Tuesday 30 November 2010

Lebaran Yatim

Assalamu 'alaikum wr wb. Puji syukur kehadirat
Allah SWT atas segala
rahmat karuniaNya,
termasuk sehat
walafiat, serta berkat
perlindungan-Nya sehingga kita dapat
melaksanakan tugas
rutinitas kita,
alhamdulilah. Shalawat
dan salam senantiasa
tercurah kepada Baginda Nabi Besar
Muhammad SAW
berserta keluarga
sahabat termasuk kita
amin. Yayasan Darussalam
Wanaraja berdiri sejak
tahun 1967 yang
diprakarsai oleh Alm.
KH. Yusuf Tauzirie
dalam Pengabdiannya kepada masyarakat
membantu Pemerintah
dalam bidang
Pendidikan dan Sosial
disamping mengajak
umat di lingkungan Darussalam dan
sekitarnya untuk
ibadah dan taat serta
mendekatkan diri
kepada Allah SWT
melalui Taklim. Dalam rangka
mensyiarkan Tahun
Baru Islam 1432 H. dan
mengaktualisasikan
salah satu Frman Allah
"Mengurus urusan Anak Yatim secara
patut adalah baik, dan
jika kamu bergaul
dengan mereka, maka
mereka adalah
saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang
membuat kerusakan
dari yang mengadakan
perbaikan (2:220)", maka Bidang Sosial
Darussalam Berbagi
Kebahagian bersama
Ananda Darussalam
dalam Lebaran Yatim
dan dhuafa, yang akan diselenggarakan pada:
Hari : Kamis, 16
Desember 2010
Waktu : Pukul 10.00 s/
d 12.00
Tempat tujuan : Darussalam, Komplek
Darussalam,
Jl. Raya Wanaraja no.
400 Garut, Jabar Kiranya Bapak/Ibu/Sdr.
Para Donator, para Ota
Ananda dan mentemen
berkenan hadir
memberikan doa restu
kepada mereka pada acara tersebut
sekaligus ikut
berpartisipasi dukungan
dan bantuan moril
maupun nonmateri. Atas perhatian dan
dukungan serta
partisipasi dari Bapak/
Ibu/Sdr kami ucapkan
banyak terima kasih. Wassalam, Garut, 8
November 2010
Panitia Penyelenggara
Lebaran Yatim

Monday 22 November 2010

Cinta, Takut dan Harap

Ya Allah! sungguh kami menyerahkan diri dan segala urusan kami kepada Mu mengharapkan pahala-Mu dan takut akan siksa-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada pula yang dapat menyelamatkan diri kecuali kembali kepada-Mu, kami beriman dengan kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kami beriman dengan nabi-Mu yang telah Engkau utus

Ya Allah berikanlah bekal ketaqwaan kepada kami, berikanlah pengampunan pada kami, berikanlah kemudahan kepada kami untuk memperoleh kebaikan di mana saja kami berada, Ya Allah, manfaatkanlah untuk diri kami apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, ajarilah kami dengan apa yang bermanfaat bagi kami, dan limpahkanlah rizqi ilmu yang bermanfaat bagi kami
.
Cinta, Takut dan Harap

