Friday 31 December 2010

Pesta Pascabencana di kota jogja

---------- Forwarded message ----------
From: zie.verso@gmail.com
Date: Sat, 1 Jan 2011 02:00:58 +0700
Subject: [teladan83] Pesta Pascabencana
To: Alumni 3-83 <teladan83@googlegroups.com>

Pesta pascabencana di Tugu Jogja menutup tahun abu 2010. Hoki di tahun
marmut. Zie

--
Community Portal: http://www.tnol.co.id


--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Tuesday 28 December 2010

PERNIAGAAN YG TIDAK DIAZAB

Semua manusia
sepakat, meskipun
secara tidak tertulis,
bahwa target mereka
dalam setiap usaha
yang mereka lakukan adalah meraih
kesuksesan, mendapat
untung dan terhindar
dari kerugiaan. Ironisnya, kebanyakan
manusia hanya
menerapkan hal ini
dalam usaha dan
urusan yang bersifat
duniawi belaka, sedangkan untuk
urusan akhirat mereka
hanya merasa cukup
dengan 'hasil' yang pas-pasan dan
seadanya. Ini
merupakan refleksi dari
kuatnya dominasi hawa
nafsu dan kecintaan
terhadapa dunia dalam diri mereka. Allah Subhanahu wa
Ta'ala mengisyaratkan keadaan mayoritas
manusia ini dalam
firman-Nya, Yang Artinya "Mereka hanya mengetahui yang lahir
(nampak) dari
kehidupan dunia;
sedang mereka tentang
(kehidupan) akhirat
adalah lalai." (QS. ar- Ruum: 7). Imam Ibnu Katsir
berkata, "Arti (ayat ini): mayoritas manusia
tidak memiliki ilmu
pengetahuan kecuali
dalam (perkara-perkara
yang berkaitan dengan)
dunia, keuntungan- keuntungannya,
urusan-urusan dan
semua hal yang
berhubungan
dengannya. Mereka
sangat mahir dan pandai dalam usaha
meraih (keberhasilan)
dan cara-cara
mengusahakan
keuntungan duniawi,
sedangkan untuk kemanfaatan
(keberuntungan) di
negeri akhirat mereka
lalai (dan tidak paham
sama sekali), seolah-
seolah mereka seperti orang bodoh yang tidak
punya akal dan pikiran
(sama sekali)." (Kitab Tafsir Ibnu Katsir,
3/560). Perniagaan Akhirat Allah Subhanahu wa
Ta'ala menamakan amalan-amalan shalih,
lahir dan batin, yang
disyariatkan-Nya untuk
mencapai keridhaan-
Nya dan meraih
balasan kebaikan yang kekal di akhirat nanti
sebagai
"tijaarah" (perniagaan) dalam banyak ayat al-
Qur'an. Ini menunjukkan bahwa
orang yang
menyibukkan diri
dengan hal tersebut
berarti dia telah
melakukan 'perniagaan' bersama Allah Ta 'ala, sebagaimana orang
yang mengambil
bagian terbesar dari
perniagaan tersebut
maka dialah yang
paling berpeluang mendapatkan
keuntungan yang
besar. Allah 'Azza wa Jalla berfirman, Yang Artinya "Hai orang-orang yang beriman, sukakah
kamu Aku tunjukkan
suatu perniagaan yang
dapat menyelamatkan
kamu dari azab yang
pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya dan
berjihad di jalan-Nya
dengan harta dan
jiwamu, itulah yang
lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.
Niscaya Allah akan
mengampuni dosa-
dosamu dan
memasukkan kamu ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, dan
(memasukkan kamu)
ke tempat tinggal yang
baik di surga 'Adn. Itulah keberuntungan
yang besar. " (QS. ash- Shaff: 10-12). Imam asy-Syaukani
berkata, "Allah menjadikan amalan-
amalan (shalih)
tersebut kedudukannya
seperti 'perniagaan', karena orang-orang
yang melakukannya
akan meraih
keuntungan (besar)
sebagaimana mereka
meraih keuntungan dalam perniagaan
(duniawi), keuntungan
(besar) itu adalah
masuknya mereka ke
dalam surga dan
selamat dari (siksa) neraka." (Kitab Fathul Qadiir, 5/311). Inilah 'perniagaan' yang paling agung, karena
menghasilkan
keuntungan yang
paling besar dan kekal
abadi selamanya, inilah
'perniagaan' yang dengannya akan diraih
semua harapan
kebaikan dan terhindar
dari semua keburukan
yang ditakutkan, inilah
perniagaan yang jelas lebih mulia dan lebih
besar keuntungannya
daripada perdagangan
duniawi yang dikejar
oleh mayoritas
manusia. (Lihat kitab Tafsir Ibnu Katsir,
4/463). Oleh karena itu, Allah
Ta'ala menyifati 'perniagaan' mulia ini sebagai perniagaan
yang pasti beruntung
dan tidak akan merugi.
Allah 'Azza wa Jalla berfirman, Yang Artinya
"Sesungguhnya, orang- orang yang selalu
membaca kitab Allah
(al-Qur'an), mendirikan shalat dan
menafkahkan
sebahagian dari rezeki
yang Kami
anugerahkan kepada
mereka, dengan diam- diam maupun terang-
terangan, mereka itu
mengharapkan
perniagaan yang tidak
akan merugi. Agar
Allah menyempurnakan
kepada mereka pahala
mereka dan menambah
kepada mereka dari
karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha
Mensyukuri. " (QS. Faathir: 30). Syaikh 'Abdur Rahman as-Sa'di berkata, "(Inilah) perniagaan yang tidak akan merugi
dan binasa, bahkan
(inilah) perniagaan
yang paling agung,
paling tinggi dan paling
utama, (yaitu) perniagaan (untuk
mencari) ridha Allah,
meraih balasan pahala-
Nya yang besar, serta
keselamatan dari
kemurkaan dan sisaan- Nya. Ini mereka (raih)
dengan mengikhlaskan
(niat mereka) dalam
mengerjakan amal-
amal (shalih) serta tidak
mengharapkan tujuan- tujuan yang buruk dan
rusak
sedikitpun." (Kitab Taisiirul Kariimir
Rahmaan, hal. 689). Barang Dagangan/
Perniagaan Allah
Subhanahu wa Ta 'ala Adalah Surga Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda, "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
barang dagangan Allah
sangat mahal, dan
ketahuilah bahwa
barang dagangan Allah
adalah surga." (HR. at- Tirmidzi (no. 2450) dan
al-Hakim (4/343),
dinyatakan shahih oleh
Imam al-Hakim dan
disepakati oleh Imam
adz-Dzahabi, serta dinyatakan hasan oleh
Syaikh al-Albani dalam
Ash-Shahiihah, no. 954
dan 2335). Barang dagangan Allah
Subhanahu wa Ta 'ala yang mahal dan mulia
ini harganya adalah
amalan shalih dan
berkorban di jalan-Nya,
sebagaimana yang
Allah Subhanahu wa Ta'ala isyaratkan dalam firman-Nya, Yang Artinya : "Dan amalan-amalan yang kekal lagi saleh
adalah lebih baik
pahalanya di sisi Rabb-
mu serta lebih baik
untuk menjadi
harapan." (QS. al- Kahfi: 46). Juga dalam firman-
Nya, Yang artinya : "Sesungguhnya, Allah telah membeli dari
orang-orang mu'min, diri dan harta mereka
dengan memberikan
surga (sebagai
balasan) untuk mereka.
Mereka berperang
pada jalan Allah, lalu mereka membunuh
atau terbunuh. (Itu telah
menjadi) janji yang
benar dari Allah di
dalam Taurat, Injil dan
al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih
menepati janjinya
(selain) daripada Allah?
Maka bergembiralah
dengan jual beli yang
telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan
yang besar. " (QS. at- Taubah: 111) (Lihat
kitab Tauhfatul
Ahwadzi, 7/124 dan
Fathul Qadiir, 6/123). Imam Ibnu Katsir
berkata, "Allah Subhanahu wa Ta 'ala mengabarkan (dalam
ayat ini), bahwa Dia
telah mengganti
(membeli) dari hamba-
hamba-Nya yang
beriman jiwa dan harta mereka yang mereka
curahkan di jalan-Nya
dengan Surga (sebagai
harganya). Ini
merupakan (bagian)
dari karunia, kebaikan dan kedermawanan-
Nya, karena Dia
menerima (untuk
memberikan) ganti
(harga) dari apa yang
merupakan milik-Nya, dengan (ganti yang
berupa) anugerah yang
dilimpahkan-Nya
kepada hamba-hamba-
Nya yang (selalu) taat
kepada-Nya. Oleh karena itu, (Imam)
Hasan al-Bashri dan
Qatadah berkata
(tetntang ayat ini),
'Demi Allah, Dia telah berjual-beli dengan
mereka, lalu Dia
menjadikan sangat
mahal harga (yang
mereka terima, yaitu
surga).'" (Kitab Tafsir Ibnu Katsir, 2/515). Barang Dagangan
yang Mahal Hanya
untuk Pedagang dan
Pembeli Kelas Tinggi Barang dagangan Allah
Subhanahu wa Ta 'ala yang sangat mulia dan
mahal ini, yaitu Surga,
hanya pantas
'diperdagangkan' dan 'dibeli' oleh para pedagang dan pembeli
'kelas tinggi', yaitu mereka yang siap
mencurahkan segenap
kesungguhan dan
perjuangan mereka,
dengan jiwa, raga dan
harta, untuk meraih kesempurnaan iman
dan keridhaan Allah
Subhanahu wa Ta 'ala. Merekalah orang-orang
'kelas tinggi' dalam arti yang sebenarnya,
karena mereka siap
berjuang dan
mengorbankan segala
yang mereka miliki
untuk memenuhi 'selera mereka yang tinggi ', yaitu selera untuk
mendapatkan balasan
yang tinggi, yaitu
Surga. Bukankah Allah
Subhanahu wa Ta 'ala menyifati Surga dalam
al-Qur'an dengan firman-Nya, "Di dalam Surga yang sangat tinggi." (QS. al- Ghaasyiah: 10). Demikian juga Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam menyifati Surga
Firdaus dalam sabda
beliau, "Jika kalian memohon (Surga)
kepada Allah, maka
mintalah (Surga
Firdaus), itulah Surga
yang paling di tengah
dan paling tinggi, dan atapnya adalah Arsy
(Allah Subhanahu wa
Ta'ala) Yang Maha Pemurah." (Hadits shahih riwayat al-
Bukhari, no. 2637 dan
6987). Bukankah dengan ini
mereka pantas disebut
sebagai orang-orang
yang memiliki 'selera tinggi'? Sebagaimana orang-
orang yang menjadikan
dunia sebagai target
utama dalam hidup
mereka, pantas disebut
sebagai orang-orang yang memiliki 'selera rendah' sesuai dengan kerendahan dan
kehinaan dunia itu
sendiri. Imam 'Abdur Rauf al- Munawi berkata, "Dunia itu dinamakan
'dunia' (secara bahasa berarti yang rendah/
dekat), karena
kedekatannya (cepat
berakhirnya) dan
kerendahannya
(kehinaannya). " (Kitab Faidhul Qadiir, 3/544). Oleh karena itu, Allah
Subhanahu wa Ta 'ala menyebutkan sifat
utama yang ada pada
penghuni Neraka yaitu
selalu memprioritaskan
kehidupan dunia yang
rendah. Allah Subhanahu wa Ta 'ala berfirman, Yang artinya: "Adapun orang-orang yang
melampaui batas, dan
lebih mengutamakan
kehidupan dunia, maka
sesungguhnya
nerakalah tempat tinggal(nya). Adapun
orang-orang yang takut
kepada kebesaran
Rabb-nya dan
menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya
surgalah tempat tinggal
(nya). " (QS. An- Naazi'aat: 37-41). Dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung
kepada Allah
Subhanahu wa Ta 'ala dari 'selera yang rendah' ini, sebagaimana dalam
doa beliau shallallahu
'alaihi wa sallam, Yang artinya: "(Ya Allah) janganlah Engkau jadikan dunia
(harta dan kedudukan
[lihat kitab Tuhfatul
Ahwadzi, 9/334])
sebagai target utama
kami dan puncak dari pengetahuan
kami." (HR. at-Tirmidzi (no. 3502), dinyatakan
hasan oleh Imam at-
Tirmidzi dan Syaikh al-
Albani). Imam Ibnul Qayyim
berkata, "Barangsiapa yang bercita-cita untuk
(meraih) perkara-
perkara yang tinggi,
maka wajib baginya
untuk menekan kuat
kecintaan kepada perkara-perkara yang
rendah (dunia)." (Kitab Miftaahu Daaris
Sa'aadah, 1/108). Sikap inilah yang
ditunjukkan oleh
shahabat yang mulia,
Shuhaib bin Sinan
radhiallahu 'anhu, ketika beliau berhijrah
dari Mekkah ke
Madinah, yang untuk
itu beliau harus
menyerahkan harta
dan emas berlimpah yang beliau miliki
kepada orang-orang
kafir Quraisy, agar
mereka tidak
menghalangi hijrah
beliau ke Madinah. Sehingga ketika beliau
telah sampai kepada
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam yang telah mengetahui
kejadian tersebut
berdasarkan berita dari
Malaikat Jibril 'alaihis salam, waktu itu
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam menyampaikan kabar
gembira kepadanya
dengan bersabda,
"Wahai Abu Yahya, (sungguh) telah
beruntung
perniagaanmu", beliau shallallahu 'alaihi wa sallam
mengucapkannya
sebanyak tiga
kali." (HR.al-Hakim (8/31) dan ath-Thabrani
dalam Al-Mu 'jamul Kabir, no. 7296,
dinyatakan shahih oleh
Imam al-Hakim dan
disepakati oleh Imam
adz-Dzahabi). Kemuliaan dan
Keutamaan dari Allah
Subhanahu wa Ta 'ala Sesuai dengan
Kesungguhan Manusia Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman Yang Artinya: "Dan orang-orang yang
berjuang dengan
sungguh-sungguh
untuk (mencari
keridhaan) Kami,
benar-benar akan Kami berikan hidayah
kepada mereka (dalam
menempuh) jalan-jalan
Kami. Dan
sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang
berbuat baik." (QS. al- 'Ankabuut: 69). Imam Ibnu Qayyim
ketika mengomentari
ayat di atas, beliau
berkata, "(Dalam ayat ini), Allah Subhanahu
wa Ta'ala menggandengkan
hidayah (dari-Nya)
dengan perjuangan dan
kesungguhan
(manusia), maka orang
yang paling sempurna (mendapatkan) hidayah
(dari Allah Ta 'ala) adalah orang yang
paling besar
perjuangan dan
kesungguhannya. " (Kitab Al-Fawa-id, hal. 59). Tidak terkecuali dalam
hal ini, untuk meraih
keuntungan besar
dalam perdagangan
akhirat tentu sangat
dibutuhkan perjuangan dan kesungguhan.
Kesungguhan dalam
memahami petunjuk
Allah Subhanahu wa
Ta'ala dan mengamalkannya
untuk mencapai ridha-
Nya. Inilah jalan untuk
mencapai keuntungan
yang tinggi dan mulia
dalam perdagangan akhirat, yaitu surga
yang penuh dengan
berbagai macam
kenikmatan besar yang
"belum pernah dilihat oleh mata, belum
pernah didengar oleh
telinga dan belum
pernah terlintas dalam
benak
manusia." (Sebagaimana dalam hadits qudsi
riwayat Imam al-
Bukhari, no. 4501 dan
Muslim, no. 2824). Seorang penyair
mengungkapkan hal ini
dalam bait syairnya, Maka katakanlah
kepada mereka yang
mengharapkan
perkara-perkara
(balasan) yang tinggi
Tanpa kesungguhan/ perjuangan (berarti)
kamu mengharapkan
sesuatu yang mustahil
(kamu dapatkan) Inilah makna yang
diisyaratkan oleh
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dalam sabda beliau shallallahu
'alaihi wa sallam, "Orang yang berjihad/ berjuang dengan
sungguh-sungguh
(yang sebenarnya) – dalam riwayat lain:
jihad/ perjuangan yang
paling utama– adalah orang yang berjuang
dengan sungguh-
sungguh untuk
menundukkan hawa
nafsunya di jalan Allah
Subhanahu wa Ta 'ala – dalam riwayat lain:
dalam ketaatan kepada
Allah –." (HR. at- Tirmidzi (no. 1621),
Ahmad (6/21,22), Ibnu
Hibban (no. 4862),
dinyatakan shahih oleh
Imam At-Tirmidzi, Ibnu
Hibban dan Syaikh al- Albani). Nasihat dan Penutup Inilah perniagaan
akhirat dan perniagaan
dunia, dan inilah
perbandingan antara
keduanya, manakah
yang akan anda pilih? Allah Ta 'ala berfirman, yang artinya "Dan (demi) jiwa serta penyempurnaannya
(ciptaannya), maka
Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan)
kefasikan dan
ketakwaan, Sesungguhnya
beruntunglah orang
yang mensucikan jiwa
itu (dengan
ketakwaan), dan
sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya (dengan
kefasikan). " (QS. asy- Syams: 7-10). Kehidupan dunia yang
kita jalani, hakekatnya
adalah pertaruhan diri
kita untuk
membawanya kepada
jalan kebaikan atau kebinasaan. Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap manusia menjalankan
(kehidupannya) dan
menjual
(mempertaruhkan)
dirinya, maka (ada
orang) yang membebaskan
(menyelamatkan)
dirinya dan (ada pula)
yang
membinasakannya. " (Hadits shahih riwayat Muslim,
no. 223). Imam an-Nawawi
berkata, "Makna hadits ini adalah setiap
manusia
mengusahakan
(mempertaruhkan)
dirinya, di antara
mereka ada yang menjualnya untuk Allah
Subhanahu wa Ta 'ala dengan (menetapi)
ketaatan kepada-Nya,
maka dialah yang
membebaskan
(menyelamatkan)
dirinya dari siksa (neraka yang sangat
pedih), dan di antara
mereka ada yang
menjualnya untuk
syaitan dan hawa
nafsunya dengan menuruti (ajakan)
keduanya, maka dialah
yang membinasakan
dirinya. " (Kitab Syarhu Shahiihi Muslim, 3/102). Semoga Allah
Subhanahu wa Ta 'ala menjadikan tulisan ini
bermanfaat untuk
memotivasi kita agar
semangat dan
bersungguh-sungguh
mengejar keuntungan mulia dalam
perdagangan akhirat
yang tidak akan
merugi. Dan semoga Dia
senantiasa
memudahkan taufik-
Nya bagi kita untuk
meraih keridhaan-Nya
dan semua kedudukan yang mulia dalam
agama-Nya,
sesungguhnya Dia
Maha Dekat, Maha
Mendengar lagi Maha
Mengabulkan doa. ىلصو هللا ملسو كرابو ىلع انيبن دمحم هلآو هبحصو نيعمجأ ، رخآو اناوعد نأ دمحلا هلل بر نيملاعلا

