh air hujan dan hanya akan jadi makanan tikus."

"Tapi bukankah kamu mensia-siakan peluang untuk mendapatkan yang lebih
baik dan lebih nikmat dengan makan di restoran dimana aku yang akan
mentraktir," ujar sang bapak dengan nada agak tinggi karena merasa
anak didepannya berfikir keliru.

Budi menatap wajah laki-laki didepannya dengan tatapan yang sangat teduh,

"Pak..., saya sudah sangat bersyukur atas berkah sekantong gorengan
hari ini. Saya lapar dan bapak mengijinkan saya memakannya dan saya
merasa berbahagia, bukankah bahagia adalah bersyukur dan merasa cukup
atas anugerah Allah hari ini..? Bukan menikmati sesuatu yang nikmat
dan hebat hari ini tetapi menimbulkan keinginan dan kedahagaan untuk
mendapatkannya kembali dikemudian hari..."

Budi berhenti berbicara sebentar, lalu tiba-tiba diciumnya tangan
laki-laki didepannya untuk berpamitan. Dengan suara lirih dan tulus
Budi melanjutkan kembali, "Kalau hari ini saya makan di restoran dan
menikmati kelezatannya dan keesokan harinya saya menginginkannya
kembali, sementara bapak tidak lagi mentraktir saya, maka saya sangat
khawatir apakah saya masih bisa merasakan kebahagiaannya..."

Pria tersebut semakin terpana, dia mengamati anak kecil didepannya
yang sedang sibuk merapikan koran dan kemudian berpamitan pergi.

"Ternyata bukan dia yang harus dikasihani, Harusnya aku yang layak
dikasihani, karena aku jarang bisa berdamai dengan hari ini..."

*******

HIKMAH :

Jika kita meletakkan kebahagiaan di luar diri kita, maka kita tidak
akan pernah merasa bahagia.

Kita tak memerlukan apa-apa untuk bahagia. Kebahagiaan ada dalam diri
kita sendiri, permasalahannya adalah kita sering kali mencari keluar
diri untuk menemukannya.

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BAHAGIA, TEMAN...

*****
Powered by Telkomsel BlackBerry®

--
Community Portal: http://www.tnol.co.id


--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Monday 17 January 2011

Apa yang kita benci belum tentu buruk

Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia
amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.
(2.216). Ini terjemahan ayat pada
surat 2.216, kayanya
tidak menyindir
seseorang karna quran
turun pada 15 abad
yang lalu dan yang pasti kita
harus dapat
mengintrospeksi apa
yang kita hadapi dan
kita lakukan agar
supaya kita dapat terpacu dg ilmunya,
karna sesuatu tidak
akan berhasil tanpa ilmu.
Ada contoh kasus
sedekah, dimana kita
pada umumnya cinta
dan sayang pada harta
kekayaan hasil keringat
dan usaha kita, apalagi banyak dan berharga
mana mungkin kita
berikan apa yang kita
cintai dan kita sayangi,
seperti uang seribu dan
satu juta pasti yang dicintai adalah uang
satu juta tetapi Allah
perintahkan berikan
yang kita cinta yang
satu juta, tetapi
kenyataan yang kita berikan uang seribu.
Ada kasus lain dari cerita
seorang teman bahwa
dia punya pacar yang
sangat dicintainya
karena dia cantik,
namun sayang pacarnya itu dinikahi
orang lain? Kok secepat
itu, pacarnya
meninggalkan dia dan
kawin dengan orang
lain. Begitu terpukulnya dia dan kecewa saat itu
hampir prustasi, namun
dg kesabarannya dia
berhasil dapat melewati
kekecewaan dan tidak
prustasi lalu mendekatkan diri
kepada ilahi hingga
sampai tawakal yang
membuatnya tabah dan
menerima kenyataan
dan hasil keseluruhnya dia berserah diri kepada
yang kuasa bahwa
jodoh, pati, rezeki
adalah kehendak ilahi.
Rupanya perkawinan
pacarnya belum sampai 4 bulan sudah
melahirkan...akhirnya
baru dia sadarinya apa
yang dia cinta belum
tentu baik dan apa yang
dibencinya ternyata itulah yang terbaik,
demikian subhanallah...