cinta kpd rasul

Hakikat Cinta kepada
Rasulullah Kategori Aqidah | 20-11-2010 | Belum ada komentar Sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam, yang berarti
segala sesuatu yang
bersumber dari
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam, baik ucapan, perbuatan
maupun penetapan
beliau shallallahu 'alaihi wa sallam [1], memiliki kedudukan yang
sangat agung dalam
Islam, karena Allah
Subhanahu wa Ta 'ala menjadikan sunnah
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam sebagai penjelas dan
penjabar dari al-Qur'an yang mulia, yang
merupakan sumber
utama syariat Islam.
Oleh karena itu, tanpa
memahami sunnah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan baik,
seseorang tidak
mungkin dapat
menjalankan agama
Islam dengan benar. Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman, اَنْلزنَأَو َكْيَلِإ َرْكِّذلا َنِّيَبُتِل ِساَّنلِل
اَم َلزن ْمِهْيَلِإ ْمُهَّلَعَلَو َنوُرَّكَفَتَي "Dan Kami turunkan
kepadamu al-Qur'an, agar kamu
menerangkan kepada
manusia apa yang
telah diturunkan
kepada mereka (dari
Allah Subhanahu wa Ta'ala), supaya mereka memikirkan." (Qs. an- Nahl:
44). Ketika Ummul
mukminin 'Aisyah radhiallahu 'anha ditanya tentang akhlak
(tingkah laku)
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam, beliau menjawab, "Sungguh, akhlak Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam adalah al-
Qur'an."[2] Ini berarti, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang
yang paling sempurna
dalam memahami dan
mengamalkan isi al-
Qur'an, menegakkan hukum-hukumnya dan
menghiasi diri dengan
adab-adabnya. [3] Maka, orang yang
paling sempurna dalam
memahami dan
mengamalkan sunnah
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam, dialah yang paling sempurna
dalam berpegang teguh
dan mengamalkan al-
Qur'an dan agama Islam secara
keseluruhan. Imam Ahmad bin
Hambal –semoga Allah Ta'ala merahmatinya – berkata, "(Termasuk) landasan (utama)
sunnah (syariat Islam)
menurut (pandangan)
kami (Ahlus Sunnah
wal Jama'ah) adalah bahwa sunnah
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam adalah penafsir dan
argumentasi (yang
menjelaskan makna) al-
Qur'an."[4] Oleh karena itulah, para
ulama Ahlus Sunnah
wal Jama'ah mendefinisikan sunnah
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam sebagai sesuatu yang
mencakup syariat Islam
secara keseluruhan,
baik ucapan, perbuatan
maupun keyakinan. [5] Imam Abu Muhammad
al-Barbahari[6] berkata, "Ketahuilah, bahwa Islam itu adalah sunnah
dan sunnah itu dialah
Islam, yang masing-
masing dari keduanya
tidak akan tegak tanpa
ada yang lainnya. "[7] Arti mencintai dan
mengagungkan sunnah
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam yang sebenarnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman, ْلُق
ْنِإ ْمُتْنُك َنوُّبِحُت َهَّللا يِنوُعِبَّتاَف ُمُكْبِبْحُي ُهَّللا
ْرِفْغَيَو ْمُكَل ْمُكَبوُنُذ ُهَّللاَو ٌروُفَغ ٌميِحَر "Katakanlah,
Jika kamu (benar-benar) mencintai
Allah, maka ikutilah
(sunnah/petunjuk)ku,
niscaya Allah
mencintaimu dan
mengampuni dosa- dosamu, Allah Maha
Pengampun lagi Maha
Penyayang. " (Qs. Ali 'Imran: 31). Imam Ibnu Katsir,
ketika menafsirkan
ayat ini berkata, "Ayat yang mulia ini
merupakan hakim
(pemutus perkara) bagi
setiap orang yang
mengaku mencintai
Allah, akan tetapi dia tidak mengikuti jalan
(sunnah) Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam, maka dia
adalah orang yang
berdusta dalam
pengakuan tersebut
dalam masalah ini,
sampai dia mau mengikuti syariat dan
agama (yang dibawa
oleh) Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wa sallam dalam semua
ucapan, perbuatan dan
keadaannya. "[8] Imam al-Qadhi 'Iyadh al-Yahshubi berkata,
"Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang
mencintai sesuatu,
maka dia akan
mengutamakannya dan
berusaha
meneladaninya. Kalau tidak demikian, maka
berarti dia tidak
dianggap benar dalam
kecintaanya dan hanya
mengaku-aku (tanpa
bukti nyata). Maka orang yang benar
dalam (pengakuan)
mencintai Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam adalah jika
terlihat tanda (bukti)
kecintaan tersebut
pada dirinya. Tanda
(bukti) cinta kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang utama adalah (dengan)
meneladani beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, mengamalkan
sunnahnya, mengikuti
semua ucapan dan
perbuatannya,
melaksanakan segala
perintah dan menjauhi larangannya, serta
menghiasi diri dengan
adab-adab (etika) yang
beliau (contohkan),
dalam keadaan susah
maupun senang dan lapang maupun
sempit."[9] Berdasarkan
keterangan di atas,
jelaslah bahwa
mencintai dan
mengagungkan sunnah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sebenarnya adalah
dengan meneladani
petunjuk dan sunnah
beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan
berusaha mempelajari
dan mengamalkannya
dengan baik. Dan
bukanlah mencintai dan
mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dengan melakukan
perbuatan-perbuatan
bid'ah[10] dengan mengatasnamakan
cinta kepada beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, atau memuji
dan mensifati beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam secara
berlebihan, dengan
menempatkan beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam melebihi
kedudukan yang telah
Allah Subhanahu wa
Ta'ala tempatkan beliau padanya. [11] Dalam sebuah hadits
shahih, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Janganlah kalian memuji diriku secara
berlebihan dan
melampaui batas,
sebagaimana orang-
orang nasrani
melampaui batas dalam memuji (Nabi Isa) bin
Maryam, karena
sesungguhnya aku
hanyalah seorang
hamba Allah, maka
katakanlah: hamba Allah dan Rasul-
Nya. "[12] Inilah makna cinta
kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam yang dipahami
dan diamalkan oleh
generasi terbaik umat
ini, para sahabat
radhiallahu 'anhum. Anas bin Malik
radhiallahu 'anhu berkata, "Tidak ada seorangpun yang
paling dicintai oleh para
sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam melebihi beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, akan tetapi jika
mereka melihat beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka tidak
berdiri (untuk
menghormati beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam), karena mereka
mengetahui bahwa
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam membenci perbuatan
tersebut."[13] Bagaimana
menyempurnakan cinta
kepada sunnah Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam dalam diri kita? Imam Ibnu Rajab al-
Hambali membagi
derajat (tingakatan)
cinta kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi dua
tingakatan, yang berarti
dengan
menyempurnakan dua
tingkatan ini seorang
akan memiliki kecintaan yang sempurna kepada
sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam, yang ini
merupakan tanda
kesempurnaan iman
dalam dirinya. Dua tingkatan tersebut
adalah: 1- Tingkatan yang fardhu (wajib), yaitu
kecintaan (kepada
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam) yang mengandung
konsekuensi menerima
dan mengambil semua
petunjuk yang dibawa
oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam dari sisi Allah
dengan (penuh rasa)
cinta, ridha, hormat dan
patuh, serta tidak
mencari petunjuk dari
selain jalan (sunnah) beliau shallallahu 'alaihi wa sallam secara utuh.
Kemudian, mengikuti
dengan baik agama
yang beliau shallallahu
'alaihi wa sallam sampaikan dari Allah,
dengan membenarkan
semua berita yang
beliau sampaikan,
manaati semua
kewajiban yang beliau perintahkan,
maninggalkan semua
perbuatan haram yang
dilarangnya, serta
menolong dan berjihad
(membela) agamanya, sesuai dengan
kemampuan unutk
(mengahadapi) orang-
orang yang
menentangnya.
Tingkatan ini harus dipenuhi (oleh setiap
muslim) dan tanpanya
keimanan (seseorang)
tidak akan sempurna. 2- Tingkatan fadhl (keutamaan/ kemuliaan), yaitu
kecintaan (kepada
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam) yang mengandung
konsekuensi
meneladani beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam dengan baik,
mengikuti sunnah
beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dengan
benar, dalam tingkah
laku, adab (etika),
ibadah-ibadah sunnah
(anjuran), makan,
minum, pakaian, pergaulan yang baik
dengan keluarga, serta
semua adab beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam yang sempurna
dan akhlak beliau yang
suci. Demikian juga
memberikan perhatian
(besar) untuk
memahami sejarah dan perjalanan hidup beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, rasa senang
dalam hati dengan
mencintai,
mengagungkan dan
memuliakan beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, senang
mendengarkan ucapan
(hadits) beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, dan selalu
(mendahulukan)
ucapan beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam di atas ucapan
selain beliau. Dan
termasuk yang paling
utama dalam tingkatan
ini adalah meneladani
beliau shallallahu 'alaihi wa sallam sikap zuhud
beliau terhadap dunia,
mencukupkan diri
dengan hidup
seadanya (sederhana)
di dunia, dan kecintaan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam kepada
(balasan yang
sempurna) di akhirat
(kelak)."[14] Keutamaan mengikuti
sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman, ْدَقَل َناَك ْمُكَل يِف ِلوُسَر ِهَّللا ٌةَوْسُأ
ٌةَنَسَح ْنَمِل َناَك وُجْرَي َهَّللا َمْوَيْلاَو َرِخآلا َرَكَذَو
َهَّللا اًريِثَك "Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu teladan
yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat)
Allah dan (balasan kebaikan pada) hari
kiamat dan dia banyak
menyebut Allah. " (Qs. al-Ahzaab: 21). Ayat yang mulia ini
menunjukkan
kemuliaan dan
keutamaan besar
mengikuti sunnah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, karena Allah
Subhanahu wa Ta 'ala sendiri yang
menamakan semua
perbuatan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai "teladan yang baik ", yang ini
menunjukkan bahwa
orang yang meneladani
sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam berarti dia telah
menempuh ash-
shirathal mustaqim
(jalan yang lurus) yang
akan membawanya
mendapatkan kemuliaan dan rahmat
Allah 'Azza wa Jalla. [15] Ketika menafsirkan
ayat ini, Imam Ibnu
Katsir berkata, "Ayat yang mulia ini
merupakan landasan
yang agung dalam
meneladani Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam dalam semua
ucapan, perbuatan dan
keadaan beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam ."[16] Kemudian firman Allah
Subhanahu wa Ta 'ala di akhir ayat ini
mengisyaratkan satu
faidah yang penting
untuk direnungkan,
yaitu keterikatan antara
meneladani sunnah Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dengan kesempurnaan
iman kepada Allah dan
hari akhir, yang ini
berarti bahwa
semangat dan
kesungguhan seorang muslim untuk
meneladani sunnah
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam merupakan pertanda
kesempurnaan
imannya. Syaikh Abdurrahman
as-Sa'di ketika menjelaskan makna
ayat di atas berkata,
"Teladan yang baik (pada diri Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam) ini, yang akan
mendapatkan taufik
(dari Allah Subhanahu
wa Ta'ala) untuk mengikutinya hanyalah
orang-orang yang
mengharapkan
(rahmat) Allah dan
(balasan kebaikan) di
hari akhir. Karena (kesempurnaan) iman,
ketakutan pada Allah,
serta pengharapan
balasan kebaikan dan
ketakutan akan siksaan
Allah, inilah yang memotivasi seseorang
untuk meneladani
(sunnah) Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam."[17] Penutup Dari keterangan di atas,
jelaslah bagi kita makna
mencintai sunnah
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam yang sebenarnya, dan
jelaslah besarnya
keutamaan dan
kemuliaan mengikuti
sunnah beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka mestinya,
seorang muslim yang
mengaku mencintai
Rasululah shallallahu
'alaihi wa sallam, terlebih lagi yang
mengaku sebagai
Ahlus Sunnah wal
Jama'ah, adalah orang yang paling semangat
dalam mempelajari dan
menerapkan sunnah
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam dalam sikap dan tingkah
lakunya. Khususnya, di
zaman sekarang ketika
sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi asing
dan jarang diamalkan di
tengah-tengah kaum
muslimin sendiri.
Karena, seorang
muslim yang mengamalkan satu
sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah
dilupakan, dia akan
mendapatkan dua
keutamaan (pahala)
sekaligus, yaitu
keutamaan mengamalkan sunnah
itu sendiri dan
keutamaan
menghidupkannya di
tengah-tengah manusia
yang telah melupakannya. Syaikh Muhammad bih
Shalih al-'Utsaimin berkata,
"Sesungguhnya, sunnah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam jika semakin
dilupakan, maka
(keutamaan)
mengamalkannya pun
semakan kuat (besar),
karena (orang yang mengamalkannya)
akan mendapatkan
keutamaan
mengamalkan (sunnah
itu sendiri) dan
(keutamaan) menyebarkan
(menghidupkan)
sunnah dikalangan
manusia."[18] Sebagai penutup,
marilah kita camkan
bersama nasihat Imam
al-Khatiib al-Baghdadi [19] berikut ini, "Seyogyanya para penuntut ilmu hadits
(pengikut manhaj Ahlus
Sunnah wal Jama 'ah), (berusaha untuk)
membedakan dirinya
dari kebiasaan orang-
orang awam dalam
semua urusan (tingkah
laku dan sikap)nya, dengan (berusaha)
mengamalkan petunjuk
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam semaksimal mungkin,
dan membiasakan
dirinya mengamalkan
sunnah-sunnah beliau
shallallahu 'alaihi wa sallam, karena
sesungguhnya Allah
Subhanahu wa Ta 'ala berfirman, ْدَقَل َناَك ْمُكَل يِف ِلوُسَر
ِهَّللا ٌةَوْسُأ ٌةَنَسَح "Sesungguhnya, telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri
teladan yang baik
bagimu." (Qs. al- Ahzaab: 21).ىلصو هللا ملسو كرابو ىلع انيبن دمحم هلآو
هبحصو نيعمجأ ، رخآو اناوعد نأ دمحلا هلل بر
نيملاعلا Kota Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam, 15 Jumadal ula 1430 H Penulis: Ustadz Abdullah
Taslim, M.A Artikel www.muslim.or.id [1] Lihat kitab "Taujiihun Nazhar
Ila Ushuulil
Atsar " (1/40). [2] HSR. Muslim (no. 746). [3] Lihat keterangan Imam an-Nawawi
dalam kitab "Syarh Shahih Muslim" (6/26). [4] Kitab "Ushuulus Sunnah"
(hal. 3). [5] Lihat kitab "Jaami'ul Uluumi wal Hikam " (hal. 321). [6]
Beliau adalah imam panutan umat, Hasan
bin 'Ali bin Khalaf al- Barbahari al-Bagdadi
(wafat 328 H), biografi
beliau dalam kitab
"Siyaru A 'laamin Nubala'" (15/90). [7] Kitab "Syarhus Sunnah" (hal.
59). [8] Tafsir Ibnu Katsir (1/477). [9] Kitab "Asy-Syifa Bita'riifi
Huquuqil Mushthafa " (2/24). [10] Semua perbuatan yang diada-adakan
dengan tujuan untuk
mendekatkan diri
kepada Allah, yang
tidak dicontohkan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. [11] Lihat kitab "Mahabbatur
Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam Bainal Ittibaa' Wal Ibtidaa'"
(hal. 65-71). [12] HSR. al-Bukhari (no. 3261). [13] HR. at-Tirmidzi
(5/90) dan Ahmad
(3/132), dinyatakan
shahih oleh at-Tirmidzi
dan Syaikh al-Albani. [14] Kitab "Istinyaaqu Nasiimil Unsi Min
Nafahaati Riyaadhil
Qudsi" (hal. 34-35. [15] Lihat keterangan Syaikh Abdurrahman
as-Sa'di dalam tafsir beliau (hal. 481). [16] Tafsir Ibnu Katsir
(3/626). [17] Kitab "Taisiirul Kariimir Rahmaan " (hal. 481). [18]
Kitab "Manaasikul Hajji wal 'Umrah" (hal. 92). [19] Dalam kitab beliau
"Al-Jaami ' Li Akhlaaqir Raawi wa Aadaabis
Saami'" (1/215). Anda diperkenankan
untuk menyebarkan,
re-publikasi, copy-paste
atau mencetak artikel
yang ada di
muslim.or.id dengan menyertakan
muslim.or.id sebagai
sumber artikel Belum ada komentar Ingin Berkomentar? Perhatikan adab
berikut! Diriwayatkan dari Abu
Hurairah
Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, yang
artinya:
"Sesungguhnya Allah meridhai kalian pada
tiga perkara dan
membenci kalian pada
tiga perkara pula.
Allah meridhai kalian
bila kalian: (1) Hanya beribadah
kepada Allah semata,
(2) Dan tidak
mempersekutukan-
Nya, (3) Serta
berpegang teguh pada tali (agama) Allah
seluruhnya, dan
janganlah kalian
berpecah belah
Dan Allah membenci
kalian bila kalian: (1) Suka qiila wa qaala
(berkata tanpa dasar),
(2) Banyak bertanya
(yang tidak berfaedah),
(3) Menyia-nyiakan
harta" (HR. Muslim no. 1715)


--
‎ ‎مصباح

http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
http://www.flickr.com/people/55246387@N00,
http://tagged.com/nandang_misbah
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم

Sunday 21 November 2010

TEMAN SETIA

as, my dear... Begitu
banyak orang dekat
dengan kita bila sedang
jaya, jangankan
keluarga bahkan orang
lain baru kenal saja bilang saudara, akan
tetapi bila nasib berubah
duka jangankan orang
lain bahkan keluarga
tercintapun merasa
malu dekat dengan kita, terutama bila ajal
menjemput kita anak
dan istri kitapun tidak
mau menemani
bagaimana orang lain,
tetapi yang kita lupakan bahkan disia-siakan
justru setia menemani
bahkan menyelamatkan
dunia akhirat itulah amal
saleh, teman kita yang
hakiki
Tiap-tiap yang
berjiwa akan
merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa
dijauhkan dari neraka
dan dimasukkan ke
dalam syurga, maka
sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan
yang
memperdayakan.