Sunday 26 December 2010

Sepak Bola dalam Ulama

Sepak bola, hampir
semua orang
mengenalnya. Saat
ini, gelegar Piala AFF
Suzuki 2010
terdengar di seluruh pelosok negeri.
Malaysia dan
Indonesia sedang
berjuang untuk
menjadi
pemenangnya. Bagaimana hukum
sepak bola menurut
pandangan Islam?
Berikut sejumlah
pandangan ulama
mengenai sepak bola. Dalam kitab
Bughyatul Musytaq fi
Hukmil lahwi wal la'bi
was sibaq disebutkan,
"Para ulama
Syafiiyah telah mengisyaratkan
diperbolehkannya
bermain sepak bola,
jika dilakukan tanpa
taruhan (judi). Dan,
mereka mengharamkannya
jika pertandingan
sepak bola dilakukan
dengan taruhan.
Dengan demikian,
hukum bermain sepak bola dan yang serupa
dengannya adalah
boleh, jika dilakukan
tanpa taruhan (judi)." As-Sayyid Ali Al-
Maliki dalam kitabnya
Bulughul Umniyah
halaman 224
menjelaskan,
"Dalam pandangan syariat, hukum
bermain sepak bola
secara umum adalah
boleh dengan dua
syarat. Pertama,
sepak bola harus bersih dari unsur judi.
Kedua, permainan
sepak bola diniatkan
sebagai latihan
ketahanan fisik dan
daya tahan tubuh sehingga si pemain
dapat melaksanakan
perintah sang Khalik
(ibadah) dengan baik
dan sempurna. Syekh Abu Bakar Al-
Jazairi dalam
karyanya Minhajul
Muslim halaman 315
berkata,
"Bermain sepak bola boleh dilakukan,
dengan syarat
meniatkannya untuk
kekuatan daya tahan
tubuh, tidak membuka
aurat (bagian paha dan lainnya), serta si
pemain tidak
menjadikan
permainan tersebut
dengan alasan untuk
menunda shalat. Selain itu, permainan
tersebut harus bersih
dari gaya hidup
glamor yang
berlebihan, perkataan
buruk dan ucapan sia- sia, seperti celaan,
cacian, dan
sebagainya." Bagaimana dengan
hukum menyaksikan
pertandingan
tersebut? Berkaca
pada kebolehan
bermain sepak bola tersebut, menonton
atau menyaksikannya
juga diperbolehkan.
Tentu saja ada
syarat-syarat yang
harus terpenuhi. Menyaksikan
pertandingan tersebut
diperbolehkan asal
bersih dari segala
bentuk perjudian dan
taruhan, tidak membuka aurat, tidak
ikhtilat (campur-baur
antara laki-laki dan
perempuan), tidak
diiringi dengan
minuman keras, berteriak dengan
kata-kata kotor, tidak
meninggalkan shalat
wajib 5 waktu dan
tidak melanggar
norma-norma agama lainnya. Dengan
demikian, jelaslah
hukum dari permainan
sepak bola itu. Hal ini
menunjukkan bahwa
ajaran Islam telah mengatur segala
bentuk kehidupan
umat manusia,
termasuk dalam hal
berolahraga. Tapi harus diingat
benar, banyak
diantara kita yang
sudah menuhankan
sepakbola, semua
daya upaya, waktu dan harta habis untuk
sepakbola sehingga
kewajiban-kewajiban
lainnya terabaikan.
So, sepakbola hanya
sebuah permainan yang harus kita
tanggapi dan kita
apresiasi secara
wajar. "Pada hari ini telah
Kusempurnakan
untuk kamu
agamamu, dan telah
Kucukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai
Islam itu jadi agama
bagimu." (QS Al-
Maidah [5]: 3). Salam Ikhlas !
------------------
Go...go...go Timnas
Nasional semoga
menang,
bersyukurlah apabila menang dan
bersabarlah apabila
kalah !