Friday 7 January 2011

MOHON PERLINDUNGAN

Ya Allah aku memohon keselamatan dari-Mu dalam agamaku duniaku keluargaku dan hartaku. Ya Allah tutupilah auratku amankanlah kekhawatiranku jagalah diriku dari depanku belakangku sebelah kananku sebelah kiriku dan dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari bahaya yang datang dari bawahku)

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari menghilangnya nikmat-Mu berpindahnya keselamatan-Mu kedatangan adzab-Mu yang tiba-tiba dan dari segala kemurkaan-Mu)." Riwayat Muslim 1587
Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari segala kebaikan baik yang cepat maupun lambat apa yang aku ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan baik yang cepat maupun yang lambat apa yang aku ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Ya Allah aku memohon kepada-Mu dari kebaikan seperti yang dimohon hamba-Mu dan nabi-Mu.

Ya Allah aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun amalan. Aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun amalan. Dan aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap keputusan yang Engkau putuskan kepadaku itu baik untukku

yA Allah Engkau Tuhanku, Engkaulah yang bisa menyelamatkan, dari Engkaulah datangnya keselamatan, dan kepada Engkaulah kembalinya keselamatan, maka dari itu ya Allah hidupkanlah kami dengan keselamatan, dan masukkanlah kami ke syurga yaitu negeri tempat keselamatan, Maha Suci Maha Luhur, Tuhan Kami wahai dzat yang memiliki keluhuran dan dan kemuliaan

Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. [Mereka mengatakan]: "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun [dengan yang lain] dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at". [Mereka berdo'a]: "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (285) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala [dari kebaikan] yang diusahakannya dan ia mendapat siksa [dari kejahatan] yang dikerjakannya. [Mereka berdo'a]: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup
kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (286

Tuesday 4 January 2011

SOS HELPME PLEASE

as, my dearest mentemen semua
sehubungan dengan adanya salah satu TKI kita atau lebih banyak lagi yang bernasib tidak beruntung yang kerja di Brunei terpedaya dan tertipu ole Penyalur yang tidak bertanggung jawab semula dijanjikan akan mendapat gaji perbulan 1000 ringgit tetapi sudah hampir 6 bulan tidak pernah digaji sepeserpun. Rupanya gaji tersebut diambil oleh Penyalurnya termasuk pasfornya ditahan sehingga pulangpun ga bisa dan minta bantuan KBRI tidak ada kesempatan sampai makan pun morat marit, maka dengan ini bila mentemen ada info atw berkenan mohon bantu broadcast atau adakah intansi terkait yang berwenang yang bisa kami hubungi? Atas bantuan mentemen kami haturkan terimakasih dan Allah sebaik baik balasan amin was...
Nandang Misbah

TAHUKAH KITA?

Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia
amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.
(2.216). Tetapi kenapa
manusia suka merasa
pintar dan so tahu?

Maka apabila manusia
ditimpa bahaya ia
menyeru Kami,
kemudian apabila Kami
berikan kepadanya
ni'mat dari Kami ia berkata:
"Sesungguhnya aku
diberi ni'mat itu hanyalah karena
kepintaranku".
Sebenarnya itu adalah
ujian, tetapi
kebanyakan mereka itu
tidak mengetahui. (39.49) Sungguh orang-orang
yang sebelum mereka
[juga] telah
mengatakan itu pula,
maka tiadalah berguna
bagi mereka apa yang dahulu mereka
usahakan. (50) Maka
mereka ditimpa oleh
akibat buruk dari apa
yang mereka
usahakan. Dan orang- orang yang zalim di
antara mereka akan
ditimpa akibat buruk
dari usahanya dan
mereka tidak dapat
melepaskan diri. (51) Dan tidakkah mereka
mengetahui bahwa
Allah melapangkan
rezki dan
menyempitkannya bagi
siapa yang dikehendaki-Nya?
Sesungguhnya pada
yang demikian itu
terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi
kaum yang beriman. (52) Katakanlah: "Hai
hamba-hamba-Ku
yang melampaui batas
terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-
dosa [1] semuanya.
Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (39.53)