Friday 19 November 2010

zinahkah pacaran

Cinta Bukanlah Disalurkan
Lewat Pacaran At Tauhid edisi V/17 Oleh: Muhammad Abduh
Tuasikal Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi
manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa
terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta'ala menjadikan wanita sebagai
perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai
agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah
cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil 'alamin. Namun,
bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i?
Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini.
Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran. Berikut
adalah beberapa tinjauan syari 'at Islam mengenai pacaran. Ajaran
Islam Melarang Mendekati Zina Allah Ta'ala berfirman (yang artinya),
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isro' [17]:
32) Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini
lebih keras daripada perkataan 'Janganlah melakukannya '. Artinya
bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai
melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang. Asy Syaukani dalam Fathul
Qodir
mengatakan, "Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu
saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan." Dilihat
dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa
setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini
berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain
yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara
kepada zina adalah suatu hal yang terlarang. Islam Memerintahkan untuk
Menundukkan Pandangan Allah memerintahkan kaum muslimin untuk
menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta'ala
berfirman (yang artinya), "Katakanlah kepada laki–laki yang beriman :
"Hendaklah mereka menundukkan
pandangannya dan memelihara
kemaluannya. " (QS. An Nuur [24]: 30 )
Dalam lanjutan ayat ini, Allah
juga berfirman, "Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman :
"Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya " (QS. An
Nuur [24]: 31) Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat pertama di atas
mengatakan, "Ayat ini merupakan perintah Allah Ta'ala kepada hamba-Nya
yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang
haram. Janganlah mereka melihat kecuali pada apa yang dihalalkan bagi
mereka untuk dilihat (yaitu pada istri dan mahromnya). Hendaklah
mereka juga menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. Jika memang
mereka tiba-tiba melihat sesuatu yang haram itu dengan tidak sengaja,
maka hendaklah mereka memalingkan pandangannya
dengan segera." Ketika menafsirkan ayat kedua di atas, Ibnu Katsir
juga mengatakan, "Firman Allah (yang artinya) 'katakanlah kepada
wanita- wanita yang beriman : hendaklah mereka menundukkan pandangan
mereka' yaitu hendaklah mereka menundukkannya dari apa yang Allah
haramkan dengan melihat kepada orang lain selain suaminya. Oleh karena
itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak boleh seorang wanita
melihat laki-laki lain (selain suami atau mahromnya, pen) baik dengan
syahwat dan tanpa syahwat. … Sebagian ulama lainnya berpendapat
tentang bolehnya melihat laki-laki lain dengan tanpa syahwat. " Lalu
bagaimana jika kita tidak sengaja memandang lawan jenis?
Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan, "Aku bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma
selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan
pandanganku." (HR. Muslim no. 5770) Faedah dari menundukkan pandangan,
sebagaimana difirmankan Allah dalam surat An Nur ayat 30 (yang
artinya) "yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka" yaitu
dengan menundukkan pandangan akan lebih membersihkan hati dan lebih
menjaga agama orang-orang yang beriman. Inilah yang dikatakan oleh
Ibnu Katsir – semoga Allah merahmati beliau- ketika menafsirkan ayat
ini. –Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menundukkan pandangan
sehingga hati dan agama kita selalu terjaga kesuciannya- Agama Islam
Melarang Berduaan dengan Lawan Jenis Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah seorang laki-laki berduaan
dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya. " (HR. Bukhari,
no. 5233)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah seorang
laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya
karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka
berdua kecuali apabila bersama mahromnya. " (HR. Ahmad no. 15734.
Syaikh Syu 'aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)
Jabat Tangan dengan Lawan Jenis Termasuk yang
Dilarang Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu , Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian
untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina
kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar.
Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba
(menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah
dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti
akan membenarkan atau mengingkari yang demikian." (HR. Muslim no.
6925) Jika kita melihat pada hadits di atas, menyentuh lawan jenis
-yang bukan istri atau mahrom- diistilahkan dengan berzina. Hal ini
berarti menyentuh lawan jenis adalah perbuatan yang haram karena
berdasarkan kaedah ushul "apabila sesuatu dinamakan dengan sesuatu
lain yang haram, maka menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah
haram". (Lihat Taysir Ilmi Ushul Fiqh, Abdullah bin Yusuf Al Juda 'i)
Meninjau Fenomena Pacaran Setelah pemaparan kami di atas, jika kita
meninjau fenomena pacaran saat ini pasti ada perbuatan- perbuatan yang
dilarang di atas. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa
mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu.
Lalu pandangan itu mengendap di
hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani
berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan
pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian
cinta dibuktikan dengan berzina. – Naudzu billahi min dzalik-. Lalu
pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan
melebihi pintu pacaran?! Mungkinkah ada pacaran Islami? Sungguh,
pacaran yang dilakukan saat ini bahkan yang dilabeli dengan 'pacaran
Islami' tidak mungkin bisa terhindar dari larangan-larangan di atas.
Renungkanlah hal ini! Mustahil Ada Pacaran Islami Salah seorang dai
terkemuka pernah ditanya, "Ngomong-ngomong, dulu bapak dengan ibu,
maksudnya sebelum nikah, apa sempat berpacaran?" Dengan diplomatis, si
dai menjawab, "Pacaran seperti apa dulu? Kami dulu juga berpacaran,
tapi berpacaran secara Islami. Lho, gimana caranya? Kami juga sering
berjalan-jalan ke tempat rekreasi, tapi tak pernah ngumpet berduaan.
Kami juga gak pernah melakukan yang enggak-enggak, ciuman, pelukan,
apalagi – wal 'iyyadzubillah- berzina. Nuansa berpikir seperti itu,
tampaknya bukan hanya milik si dai. Banyak kalangan kaum muslimin yang
masih berpandangan, bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap
menjaga diri masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, "Mandi boleh,
asal jangan basah." Ungkapan yang hakikatnya tidak berwujud. Karena
berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang dipahami orang-orang
sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Kecuali kalau sekedar
melakukan nadzar (melihat calon istri sebelum dinikahi, dengan
didampingi mahramnya), itu dianggap sebagai pacaran. Atau setidaknya,
diistilahkan demikian. Namun itu sungguh merupakan perancuan istilah.
Istilah pacaran sudah kadong dipahami sebagai hubungan lebih intim
antara sepasang kekasih, yang diaplikasikan dengan jalan bareng,
jalan- jalan, saling berkirim surat, ber SMS ria, dan berbagai hal
lain, yang jelas-jelas disisipi oleh banyak hal-hal haram, seperti
pandangan haram, bayangan haram, dan banyak hal-hal lain yang
bertentangan dengan syariat. Bila kemudian ada istilah pacaran yang
Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, meneggak minuman
keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu di tenggak di
dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang Islami, dan sejenisnya.
Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian di labeli nama-
nama perbuatan haram tersebut, jelas terlalu dipaksakan, dan sama
sekali tidak bermanfaat. Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah Islam
yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini
telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang
benar dalam Islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi
dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat.
Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan
berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan. Dari Ibnu
Abbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kami tidak
pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal
pernikahan." (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al
Albani)
Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah
shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang mampu untuk
menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan
dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka
berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri." (HR. Bukhari dan
Muslim)
Ibnul Qayyim berkata, "Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram
dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan
sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah
merasakan kelezatan dan cita rasa cinta,
tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya. "
Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa
cinta pada-Nya. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk
menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna
nas'aluka 'ilman nafi 'a wa rizqon thoyyiban wa 'amalan mutaqobbbalan.

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Wednesday 17 November 2010

Happy Berqurban

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-sekali tidak dapat mencapai (keridhoan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yg dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya utk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu dan berilah kabar gembira kepada orang2 yg berbuat baik" (QS Al-Hajj 37)
Selamat hari Raya Idhul Adha, semoga keimanan terus bertambah teguh & kuat utk mencapai ketakwaan kepada Allah SWT.
Amin Ya Rabb
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Abah <abah.misbah@gmail.com>
Sender: teladan83@googlegroups.com
Date: Thu, 18 Nov 2010 07:41:53
To: <hussar443pushy@m.facebook.com>; <abah.misbah.misbah@blogger.com>; <nandang_misbah.abah@blogger.com>
Reply-To: teladan83@googlegroups.com
Cc: <teladan83@googlegroups.com>
Subject: [teladan83] Budidi, Bunanis, Buherlis, Budyah

Pekurban yang di Darussalam tahun ini telah dipotong tgl 17 November
2010 hanya 5 sapi dan 1 domba sebagai berikut.
Dari 5 sapi yang dicincang menghasilkan kurang lebih 2000 kantong
plastik yang berisi 3 ons dagingnya saja yang didistribusikan kepada
mustahik duafa fakir miskin di lingkungan dan di luar darussalam
termasuk 90 ananda darussalam sedangkan 1 kambing dipotong dan
dibagikan di mesjid luar darussalam.
Atas bantuan dan dukungan baik materil maupun imateril kami haturkan
banyak terimakasih kepada semua mentemen dan khususnya pekurban semoga
Allah menerima keikhlasan dan amal saleh yang mendapatkan keridlaan
dan pahala yang terbaik ajarakallah wataqabbalan waridlallah kepada
semuanya amin

Sapi 1.
1. Dedi Muhammad Permana bin H. Sumaryanto
2. Elis Widiastuti binti Tarwin Widayat
3. Tianidy Hafshah binti Dedi Muhammad Permana
4. H. Sumaryanto bin Praptomarsono
5. Dedeh Rohaini binti Dady
6. Andi Permana bin H. Sumaryanto
7. Melani Ummu Salamah binti Sumaryanto

Sapi 2.
1. Zakiyah Fitria Gartika binti H. Sumaryanto
2. Siti Azimah binti H. Sumaryanto,
3. Apuy Sapuroh binti H. Basyar
4. Eem Marliyah binti H. Basyar
5. Titin Saadah binti H. Basyar
6. Cecep Solahuddin Sanusi bin H. Basyar
7. Maisaroh binti Ahmad

Sapi 3
1. Nandang Misbah bin M. Ena Najmuddin
2. Nanan Andayah binti H. Basyar
3. Dadang Djaenulillah bin H. Basyar
4. Epul Saefullah bin H. Basyar
5. Mahmud Alamsyah bin H. Basyar
6. Rifan Fardiansyah bin H. Basyar
7. Iyoh Rukiyah binti H. Mukti

Sapi 4.
1. Omih Umamah binti Abdul Komar
2. Amas Hasanah binti H. Daud
3. Irawati Maryam binti Akom Ramdana
4. Bachtiar Rachman bin Abdul Rahman
5. Aulia Kurnia Putri binti Heru Kurnia
6.Muh Rakhshan Aqmar bin Irvan
7. Nyoman Widyantari binti Made Menara

Sapi 5
1. Abdullah Chalil Shabirin bin Muhammad Shabirin
2. Achmad Falah bin Abdullah Chalil
3. Muhammad Aufa Nabil bin Achmad Falah
4. Muhammad Faqih Naufal bin Achmad Falah
5. Muhammad Rifki Munawar bin Achmad Falah
6. Fitrianti Alia binti H. Chalid Tauzirie
7. Ratna Atikah binti Dedi

1.Kambing (an. Ai Rochana bin Somawijaya)
Daging-daging unta dan darahnya itu
sekali-kali tidak dapat
mencapai (keridhaan)
Allah, tetapi ketakwaan
dari kamulah yang
dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah
menundukkannya
untuk kamu supaya
kamu mengagungkan
Allah terhadap
hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah
kabar gembira kepada
orang-orang yang
berbuat baik. SEBAB TURUNNYA
AYAT: Imam Ahmad mengetengahkan
sebuah hadis demikian
pula Imam Tirmizi yang
menilainya Hasan dan
juga Imam Hakim yang
menilainya sahih, semuanya melalui
sahabat Ibnu Abbas
r.a. bahwa Nabi saw.
keluar dari Mekah. Dan
sahabat Abubakar
mengatakan, "Mereka (orang-orang Quraisy)
telah mengusir Nabi
mereka yang akibatnya
mereka akan binasa".
Lalu Allah swt.
menurunkan fiman- Nya, "Telah diizinkan
(berperang) bagi orang-
orang yang diperangi,
karena sesungguhnya
mereka telah dianiaya.
Dan sesungguhnya Allah, benar-benar
Maha Kuasa menolong
mereka itu." (Q.S. Al-
Hajj 39). Surah: Al-Hajj - Ayat:
37