Haram mengucapkan Selamat kepada Mereka

as, my dear ...tiap umat
mempunyai
kebanggaan, ironis
sebagian muslim tdk
bangga pada
agamanya terbukti banyak yang mengikuti
dan menyerupai cara
dan gaya hidup mereka,
bahkan tdk mengenal
ajaranya. Pada hari ini
telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan
kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu jadi agama
bagimu 18 jam yang lalu · Suka · Hapus Feby Oriz dan 4 orang lainnya menyukai ini. Dyah Silviaty Maksudnya? Kami
kemarin berada diantara
mereka, karena tuntutan
duniawi menjaga
toleransi antar umat
beragama, tetapi ketika barkumandang
adzan,kami sekeluarga
dipersilahkan utk sholat
oleh tuan rumah, dan
kamipun sholat ditempat
yang sudah disediakan (dikamar tidur sang tuan
rumah yang nyaman).
"Agamaku adalah
agamaku,agamamu
adalah agamamu" jelas
tertulis dalam Alqur'an nur karim, biarlah Allah
yang mengadakan
perhitungan, Allah maha
tahu apa yang ada
dalam diri umatNya,
Allah maha pengasih dan penyayang......
Demikian ustadz.
Pantaskah manusia
mengadakan
perhitungan terhadap
sesamanya?. Semoga kami tetap
dalam iman Islam kami,
dan tetap dalam sifat
tawadu'...... 18 jam yang lalu · Suka · Hapus Dwika Septadiarto Iya Abah termasuk
mengucapkan selamat
kepada umat agama
lain kalo tidak terpaksa
apakah diperbolehkan? 16 jam yang lalu · Suka · Hapus Acep Ependi Saya, sbg Muslim sejati
menyembah 4JJI...
Nabi yg sy ikuti adalah
Muhammad SAW. Tp
saya percaya adanya
Nabi Isa AS sbg Rasul dr 25 Rasul 4JJI. Bila sy
ingkar atas Isa anak
Maryam, maka sy
bukan MUSLIM:... krn
itu sy mengucapkan
selamat merayakan hari kelahiran NABI ISA A.S
pd pengikutnya........... 16 jam yang lalu · Suka · 1 · Hapus Nandang Misbah Bolehkah Ikut Serta
Menyambut Dan
Bergembira Dengan
Hari Raya Orang-Orang
Kafir
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-
Fauzan
Sesungguhnya di
antara konsekwensi
terpenting dari sikap
membenci orang-orang kafir ialah menjauhi
syi'ar dan ibadah
mereka. Sedangkan
syi'ar mereka yang
paling besar adalah hari
raya mereka, baik yang berkaitan dengan
tempat maupun waktu.
Maka orang Islam
berkewajiban menjauhi
dan
meninggalkannya.Ada seorang lelaki yang
datang kepada
baginada Rasul یلص هللا هيلع ملسو
untuk meminta fatwa
karena ia telah
bernadzar memotong
hewan di Buwanah
(nama sebuah tempat), maka Nabi یلص هللا هيلع ملسو
menanyakan
kepadanya."Artinya :
Apakah disana ada
berhala, dari berhala-
berhala orang Jahiliyah yang disembah ?" Dia
menjawab, "Tidak".
Beliau bertanya,
"Apakah di sana tempat
dilaksanakannya hari
raya dari hari raya mereka ?" Dia
menjawab, "Tidak".
Maka Nabi bersabda,
"Tepatillah nadzarmu,
karena sesungguhnya
tidak boleh melaksanakan nadzar
dalam maksiat terhadap
Allah dalam hal yang
tidak dimiliki oleh anak
Adam" [1]Hadits diatas
menunjukkan, tidak bolehnya menyembelih
untuk Allah di
bertepatan dengan
tempat yang digunakan
menyembelih untuk
selain Allah ; atau di tempat orang-orang
kafir merayakan pesta
atau hari raya. Sebab
hal itu berarti mengikuti
mereka dan menolong
mereka di dalam mengagungkan syi'ar-
syi'ar mereka, dan juga
karena menyerupai
mereka atau menjadi
wasilah yang
mengantarkan kepada syirik. Begitu pula ikut
merayakan hari raya
(hari besar) mereka
mengandung
wala' (loyalitas) kepada
mereka dan mendukung mereka dalam
menghidupkan syi'ar-
syi'ar mereka.Di antara
yang dilarang adalah
menampakkan rasa
gembira pada hari raya mereka, meliburkan
pekerjaan (sekolah),
memasak makanan-
makanan sehubungan
dengan hari raya
mereka. Dan diantaranya lagi ialah
mempergunakan
kalender Masehi,
karena hal itu
menghidupkan
kenangan terhadap hari raya Natal bagi mereka.
Karena itu para
shahabat menggunakan
kalender Hijriyah
sebagai
gantinya.Syaikhul Islam Ibnu Timiyah berkata,
"Ikut merayakan hari-
hari besar mereka tidak
diperbolehkan karena
dua
alasan".:Pertama.Bersifat umum, seperti yang
telah dikemukakan di
atas bahwa hal tersebut
berarti mengikuti ahli
Kitab, yang tidak ada
dalam ajaran kita dan tidak ada dalam
kebiaasaan Salaf.
Mengikutinya berarti
mengandung kerusakan
dan meninggalkannya
terdapat maslahat menyelisihi mereka.
Bahkan seandainya
kesamaan yang kita
lakukan merupakan
sesuatu ketetapan
semata, bukan karena mengambilnya dari
mereka, tentu yang
disyari'atkan adalah
menyelisihiya karena
dengan menyelisihinya
terdapat maslahat seperti yang telah
diisyaratkan di atas.
Maka barangsiapa
mengikuti mereka, dia
telah kehilangan
maslahat ini sekali pun tidak melakukan
mafsadah (kerusakan)
apapun, terlebih lagi
kalau dia
melakukannya.Alasan
Kedua.Karena hal itu adalah bid'ah yang
diada adakan. Alasan
ini jelas menunjukkan
bahwa sangat dibenci
hukumnya menyerupai
mereka dalam hal itu".Beliau juga
mengatakan, "Tidak
halal bagi kaum
muslimin bertasyabuh
(menyerupai) mereka
dalam hal-hal yang khusus bagi hari raya
mereka ; seperti,
makanan, pakaian,
mandi, menyalakan lilin,
meliburkan kebiasaan
seperti bekerja dan beribadah ataupun yang
lainnya. Tidak halal
mengadakan kenduri
atau memberi hadiah
atau menjual barang-
barang yang diperlukan untuk hari raya tersebut.
Tidak halal mengizinkan
anak-anak ataupun
yang lainnya melakukan
permainan pada hari itu,
juga tidak boleh menampakkan
perhiasan.Ringkasnya,
tidak boleh melakukan
sesuatu yang menjadi
ciri khas dari syi'ar
mereka pada hari itu.Hari raya mereka
bagi umat Islam
haruslah seperti hari-
hari biasanya, tidak ada
hal istimewa atau
khusus yang dilakukan umat Islam. Adapun jika
dilakukan hal-hal
tersebut oleh umat
Islam dengan sengaja
[2] maka berbagai
golongan dari kaum salaf dan khalaf
menganggapnya
makruh. Sedangkan
pengkhususan seperti
yang tersebut di atas
maka tidak ada perbedaan di antara
ulama, bahkan sebagian
ulama menganggap
kafir orang yang
melakukan hal tersebut,
karena dia telah mengagungkan syi'ar-
syi'ar
kekufuran.Segolongan
ulama mengatakan.
"Siapa yang
menyembelih kambing pada hari raya mereka
(demi merayakannya),
maka seolah-olah dia
menyembelih babi".
Abdullah bin Amr bin
Ash berkata, "Siapa yang mengikuti negera-
negara 'ajam (non
Islam)dan melakukan
perayaan Nairuz [3] dan
Mihrajan [4] serta
menyerupai mereka sampai ia meninggal
dunia dan dia belum
bertobat, maka dia akan
dikumpulkan bersama
mereka pada Hari
Kiamat [5][Disalin dari kitab At-Tauhid Lish-
Shaffil Awwal Al-Aliy,
Edisi Indonesia, Kitab
Tauhid 1, Penulis Dr
Shalih bin Fauzan bin
Abdullah Al-Fauzan, Penerbit Darul
Haq]________Foot Note
[1]. Hadits Riwayat Abu
Daud dengan sanad
yang sesuai dengan
syarat Al-Bukhari dan Muslim][2]. Mungkin
yang dimaksud (yang
benar) adalah 'tanpa
sengaja'.[3]. Nairuz atau
Nauruz (bahasa Persia)
hari baru, pesta tahun baru Iran yang
bertepatan dengan
tanggal 21 Maret -pent.
[4]. Mihrajan, gabungan
dari kata mihr (matahari)
dan jan (kehidupan atau ruh), yaitu perayaan
pada pertengahan
musim gugur, di mana
udara tidak panas dan
tidak dingin. Atau juga
merupakan istilah bagi pesta yang diadakan
untuk hari bahagia -
pent.[5]. Majmu' Fatawa
25/329-330 8 jam yang lalu · Suka · Hapus Nandang Misbah Ucapan Selamat Natal
Syaikh Ibnu Utsaimin
Pertanyaan: Berikut
adalah Fatwa tentang
Mengucapkan Selamat
Natal, dari Syaikh Ibnu Utsaimin.Jawaban:
Syaikh Muhammad bin
Shalih Al-Utsaimin
ditanya tentang hukum
mengucapkan selamat
natal kepada orang kafir. Dan bagaimana
kita menjawab orang
yang mengucapkan
natal kepada kita?
Apakah boleh
mendatangi tempat- tempat yang
menyeleng-garakan
perayaan ini? Apakah
seseorang berdosa jika
melakukan salah satu
hal tadi tanpa disengaja? Baik itu
sekedar basa-basi atau
karena malu atau
karena terpaksa atau
karena hal lainnya?
Apakah boleh menyerupai mereka
dalam hal ini?Beliau
menjawab dengan
mengatakan,
"Mengucapkan selamat
kepada orang-orang kafir dengan ucapan
selamat natal atau
ucapan-ucapan lainnya
yang berkaitan dengan
perayaan agama
mereka hukumnya haram, hukum ini telah
disepakati.
Sebagaimana kutipan
dari Ibnul Qayyim -
rohimahullah- dalam
bukunya Ahkam Ahl Adz-Dzimmah, yang
mana beliau
menyebutkan, Adapun
ucapan selamat
terhadap simbol-simbol
kekufuran secara khusus, disepakati
hukumnya haram.
misalnya, mengucapkan
selamat atas hari raya
atau puasa mereka
dengan mengatakan, 'Hari yang diberkahi
bagimu' atau 'Selamat
merayakan hari raya ini'
dan sebagainya. Yang
demikian ini, kendati si
pengucapnya terlepas dari kekufuran, tapi
perbuatan ini termasuk
yang diharamkan, yaitu
setara dengan ucapan
selamat atas sujudnya
terhadap salib, bahkan dosanya lebih besar di
sisi Allah dan
kemurkaan Allah lebih
besar daripada ucapan
selamat terhadap
peminum khamr, pembunuh, pezina atau
lainnya, karena banyak
orang yang tidak
mantap agamanya
terjerumus dalam hal ini
dan tidak mengetahui keburukan
perbuatannya.
Barangsiapa
mengucapkan selamat
kepada seorang hamba
karena kemaksiatan, bid'ah atau kekufuran,
berarti ia telah
mengundang
kemurkaan dan
kemarahan Allah.'
Demikian ungkapan beliau -
rohimahullah-.Haramnya
mengucapkan selamat
kepada kaum kuffar
sehubungan dengan
hari raya agama mereka, sebagaimana
dipaparkan oleh Ibnul
Qayyim, karena dalam
hal ini terkandung
pengakuan terhadap
simbol-simbol kekufuran dan rela terhadap hal itu
pada mereka walaupun
tidak rela hal itu pada
dirinya sendiri. Kendati
demikian, seorang
muslim diharamkan untuk rela terhadap
simbol-simbol kekufuran
atau mengucapkan
selamat terhadap
simbol-simbol tersebut
atau lainnya, karena Allah هناحبس و ىلاعت tidak meridhainya,
sebagaimana
firmanNya,"Jika kamu
kafir maka
sesungguhnya Allah
tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak
meridhai kekafiran bagi
hambaNya; dan jika
kamu bersyukur,
niscaya Dia meridhai
bagimu kesyukuranmu itu." (Az-Zumar:
7).Dalam ayat lain
disebutkan,"Pada hari
ini telah
Kusempurnakan untuk