Dijadikan indah pada
[pandangan] manusia
kecintaan kepada apa-
apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-
anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan,
binatang-binatang
ternak [2] dan sawah
ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-
lah tempat kembali
yang baik [surga]. (3.14)


Kehidupan dunia
dijadikan indah dalam
pandangan orang-
orang kafir, dan mereka
memandang hina
orang-orang yang beriman. Padahal
orang-orang yang
bertakwa itu lebih mulia
daripada mereka di hari
kiamat. Dan Allah
memberi rezki kepada orang-orang yang
dikehendaki-Nya tanpa
batas. (2.212)

Katakanlah: "Inginkah
aku kabarkan
kepadamu apa yang lebih baik dari yang
demikian itu?" Untuk
orang-orang yang
bertakwa [kepada
Allah], pada sisi Tuhan
mereka ada surga yang mengalir di
bawahnya sungai-
sungai; mereka kekal di
dalamnya. Dan
[mereka dikaruniai]
isteri-isteri yang disucikan serta
keridhaan Allah: Dan
Allah Maha Melihat
akan hamba-hamba-
Nya. (3.15)

Monday 3 January 2011

Belum dikatakan Kebajikan apabila tidak memberikan apa yang dicintainya

as, my dear alhamdulillah
dunia informasi sudah
terbuka luas maka
siapapun dapat
mengakses yg
dibutuhkan termasuk agama hingga orang
baru mengenal
agamapun bisa bicara,
berfatwa dan berwasiat agama
akan tetapi ... Astaghfirul justru
semakin terbuka dan merajalela kemaksiatan dan
kemungkaran · · Enny Rusmaenny dan 3 orang lainnya menyukai ini.
Komentar Titi Setianingsih Wa'alaikum
salam....harus selektif
cari bacaan Abah... nastaghfirullahal azhim
wanatubu minalma'asyi
waddunub.
Allahummahdina asshirathalmustaqim
shirathalladzina an'amta alaihim ghairilmaghdzubi alaihim waladldlallin
amin, trims jeng Titi
komen dan masukana
barakallahu lana amin... seorang wali berkata...
kondisi umat saat ini
sedang dan banyak pada
tidur sementara para
ulama dan mubalighnya
sedang pada mengigau, sehingga tidak nyambung dan tidak ada bedanya
yang tidur dan yang ngigau., jadi
tidak terjadi kontak
kesadaran hanya sebuah impian bukan
keteladanan atau
kehidupan
fotomorgana,...kadang
kita mengenal agama
tidak menjiwai ke dalam hati sanubari hingga
seharusnya
diaktualisasikan dalam
kehidupan namum
dalam kenyataan baru
sampai kepada sebuah retorika berdakwah dan
berfatwa yang hasilnya
tidak bermakna dan
bermanna bagai jiwa
yang mati.
seorang kiayi berkata
kepada jamaah
taklimnya... wahai
hadirin berikanlah
sedekah dari harta yang
kamu cintai, karna dalam quran surat 3.ayat 92
menegaskan, belum
dikatakan kebajikan
sebelum memberikan
apa yang dicintainya.
Diantara jemaah ada si otong putranya.
Putranya mendengar
apa yang dikatakan pak
kiayi kemudian tidak
berpikir panjang lebar
dia memotong ayam pelung yang sangat
dicintai ayahnya dan
membagikan kepada
tetangga sekeliling
setelah dimasak....
Keesokan harinya pak kiaya bertanya kepada
istrinya "ibu,... kenapa si pelung pagi ini tidak ada suaranyaya... biasanya
membangunkan dan
berkokok melolong sangat kencang kenapa hari ini
tidak? Lalu istrinya
menjawab... , har...
kemaren si pelung
sudah dipotong ama
anak kita dan dibagikan dagingnya kepada
tetangga. Pak kiayi
kaget dan
marah...kenapa
dipotong ibu... , Ntong
kenapa si pelung kamu potong? Har...ayah
gimana kemarin ayah
mewajibkan kami,
jamaah taklim untuk sedekah
yang dicintai maka saya
laksanakan samikna wa athana...dasar anak ga
tahu diri...ceramah
kemarin itu bukan buat
kita tapi buat jamaah
agar supaya mereka itu
memberikan sedekah kepada kita yang bagus bagus
yang
disukainya...gimana
dasar anak ga tahu
politik..