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

--
Community Portal: http://www.tnol.co.id

Budidi, Bunanis, Buherlis, Budyah

Pekurban yang di Darussalam tahun ini telah dipotong tgl 17 November
2010 hanya 5 sapi dan 1 domba sebagai berikut.
Dari 5 sapi yang dicincang menghasilkan kurang lebih 2000 kantong
plastik yang berisi 3 ons dagingnya saja yang didistribusikan kepada
mustahik duafa fakir miskin di lingkungan dan di luar darussalam
termasuk 90 ananda darussalam sedangkan 1 kambing dipotong dan
dibagikan di mesjid luar darussalam.
Atas bantuan dan dukungan baik materil maupun imateril kami haturkan
banyak terimakasih kepada semua mentemen dan khususnya pekurban semoga
Allah menerima keikhlasan dan amal saleh yang mendapatkan keridlaan
dan pahala yang terbaik ajarakallah wataqabbalan waridlallah kepada
semuanya amin

Sapi 1.
1. Dedi Muhammad Permana bin H. Sumaryanto
2. Elis Widiastuti binti Tarwin Widayat
3. Tianidy Hafshah binti Dedi Muhammad Permana
4. H. Sumaryanto bin Praptomarsono
5. Dedeh Rohaini binti Dady
6. Andi Permana bin H. Sumaryanto
7. Melani Ummu Salamah binti Sumaryanto

Sapi 2.
1. Zakiyah Fitria Gartika binti H. Sumaryanto
2. Siti Azimah binti H. Sumaryanto,
3. Apuy Sapuroh binti H. Basyar
4. Eem Marliyah binti H. Basyar
5. Titin Saadah binti H. Basyar
6. Cecep Solahuddin Sanusi bin H. Basyar
7. Maisaroh binti Ahmad

Sapi 3
1. Nandang Misbah bin M. Ena Najmuddin
2. Nanan Andayah binti H. Basyar
3. Dadang Djaenulillah bin H. Basyar
4. Epul Saefullah bin H. Basyar
5. Mahmud Alamsyah bin H. Basyar
6. Rifan Fardiansyah bin H. Basyar
7. Iyoh Rukiyah binti H. Mukti

Sapi 4.
1. Omih Umamah binti Abdul Komar
2. Amas Hasanah binti H. Daud
3. Irawati Maryam binti Akom Ramdana
4. Bachtiar Rachman bin Abdul Rahman
5. Aulia Kurnia Putri binti Heru Kurnia
6.Muh Rakhshan Aqmar bin Irvan
7. Nyoman Widyantari binti Made Menara

Sapi 5
1. Abdullah Chalil Shabirin bin Muhammad Shabirin
2. Achmad Falah bin Abdullah Chalil
3. Muhammad Aufa Nabil bin Achmad Falah
4. Muhammad Faqih Naufal bin Achmad Falah
5. Muhammad Rifki Munawar bin Achmad Falah
6. Fitrianti Alia binti H. Chalid Tauzirie
7. Ratna Atikah binti Dedi

1.Kambing (an. Ai Rochana bin Somawijaya)
Daging-daging unta dan darahnya itu
sekali-kali tidak dapat
mencapai (keridhaan)
Allah, tetapi ketakwaan
dari kamulah yang
dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah
menundukkannya
untuk kamu supaya
kamu mengagungkan
Allah terhadap
hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah
kabar gembira kepada
orang-orang yang
berbuat baik. SEBAB TURUNNYA
AYAT: Imam Ahmad mengetengahkan
sebuah hadis demikian
pula Imam Tirmizi yang
menilainya Hasan dan
juga Imam Hakim yang
menilainya sahih, semuanya melalui
sahabat Ibnu Abbas
r.a. bahwa Nabi saw.
keluar dari Mekah. Dan
sahabat Abubakar
mengatakan, "Mereka (orang-orang Quraisy)
telah mengusir Nabi
mereka yang akibatnya
mereka akan binasa".
Lalu Allah swt.
menurunkan fiman- Nya, "Telah diizinkan
(berperang) bagi orang-
orang yang diperangi,
karena sesungguhnya
mereka telah dianiaya.
Dan sesungguhnya Allah, benar-benar
Maha Kuasa menolong
mereka itu." (Q.S. Al-
Hajj 39). Surah: Al-Hajj - Ayat:
37

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Monday 15 November 2010

LEBARAN YATIM

No. : istimewa Kepada :
Lampiran : satu set Yth. Bapak/Ibu/Sdr
Perihal : Lebaran Yatim Donator/para Ota
Ananda dan Mentemen
di
JAKARTA

Assalamu 'alaikum wr wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat karuniaNya,
termasuk sehat walafiat, serta berkat perlindungan-Nya sehingga kita
dapat melaksanakan tugas rutinitas kita, alhamdulilah. Shalawat dan
salam senantiasa tercurah kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW
berserta keluarga sahabat termasuk kita amin.

Yayasan Darussalam Wanaraja berdiri sejak tahun 1967 yang diprakarsai
oleh Alm. KH. Yusuf Tauzirie dalam Pengabdiannya kepada masyarakat
membantu Pemerintah dalam bidang Pendidikan dan Sosial disamping
mengajak umat di lingkungan Darussalam dan sekitarnya untuk ibadah dan
taat serta mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui Taklim.

Dalam rangka mensyiarkan Tahun Baru Islam 1432 H. dan
mengaktualisasikan salah satu Frman Allah "Mengurus urusan Anak Yatim
secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka
mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan (2:220)", maka Bidang Sosial
Darussalam Berbagi Kebahagian bersama Ananda Darussalam dalam Lebaran
Yatim dan dhuafa, yang akan diselenggarakan pada:
Hari : Kamis, 16 Desember 2010
Waktu : Pukul 10.00 s/d 12.00
Tempat tujuan : Darussalam, Komplek Darussalam,
Jl. Raya Wanaraja no. 400 Garut, Jabar

Kiranya Bapak/Ibu/Sdr. Para Donator, para Ota Ananda dan mentemen
berkenan hadir memberikan doa restu kepada mereka pada acara tersebut
sekaligus ikut berpartisipasi dukungan dan bantuan moril maupun
nonmateri.

Atas perhatian dan dukungan serta partisipasi dari Bapak/Ibu/Sdr kami
ucapkan banyak terima kasih.

Wassalam, Garut, 8 November 2010
Panitia Penyelenggara Lebaran Yatim

Nandang Misbah Rifki Fardian
Ketua Panitia Sekretaris Panitia

KERANGKA ACUAN LEBARAN YATIM (ANANDA) DARUSSALAM
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam. Sabda Nabi "Demi yang
mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa orang yang
mengasihi dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut
dan mengasihi keyatiman serta kelemahannya, dan tidak bersikap angkuh
dengan apa yang Allah anugerahkan kepadanya terhadap tetangganya. Demi
yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menerima sedekah
seorang yang mempunyai kerabat keluarga yang membutuhkan santunannya
sedang sedekah itu diberikan kepada orang lain. Demi yang jiwaku dalam
genggamanNya, ketahuilah, Allah tidak akan memandangnya
(memperhatikannya) kelak pada hari kiamat". (HR. Ath-Thabrani).
Yayasan Darussalam Wanaraja berdiri sejak tahun 1967 yang diprakarsai
oleh Alm. KH. Yusuf Tauzirie dalam Pengabdiannya kepada masyarakat
membantu Pemerintah dalam bidang Pendidikan dan Sosial disamping
mengajak umat di lingkungan Darussalam dan sekitarnya untuk ibadah dan
taat serta mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui Taklim.
Banyak amalan saleh untuk dilakukan dalam memberikan kepedulian dan
cinta kasih kepada mereka melalui sedekah dan menyantuni Ananda
sekaligus sebagai syiar dan mengaktualisasikan ajaran agama, maka
dengan ini kami sajikan Keerangka Acuan LEBARAN YATIM ANANDA
DARUSSALAM.
HISTORIS DAN KRONOLOGIS
Ananda (Anak anak tanpa Ayah Bunda) yang tercatat di Kecamatan
Wanaraja lebih kurang 350 anak, baik Yatim Piatu, Yatim atau Piatu.
Namun yang baru kita ajak sebanyak 250 Ananda.
Umumnya di Kecamatan Wanaraja banyak penduduk yang sebagian besar
berusaha dalam pertanian (petani sawah atau kebun) dengan penghasilan
yang kurang memenuhi kebutuhan hajat hidupnya, terlebih mereka yang
nota bene tidak memiliki orang tua.
Di tengah-tengah krisis yang telah melanda dan hingga saat ini masih
belum usai, ditambah dengan percaturan politik dan dekadensi moral
para politisi dan para pemimpin bangsa yang terus menghinggapi
fluktuasi harga yang semakin tidak terjamah oleh masyarakat kecil,
Sebagian besar elite politik, disibukkan dengan berkecamuknya ambisi
dan provokasi dari pihak-pihak lawan politiknya menguras perhatian
tenaga dan pikirannya sehingga mengurangi rasa kepedulian dan
perhatian serta tanggung jawabnya, yang seharusnya mengutamakan
kesejahteraan rakyatnya yang semakin jauh dari kenyataan.
Kiranya dapat mengetuk nurani kita utuk membuka kembali sebagai
motivasi yang dapat di jadikan renungan bagi kita saat ini, bagaimana
para pendahulu, perintis dan pejuang membela dan peduli sesama, bukan
hanya harta, tenaga, atau pikiran, tapi mereka rela mengorbankan hak
hidupnya hanya untuk satu kata Peduli dan kebersamaan.
DASAR PEMIKIRAN DAN ACUAN terlukis dalam firman Allah sbb:
Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) se-bagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, (28:77),
Mengurus urusan Yatim secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul
dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu (2:220). "Saya dan orang
yang memelihara anak yatim itu dalam syurga seperti ini." Beliau
mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan
merenggangkan antara keduanya itu." (Riwayat Bukhari) Kafilul yatim
ialah orang yang menanggung segala perkara yang diperlukan oleh anak
yatim - baik makan, minum, kediaman, pakaian dan pendidikannya, juga
lain-lainnya pula.
Tahukah kamu siapakah yang membohongkan agama? Itulah mereka yang
menghardik anak yatim dan membiarkan mereka kelaparan (107:1-2).
MAKSUD DAN TUJUAN
Dalam rangka mensyiarkan Tahun Baru Islam 1432 H. dan
mengaktualisasikan salah satu Frman Allah "Mengurus urusan Anak Yatim
secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka
mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan (2:220)", maka Bidang Sosial
Darussalam Berbagi Kebahagian bersama Ananda Darussalam dalam Lebaran
Yatim dan dhuafa (Ananda Darussalam)."
Terjalinnya silaturami antar Orang Tua Asuh dan Peduli Anak Yatim
dengan Ananda khususnya, sehingga terjadinya interaksi sosial dan
kebersamaan antara dhuafa dan yang Dermawan sebagai modal dasar
kesatuan dan kebersamaan, sekaligus mencegah jurang pemisah antar
sesama dalam masyarakat.
Mewujudkan pengamalan agama yang sarat akan niali norma dan
kepribadian yang luhur,
Meninggikan rasa kebersamaan sosial dan pedulian akan kecintaan
terhadap kaum Dhuafa khususnya Ananda yang menjadi bagian dari hidup
kita.

NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini disebut LEBARAN YATIM (Ananda Darussalam)
Mushabaqoh Tilawatil Quran
Hiburan : - Drumband dan Marching Band Darussalam, Pawai Delman
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Pemberangkatan di Komplek Darussalam
JL.Raya Wanaraja No. 400 Wanaraja – Garut – JABAR menuju Sukawening
diteruskan ke Sadang dan kembali ke Darussalam
Tempat Tujuan : Sukawening dan Sadang
16 Desember 2010 JADWAL ACARA REFRESHING ANANDA DARUSSALAM)
10.00 Heregristrasi Ananda di Darussalam
11.00 Pembukaan dan Pelaksanaan Acara
11.00 Sambutan-Sambutan
12.00 Pembagian Santunan
12.30 Shalat Zhuhur Bersama
13.00 Makan Siang Bersama
13.30 Pawai Delman
15.30 Sambutan Drumband dan Band Elbad
16.00 Shalat Ashar
16.30 Persiapan Pulang dan Kembali ke Rumah Masing-masing
17.00 Pulang dan tiba di Rumah
SASARAN PESERTA REFRESHING
Peserta LEBARAN YATIM kurang lebih 250 Ananda
Jumlah Ananda 250 Pengiring, tamu undangan dan Panitia 50 orang
PeseRTA
NO
NAMA ANANDA DARUSSALAM
TGL LAHIR

NAMA SEKOLAH
KELAS
1
IRA LESTARI
28/04/01
SD
SD
III
2
NUR ANISA WIJAYANTI (NUR)
10/06/98
SMP
SMPN1 WANARAJA
7
3
ENDAH APRILIANI
19/04/95
SMP
SMPN2 WANARAJA
9
4
GINA EL HANY
14/05/95
SMP
MTS DARUSSALAM
8
5
SALSA SOLEHAH
01/07/01
SD
SD WANARAJA1
4
6
MUHAMMAD FAJAR SIDIK
09/02/98
smp
SD WANASARI
5
7
HAFID ABDUL HALIM
01/07/94
SMA
SMA DARUSSALAM
10
8
ALPIN
09/08/03
SD
SD
0
9
MUHAMMAD FAZA FATULLAH GHAFFARI
20/01/00
SD
SD PASANGGRAHAN
5
10
ABDUL ROSIDIN
11/12/01
SD
SD BABAKANLOA
3
11
RIJAL
07/10/99
SD
SD SUKAMULYA III
3
12
CHINTA NUR FAUZIAH
21/10/03
SD
SD SUKAMULYA III
1
13
SYABILA AGNIA FASYA
06/04/08
0
0
0
14
ANDRE MAULANA
26/12/06
0
0
0
15
KUSNADI
15 THN
SMA
SMA
2
16
MUHAMAD SYAKUR
09/12/95
SMP
SMP N WANARAJA
8
17
RURI WARDANA
07/07/94
SMP
SMP N WANARAJA
VIII
18
INTAN SURYANI
20/05/95
SMP
SMP N WANARAJA
8
19
RISKA ISMAWATI
05/01/94
SMA
SMA
III
20
WISNU WARDANA
15/06/96
SMP
MTS DARUSSALAM
7
21
CUCU IRAWAN
02/01/93
sma
0
0
22
NADIA AULIA RAHMI
20/06/92
sma
SMA/MUALIMIN
8
23
AZI M SHOLEH
03/09/91
SMA
SMA 1
12
24
BANG BANG
08/06/98
smp
SDN SUKAMULYA III
5
25
MIRA PUSPITA
28/09/89
SMA
SMA DARUSSALAM
12
26
FAHMI PAHRUDDIN
08/08/92
SMA
SMA MUSADAD
XII
27
BURNI BURHANUDIN
06/12/97
smp
SD BABAKANLOA
7
28
MUH GIVARIE
18/04/95
SMP
MTS DARUSSALAM
9
29
NAFTALIE A BILFATA
13/09/01
SD
SDN WANARAJA
3
30
BILLQIST LAUSA
27/05/93
SMA
SMA N 1 LELES
11
31
SABRINA YUSPI ANWAR
27/02/99
SD
SDN WANASARI 2
V
32
SELAMET HIDAYAT
16/08/01
SD
SD WANARAJA2
3
33
BIM-BIM TEGUH PRATAMA
02/02/98
SD
SD WANARAJA1
VI
34
ANUGRAH NUGRAHA ADE
16/08/01
SD
SD WANARAJA2
3
35
MOCHAMAD ALWI
27/12/92
SMA
SMA DARUSSALAM
12
36
MUTIA FAUZIAH
26/10/93
SMA
SMA DARUSSALAM
11
37
AI SRI WAHYUNI
30/09/95
smp
SD
0
38
SINTA AMALIA
13/11/00
SD
SDN TEGAL PANJANG
3
39
ARIF MUHAMAD RIDWAN
04/09/97
SMP
MTS DARUSSALAM
7
40
CEPI ALAMSYAH ZAENUDIN
30/03/00
SD
SDN TEGAL PANJANG
3
41
HAPIPATEN
18/06/99
SD
SDN TEGAL PANJANG
5
42
M. YOGA SWARA
11/01/97
SMP
MTS DARUSSALAM
7
43
KIKI FAHRUJI
28/01/03
SD
SDN SITU JAYA V
1
44
ARTI SETIAWATI
23/01/98
smp
SDN SITU JAYA V
6
45
LISA AZZAHRA
15/06/03
sd
0
0
46
DEVI MULYADI
28/12/93
SMA
SMA DARUSSALAM
2
47
ENDANG RAHMAT
15/08/92
SMA
SMA DARUSSALAM
10
48
MAYA HERMAYANTI
16/07/96
smp
SD WANARAJA
3
49
AI HARTINI
13/01/01
SD
SDN WANARAJA 3
4
50
RIDWAN MAULANA
17/05/04
SD
SD
1
51
AGUS SUTIANA
08/03/96
SMP
SMPN2 WANARAJA
7
52
OPIK JATNIKA
25/01/88
SLTA
KELUAR
LULUS
53
NISA JASIAN
10/09/02
SD
SDN
3
54
TIARA FEBRIANI/TELI
22/02/99
SD
SDN 1
5
55
DITA MELANI
09/05/01
SD
SDN 3
2
56
ADE SEPTA NUGRAHA
18/09/96
SMP
MTS DARUSSALAM
7
57
ADE RULI MULYANA /abi nana Sumarna
05/06/02
SD
SD WANAMEKAR III
2
58
RISMA JUWITA
27/03/99
SD
SD WANAMEKAR III
5
59
RESTI ROSITA
18/08/96
SMP
SMPN1 WANARAJA
7
60
NOOR ASYIAH
04/09/97
SMP
SMP PGRI WANARAJA
VIII
61
DANI RAMDANI
08/08/95
SMP
SMP WANARAJA I
8
62
INDRA TRIADI
18/09/96
SMP
SMPN1 WANARAJA
8
63
OPICK NURTIPIK
1989
sma
SD
0
64
KRISWANTO
01/03/94
SMP
MTS DARUSSALAM
9
65
ROSITA GUSTIANI
13/11/97
SMP
SMP I
1
66
SOPI NUR AENI/khairur Rizki
02/07/96
smp
0
1
67
YUSUP SUPRIADI
12/12/96
SMP
SDN WANARAJA 3
1
68
PRISITA AULIA SUPRIATNA
30/03/98
smp
SD
VI
69
ADI RIVALDI
12/12/02
SD
SDN WANARAJA1
I
70
NINDI NURAENI
17/12/04
SD
SD WANARAJA 2
3
71
NINDAH NURJANAH
05/09/95
SMP
SMP WANARAJA1
8
72
ALVINA
03/04/97
SMP
SMP WANARAJA1
7
73
MUAHAMMAD PARHAN SANUSI
12/05/01
SD
SD WANARAJA
4
74
RIZAL FAUZI HANAFIAH
29/07/98
SD
SD WANARAJA
7
75
RANGGA PRESETYO NUGRAHA
09/02/03
SD
SDN WANARAJA3
2
76
DIAN AHADIAT
10/10/97
SMP
MTS DARUSSALAM
7
77
SITI RETNO RIZKIANI
27/06/96
SMP
SMP WANARAJA 1
8
78
RINJANI ARIFIANI PUTRI RAHMAN
19/04/06
TK
MIFTAHUL FAHMI
0
79
SITI MAELANI
15/12/92
SMA
SMA DARUSSALAM
11
80
IMAS NOVARINA
26/08/93
SMA
SMA SUKAWENING
11
81
RICCO BASKARA
07/03/99
SD
SD WANAJAYA II
5
82
PUTUH RAJIQ RAHMAN
07/09/96
SMP
MTS DARUSSALAM
8
83
NURSHITA
20/05/94
SMA
SMA DARUSSALAM
11
84
RISMAN SUPRATMAN
22/06/96
SMP
SMP WANARAJA1
7
85
YULI DAMAYANTI
15/09/95
SMP
MTS DARUSSALAM
8
86
FATHUR RAMDHAN
24/11/02
SD
SD WANARAJA III
1
87
HADI RASIDIN
03/06/97
SMP
SMP PGRI WANARAJA
9
88
AMELIAWATI
16/09/97
SMP
SMP SUKAWENING
7
89
ARIF HIDAYATULLOH
11/01/95
smp
SDN KARANG SARI
5
90
FASYA FADILLAH
10/08/04
sd
TK
0
91
CEPI CANYADI
05/02/95
SMP
SMP WANARAJA1
9
92
BENTAR MEGANTARA
04/10/96
SMP
SMP WANARAJA1
8
93
IDA RISDAYANTI
04/06/03
SD
SD TAJUR
1
94
JAJANG DARMAN SOPIAN AKBAR
13/12/08
0
SD TAJUR
0
95
ALDI REPALDI
11/08/06

SD
1
96
RAHMAT ABDULAH
15/07/93
SMA
SMA DARUSSALAM
11
97
MOH KAMALUDIN N
09/06/00
SD
SMP
3
98
GANDI SUGANDA
25/11/98
smp
SD
6
99
LUTFIAH ZAKIRAH
08/12/06

SD

100
AI ROSI
12/03/01
SD
SD
3
101
NISA NURKHOLIFAH
09/09/97
smp
SD
5
102
ABDULAH ILYAS SYAMSUDIN
15/08/95
smp
0
0
103
AGUNG MAULANA
06/08/09
0
0
0
104
DIKRI MATLUBI
31/03/07
0
0
0
105
ENUR NURJANAH
04/06/01
sd