kamu agamamu dan telah Kucukupkan
kepadamu nikmatKu,
dan telah Kuridhai Islam
itu jadi agamamu." (Al-
Ma'idah: 3).Maka,
mengucapkan selamat kepada mereka
hukumnya haram, baik
itu ikut serta dalam
pelaksanaannya
maupun tidak.Jika
mereka mengucapkan selamat hari raya
mereka kepada kita,
hendaknya kita tidak
menjawabnya, karena
itu bukan hari raya kita,
bahkan hari raya itu tidak diridhai Allah هناحبس و ىلاعت , baik itu merupakan bid'ah
atau memang
ditetapkan dalam
agama mereka. Namun
sesungguhnya itu telah
dihapus dengan datangnya agama
Islam, yaitu ketika Allah
mengutus Muhammad یلص هللا هيلع
ملسو untuk semua makhluk, Allah telah
berfirman,"Barangsiapa
mencari agama selain
dari agama Islam, maka
sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia
diakhirat termasuk
orang-orang yang
rugi." (Ali Imran:
85).Haram hukumnya
seorang muslim membalas ucapan
selamat dari mereka,
karena ini lebih besar
dari mengucapkan
selamat kepada
mereka, karena berarti ikut serta dalam
perayaan mereka.Juga
diharamkan bagi kaum
muslimin untuk
menyamai kaum kuffar
dengan mengadakan pesta-pesta dalam
perayaan tersebut atau
saling bertukar hadiah,
membagikan gula-gula,
piring berisi makanan,
meliburkan kerja dan sebagainya, hal ini
berdasarkan sabda
Nabi یلص هللا هيلع ملسو , "Barangsiapa menyerupai suatu
kaum, maka ia
termasuk golongan
mereka."[1] Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah
dalam bukunya Iqtidha' ash-Shirath al-Mustaqim
Mukhalafah Ashab al-
Jahim menyebutkan,
"Menyerupai mereka
dalam sebagian hari
raya mereka menyebabkan
kesenangan pada hati
mereka, padahal yang
sebenarnya mereka
dalam kebatilan, bahkan
bisa jadi mem-beri makan pada mereka
dalam kesempatan itu
dan menaklukan kaum
lemah." Demikian
ucapan beliau -
rohimahullah-.Barangsiapa melakukan di antara hal-
hal tadi, maka ia
berdosa, baik ia
melakukannya sekedar
basa-basi atau karena
mencintai, karena malu atau sebab lainnya,
karena ini merupakan
penyepelan terhadap
agama Allah dan bisa
menyebabkan kuatnya
jiwa kaum kuffar dan berbangganya mereka
dengan agama
mereka.Hanya kepada
Allah-lah kita memohon
agar memuliakan kaum
muslimin dengan agama mereka, menganugerahi
mereka keteguhan dan
memenangkan mereka
terhadap para musuh.
Sesungguhnya Allah
Mahakuat lagi Maha Perkasa.
Rujukan:Al-Majmu' Ats-
Tsamin, Syaikh Ibnu
Utsaimin, juz 3.Disalin
dari buku Fatwa-Fatwa
Terkini Jilid 2, penerbit Darul Haq. 8 jam yang lalu · Suka · Hapus Nandang Misbah Mengucapkan Selamat
Kepada Kaum Kuffar
Syaikh Mauhmmad bin
Shalih Al-Utsaimin.
Pertanyaan.Syaikh
Mauhmmad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya :
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi
wabarakatuh. Apa
boleh saya pergi ke
seorang pastur untuk mengucapkan selamat
datang dan selamat
jalan ?Jawaban.Tidak
boleh pergi ke seorang
kafir saat
kedatangannya untuk mengucapkan selamat
datang dan
mengucapkan salam
padanya, Karena telah
diriwayatkan dari Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam , beliau
bersabda."Artinya :
Janganlah kalian
memulai kaum yahudi
dan jangan pula kaum
nashrani dengan ucapan salam. Jika
kalian menjumpai salah
seorang mereka di
suatu jalan, himpitlah ia
ke pinggir" [Hadits
Riwayat Muslim dalam As-Salam 2167]Adapun
perginya Nabi
Shallallahu 'alaihi wa
sallam kepada seorang
yahudi yang sedang
sakit, karena si yahudi itu pernah membantu
Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam saat masih
kanak-kanak, ketika ia
sakit Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam menjenguknya untuk
menawarkan Islam
kepadanya, dan ketika
beliau menawarkan ia
memeluk Islam.Apakah
orang yang menjenguknya untuk
menawarkan Islam
kepadanya seperti
orang yang
mengunjungi seorang
pastur untuk mengucapkan selamat
datang dan menyanjung
kredibilitasnya ?
Tentunya ini tidak
setara, dan tidak bisa
dianalogikan dengan itu kecuali oleh orang yang
bodoh atau pengikut
hawa nafsu.[Fatawa
Syaikh Ibnu Utsaimin,
juz 3 hal.47][Disalin dari
buku Al-Fatawa Asy- Syar'iyyah Fi Al-Masa'il
Al-Ashriyyah Min
Fatawa Ulama Al-Balad
Al-Haram, edisi
Indonesia Fatwa-Fatwa
Terkini-2, hal 356-358 Darul Haq]
Bolehkah Memberi
Ucapan Selamat Hari
Raya Kepada Orang-
Orang Masihiyun
[Pengikut Isa Al- Masih] ?
Syaikh Muhammad bin
Shalih Al-Utsaimin
Pertanyaan.Syaikh
Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin ditanya : Apakah boleh
memberikan ucapan
selamat hari raya atau
yang lainnya kepada
orang-orang
masihiyun ? Jawaban.Yang benar
adalah jika kita
mengatakan : Orang-
orang nashrani, karena
kalimat masihiyun
berarti menisbatkan syariat (yang dibawa
Nabi Isa) kepada
agama mereka, artinya
mereka menisbatkan diri
mereka kepada Al-
Masih Isa bin Maryam. Padahal telah diketahui
bahwa Isa bin Maryam
' هيلع مالسلا telah membawa kabar
gembira untuk Bani
Israil dengan
(kedatangan)
Muhammad. Allah هناحبس و ىلاعت
berfirman."Artinya : Dan
(ingatlah) ketika Isa
putra Maryam berkata :
'Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu,
membenarkan kitab
(yang turun) sebelumku,
yaitu Taurat dan
memberi kabar gembira dengan (datangnya)
seorang Rasul yang
akan datang
sesudahku, yang
namanya Ahmad
(Muhammad)'. Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan
membawa bukti-bukti
yang nyata, mereka
berkata : 'Ini adalah sihir
yang nyata". [Ash- Shaff : 6]Maka jika
mereka mengkafiri
Muhammad یلص هللا هيلع ملسو maka berarti mereka telah
mengkafiri Isa, karena
mereka telah menolak
kabar gembira yang
beliau sampaikan
kepada mereka. Dan oleh karena itu kita
mensifati mereka
dengan apa yang
disifatkan Allah atas
mereka dalam Al-Qur'an
dan dengan apa yang disifatkan oleh
Rasulullah یلص هللا هيلع ملسو dalam As- Sunnah, dan yang
disifatkan oleh para
ulama muslimin dengan
sifat ini yaitu bahwa
mereka adalah
nashrani, sehingga kita pun mengatakan :
Sesungguhnya orang-
orang nashrani jika
mengkafiri Muhammad یلص هللا هيلع
ملسو maka sebenarnya mereka
telah mengkafiri Isa bin
Maryam.Akan tetapi
mereka mengatakan :
"Sesungguhnya Isa bin
Maryam telah memberikan kabar
gembira kepada kami
dengan seorang rasul
yang akan datang
sesudahnya yang
namanya Ahmad, sementara yang datang
namanya adalah
Muhammad. Maka kami
menanti (rasul yang
bernama) Ahmad,
sedangkan Muhammad bukanlah yang dikhabar
gembirakan oleh
Isa".Maka apakah
jawaban atas
penyimpangan ini ?
Jawabannya adalah kita mengatakan bahwa
Allah telah
berfirman :"Artinya :
Maka ketika ia
(Muhammad) datang
kepada mereka dengan penjelasan-
penjelasan".Ayat ini
menunjukkan bahwa
rasul tersebut telah
datang ; dan apakah
telah datang kepada mereka seorang rasul
selain Muhamad یلص هللا هيلع ملسو
setelah Isa ? Tentu saja
tidak, tidak seorang
rasul pun yang datang
sesudah Isa selain
Muhammad یلص هللا هيلع ملسو . Dan berdasarkan ini maka
wajiblah atas mereka
untuk beriman kepada
Muhamamd یلص هللا هيلع ملسو dan juga kepad Isa 'هيلع مالسلا ."Artinya : Rasul telah beriman
kepada Al-Qur'an yang
diturunkan kepadanya
dari Tuhannya,
demikian pula orang-
orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-
malaikatNya, kitab-
kitabNya dan rasul-
rasulNya. (Mereka
mengatakan) : 'Kami tidak membeda-
bedakan antara
seseorangpun (dengan
yang lain) dari rasul-
rasulNya" [Al-Baqarah :
285]Oleh karena itu Nabi Shallallahu هيلع مالسلا
bersabda."Artinya :
Barangsiapa yang
bersaksi bahwa tidak
ada tuhan yang berhak
disembah selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah utusan Allah dan
bahwa Isa dalah hamba
dan utusan
Allah ...." [1]Maka tidak
sempurna iman kita kecuali dengan beriman
kepada Isa 'هيلع مالسلا dan bahwa beliau adalah hamba
dan utusan Allah,
sehingga kita tidak
mengatakan
sebagaimana yang
dikatakan oleh orang- orang nashrani ; bahwa
ia adalah putra Allah,
dan tidak (pula
mengatakan) bahwa ia
adalah tuhan. Dan kita
tidak pula mengatakan sebagaiamana yang
dikatakan oleh orang
yahudi : Bahwa beliau
adalah pendusta dan
bukan seorang Rasul
dari Allah, akan tetapi kita mengatakan bahwa
Isa diutus kepada
kaumnya dan bahwa
syari'at Isa dan nabi-
nabi yang lainnya telah
dihapus oleh syari'at Nabi Muhammad یلص هللا هيلع
ملسو .Adapun memberikan ucapan
selamat hari raya
kepada orang-orang
nashrani atau yahudi
maka ia adalah haram
berdasarkan kesepakatan para
ulama sebagaimana
disebutkan Ibnu
Qayyim Rahimahullah
dalam kitab Ahkam Ahli
Adz-Dzimmah, dan silakan anda membaca
teks tulisan beliau."Dan
adapun memberikan
ucapan selamat untuk
syi'ar-syi'ar kekufuran
yang bersifat khusus maka ia adalah haram
secara ijma', seperti
mengucapkan selamat
untuk hari raya dan
puasa mereka dengan
mengatakan : "Hari raya yang diberkahi untuk
anda". Maka yang
seperti ini kalaupun
orang yang
mengucapkannya
selamat dari kekufuran maka perbuatan itu
termasuk yang
diharamkan. Dan ia
sama dengan
memberikan selamat
untuk sujudnya kepada salib. Bahkan itu lebih
besar dosanya dan
lebih dimurkai oleh Allah
daripada memberikan
selamat atas
perbuatannya meminum khamar, membunuh,
melakukan zina dan
yang semacamnya.
Dan banyak orang yang
tidak memiliki
penghormatan terhadap Ad-Dien terjatuh dalam
hal itu dan ia tidak
mengetahui apa yang
telah ia lakukan".
Selesai tulisan beliau
[Disalin dari kitab Ash- Shahwah Islamiyah ;
Dhawabith wa Taujihat
edisi Indonesia
Panduan Kebangkitan
Islam, Penulis Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Editor Abu
Anas Ali bin Husein
Abu Luz, terbitan Darul
Haq]_________Foote
Note.[1]. Bagian dari
hadits yang diriwayatkan oleh Al-
Bukhari No. 3435 dalam
kitab Ahaditsul Anbiya
Bab Qauluhu Ta'ala :
Ya Ahlal Kitabi La
Taghlu Fi Dinikum, dan oleh Muslim No. 28
dalam kitab Al-Iman
Bab Ad-Dalil 'Alaa Inna
Man Maata Alat Tauhid
Dkhalal Jannah Qath'an
dari hadits Ubaidah bin Ash-Shamit يضر هللا هنع . 7 jam