--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

Saturday 1 January 2011

JANGAN TURUT MEREKA MERAYAKAN NATAL DAN TAHUN BARU MASEHI

Janganlah Kalian Turut Bersama Kaum Nasrani (Kristen) Dalam Merayakan Hari Raya Mereka (Natal dan Ta


Jika kaum Nasrani (Kristen) sekarang ini menyandarkan perkataannya kepada Isa as, bahwa Isa adalah Tuhan dan anak Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi, maka Isa as kelak akan menunjukkan bahwa mereka berbohong dan akan memperlihatkan kebohongan mereka kepada para pembesar yang menjadi saksi pada hari kiamat. Di mana Allah SWT berfirman: "Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: 'Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: 'Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?' Isa menjawab: 'Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua perkara yang ghaib'. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu:
'Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu', dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu." (TQS. Al-Maidah [5] : 116-117).

Mereka yang memper-Tuhan-kan Isa as; mereka yang mengklaim bahwa Isa adalah anak Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi; atau mereka yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, maka mereka adalah kaum kafir yang sesat dan fasik, di mana-kami sebagai umat yang bertauhid-wajib berlepas diri dari perkataan mereka yang menyesatkan ini. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: 'Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga', padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar,
kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu)."(TQS. Al-Maidah [5] : 73-75).

Setelah jelas kekafiran mereka yang menyandarkan kebohongan dan kedustaannya kepada Isa as, dan setelah begitu telanjang kesesatannya, maka sampailah pada pertanyaan yang menggugah keyakinan, adalah apakah diperbolehkan bagi kita-sebagai kaum Muslim-turut bersama kaum kafir dan Kristen merayakan hari raya mereka yang terkait dengan ritual keagamaan yang penuh dengan kesyirikan dan kekufuran ini?!

Sesungguhnya hari raya Nasrani (Kristen) termasuk di antara ritual dan peribadatan yang terkait dengan agama. Dalam hal ini, sungguh kaum Yahudi dan Nasrani (Kristen) telah dikutuk dan dilaknat, karena mereka telah mengubah dan mengganti agama Allah SWT di dalam kitab-Nya. Oleh karena itu, hari raya mereka bagian dari ritual keagamaan mereka yang telah menyimpang.

Hari raya kaum Nasrani (Kristen) ini-wahai umat tauhid-adalah terkait erat dengan kekafiran yang besar, yang jika hal itu didengar oleh gunung, langit dan bumi, maka dengan mendengar kekufuran itu semuanya benar-benar menjadi pecah dan retak.

"Dan mereka berkata: 'Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak'. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti." (TQS. Maryam [19] : 88-94).

Jika langit, gunung dan bumi bereaksi dengan reaksi yang begitu menakutkan ini terhadap mereka yang menisbatkan anak kepada Allah SWT. Maka bagaimana dengan Tuhan kalian-wahai kaum Muslim-ketika kalian turut bersama kaum Nasrani (Kristen) merayakan hari raya mereka, mengucapkan selamat atas kebatilan dan agama mereka yang merupakan simbol keagamaan bagi akidah mereka yang kufur dan sesat. Bukankah itu merupakan bentuk pengakuan kalian atas agama mereka yang batil?

Sedangkan yang menunjukkan kepada kalian akan hubungan erat hari raya mereka dengan agama mereka yang sesat, adalah adanya hari raya di antara hari raya mereka, di mana masing-masing dari mereka membawa sepiring makanan, dan kemudian makanan itu mereka tempatkan di atas meja panjang, selanjutnya mereka membuka semua penutup yang menutupi makanan itu selama satu jam, kurang dari satu jama, atau lebih dari satu jam. Pertanyaannya, mengapa mereka membuka penutup dari semua makanan yang mereka bawa?