106
GUGUN GUNAWAN
04/12/97
smp
SD CIHUNI I
6
107
HERA DAMAYANTI
28/02/94
smp
PESANTREN
6
108
IKBAL NURDIANSYAH
05/03/96
SMP
SMP
2
109
IKHSAN NIZAR
11/08/05
SD
SD
0
110
IMAN PERMANA
22/09/03
SD
SD CIHUNI 3
2
111
INDRA GARDI
06/03/94
SMA
SMA
1
112
INDRA KOSWARA
13/09/01
SD
SD CIHUNI III
4
113
ZAENAL MUSTOFA
19/01/03
SD
SD
1
114
N RANI NURANI
15/11/99
SD
SD CIHUNI 2
6
115
NURJANAH (Enur)
04/06/01
SD
SD
2
116
OBAR
06/05/97
SMP
sd
1
117
PUPUT
02/01/94
sma
0
0
118
RAHAYU LISTIAWATI
15/03/96
SMP
SMP
2
119
RAISYA ULFADILAH
06/10/01
SD
SD
1
120
RIKA KARTIKA
01/08/97
SMP
SMP
1
121
SAHRUL ANBIYA
02/07/96
smp
SD
6
122
SANDI
24/09/00
SD
SD CIHUNI 3
3
123
SANDI ANAT
15/03/97
SMP
SMP PANGATIKAN
1
124
SILPI TRESNAWATI
1995
SMP
SMP PANGATIKAN
1
125
TAOFIK HIDAYAT
29/01/99
SD
SD
5
126
USI
03/06/95
smp
0
0
127
WAWAN A WAHAB
25/12/01
SD
SD
3
128
MiLA ALAWIYAH
01/05/05
sd
0
0
129
ENUR DIANA
03/01/93
SMA
Mualimin
2
130
ABI NANA SUMARNA
05/06/02
SD
SD
2
131
RIDA

SD
SD
5
132
SOFI

SD
SD
1
133
MANZILAH

SD
SD
1
134
ORIN

SD
SD
3
135
RATNA /NANA/TATAT

SD
SD
2
136
FIRA

SD
SD
6
137
FAIZ

SD
SD
2
138
ELKAN

SD
SD
3
139
OYOK

SD
sd

140
NAJMI

SD
sd
2
141
ATE

SD
sd
3
142
FAUZAN

TK

0
143
REHAN

SD
Sd
1
144
NENG HASNA

SD
Sd
3
145
CELVIN

SD
Sd
3
146
INA

SD
Sd
5
147
DILA

SD
Sd
6
148
EREN

SD

2
149
IDA WIDIA NINGSIH
18/08/84

150
RISKA NURMALASARI
13/12/99
SD
SD SUKAMULYA III
5
151
ADE.S


152
ADI

SMP

1
153
HARTINI

SD

5
154
ANDI

SD

2
155
ASEP

SD

6
156
DEDE


157
DEDI

SD

3
158
DENI

SMP

2
159
DIB


160
ELA

SMP

3
161
ELAN

SMP

3
162
DEVI MULYADI
28/12/93
SMA
SMA DARUSSALAM
1
163
AGUS SETIAWAN
08/03/96
SD
SMP I
2
164
ESA

SD

2
165
FANI

SD

3
166
FAREL


167
FATAR

SD

1
168
GALANG

SD

1
169
GITA


170
HADIANTO


171
HUSNIL

SD

5
172
IYAN
6 TH
0
0
0
173
TAUPIK
13/01/01
SD
SD
3
174
WILDAN
07/06/03
SD
SD
1
175
WITA NURLITA
30/09/95
SMP
SMP
9
176
ADI TARDIYANSYAH
20/03/96
SMP
SMP
8
177
HAZARANI F.N.
21/04/00
SD
SD
4
178
SITI OKTAVIANI NURJANAH
12/10/08
SD

0
179
HERDI SUPARMAN
11/02/86
SLB
SLB BG NUSANTARA 1960

180
RAHMAT MULYANA (YUDA ANGGARA)
04/12/96
SMP
SMP WANARAJA1
7

ANGGARAN BIAYA
LEBARAN YATIM ANANDA DARUSSALAM
NO.
RINCIAN KEBUTUHAN
JUMLAH
NILAI SATUAN
NILAI TOTAL

1
DELMAN
150
30.000
4.500.000
2
MAKAN SIANG
250
20.000
5.000.000
3
KUEH/AIR MINERAL/SNACK
250
10.000
2.500.000
4
UANG TALI KASIH
250
100.000
25.000.000
5
FOTOGRAFER
1
100.000
100.000
6
SPANDUK
1
400.000
400.000
7
KAOS
350
50.000
1.750.000
8
INTERTAINT
15
50.000
750.000
9
HIBURAN/KRUE DRUMBAND
100
20.000
2.000.000
10
TOTAL


42.000.000
11
DANA DARI DUKUNGAN OTA ANANDA


10.000.000
12
DANA YANG MASIH DIBUTUHKAN


32.000.000

STRUKUR KEPANITIAAN REFRESHING ANANDA DARUSSALAM
PENASIHAT : BPK. KH. CECEP ABDUL HALIM LC,
IBU Hj. MIEN AMIENAH MUSADDAD
KETUA PANITIA : NANDANG MISBAH
WAKIL KETUA : Drs. CECEP SOLAHUDDIN
SEKRETARIS : RIFKI FARDIAN
BENDAHARA : HENDI
SEKSI – SEKSI :
HUMAS
SYAHID
UCU BADEN
KEAMANAN
MAKI
BUKI
RiFAN FARDIANSYAH
EPUL SAEPULLAH
PERLENGKAPAN/KONSUMSI
GUNAWAN
UMI
ANDAYAH
Bu EEM
DOKUMENTASI
IMAM
AHMAD ZULFIKAR
KESEHATAN/P3K
BABAY
HIBURAN:
BPK. SUMARYANTHO
PENUTUP
Demikian KERANGKA ACUAN LEBARAN YATIM Ananda Darussalam ini kami
sampaikan sebagai acuan pelaksanaan yang perlu dukungan doa restu dan
partisipasi dermawan/Orang Tua Asuh (OTA) dan masyarakat yang peduli,
atas perhatian dan patisipasinya kami ucapkan Terima Kasih.
Dengan mengharap keridhoan dan pertolongan-Nyalah kita bertawakkal
kepada Allah dan semoga menjadi amal saleh yang diganti Allah yang
berlipat ganda, billahittaufik walhidayah walmaunah amin


Wanaraja, 8 November 2010
Ketua
Sekretaris


Nandang Misbah Rifki Fardian
Ketua Sekretaris
Tembusan kepada:
1. Yth. Ketua Umum Yayasan Darussalam
2. Yth. Bapak Camat Wanaraja
2. Yth. Bapak Bupati Kabupaten Garut

hidup adalah pengorban

As, met pagi my dear,
apa kabar? Memang
hidup ini perlu
perjuangan, tanpa
perjuangan takkan
hidup dan setiap perjuangan pasti ada
pengorbanan, namun
besar kecilnya suatu
pengorbanan perlu
didasari sabar dan
ikhlas. Trims my dear atas sharing sabar dan
ikhlas smg kita menjadi
kekasih Allah, seperti
nabiullah ibrahim

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

perubahan herwan kurban Budidi, neng Nanis, neng Herlis dan mentemen

Yth.
ibu hajah Herlis
ibu hajah Nanis
ibu hajah N Widyantari
ibu hajah Dyah
mohon maap kami informasikan bahwa semula hewan kurban berupa kambing
kami ganti dengan Sapi agar lebih banyak jumlah dagingnya.
Pekurban yang di Darussalam tahun ini untuk dipotong tgl 17 November
2010 baru tercatat 5 sapi dan 1 domba sebagai berikut.
Sapi 1.
1. Dedi Muhammad Permana bin H. Sumaryanto
2. Elis Widiastuti binti Tarwin Widayat
3. Tianidy Hafshah binti Dedi Muhammad Permana
4. H. Sumaryanto bin Praptomarsono
5. Dedeh Rohaini binti Dady
6. Andi Permana bin H. Sumaryanto
7. Melani Ummu Salamah binti Sumaryanto

Sapi 2.
1. Zakiyah Fitria Gartika binti H. Sumaryanto
2. Siti Azimah binti H. Sumaryanto,
3. Apuy Sapuroh binti H. Basyar
4. Eem Marliyah binti H. Basyar
5. Titin Saadah binti H. Basyar
6. Cecep Solahuddin Sanusi bin H. Basyar
7. Maisaroh binti Ahmad

Sapi 3
1. Nandang Misbah bin M. Ena Najmuddin
2. Nanan Andayah binti H. Basyar
3. Dadang Djaenulillah bin H. Basyar
4. Epul Saefullah bin H. Basyar
5. Mahmud Alamsyah bin H. Basyar
6. Rifan Fardiansyah bin H. Basyar
7. Iyoh Rukiyah binti H. Mukti

Sapi 4.
1. Omih Umamah binti Abdul Komar
2. Amas Hasanah binti H. Daud
3. Irawati binti Akom
4. Bachtiar Rachman bin Abdul Rahman
5. Aulia Kurnia Putri
6.Muh Rakhshan Aqmar bin Irvan
7. Nyoman Widyantari

Sapi 5
7 orang keluarga bu hajah Mien Amienah Musaddad

1.Kambing (an. Ai Rochana bin Somawijaya)


--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

perubahan hewan kurban

Yth.
ibu hajah Herlis
ibu hajah Nanis
ibu hajah N Widyantari
ibu hajah Dyah
mohon maap kami informasikan bahwa semula hewan kurban berupa kambing kami ganti dengan Sapi agar lebih banyak jumlah dagingnya.
Pekurban yang di Darussalam tahun ini untuk dipotong tgl 17 November 2010 baru tercatat 5 sapi dan 1 domba sebagai berikut.
Sapi 1.
1. Dedi Muhammad Permana bin H. Sumaryanto
2. Elis Widiastuti binti Tarwin Widayat
3. Tianidy Hafshah binti Dedi Muhammad Permana
4. H. Sumaryanto bin Praptomarsono
5. Dedeh Rohaini binti Dady
6. Andi Permana bin H. Sumaryanto
7. Melani Ummu Salamah binti Sumaryanto

Sapi 2.
1. Zakiyah Fitria Gartika binti H. Sumaryanto
2. Siti Azimah binti H. Sumaryanto,
3. Apuy Sapuroh binti H. Basyar
4. Eem Marliyah binti H. Basyar
5. Titin Saadah binti H. Basyar
6. Cecep Solahuddin Sanusi bin H. Basyar
7. Maisaroh binti Ahmad

Sapi 3
1. Nandang Misbah bin M. Ena Najmuddin
2. Nanan Andayah binti H. Basyar
3. Dadang Djaenulillah bin H. Basyar
4. Epul Saefullah bin H. Basyar
5. Mahmud Alamsyah bin H. Basyar
6. Rifan Fardiansyah bin H. Basyar
7. Iyoh Rukiyah binti H. Mukti

Sapi 4.
1. Omih Umamah binti Abdul Komar
2. Amas Hasanah binti H. Daud
3. Irawati binti Akom
4. Bachtiar Rachman bin Abdul Rahman
5. Aulia Kurnia Putri
6.Muh Rakhshan Aqmar bin Irvan
7. Nyoman Widyantari

Sapi 5
7 orang keluarga bu hajah Mien Amienah Musaddad

1.Kambing (an. Ai Rochana bin Somawijaya)