Saturday 25 December 2010

menyerupai, mengikuti atw tasamuh

Bolehkah Ikut Serta Menyambut Dan Bergembira Dengan Hari Raya Orang-Orang Kafir
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan
Sesungguhnya di antara konsekwensi terpenting dari sikap membenci
orang-orang kafir ialah menjauhi syi'ar dan ibadah mereka. Sedangkan
syi'ar mereka yang paling besar adalah hari raya mereka, baik yang
berkaitan dengan tempat maupun waktu. Maka orang Islam berkewajiban
menjauhi dan meninggalkannya. Ada seorang lelaki yang datang kepada
baginada Rasul صلی الله عليه وسلم untuk meminta fatwa karena ia telah
bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi
صلی الله عليه وسلم menanyakan kepadanya. "Artinya : Apakah disana
ada berhala, dari berhala-berhala orang Jahiliyah yang disembah ?"
Dia menjawab, "Tidak". Beliau bertanya, "Apakah di sana tempat
dilaksanakannya hari raya dari hari raya mereka ?" Dia menjawab,
"Tidak". Maka Nabi bersabda, "Tepatillah nadzarmu, karena sesungguhnya
tidak boleh melaksanakan nadzar dalam maksiat terhadap Allah dalam hal
yang tidak dimiliki oleh anak Adam" [1] Hadits diatas menunjukkan,
tidak bolehnya menyembelih untuk Allah di bertepatan dengan tempat
yang digunakan menyembelih untuk selain Allah ; atau di tempat
orang-orang kafir merayakan pesta atau hari raya. Sebab hal itu
berarti mengikuti mereka dan menolong mereka di dalam mengagungkan
syi'ar-syi'ar mereka, dan juga karena menyerupai mereka atau menjadi
wasilah yang mengantarkan kepada syirik. Begitu pula ikut merayakan
hari raya (hari besar) mereka mengandung wala' (loyalitas) kepada
mereka dan mendukung mereka dalam menghidupkan syi'ar-syi'ar mereka.
Di antara yang dilarang adalah menampakkan rasa gembira pada hari raya
mereka, meliburkan pekerjaan (sekolah), memasak makanan-makanan
sehubungan dengan hari raya mereka. Dan diantaranya lagi ialah
mempergunakan kalender Masehi, karena hal itu menghidupkan kenangan
terhadap hari raya Natal bagi mereka. Karena itu para shahabat
menggunakan kalender Hijriyah sebagai gantinya. Syaikhul Islam Ibnu
Timiyah berkata, "Ikut merayakan hari-hari besar mereka tidak
diperbolehkan karena dua alasan".: Pertama. Bersifat umum, seperti
yang telah dikemukakan di atas bahwa hal tersebut berarti mengikuti
ahli Kitab, yang tidak ada dalam ajaran kita dan tidak ada dalam
kebiaasaan Salaf. Mengikutinya berarti mengandung kerusakan dan
meninggalkannya terdapat maslahat menyelisihi mereka. Bahkan
seandainya kesamaan yang kita lakukan merupakan sesuatu ketetapan
semata, bukan karena mengambilnya dari mereka, tentu yang
disyari'atkan adalah menyelisihiya karena dengan menyelisihinya
terdapat maslahat seperti yang telah diisyaratkan di atas. Maka
barangsiapa mengikuti mereka, dia telah kehilangan maslahat ini sekali
pun tidak melakukan mafsadah (kerusakan) apapun, terlebih lagi kalau
dia melakukannya. Alasan Kedua. Karena hal itu adalah bid'ah yang
diada adakan. Alasan ini jelas menunjukkan bahwa sangat dibenci
hukumnya menyerupai mereka dalam hal itu". Beliau juga mengatakan,
"Tidak halal bagi kaum muslimin bertasyabuh (menyerupai) mereka dalam
hal-hal yang khusus bagi hari raya mereka ; seperti, makanan, pakaian,
mandi, menyalakan lilin, meliburkan kebiasaan seperti bekerja dan
beribadah ataupun yang lainnya. Tidak halal mengadakan kenduri atau
memberi hadiah atau menjual barang-barang yang diperlukan untuk hari
raya tersebut. Tidak halal mengizinkan anak-anak ataupun yang lainnya
melakukan permainan pada hari itu, juga tidak boleh menampakkan
perhiasan. Ringkasnya, tidak boleh melakukan sesuatu yang menjadi
ciri khas dari syi'ar mereka pada hari itu. Hari raya mereka bagi
umat Islam haruslah seperti hari-hari biasanya, tidak ada hal istimewa
atau khusus yang dilakukan umat Islam. Adapun jika dilakukan hal-hal
tersebut oleh umat Islam dengan sengaja [2] maka berbagai golongan
dari kaum salaf dan khalaf menganggapnya makruh. Sedangkan
pengkhususan seperti yang tersebut di atas maka tidak ada perbedaan di
antara ulama, bahkan sebagian ulama menganggap kafir orang yang
melakukan hal tersebut, karena dia telah mengagungkan syi'ar-syi'ar
kekufuran. Segolongan ulama mengatakan. "Siapa yang menyembelih
kambing pada hari raya mereka (demi merayakannya), maka seolah-olah
dia menyembelih babi". Abdullah bin Amr bin Ash berkata, "Siapa yang
mengikuti negera-negara 'ajam (non Islam)dan melakukan perayaan Nairuz
[3] dan Mihrajan [4] serta menyerupai mereka sampai ia meninggal dunia
dan dia belum bertobat, maka dia akan dikumpulkan bersama mereka pada
Hari Kiamat [5] [Disalin dari kitab At-Tauhid Lish-Shaffil Awwal
Al-Aliy, Edisi Indonesia, Kitab Tauhid 1, Penulis Dr Shalih bin Fauzan
bin Abdullah Al-Fauzan, Penerbit Darul Haq] ________ Foot Note [1].
Hadits Riwayat Abu Daud dengan sanad yang sesuai dengan syarat
Al-Bukhari dan Muslim] [2]. Mungkin yang dimaksud (yang benar) adalah
'tanpa sengaja'. [3]. Nairuz atau Nauruz (bahasa Persia) hari baru,
pesta tahun baru Iran yang bertepatan dengan tanggal 21 Maret -pent.
[4]. Mihrajan, gabungan dari kata mihr (matahari) dan jan (kehidupan
atau ruh), yaitu perayaan pada pertengahan musim gugur, di mana udara
tidak panas dan tidak dingin. Atau juga merupakan istilah bagi pesta
yang diadakan untuk hari bahagia -pent. [5]. Majmu' Fatawa 25/329-330

Tuesday 21 December 2010

Hidup Berkah

Ya Allah,
baguskanlah
agamaku krn
ia pjaga
urusanku,
pbaikilah duniaku krn ia
khidupanku,
pbaikilah
akhiratku krn
ia t4
kembaliku. Jadikanlah
hidupku
(selalu)
menambah
kbaikan, serta
jadikan matiku sbg t4 istirahat
dr sgala
kburukan
(Hr.Muslim) Ya Allah,
jadikanlah
sbaik2nya
umurku pd
ujungnya &
sbaik2 amalku pd akhir
hayatku, dan
jadikanlah
sbaik2nya
hariku yaitu
ketika aku btemu dgn-Mu
(di hari kiamat)
(HR.Ibnus
Sunny)

Monday 20 December 2010

Re: [teladan83] Re: undangan suka cita ananda

Berbagi Ceria Bersama Ananda Darussalam (Santunan dan makan bersama
300 orang Ananda dan duafa, yang masing2 mendapatkan uang sebesar Rp
200.000,- di komplek Darussalam, jl. Raya KH. Yusuf Tauzirie no. 400.
Wanaraja. Garut. Indonesia.
Berbagi Ceria Ananda Darussalam terselenggara atas dukungan penuh dan
partisipasi dari Ota Ananda dan mentemen 383 serta facebooker
sekaligus dalam rangka menyambut dan mensiarkan Islam di awal Tahun
Baru 1432 Hijrah.
Salah satu Foto saat antrian prasmanan Ananda di depan hidangan menu
sate, sambal ati, sosis capcay, sop sapi, kerupuk udang, jeruk es
cream dan aqua, mereka cukup senang dan Ceria bahkan banyak Ananda
menambah ketagihan sate dan es cream. Acara ini dihadiri langsung oleh
ketua Mui Kabupaten Garut dan sebagai Pengurus Musyadaddiyah sekaligus
sekaligus Guru Besar dan Rektor disamping sesepuh Darussalam, yaitu
Almukaram walmuhtaram alustadz Bapak KH. Cecep Abdul Halim Lc, para
muspika Wanara, para tokoh dan alim ulama, para wali Ananda serta
undangan lainya. Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bilhuda
wadinilhak, allahumma
shalli alaik wa ahlika.
semoga Allah menjadikan pahala bagi mentemen semua dari apa saja yang
diberikan dan menjadi berkah serta menjadi kesucian bagi kita semua)
Aamin

Di bulam Muharam yang mulia dan penuh rahmat ini Saya dan atas nama
Ananda Darussalam serta yayasan munajat serta mengucapkan Trims buat
seluruh Ota Ananda, mentemen 383, facebooker, keluarga besar
darussalam dan semua mentemen smg amal bakti ini mendapat ridla dari
ilahi rabbi dan diganti lebih baik lagi and wishing you all the best
(tambah: kebaikan, tambah
barakah, tambah nikmat, tambah rezeki, tambah kekuatan, tambah sehat
walafiat, tambah umur manfaat, selamat dunia akhirat dan tambah,
sejahtera lahir batin dg rahmat Allah)...
...Dibulan yang penuh barakah ini semoga segala amalan diterima, doa2
dikabulkan dan diampuni tobatnya hamba berdosa, maka perkenankanlah
doa kami ya Allah... orang2 yang menyantuni yatim, peduli terhadap
duafa, memberi makan yang lapar, membela orang yang lemah dan
tertindas, membantu org butuh pertolongan dan memberi keikhlasan dan
keridloan... Aajarakallahu fiimaa a'thaita wabaraka fiimaa abqaita
wajaalahu laka thahuran amin ya rabb istajib doana ya arhamar rahimin,
was...

Pada tanggal 18/12/10, Abah <abah.misbah@gmail.com> menulis:
> my dear kita banyak
> diingatkan dalam ayat
> untuk peduli pada
> duafa, fakir miskin,
> yatim dan orang2 yang
> membutuhkan pertolongan. Maka bila
> kita tdk ada kepedulian
> justru Allah
> memvonisnya sebagai
> pendusta agama,
> bahkan harta yang kita kumpulkan akan
> menjadi suluh bersama
> diri kita dalam api
> neraka, rabbana
> fagfirlana dunubana
> waqina adzabannar
>
> Tahukah kamu [orang]
> yang mendustakan
> agama? (1) Itulah
> orang yang menghardik
> anak yatim, (2) dan
> tidak menganjurkan memberi makan orang
> miskin. Atau memberi
> makan pada orang lapar
> (90.14, 107:3) dan
> kamu tidak saling
> mengajak memberi makan orang miskin
> (89.18), dan juga tidak
> mendorong orang lain
> untuk memberi makan
> orang miskin (69.34),
>
> surga merindukan kepada
> orang yang mau
> memberi makan orang
> lapar...besarnya
> perutnya manusia tidak
> menghabiskan harta yang kita punya bahkan
> akan menjadi
> penghalang bala dan
> musibah, jangankan
> satu piring atau
> sekenyang perut memberi sepotong
> kurmapun akan dibalas
> sebesar
> gunung...subhanallah
>
> 2010/12/14, Abah <abah.misbah@gmail.com>:
>> Dalam rangka menyantuni Yatim Piatu dan makan bersama Ananda
>> Darussalam, kami mengundang bapak/ibu/sdr/mentemen hadir menyemarakan
>> dan memberi doa restu, yang diselenggarakan pada hari Minggu, 19 Des
>> 10 pukul 10.00 s/d 12. Atas berkenan hadir kami haturkan Terima kasih
>> semoga Allah meridlai kita semua amin
>>
>
>
> --
> MisbaH مصباح
> http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
> Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
> http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
> http://www.teladan.org/misbah/weblog,
> http://profiles.friendster.com/56013272,
> وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
> صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏
>
> --
> Community Portal: http://www.tnol.co.id
>


--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

Friday 17 December 2010

Berbagi Ceria bersama Ananda

as, my kita banyak
diingatkan dalam ayat
untuk peduli pada
duafa, fakir miskin,
yatim dan orang2 yang
membutuhkan pertolongan. Maka bila
kita tdk ada kepedulian
justru Allah
memvonisnya sebagai
pendusta agama,
bahkan harta yang kita kumpulkan akan
menjadi suluh bersama
diri kita dalam api
neraka, rabbana
fagfirlana dunubana
waqina adzabannar

Tahukah kamu [orang]
yang mendustakan
agama? (1) Itulah
orang yang menghardik
anak yatim, (2) dan
tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin. Atau memberi
makan pada orang lapar
(90.14, 107:3) dan
kamu tidak saling
mengajak memberi makan orang miskin
(89.18), dan juga tidak
mendorong orang lain
untuk memberi makan
orang miskin (69.34),

surga merindukan kepada
orang yang mau
memberi makan orang
lapar...besarnya
perutnya manusia tidak
menghabiskan harta yang kita punya bahkan
akan menjadi
penghalang bala dan
musibah, jangankan
satu piring atau
sekenyang perut memberi sepotong
kurmapun akan dibalas
sebesar
gunung...subhanallah

Wednesday 15 December 2010

Sekilas Info Pagi

Assalamu alaikum wr wb,
Mentemen yang dirahmati Allah begitu besar andil dan perhatian mentemen yang luar biasa berjasa mendukung kesinambungan Ananda Darussalam, yang tidak terasa sudah memasuki 12 bulan jalan di bawah Yayasan Darussalam,
Pada awalnya kita memberikan santunan kepada Ananda untuk 100 orang anak yatim yang masing masing mendapat @ Rp 200.000,- sehingga yang dapat kita keluarkan pada waktu itu Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
Kemudian Mulai Januari 2010 tiap pertengahan bulan sampai dengan 13 November 2010 Ananda sudah tercatat menjadi 250 orang, namun yang baru dapat kita layani antara 90 hingga 100 orang perbulan sesuai dengan masuknya uang transfer bulanan yang masing masing Rp 100.000,-per orang atau dengan keluar masuk uang rata-rat perbulan Rp 10.000.000,-
Bila saja uang tersebut diakumulasikan dalam satu tahun,- mulai dari Lebaran I Awal 27 Desember 2009 + Refreshing Ananda + Santunan Lebaran II (Rp 120.000.000 + Rp 20.000.000,- + Rp 50.000.000,- + Rp 20.000.000,-) berjumlah sebesar Rp 210.000,000,- (dua ratus sepuluh juta-an).
Dari pengalaman uang masuk tersebut kita optimis bila kita jadikan sebagai dana jariyah (pahalanya secara kontinu bila digunakan secara maslahat) yaitu mengadakan bercita-cita memiliki aset ananda untuk membuat pondok dan Outbond, taman bermain Ananda.
Namun dalam kurun waktu tersebut tentunya kami mendapat suka duka dan menghadapi problem yang dilematis yang perlu masukan dan seharing mentemen antara lain:
Sebagian mentemen, ada yang rutin tiap bulan mengirimkan uang buat Ananda dan sebagian ada yang temporer mengirimnya sehingga pembagian bulanan jadi tambal sulam dan kadang pembagiannya bisa telat.
Hal tersebut dimungkinkan Kesibukan mentemen yang menyita waktu hingga kesempatan untuk transfer agak sulit, maka kami mengingatkan melalui posting FB sekaligus sebagai pelaporan, dan check & recheck, akan tetapi berkesan memaksa seakan nilai keikhlasan tidak murni lagi
Pelaporan pembukuan keuangan keluar masuk dana Ota Ananda dalam menerima dan mengeluarkan dana juga memotivasi yang lain dalam kepedulian, akan tetapi sebagian besar mentemen protes tidak mau diekspose dan minta cukup diketahui Allah dan ingin dijadikan sedekah rahasia
Dari Sekilas Info Perkembangan situasi dan kondisi Ananda tersebut kiranya mentemen maklum dan memahami problem tersebut bila ada hal-hal yang tidak berkenan kami mohon maaf dan sekaligus kami mengucapkan banyak terima kasih atas jariyah dan sedekahnya mentemen pada Ananda secara kontinu dan secara ikhlas dan tidak pake tendensi lainnya semata mengharap ridho Allah SWT.
Di bulan Muharam yang penuh rahmat dan mulia ini kami dan atas nama Ananda Darussalam serta yayasan munajat serta mengucapkan Trimakasih buat seluruh mentemen para Ota Ananda khususnya semoga amal bakti ini mendapat ridla dari ilahi rabbi dan diganti lebih baik lagi dan Semoga bertambah: kebaikan, tambah
barakah, tambah nikmat, tambah rezeki, tambah kekuatan, tambah sehat walafiat, tambah umur manfaat, selamat dunia akhirat dan tambah, sejahtera lahir batin dg rahmat Allah)...semoga penuh barakah, segala amalan diterima, doa2 dikabulkan dan diampuni tobatnya hamba berdosa, maka perkenankanlah doa kami ya Allah... orang2 yang menyantuni yatim, peduli terhadap duafa, membela orang yang lemah dan tertindas, membantu org butuh pertolongan dan memberi keikhlasan dan keridloan... Aajarakallahu fiimaa a'thaita wabaraka fiimaa abqaita wajaalahu laka thahuran (semoga Allah menjadikan pahala bagi mentemen dari apa saja yang diberikan semoga menjadi berkah dan semoga menjadi kesucian bagi mentemen) Aamin
PARTISIPAN DAN DONASI LEBARAN YATIM 1432 H.
Laporan semantara