Jawaban mereka adalah agar diberkati oleh Tuhan. Siapa Tuhan yang dimaksud? Tuhan yang dimaksud seperti klaim mereka adalah Yesus, Al Masih as, yang datang untuk memberkati makanan mereka dalam memperingati kekufuran. Kemudian mereka memakan sesuap makanan yang telah dikuduskan seperti yang mereka klaimkan.

Masalahnya, bagaimana ritual bid'ah yang kufur tersebut tersebar di selain wilayah mereka, dan di selain negara mereka, di negeri-negeri kaum Muslim, misalnya?

Mereka datang ke negeri-negeri kaum Muslim dan mengadakan pesta dengan nama pesta bertopeng (haflah tanakkuriyah). Mereka berkata bahwa pesta ini untuk anak-anak, sebagai hiburan dan permainan. Namun sebenarnya-wahai kaum Muslim-sesungguhnya pesta itu adalah penyesatan bagi generasi kaum Muslim yang tertipu dan terperdya, serta bodoh dan lemah.

Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Sebab mengapa kaum Muslim yang bodoh itu senang turut bersama kaum Nasrani (Kristen) dalam merayakan pesta seperti ini? Apakah mereka juga percaya dan menyakini tentang turunnya Tuhan Isa (Yesus) as, seperti yang mereka klaim dalam peringatan ini, untuk memberkati mereka melalui makanan yang mereka berikan kepada anak-anak dalam pesta itu? Sungguh ini merupakan kekufuran yang nyata dan jelas. Sehingga tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah SWT.

Al-Hafidz adh-Dhahabi berkata dalam Risalahnya "Tasyabbuhul Khasîs bi Ahlil Khamîs": "Jika seseorang berkata, bahwa kami melakukan itu adalah untuk anak-anak kecil dan wanita? Maka katakan padanya, bahwa seburuk-buruk keadaan seseorang adalah siapa saja yang senang (rela) keluarganya dan anak-anaknya melakukan apa yang menyebabkan murka Allah SWT."

Kemudian beliau mengutip perkataan Abdullah bin Amr, semoga Allah meridhoi keduanya, yang berkata: "Siapa saja yang merayakan tahun baru bagi bangsa persia (nairûz), mengadakan pesta dan hura-hura mereka, serta menyerupai mereka hingga meninggal ia masih seperti itu, dan belum juga bertaubat, maka di hari kiamat ia akan dikumpulkan bersama mereka." (HR. Baihaki. Sedang sanadnya telah dishahihkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah).

Perkataan Abdullah ini menegaskan bahwa perbuatan seperti itu termasuk di antara dosa-dosa besar. Sehingga melakukan sedikit dari perbuatan itu akan membawa pada perbuatan yang lebih banyak lagi.

Oleh karena itu, setiap Muslim wajib menutup pintu ini mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, serta menjauhkan keluarga dan anak-anaknya dari melakukan perbuatan seperti itu. Selanjutnya, ciptakan kebaikan sebagai kebiasaan, dan jauhi bid'ah sebagai ibadah.

Dan janganlah mengatakan perkataan orang bodoh: "Dengan ini, aku telah menyenagkan anak-anakku!"

Apakah sudah tidak ada, wahai Muslim, sesuatu yang dapat menyenangkan mereka, selain perbuatan yang menyebabkan murka Allah, dan diridhoi setan, yaitu simbol-simbol ritual kekufuran dan kesesatan?!

Dengan demikian, seburuk-buruk pendidik adalah Engkau, yang membiarkan keluarga dan anak-anaknya terjerumus dalam kegelapan. Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.

Sampai di sini dulu kajian kita ini, dan berikutnya akan kami bicarakan tentang hukum ikut serta merayakan hari besar kaum Nasrani (Kristen).
--------------------