Thursday 11 November 2010

Janganlah jadikan teman diluar kalanganmu

Janganlah orang-
orang mu'min
mengambil orang-orang
kafir menjadi teman
dengan meninggalkan
orang-orang mu'min. Barang siapa berbuat
demikian, niscaya
lepaslah ia dari
pertolongan Allah,
kecuali karena (siasat)
memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti
dari mereka. Dan Allah
memperingatkan kamu
terhadap diri (siksa)-
Nya. Dan hanya
kepada Allah kembali (mu). 31 menit yang lalu ·
kadang kita terpesona
dan terbuai dengan
auman harimau seolah
dia sedang tersenyum
pada kita padahal
sesungguhnya dia mau menerkam buat
dijadikan santapannya.
Tidak sedikit negara2
luar tertarik dan pengen
menguasai negeri kita
ini karna kesuburan dan kemakmurannya namun
kita tidak
menyadarinya,
meskipun Allah telah
memperingatkanya
pada surat 2.120.
Dan apabila kamu melihat
mereka, tubuh- tubuh
mereka menjadikan
kamu kagum. Dan jika
mereka berkata kamu
mendengarkan perkataan mereka.
Mereka adalah seakan-
akan kayu yang
tersandar [1478].
Mereka mengira bahwa
tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada
mereka. Mereka itulah
musuh (yang
sebenarnya) maka
waspadalah terhadap
mereka; semoga Allah membinasakan mereka.
Bagaimanakah mereka
sampai dipalingkan (dari
kebenaran)? [1478]
Mereka diumpamakan
seperti kayu yang tersandar, maksudnya
untuk menyatakan sifat
mereka yang buruk
meskipun tubuh mereka
bagus-bagus dan
mereka pandai berbicara, akan tetapi
sebenarnya otak
mereka adalah kosong
tak dapat memahami
kebenaran. Surah: Al-
Munaafiqun - Ayat: 4 Orang-orang Yahudi
dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti
agama mereka.
Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah
petunjuk [yang benar]".
Dan sesungguhnya jika
kamu mengikuti
kemauan mereka setelah pengetahuan
datang kepadamu,
maka Allah tidak lagi
menjadi pelindung dan
penolong bagimu.
(2:120).

Janganlah orang-
orang mu'min
mengambil orang-orang
kafir menjadi wali [192]
dengan meninggalkan
orang-orang mu'min. Barang siapa berbuat
demikian, niscaya
lepaslah ia dari
pertolongan Allah,
kecuali karena (siasat)
memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti
dari mereka. Dan Allah
memperingatkan kamu
terhadap diri (siksa)-
Nya. Dan hanya
kepada Allah kembali (mu). [192] Wali jamaknya
auliyaa; berarti teman yang akrab, juga berarti
pemimpin, pelindung
atau penolong. SEBAB TURUNNYA
AYAT: Ibnu Jarir mengetengahkan dari
jalur Said atau Ikrimah
dari Ibnu Abbas,
katanya, "Hajjaj bin
Amr, yakni sekutu dari
Kaab bin Asyraf, Ibnu Abu Haqiq dan Qais
bin Zaid telah
mengadakan hubungan
akrab dengan
beberapa orang Ansar
untuk menggoyahkan mereka dari agama
mereka, maka kata
Rifaah bin Munzir,
Abdullah bin Jubair dan
Saad bin Hatsmah
kepada orang-orang Ansar itu, 'Jauhilah
orang-orang Yahudi itu
dan hindarilah
hubungan erat dengan
mereka agar kamu
tidak terpengaruh dari agamamu!' Pada
mulanya mereka tidak
mengindahkan nasihat
itu, maka Allah pun
menurunkan terhadap
mereka, 'Janganlah orang-orang mukmin
mengambil orang-orang
kafir...,' sampai dengan
firman-Nya, '....dan
Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.'" (Q.S. Ali Imran 28-29) Surah: Ali Imran -
Ayat: 28 yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa tattakhidzuu bithaanatan
min duunikum laa ya/ luunakum khabaalan wadduu maa 'anittum qad badati
albaghdaau min afwaa hihim wamaa tukhfii sh uduuruhum akbaru qad
bayyannaa lakumu al-aayaa ti in kuntum ta'qiluuna 118. Hai orang-orang
yang beriman,
janganlah kamu ambil
menjadi teman kepercayaanmu orang-
orang yang, di luar
kalanganmu (karena)
mereka tidak henti-
hentinya
(menimbulkan) kemudharatan bagimu.
Mereka menyukai apa
yang menyusahkan
kamu. Telah nyata
kebencian dari mulut
mereka, dan apa yang disembunyikan oleh
hati mereka adalah
lebih besar lagi.
Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu
ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. SEBAB TURUNNYA
AYAT: Ibnu Jarir dan Ibnu Ishak
mengetengahkan dari
Ibnu Abbas, katanya,
"Beberapa orang laki-
laki Islam masih juga
berhubungan dengan laki-laki Yahudi
disebabkan mereka
bertetangga dan terikat
dalam perjanjian
jahiliah. Maka Allah pun
menurunkan ayat yang melarang mereka
mengambil orang-orang
Yahudi itu sebagai
teman akrab karena
dikhawatirkan
timbulnya fitnah atas mereka, 'Hai orang-
orang yang beriman,
janganlah kamu ambil
sebagai teman
kepercayaan orang-
orang yang di luar kalanganmu...'" (Q.S.
Ali Imran 118) Surah: Ali Imran -
Ayat: 118

139. (yaitu) orang-
orang yang mengambil
orang-orang kafir
menjadi teman-teman penolong dengan
meninggalkan orang-
orang mu'min. Apakah
mereka mencari
kekuatan di sisi orang
kafir itu ? Maka sesungguhnya semua
kekuatan kepunyaan
Allah. Surah: An-Nisaa -
Ayat: 139 yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa tattakhidzuu alkaafiriina
awliyaa -a min duuni almu/miniina
aturiiduuna an taj'aluu
lillaahi 'alaykum sulthaanan mubiinaan 144. Hai orang-orang
yang beriman,
janganlah kamu
mengambil orang-orang
kafir menjadi wali [368]
dengan meninggalkan orang-orang mu'min.
Inginkah kamu
mengadakan alasan
yang nyata bagi Allah
(untuk menyiksamu) ? [368] Wali jamaknya
auliyaa : berarti teman yang akrab, juga berarti
pelindung atau
penolong. Surah: An-Nisaa -
Ayat: 144 wakadzaalika nuwallii ba'dha alzhzhaalimiina ba'dhan bimaa
kaanuu yaksibuuna 129. Dan demikianlah
Kami jadikan
sebahagian orang-
orang yang zalim itu
menjadi teman bagi sebahagian yang lain
disebabkan apa yang
mereka usahakan. Surah: Al-An'am -
Ayat: 129

Dan apabila kamu
melihat mereka, tubuh-
tubuh mereka
menjadikan kamu
kagum. Dan jika
mereka berkata kamu mendengarkan
perkataan mereka.
Mereka adalah seakan-
akan kayu yang
tersandar [1478].
Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang
keras ditujukan kepada
mereka. Mereka itulah
musuh (yang
sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah
membinasakan
mereka. Bagaimanakah
mereka sampai
dipalingkan (dari
kebenaran)? [1478] Mereka
diumpamakan seperti
kayu yang tersandar,
maksudnya untuk
menyatakan sifat
mereka yang buruk meskipun tubuh
mereka bagus-bagus
dan mereka pandai
berbicara, akan tetapi
sebenarnya otak
mereka adalah kosong tak dapat memahami
kebenaran. Surah: Al-Munaafiqun -
Ayat: 4

Monday 8 November 2010

menepati janji

As, my dear...salah
satu identitas muslim
adalah menepati janji
dan janji itu adalah hutang
yang wajib dibayar
sesuai dg ayat 5.1 Hai orang-orang yang
beriman, penuhilah
perjanjian mencakup:
janji prasetia hamba
kepada Allah dan
Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam
pergaulan
sesamanya.].
Disisi lain dikatakan janji itu adalah utang dan setiap utang wajib membayarnya. Adapun utang yang tidak terpenuhi akibat lupa atau kelalaian maka utang tersebut akan ditukar dengan amal perbuatan kita, bila kita belum sempat melunasinya namun ajal keburu menjemputnya . Akan tetapi di akhirat tidak ada jual beli atau transaksi maka amalan kita diambilkan untuk melunasi hutang piutang yang pada akhirnya menemui kebangkrutan. Jadi bangkrut di sini bukan tidak punya harta atau apa apa tetapi bangkrut habis diambil hutang. Oleh karna itu dengan mimbar ini kita perlu saling mengingatkan agar kita tidak punya utang. Sebaiknya kita tidak menunda nunda dan segera kita tunaikan mumpung ada kesempatan jadikanlah peluang sehingga kita dapat menjaga dari yang lima sebelum datang yang lima yaitu: jaga sempat sebelum datang sempit, jaga muda sebelum datang tua, jaga sehat sebelum datang sakit, jaga masa panen sebelum datan paceklik (jaga kaya sebelum miskin) dan jaga
hidup sebelum datang kematian. Semoga kita dapat mengambil peluang dan memanfaatkan kesempatan amin

Thursday 4 November 2010

sehat itu nikmat dan indah

as, met pagi mentemen semua
Sehat itu nikmat dan indah, disamping hidup terasa mudah, segala
urusan jadi berkah, orang bijak berkata sehat itu mahal, sehingga
harus dijaga dan lebih baik menjaga dari pada mengobati makanya nabi
mengatakan jaga sehatmu sebelum datang sakitmu