TANGGAL
NOMOR
DONATUR
PENERIMAAN
PENGELUARAN
SALDO
10-11-10
 
SALDO AWAL
100.000
 
100.000
10-11-10
 
Yuliyanti 4 lebaran yatim
500.000
500.000
100.000
11-11-10
 
ASS (mandiri)
500.000
500.000
100.000
12-11-10
 
Rani Padmanegara (bca)
200.000
 
300.000
13-11-10
 
Hanny Pramadio
1.000.000
 
1.300.000
13-11-10
 
PulsaXl
 
50.000
1.250.000
15-11-10
 
D
100.000
 
1.350.000
15-11-10
 
Pulsa simpati
-
50.000
1.300.000
15-11-10
 
Rinta Sari
250.000
 
1.550.000
24-11-10
 
PULSA SIMPATI
 
100.000
1.450.000
24-11-10
 
Pulsa XL bebas
 
50.000
1.400.000
04-12-10
 
Rahmat Wijaya
1.000.000
250.000
2.150.000
06-12-10
 
DINYO
2.400.000
 
4.550.000
06-12-10
 
Nn
500.000
 
5.050.000
06-12-10
 
Sanny S. (Amir Saputra)
250.000
 
5.300.000
02-12-10
 
Indah Wijaya
200.000
 
5.500.000
01-12-10
 
Neng ha
150.000
 
5.650.000
05-12-10
 
H. Mien
1.000.000
 
6.650.000
01-12-10
 
Nenny Lasmana
500.000
 
7.150.000
06-12-10
 
Achmad Fatchy
1.000.000
 
8.150.000
09-12-10
 
Yully V
200.000
 
8.350.000
09-12-10
 
Dewi Muliani
500.000
 
8.850.000
10-12-10
 
Pulsa
 
75.000
8.775.000
09-12-10
 
Transport para Mubalig
 
1.000.000
7.775.000
10-12-10
 
ustadz Ws
500.000
 
8.275.000
10-12-10
 
Gumi Mintaraga
500.000
 
8.775.000
10-12-10
 
Firman Arif
5.300.000
 
14.075.000
11-12-10
 
Farida Assegaf
200.000
 
14.275.000
12-12-10
 
M. Agus (mandiri)
1.000.000
 
15.275.000
13-12-10
 
H. Agus Pahlevi
500.000
300.000
15.475.000
13-12-10
 
Adi Rusman (mdr)
1.000.000
 
16.475.000
13-12-10
 
Jamaluddin
1.000.000
 
17.475.000
13-12-10
 
Achmad Laudin
2.000.000
 
19.475.000
13-12-10
 
Nurul Achmad F.
200.000
 
19.675.000
13-12-10
 
Elok Dewi Anggraeni
500.000
 
20.175.000
13-12-10
 
Anitta M.
150.000
 
20.325.000
14-12-10
 
Maki
500.000
 
20.675.000
14-12-10
 
Hj. Alice
125.000
 
20.450.000
14-12-10
 
Ranti Kusumah
500.000
 
21.175.000
14-12-10
 
Ayu Sufi Sundari (mandiri)
500.000
 
20.950.000
14-12-10
 
H. Perry
2.000.000
 
23.175.000

Muth'imuljian Ananda

10 MUHARAM = 16
Desember 2010
DIANGGAP sebagai
HARI ANAK YATIM Anak yatim adalah
anak yang tidak
memiliki ayah dan kita
diperintahkan untuk
memuliakan anak
yatim, tak berlebihan jika:
SESUNGGUHNYA
ANAK YATIM adalah
ANAK KITΑ ...ANAK SAYA, ANAK
ANDA, ANAK
SEMUA ORANG
YANG MENGAKU
BERIMAN KEPADA
ALLAH. Siapa saja yg
memberikan kasih
sayangnya kepada
anak yatim akan
memperoleh
kemuliaan yg sangat besar, kelak MASUK
SURGA bersama
RASULULLAH
bagaikan jari tengah
dg telunjuk dalam
memasuki SURGA NYA. Rasulullah bersabda,
"AKU &
PENYANTUN ANAK
YATIM berada dalam
SURGA. Seraya ber-
isyarat dengan jari tengah &
telunjuknya".(HR.
Bukhari) SAATNYA
BERSEDEKAH
untuk YATIM...yuk
kita sedekah ! Catatan:
Tidak ada dalil shahih
tentang hal ini karena
hari anak Yatim itu
sebenarnya setiap
hari, tapi ini untuk memanfaatkan
momentum saja,
sambil menjalankan
Shaum kita
bersedekah untuk
anak Yatim jadi kebaikannya berlipat
ganda, Insya Allah.
---------------------
Selamat menikmati
Jamuan Cinta Allah
dalam, 1. Shaum Sunnah
Tasu'a Asyura 9,10
Muharram
(Rabu,Kamis / 15,16
Des)
2. Shaum Sunnah Ayyamul Bidh
13,14,15 Muharram
(Ahad,Senin,Selasa /
19,20,21 Des). Semoga Sang Maha
Cinta melimpahkan
kasih sayang-Nya &
membersihkan hati
serta jiwa kita.

Pada tanggal 09/12/10, Abah <abah.misbah@gmail.com> menulis:
> Bu hajah Maya saudaraku juga tentu saja segala pengabdianmu tidak ada
> yang sia sia maka balasanya adalah kemulian bahkan di surga bersama
> sama rasulullah seperti dekatnya telunjuk dan jari tengah
> subhanallah...dengan kesabaranmu dapat melalu beban pertanggungjawaban
> tidak terasa hampir 12 th congrat sista watabarakallah alaikum amin
>
> Pada tanggal 09/12/10, maya_suswati@hotmail.com
> <maya_suswati@hotmail.com> menulis:
>>
>>
>> Wa'alaikum salam wrwb..
>>
>> Met pagi juga brother..
>>
>> Hmm.. jadi kedua putriku yang juga "anak2 yatim" jadi tanggung jawab
>> kalian
>> semua yang beriman yaa ??
>>
>> Kalau begitu.. ringan juga bebanku neeh..
>> Maklum sudah 11,5 tahun "main sirkus".. kaki jadi kepala, dan kepala jadi
>> kaki.. hehehe :)
>>
>> Selamat Lebaran Anak2 Yatim di pelosok dunia.. pada tgl. 10 Muharam..
>> termasuk kedua putriku... ALLAH always bless you.
>>
>> Salam,
>> MS
>>
>>
>>
>> Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu akbar, La hawla
>> wala
>> quwwata ila billahil 'aliyyil 'adzim
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Abah <abah.misbah@gmail.com>
>> Sender: teladan83@googlegroups.com
>> Date: Thu, 9 Dec 2010 05:14:20
>> To: <teladan83@googlegroups.com>
>> Reply-To: teladan83@googlegroups.com
>> Subject: Re: [teladan83] met pagi semua
>>
>> as, my dear...anak yatim bukan tanggung jawab walinya tetapi tanggung
>> jawab semua yang beriman, tanggung jawab bapak, ibu, saudara, mentemen
>> dan saya, mampukah memberi makan mereka tiap hari, atw tiap minggu
>> atau tiap bulan paling tidak kita muliakan di hari Lebaran Yatim
>> paling tidak satu orang yatim bisakan dengan sebungkus nasi atau
>> dengan Rp 25.000 kita bisa rayakan lebaran yatim
>>
>> Pada tanggal 08/12/10, Dian Remina <dian_remina@yahoo.com> menulis:
>>> Aamiin.
>>> Semoga Abah sekeluarga selalu dalam lindunganNya dan rahmatNya. Aamiin.
>>> Sent from my ReyBerry® smartphone
>>>
>>> -----Original Message-----
>>> From: Abah <abah.misbah@gmail.com>
>>> Sender: teladan83@googlegroups.com
>>> Date: Wed, 8 Dec 2010 05:04:21
>>> To: <hussar443pushy@m.facebook.com>; <abah.misbah.misbah@blogger.com>;
>>> <nandang_misbah.abah@blogger.com>
>>> Reply-To: teladan83@googlegroups.com
>>> Cc: <teladan83@googlegroups.com>
>>> Subject: [teladan83] met pagi semua
>>>
>>> as, met pagi mentemen
>>> semoga memasuki tahun baru ini menjadi lebih baik dan barakah amin.
>>>
>>> Mengurus
>>> urusan Yatim secara
>>> patut adalah baik, dan
>>> jika kamu menggauli
>>> mereka, maka mereka
>>> adalah saudaramu dan saudara kita
>>> Allah mengetahui siapa
>>> yang membuat
>>> kerusakan dari yang
>>> mengadakan
>>> perbaikan. Dan jika Allah menghendaki,
>>> niscaya Dia dapat
>>> mendatangkan kesulitan
>>> kepadamu.
>>> Sesungguhnya Allah
>>> Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
>>> (2:220)
>>>
>>> --
>>> MisbaH مصباح
>>> http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
>>> Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
>>> http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
>>> http://www.teladan.org/misbah/weblog,
>>> http://profiles.friendster.com/56013272,
>>> وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
>>> صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏
>>>
>>> --
>>> Community Portal: http://www.tnol.co.id
>>>
>>> --
>>> Community Portal: http://www.tnol.co.id
>>
>>
>> --
>> MisbaH مصباح
>> http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
>> Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
>> http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
>> http://www.teladan.org/misbah/weblog,
>> http://profiles.friendster.com/56013272,
>> وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
>> صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏
>>
>> --
>> Community Portal: http://www.tnol.co.id
>>
>> --
>> Community Portal: http://www.tnol.co.id
>
>
> --
> MisbaH مصباح
> http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
> Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
> http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
> http://www.teladan.org/misbah/weblog,
> http://profiles.friendster.com/56013272,
> وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
> صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏
>


--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Muth'imuljian Ananda

10 MUHARAM = 16
Desember 2010
DIANGGAP sebagai
HARI ANAK YATIM Anak yatim adalah
anak yang tidak
memiliki ayah dan kita
diperintahkan untuk
memuliakan anak
yatim, tak berlebihan jika:
SESUNGGUHNYA
ANAK YATIM adalah
ANAK KITΑ ...ANAK SAYA, ANAK
ANDA, ANAK
SEMUA ORANG
YANG MENGAKU
BERIMAN KEPADA
ALLAH. Siapa saja yg
memberikan kasih
sayangnya kepada
anak yatim akan
memperoleh
kemuliaan yg sangat besar, kelak MASUK
SURGA bersama
RASULULLAH
bagaikan jari tengah
dg telunjuk dalam
memasuki SURGA NYA. Rasulullah bersabda,
"AKU &
PENYANTUN ANAK
YATIM berada dalam
SURGA. Seraya ber-
isyarat dengan jari tengah &
telunjuknya".(HR.
Bukhari) SAATNYA
BERSEDEKAH
untuk YATIM...yuk
kita sedekah ! Catatan:
Tidak ada dalil shahih
tentang hal ini karena
hari anak Yatim itu
sebenarnya setiap
hari, tapi ini untuk memanfaatkan
momentum saja,
sambil menjalankan
Shaum kita
bersedekah untuk
anak Yatim jadi kebaikannya berlipat
ganda, Insya Allah.
---------------------
Selamat menikmati
Jamuan Cinta Allah
dalam, 1. Shaum Sunnah
Tasu'a Asyura 9,10
Muharram
(Rabu,Kamis / 15,16
Des)
2. Shaum Sunnah Ayyamul Bidh
13,14,15 Muharram
(Ahad,Senin,Selasa /
19,20,21 Des). Semoga Sang Maha
Cinta melimpahkan
kasih sayang-Nya &
membersihkan hati
serta jiwa kita.