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏

Monday 1 November 2010

kurban

Kurban
adalah wujud akan
kecintaan kepada Allah,
dan tidak dikatakan
cinta bila tidak dibuktikan
dengan suatu
pengorbanan. Kurban
asal kata
dari arab kata qaraba,
dekat (upaya
mendekatkan diri pada
Allah
sebagai wujud syukur)
adalah dg pemotongan
hewan tentu saja yang
diwajibkan bagi orang
mampu akan tetapi bila
dilihat kaidah pendekatan
tidak hanya orang yang
mampu bahkan yang
tidak punya pun bisa
melaksanakan dengan
sedekah.
akan tetapi bila sedekah
harta tidak ada, bisa
dilakukan dengan
tenaga, pikiran, mengajak
amar makruf dan
melarang kejahatan dan
minimal mendoakan
orang lainpun adalah
sedekah
karna apapun ucapan,
perbuatan dan semua
yang kita lakukan dg baik
itu
adalah sedekah, dengan
kata lain sedekah tidak
hanya orang mampu saja
Eksternal: MisbaH:
Berkurbanlah sebelum
jadi Korban
Dan
siapa yang dipelihara dari
ke kikiran dirinya, mereka
itulah orang orang yang
beruntung Surah: Al-
Hasyr - Ayat: 9 faittaquu
allaaha maa istatha'tum
waisma'uu wa-athii'uu wa-
anfiquu khayran li-
anfusikum waman yuuqa
syuhha nafsihi faulaa-ika
humu almuflihuuna 16.
Maka bertakwalah kamu
kepada Allah menurut
kesanggupanmu dan
dengarlah serta ta'atlah
dan nafkahkanlah nafkah
yang baik untuk dirimu
[1481]. Dan barangsiapa
yang dipelihara dari ke
kikiran dirinya, maka
mereka itulah orang-
orang yang beruntung.
[1481] Maksudnya:
nafkahkanlah nafkah
yang bermanfaat bagi
dunia dan akhirat. Surah:
At-Taghaabun - Ayat: 16
alladzii jama'a maalan
wa'addadahu 2. yang
mengumpulkan harta dan
menghitung- hitung
[1601], [1601] Maksudnya
mengumpulkan dan
menghitung-hitung harta
yang karenanya dia
menjadi kikir dan tidak
mau menafkahkannya di
jalan Allah. Surah: Al-
Humazah - Ayat: 2
Ingatlah, kamu ini orang-
orang yang diajak untuk
menafkahkan (hartamu)
pada jalan Allah. Maka di
antara kamu ada yang
kikir, dan siapa yang kikir
sesungguhnya dia
hanyalah kikir terhadap
dirinya sendiri. Dan Allah-
lah yang Maha Kaya
sedangkan kamulah
orang-orang yang
berkehendak (kepada-
Nya); dan jika kamu
berpaling niscaya Dia
akan mengganti (kamu)
dengan kaum yang lain;
dan mereka tidak akan
seperti kamu ini. Surah:
Muhammad - Ayat: 38
aaminuu biallaahi
warasuulihi wa-anfiquu
mimmaa ja'alakum
mustakhlafiina fiihi
faalladz iina aamanuu
minkum wa-anfaquu
lahum ajrun kabiirun 7.
Berimanlah kamu kepada
Allah dan Rasul- Nya dan
nafkahkanlah sebagian
dari hartamu yang Allah
telah menjadikan kamu
menguasainya (l457).
Maka orang-orang yang
beriman di antara kamu
dan menafkahkan
(sebagian) dari hartanya
memperoleh pahala yang
besar. [1457]. Yang
dimaksud dengan
menguasai di sini ialah
penguasaan yang bukan
secara mutlak. Hak milik
pada hakikatnya adalah
pada Allah. Manusia
menafkahkan hartanya itu
haruslah menurut hukum-
hukum yang telah
disyariatkan Allah.
Karena itu tidaklah boleh
kikir dan boros. Surah: Al-
Hadiid - Ayat: 7 alladziina
yabkhaluuna waya/
muruuna alnnaasa
bialbukhli waman
yatawalla fa-inna allaaha
huwa alghaniyyu alh
amiidu 24. (yaitu) orang-
orang yang kikir dan
menyuruh manusia
berbuat kikir. Dan
barangsiapa yang
berpaling (dari perintah-
perintah Allah) maka
sesungguhnya Allah Dia-
lah Yang Maha Kaya lagi
Maha Terpuji. Surah: Al-
Hadiid - Ayat: 24 Syaitan menjanjikan
(menakut- nakuti) kamu
dengan kemiskinan dan
menyuruh kamu berbuat
kejahatan ( kikir); sedang
Allah menjadikan
untukmu ampunan
daripada-Nya dan karunia
[170]. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi
Maha Mengatahui. [170]
Balasan yang lebih baik
dari apa yang dikerjakan
sewaktu di dunia. Surah:
Al-Baqarah - Ayat: 268
alladziina yabkhaluuna
waya/muruuna alnnaasa
bialbukhli wayaktumuuna
maa aataahumu allaahu
min fadhlihi wa-a'tadnaa
lilkaafiriina 'adzaaban
muhiinaan 37. (yaitu)
orang-orang yang kikir,
dan menyuruh orang lain
berbuat kikir, dan
menyembunyikan karunia
Allah yang telah
diberikan-Nya kepada
mereka. Dan Kami telah
menyediakan untuk
orang-orang kafir [296]
siksa yang menghinakan.
[296] Maksudnya kafir
terhadap ni'mat Allah,
ialah karena kikir,
menyuruh orang lain
berbuat kikir.
Menyembunyikan karunia
Allah berarti tidak
mensyukuri ni'mat Allah.
SEBAB TURUNNYA
AYAT: Ibnu Jarir
mengetengahkan dari
jalur Ibnu Ishak dari
Muhammad bin Abu
Muhammad dari Ikrimah
atau Said dari Ibnu
Abbas, katanya, "Kardum
bin Zaid yakni sekutu dari
Ka'ab bin Asyraf,
bersama Usamah bin
Habib, Nafi' bin Abu Nafi',
Bahri bin Amr, Huyay bin
Akhtab dan Rifa'ah bin
Zaid bin Tabut datang
kepada beberapa lelaki
Ansar memberi mereka
nasihat, kata mereka,
'Jangan belanjakan harta
kalian. Kami khawatir
kalian akan ditimpa
kemiskinan habisnya
harta itu. Dan jangan
buru-buru mengeluarkan
nafkah, karena kalian
tidak tahu apa yang akan
terjadi!' Maka Allah swt.
pun menurunkan
mengenai mereka ini,
"Yaitu orang- orang yang
kikir dan menyuruh
manusia bersifat kikir...'
sampai dengan firman-
Nya, 'dan Allah Maha
Mengetahui keadaan
mereka.'" (Q.S. An-Nisa
37-39) Surah: An-Nisaa -
Ayat: 37
sebenarnya tangan
merekalah yang
dibelenggu [427] dan
merekalah yang dila'nat
disebabkan apa yang
telah mereka katakan itu.
(Tidak demikian), tetapi
kedua-dua tangan Allah
terbuka; Dia
menafkahkan
sebagaimana Dia
kehendaki. Dan Al-
Qur'an yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu
sungguh-sungguh akan
menambah kedurhakaan
dan kekafiran bagi
kebanyakan di antara
mereka. Dan Kami telah
timbulkan permusuhan
dan kebencian di antara
mereka sampai hari
kiamat. Setiap mereka
menyalakan api
peperangan Allah
memadamkannya dan
mereka berbuat
kerusakan dimuka bumi
dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang
membuat kerusakan.
[426]. Maksudnya ialah
kikir. [427]. Kalimat-
kalimat ini adalah kutukan
dari Allah terhadap orang-
orang Yahudi berarti
bahwa mereka akan
terbelenggu di bawah
kekuasaan bangsa-
bangsa lain selama di
dunia dan akan disiksa
dengan belenggu neraka
di akhirat kelak.
SEBAB
TURUNNYA AYAT:
Imam Thabrani
mengetengahkan dari
Ibnu Abbas yang
menceritakan, bahwa ada
seseorang lelaki Yahudi
berkata kepada Nabi
saw., "Sesungguhnya
Tuhanmu itu bakhil, tidak
mau memberi." Orang
tersebut dikenal dengan
nama Nabbasy bin Qais;
kemudian Allah
menurunkan firman-Nya,
"Orang-orang Yahudi
berkata, 'Tangan Allah
terbelenggu...'" (Q.S. Al-
Maidah 64) Abu Syekh
mengetengahkan dari
jalur lain yang bersumber
dari Ibnu Abbas juga, ia
mengatakan, "Ayat:
Orang-orang Yahudi
berkata, 'Tangan Allah
terbelenggu...' (Q.S. Al-
Maidah 64) diturunkan
sebagai bantahan
terhadap apa yang
dikatakan oleh Fanhash
pemimpin Yahudi Bani
Qainuqa." Surah: Al-
Maidah - Ayat: 64
Katakanlah: " Dialah yang
berkuasa untuk
mengirimkan azab
kepadamu, dari atas
kamu atau dari bawah
kakimu [482] atau Dia
mencampurkan kamu
dalam golongan-
golongan (yang saling
bertentangan) dan
merasakan kepada
sebahagian kamu
keganasan sebahagian
yang lain. Perhatikanlah,
betapa Kami
mendatangkan tanda-
tanda kebesaran Kami
silih berganti [483] agar
mereka memahami
(nya)". [482] Azab yang
datang dari atas seperti
hujan batu, petir dan lain
lain. Yang datang dari
bawah seperti gempa
bumi, banjir dan
sebagainya. [483]
Maksudnya: Allah s.w.t.
mendatangkan tanda-
tanda kebesaranNya
dalam berbagai rupa
dengan cara yang
berganti-ganti. Adapula
para mufassirin yang
mengartikan ayat di sini
dengan ayat-ayat Al-
Quraan yang berarti
bahwa ayat Al-Quraan itu
diturunkan ada yang
berupa berita gembira,
ada yang berupa
peringatan, cerita-cerita,
hukum-hukum dan lain-
lain. SEBAB TURUNNYA
AYAT: Ibnu Abu Hatim
mengetengahkan melalui
Zaid bin Aslam yang telah
mengatakan, bahwa
tatkala ayat ini turun,
yaitu firman-Nya,
"Katakanlah! 'Dialah yang
berkuasa untuk
mengirimkan azab
kepadamu dari atas
kamu...'" (Q.S. Al-An'am
65) Rasulullah saw.
bersabda, "Janganlah
kamu kembali menjadi
kufur sesudahku di mana
sebagian kamu memukul
leher sebagian lainnya
dengan pedang."
Kemudian para sahabat
berkata, "Bukankah kami
telah bersaksi, bahwa
tidak ada tuhan selain
Allah dan sesungguhnya
engkau adalah sebagai
utusan-Nya?" Sedangkan
sebagian orang-orang
mengatakan, "Tidak akan
terjadi selamanya
sebagian di antara kami
memukul sebagian
lainnya sedangkan kami
sama-sama sebagai
kaum muslimin."
Kemudian turunlah ayat,
"Perhatikanlah, betapa
Kami mendatangkan
tanda-tanda kebesaran
Kami silih-berganti agar
mereka memahaminya.
Dan kaummu
mendustakannya (azab)
padahal azab itu benar
adanya. Katakanlah, 'Aku
ini bukanlah orang yang
diserahi mengurus
urusanmu.' Untuk tiap-
tiap berita (yang dibawa
oleh rasul-rasul) ada
(waktu) terjadinya dan
kelak kamu akan
mengetahui." (Q.S. Al-
An`am 65-67). Surah: Al-
An'am - Ayat: 65 fa-
akhadzat-humu alrrajfatu
fa-ashbahuu fii daarihim
jaatsimiina 78.
Karena itu
mereka ditimpa gempa,
maka jadilah mereka
mayat- mayat yang
bergelimpangan di tempat
tinggal mereka. Surah: Al-
A'raf - Ayat: 78 fa-
akhadzat-humu alrrajfatu
fa-ashbahuu fii daarihim
jaatsimiina 91. Kemudian
mereka ditimpa gempa,
maka jadilah mereka
mayat- mayat yang
bergelimpangan di dalam
rumah-rumah mereka,
Surah: Al-A'raf - Ayat: 91

--
MisbaH مصباح
http://www.facebook.com/abah.misbah?ref=profile#/group.php?gid=187256475997&ref=mf,
Http://nandang-MisbaH.blogspot.com,
http://sv-se.facebook.com/people/Nandang_Misbah/1297993210,
http://www.teladan.org/misbah/weblog,
http://profiles.friendster.com/56013272,
وَٱللَّهُ يَدعُواْ إِلَى دَارِ ٱلسَّلَـمِ وَيَہدِى مَن يَشَاءُ إِلَى
صِرَطٍ مُّستَقِيم‎ ‎ ‎‏