Pada tanggal 09/12/10, Abah <abah.misbah@gmail.com> menulis:
> Bu hajah Maya saudaraku juga tentu saja segala pengabdianmu tidak ada
> yang sia sia maka balasanya adalah kemulian bahkan di surga bersama
> sama rasulullah seperti dekatnya telunjuk dan jari tengah
> subhanallah...dengan kesabaranmu dapat melalu beban pertanggungjawaban
> tidak terasa hampir 12 th congrat sista watabarakallah alaikum amin
>
> Pada tanggal 09/12/10, maya_suswati@hotmail.com
> <maya_suswati@hotmail.com> menulis:
>>
>>
>> Wa'alaikum salam wrwb..
>>
>> Met pagi juga brother..
>>
>> Hmm.. jadi kedua putriku yang juga "anak2 yatim" jadi tanggung jawab
>> kalian
>> semua yang beriman yaa ??
>>
>> Kalau begitu.. ringan juga bebanku neeh..
>> Maklum sudah 11,5 tahun "main sirkus".. kaki jadi kepala, dan kepala jadi
>> kaki.. hehehe :)
>>
>> Selamat Lebaran Anak2 Yatim di pelosok dunia.. pada tgl. 10 Muharam..
>> termasuk kedua putriku... ALLAH always bless you.
>>
>> Salam,
>> MS
>>
>>
>>
>> Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu akbar, La hawla
>> wala
>> quwwata ila billahil 'aliyyil 'adzim
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Abah <abah.misbah@gmail.com>
>> Sender: teladan83@googlegroups.com
>> Date: Thu, 9 Dec 2010 05:14:20
>> To: <teladan83@googlegroups.com>
>> Reply-To: teladan83@googlegroups.com
>> Subject: Re: [teladan83] met pagi semua
>>
>> as, my dear...anak yatim bukan tanggung jawab walinya tetapi tanggung
>> jawab semua yang beriman, tanggung jawab bapak, ibu, saudara, mentemen
>> dan saya, mampukah memberi makan mereka tiap hari, atw tiap minggu
>> atau tiap bulan paling tidak kita muliakan di hari Lebaran Yatim
>> paling tidak satu orang yatim bisakan dengan sebungkus nasi atau
>> dengan Rp 25.000 kita bisa rayakan lebaran yatim
>>
>> Pada tanggal 08/12/10, Dian Remina <dian_remina@yahoo.com> menulis:
>>> Aamiin.
>>> Semoga Abah sekeluarga selalu dalam lindunganNya dan rahmatNya. Aamiin.
>>> Sent from my ReyBerry® smartphone
>>>
>>> -----Original Message-----
>>> From: Abah <abah.misbah@gmail.com>
>>> Sender: teladan83@googlegroups.com
>>> Date: Wed, 8 Dec 2010 05:04:21
>>> To: <hussar443pushy@m.facebook.com>; <abah.misbah.misbah@blogger.com>;
>>> <nandang_misbah.abah@blogger.com>
>>> Reply-To: teladan83@googlegroups.com
>>> Cc: <teladan83@googlegroups.com>
>>> Subject: [teladan83] met pagi semua
>>>
>>> as, met pagi mentemen
>>> semoga memasuki tahun baru ini menjadi lebih baik dan barakah amin.
>>>
>>> Mengurus
>>> urusan Yatim secara
>>> patut adalah baik, dan
>>> jika kamu menggauli
>>> mereka, maka mereka
>>> adalah saudaramu dan saudara kita
>>> Allah mengetahui siapa
>>> yang membuat
>>> kerusakan dari yang
>>> mengadakan
>>> perbaikan. Dan jika Allah menghendaki,
>>> niscaya Dia dapat
>>> mendatangkan kesulitan
>>> kepadamu.
>>> Sesungguhnya Allah
>>> Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
>>> (2:220)
>>>
>>> --
>>> MisbaH مصباح
>>> http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
>>> Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
>>> http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
>>> http://www.teladan.org/misbah/weblog,
>>> http://profiles.friendster.com/56013272,
>>> وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
>>> صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏
>>>
>>> --
>>> Community Portal: http://www.tnol.co.id
>>>
>>> --
>>> Community Portal: http://www.tnol.co.id
>>
>>
>> --
>> MisbaH مصباح
>> http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
>> Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
>> http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
>> http://www.teladan.org/misbah/weblog,
>> http://profiles.friendster.com/56013272,
>> وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
>> صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏
>>
>> --
>> Community Portal: http://www.tnol.co.id
>>
>> --
>> Community Portal: http://www.tnol.co.id
>
>
> --
> MisbaH مصباح
> http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
> Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
> http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
> http://www.teladan.org/misbah/weblog,
> http://profiles.friendster.com/56013272,
> وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
> صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏
>


--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Tuesday 14 December 2010

MEMUDAHKAN SEGALA URUSAN

as, my dear...dalam hadits
diterangkan "barang
siapa yang ingin
diluaskan rezekinya
oleh Allah dan
dipanjangkan umurnya maka jalin silaturahim"
dan ayatnya menyebut
"barang siapa yang
ingin dimudahkan
segala urusanya dan
diberi rezeki yang tidak diduga maka
hendaknya bertakwa
kepada Allah"

Barangsiapa
yang bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya
jalan keluar. (2) Dan memberinya rezki dari
arah yang tiada
disangka-sangkanya.
Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan
[keperluan] nya.
Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan
[yang dikehendaki]
Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu.
(3)

Dan barang siapa yang
bertakwa kepada Allah,
niscaya Allah
menjadikan baginya
kemudahan dalam
urusannya. Surah: Ath- Thalaaq -
Ayat: 4

--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

Sunday 12 December 2010

APAPUN PENGORBANAN KITA WUJUD SYUKUR KPD ALLAH

Sesungguhnya Kami
telah memberikan
kepadamu ni`mat
yang banyak., Maka
dirikanlah shalat
karena Tuhanmu dan berkorbanlah.,.
(alkausaar 1-3) Begitu banyak nikmat
yang dianugrahkan
Allah kepada kita
sehingga tidak
terhingga banyaknya
"bila kamu hendak menghitung-hitung
nikmat Allah tidak
terhingga luasnya
bagaikan Alkautsar ", seperti dilukiskan
dalam firman-Nya
"Inna 'A'thoina kalkaustar...." baik nikmat hidup, nikmat
iman, nikmat islam
bahkan nikmat sihat . Hari ini Begitu banyak
orang terbaring
dirumah sakit, bukan
kenikmatan yang
didapatkan, tetapi
penderitaan yang memilukan, manakala
nikmat sihat telah
diangkat, yang lezat-
pun tidak
enak....hingga seolah
tidak berharga lagi harta yang
berlimpah... jabatan
tidak lagi
membanggakan,
bahkan istri yang
cantikpun tidak menggairahkan.
Semuanya tidak ada
artinya dibanding
sihat. Mereka merintih
kesakitan sambil
berharap-harap cemas ingin sihat. Dipagi yang cerah ini
kita masih dikasih
kesempatan sihat
walafiat dan kita
dapat menikmatinya,
sehingga bila sudah lapar makan akan
terasa enak,
jangankan yang lezat-
lezat dengan garam-
pun terasa nikmat,
bahkan kita dapat bekumpul dengan
keluarga dan bisa
beraktifitas
menjalankan tugas
sehari-hari dengan
baik, pikiran jadi cemerlang,. ..................Alhamdullah
itulah keberkahan. Oleh karena
itu"Bersyukurlah
kepada Allah. Dan
barangsiapa yang
bersyukur (kepada
Allah), maka sesungguhnya ia
bersyukur untuk
dirinya sendiri; dan
barangsiapa yang
tidak bersyukur, maka
sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji". (Lukman 12) "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti
Kami akan
menambah (ni`mat)
kepadamu, (contoh
mensukuri nikmat cantik misanya: "istri yang baik dan
bersyukur berupaya
untuk melestarikan
kecantikan itu dengan
berdandan,
merawatnya dengan baik, mandi pake lulur
atau mandi madu, bila
ada pake wewangian
dan makan teratur,
maka kecantikan
akan lebih awet dan nampak muda
sehingga suami akan
tetap terpikat dan
betah di rumah) dan
jika kamu mengingkari
ni`mat-Ku...... misalnya para istri
mentang2 cantik dan
udah merasa laku,
lalu tidak mau
berdandan, tidak mau
mandi, bahkan tidak mau gosok gigi,
apalagi pake yang
wangi-wangi, dan
makan berlebihan
sehingga tidak
nampak lagi kecantikannya dan
terkesan tua,
suaminya akan
merasa jenuh dan
bosan siapa yang
mau mendekati kalau bukan aki-aki, dan
kalo sudah ditinggal
pergi suami, maka istri
akan terasa sakit
hati), maka
sesungguhnya azab- Ku sangat pedih".
(ibrahim 7) Karena itu, ingatlah
kamu kepada-Ku
(shalat) niscaya Aku
ingat (pula)
kepadamu, dan
bersyukurlah kepada- Ku, dan janganlah
kamu mengingkari
(ni`mat) -Ku. (2:152) Umumnya kita
beraktifitas dan
berusaha agar
sedapat mungkin
kesenangan dan
kebahagiaan dunia tercapai, akan tetapi
yang terjadi kadang
kesulitan dan
kesusahan dalam
berbagai urusan,
Mengapa terjadi karena .....
barangsiapa berpaling
dari peringatan-Ku,
maka sesungguhnya
baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya
pada hari kiamat
dalam keadaan buta".
(Thoha124)
Dan barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia
bersyukur untuk
(kebaikan) dirinya
sendiri dan
barangsiapa yang ingkar, maka
sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya
lagi Maha Mulia". 6.40 "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti
Kami akan
menambah (ni`mat)
kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka
sesungguhnya azab-
Ku sangat
pedih" (14:7). Dengan
kata lain ....
"Berkurbanlah sebelum jadi korban!, Maka ni`mat Tuhan
kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
(Arrahman) sebagai
ni`mat dari Kami.
Demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang
yang bersyukur.
(alqomar35), Dan
terhadap ni'mat
Tuhanmu maka hendaklah kamu
menyebut-nyebutnya
(dengan bersyukur).
(Waamma binikmati
robbika fahadits; Berkorban atau
derma adalah wujud
dari syukur...karena
tidak sedikit mereka
yang tidak berkurban
justru pada akhirnya jadi korban, baik
korban bencana,
korban kerusuhan,
korban
penganiayaan,
korban pelecehan, korban fitnah dan
bahkan korban
neraka jahanan.... Bentuk pengorbanan
bisa terjadi dalam
berbagai kondisi
seperti:
Cinta rumah dan
isinya, kita rela berkorban
meluangkan waktu
untuk begadang
(ronda).
Cinta anak dan
keluarga, kita rela berkorban pergi dari
pagi hingga pulang
sampai petang, dalam
rangka memenuhi
perut kenyang.
Cinta seorang pemuda terhadap
pacarnya, dia rela
berkorban apel tidak
kenal waktu biar
sampai malam, walau
celana harus melayang digadaikan.
Cinta pada tugas dan
pekerjaan, kita rela
berkorban biar
gelayutan di
kendaraan tanpa mengenal lelah dan
cape walau disenggol
tukang dagang, tanpa
duduk tanpa ngantuk.
Cinta akan harta kita
rela berkorban walau harus menguras
keringat dan tenaga,
Cinta akan jabatan
kita rela berkorban
walau kehilangan
keluarga, teman dan harta.
Cinta akan wanita rela
berkorban apapun
akan diberikan tanpa
harus diminta
Cinta akan uang apapun akan
dikerjakan walaupun
hilang kehormatan. Itu semua adalah
pengorbanan duniawi,
untuk mencapai
kebutuhan dunia,
kesenangan belaka,
tapi bagaimana cinta kita kepada Allah
untuk akhirat nanti.
Tempat kita kembali . Ternyata kita tidak
diminta pengorbanan
seperti yang terjadi
pada nabi ibrahim,
akan tetapi ketulusan
dan niat ihlas ingin mendapatkan ridho
Allah SWT yang
diterima korbannya
oleh Allah, Bila kita ingat sejarah,
kurban tidak lepas
dari napak tilas
nabiullah ibrahim
beserta keluarganya,
sehingga mendapat gelar kholilullah,
karena amat sangat
cintanya kepada
Allah, Terbukti mereka rela
berkorban dari mulai
jiwa, harta bahkan
keluarga.
harta yang banyak
habis disedekahkan, demikian

Friday 10 December 2010

dana masuk lebaran yatim (sementara)

yth para Ota Ananda dan mentemen semua.
Dalam rangka lebaran yatin yang telah masuk dana partisipan untuk uang santunan (Rp 200.000/anak) dan makan bersama 250 Yatim dan duafa (Rp 25.000/orang) insyaAllah pada hari kamis 16 des 10 baru terkumpul al. Sbb:

PARTISIPAN DAN DONASI LEBARAN YATIM 1432 H.
16 Desember 2010 (Catatan Sementara)


TANGGAL
NOMOR
DONATUR
PENERIMAAN
PENGELUARAN
SALDO
15-11-10
 
SALDO AWAL
100.000
 
100.000
10-11-10
 
Yuliyanti
500.000
500.000
100.000
11-11-10
 
Ayu Sufi Sundari
500.000
500.000
100.000
12-11-10
 
Rani Padmanegara
200.000
 
300.000
15-11-10
 
Debrina
100.000
 
400.000
15-11-10
 
Pulsa simpati
-
50.000
350.000
15-11-10
 
Rinta Sari
250.000
 
600.000
24-11-10
 
PULSA SIMPATI
 
100.000
500.000
24-11-10
 
Pulsa XL bebas
 
50.000
450.000
04-12-10
 
RAHMAT
1.000.000
250.000
1.200.000
06-12-10
 
N. Widyantari
2.400.000
 
3.600.000
06-12-10
 
Novit'Ntien
500.000
 
4.100.000
06-12-10
 
Sanny S. (Amir Saputra)
250.000
 
4.350.000
02-12-10
 
Indah Wijaya
200.000
 
4.550.000
01-12-10
 
Neng ha
150.000
 
4.700.000
05-12-10
 
H. Mien
1.000.000
 
5.700.000
01-12-10
 
Nenny Lasmana
500.000
 
6.200.000
06-12-10
 
Achmad Fatchy
1.000.000
 
7.200.000
09-12-10
 
Yully V
200.000
 
7.400.000
09-12-10
 
Dewi Muliani
500.000
 
7.900.000
10-12-10
 
Pulsa
 
75.000
7.825.000
09-12-10
 
Transport para Mubalig
 
1.000.000
6.825.000
10-12-10
 
ustadz Wahfiuddin
500.000
 
7.325.000
10-12-10
 
Gumi Mintaraga
500.000
 
7.825.000
10-12-10
 
Firman Arif
5.300.000
 
13.125.000

Tuesday 7 December 2010

met pagi semua

as, met pagi mentemen
semoga memasuki tahun baru ini menjadi lebih baik dan barakah amin.

Mengurus
urusan Yatim secara
patut adalah baik, dan
jika kamu menggauli
mereka, maka mereka
adalah saudaramu dan saudara kita
Allah mengetahui siapa
yang membuat
kerusakan dari yang
mengadakan
perbaikan. Dan jika Allah menghendaki,
niscaya Dia dapat
mendatangkan kesulitan
kepadamu.
Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(2:220)

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

SELAMAT BERHIJRAH

as, my dear Selamat Tahun
Baru 1432 H. Semoga
tahun ini Lebih baik dari
tahun tahun
sebelumnya, wishing
you all the best (tambah: kebaikan,
tambah
barakah, tambah
nikmat, tambah rezeki,
tambah kekuatan,
tambah sehat walafiat, tambah umur manfaat,
selamat dunia akhirat
dan tambah, sejahtera
lahir batin dg rahmat
Allah)... amin 22 jam yang lalu · Suka · 19 Komentar · Hapus Nita Saftina dan 20 orang lainnya menyukai ini. Lihat komentar sebelumnya Hanny Rassya amien.... 22 jam yang lalu · Suka · Hapus Peni Yuswandari Full .... amiiin YRA. 22 jam yang lalu · Suka · Hapus Ririe Sri Wuryandari Amiiiin...Amiiiin YRA 22 jam yang lalu · Suka · Hapus Nur Amalia Amiin..Ya..Robbal..Alamiin.. 22 jam yang lalu · Suka · Hapus Bambang Siswanto Amin YRA.. 21 jam yang lalu · Suka · Hapus Nani Nasution نيّمآ ya 4ll . . . . 21 jam yang lalu · Suka · Hapus Ananda Darussalam Dengan menyebut
nama Allah yang
pengasih lagi
penyayang, ya Allah
limpahkanlah rahmat
dan salam kepada junjungan kita nabi
Muhammad saw,
keluarganya dan
sahabatnya, ya Allah
Engkaulah yang kekal,
dahulu, yang awal dan yang akhir hanya
kepada anugrahMu
yang Agung dan
kedermawanan tempat2
bergantung. Tahun
1432 telah masuk, kami mohon kepada Engkau
perlindungan dalam
tahun ini dan berikutnya
dari godaan setan,
kekasih2nya dan
balatentaranya, dan kami minta bantuan
untuk mengalahkan
hawa nafsu yang
mengajak keburukan
dan kami minta bantuan
agar dapat sibuk dengan sesuatu yang
dapat mendekatkan
kepadaMu, wahai dzat
yang mempunyai
keagungan dan
kemuliaan dan tetapkanlah rahmat dan
salam kepada junjungan
kami nabi Muhammad
saw keluarga dan
sahabatnya amin 21 jam yang lalu · Suka · 1 · Hapus Ririe Sri Wuryandari Amiiin...Amiiin YRA 21 jam yang lalu · Suka · Hapus Nita Saftina Aamiin ... 6 jam yang lalu · Suka · Hapus Nandang Misbah Barangsiapa
berhijrah di jalan Allah,
niscaya mereka
mendapati di muka
bumi ini tempat hijrah
yang luas dan rezki yang banyak.
Barangsiapa keluar dari
rumahnya dengan
maksud berhijrah
kepada Allah dan
Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya
(sebelum sampai ke
tempat yang dituju),
maka sungguh telah
tetap pahalanya di sisi
Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
SEBAB TURUNNYA
AYAT: Ibnu Abu Hatim
dan Abu Ya'la
mengetengahkan dengan sanad yang
cukup baik dari Ibnu
Abbas, katanya,
"Dhamrah bin Jundub
keluar dari rumahnya
untuk berhijrah. Katanya kepada
keluarganya, 'Bawalah
saya dan keluarkan
dari bumi musyrik ini
kepada Rasulullah
saw.' Kebetulan di tengah jalan, sebelum
bertemu dengan
Rasulullah ia meninggal
dunia. Maka turunlah
wahyu, 'Barang siapa
yang keluar dari rumahnya dengan
maksud untuk
berhijrah...sampai akhir
ayat.'" (Q.S. An-Nisa
100) Ibnu Abu Hatim
mengetengahkan dari Said bin Jubair dari
Abu Dhamrah Ar-Rizqi
yang ketika itu berada
di Mekah, "Tatkala turun
ayat, '...kecuali
golongan yang lemah, baik laki-laki maupun
wanita atau anak-anak
yang tidak mampu
berupaya...' (Q.S. An-
Nisa 98) maka
katanya, 'Saya ini mampu dan saya
mempunyai upaya,' lalu
ia mengadakan
persiapan untuk
menemui Nabi saw.
Tetapi di Tan`im ia menemui ajalnya. Maka
turunlah ayat ini, 'Dan
barangsiapa yang
keluar dari rumahnya
dengan maksud untuk
berhijrah kepada Allah dan rasul-Nya...'
sampai akhir
ayat." (Q.S. An-Nisa
100). Ibnu Jarir
mengetengahkan
seperti demikian dari beberapa jalur, yakni
dari Said bin Jubair,
Ikrimah, Qatadah, As-
Saddiy, Dhahhak dan
lain-lain. Pada sebagian
disebutkan Dhamrah bin Aish atau Aish bin
Dhamrah dan pada
sebagian yang lain lagi,
Jundab bin Dhamrah Al-
Junda'i atau adh-
Dhamri. Ada pula yang menyebutkan seorang
laki-laki dari Bani
Dhamrah, seorang laki-
laki dari Khuza'ah,
seorang laki-laki dari
Bani Laits, dari Bani Kinanah dan ada lagi
dari Bani Bakr.
Diketengahkan pula
oleh Ibnu Saad dalam
Ath-Thabaqat, yakni
dari Yazid bin Abdillah bin Qisth bahwa Junda'
bin Dhamrah Adh-
Dhamri berada di
Mekah dan kemudian
jatuh sakit. Maka
katanya kepada putra- putranya, "Keluarkan
saya dari Mekah ini,
kerisauannya telah
membunuh saya."
Jawab mereka, "Ke
mana?" Maka diisyaratkannya
dengan tangannya ke
Madinah, maksudnya
berhijrah lalu mereka
membawanya keluar.
Tatkala sampai di mata air Bani Ghaffar, ia pun
wafat. Maka Allah pun
menurunkan,
"Barangsiapa yang
keluar dari rumahnya
dengan maksud untuk berhijrah...sampai akhir
ayat." (Q.S. An-Nisa
100) Ibnu Abu Hatim,
Ibnu Mandah dan
Barudi
mengetengahkan dari golongan sahabat dari
Hisyam bin Urwah dari
bapaknya bahwa
Zubair bin Awwam
mengatakan, "Khalid
bin Haram berhijrah ke Habsyi, kebetulan
dalam perjalanan ia
dipatuk ular hingga
wafat, maka turunlah
ayat, 'Dan barangsiapa
yang keluar dari rumahnya dengan
maksud untuk
berhijrah...sampai akhir
ayat.'" (Q.S. An-Nisa
100) Dalam buku Al-
Maghazi Al-Umawi mengetengahkan dari
Abdul Malik bin Umair,
katanya, "Tatkala
sampai ke telinga
Aktsam bin Shaifi
hijrahnya Nabi saw. ia pun bermaksud hendak
menemuinya. Tetapi
kaumnya berkeberatan
untuk memanggilnya,
maka kata Aktsam,
'Carilah yang akan membawa pesan dari
saya kepadanya, dan
yang akan
membawanya
daripadanya kepada
saya.' Demikianlah tampil dua orang
utusan, lalu mendatangi
Nabi saw. Kata
mereka, 'Kami ini adalah
utusan dari
Aktsam Shaifi yang hendak menanyakan
kepada Anda, siapakah
Anda ini, tugas atau
jabatan apakah yang
Anda pegang, dan apa
yang Anda bawa?' Jawabnya, 'Saya ini
adalah Muhammad bin
Abdullah, dan tugas
saya ialah menjadi
hamba Allah dan
utusan-Nya.' Kemudian dibacakan ayat yang
artinya,
'Sesungguhnya Allah
menyuruh agar berlaku
adil dan berbuat
baik...sampai akhir ayat.' (An-Nahl 90).
Kedua utusan itu pun
kembali kepada
Aktsam lalu
menceritakan apa yang
mereka dengar. Kata Aktsam, 'Manalah
kaumku! Ternyata
orang ini menyuruh
kepada akhlak mulia
dan melarang pekerti
durjana. Maka hendaklah dalam
urusan ini kalian
menjadi kepala atau
pemuka, dan janganlah
menjadi ekor atau
sekedar embel-embel belaka.' Kemudian
dinaikinya untanya
hendak menuju
Madinah, tetapi dalam
perjalanan itu ajalnya
sampai. Maka diturunkanlah di sini,
'Dan barangsiapa yang
keluar dari rumahnya
dengan maksud untuk
berhijrah...sampai akhir
ayat." (Q.S. An-Nisa 100). Hadis ini mursal
dan isnadnya lemah.
Dan diketengahkan
oleh Hatim dalam buku
Al-Muammarain dari
dua buah jalur dari Ibnu Abbas, bahwa ia
ditanyai orang tentang
ayat ini, maka
jawabnya, "Ia
diturunkan tentang
Aktsam bin Shaifi." Lalu ditanyakan orang,
"Kalau begitu di mana
Laitsi?" Jawabnya, "Ini
pada saat sebelum
Laitsi, dan ia dapat
umum dan dapat pula khusus." Surah: An-
Nisaa -
Ayat: 100