Thursday 15 October 2009

Shalat

SHOLAT DAPAT MEMPERCANTIK DIRI

Peliharalah segala salat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. berdirilah karena allah (dalam salatmu) dengan khusyuk. (QS. 2:238)

As met pagi my dear. Semua orang tahu dan menghendaki kebaikan, tetapi tidak semua tahu mana yang lebih baik.
Nabi menyebutkan yang terbaik dan sangat disukai Allah adalah shalat tepat pada waktunya. Mengapa tidak, sebab shalat adalah barometer muslim atau bukan muslim dan menjadi prinsip agama. Siapa yang mendirikanya maka sama dengan mendirikan agama dan siapa yang meninggalkanya sama dengan menghancurkan agama.
Tegaklah salat dihadapan Allah dengan khusyuk merasa rendah diri, makanya tidak boleh berbicara bahkan tidak menjawab salam. Sesungguhnya salat itu suatu kesibukan dzikrullah (mengingat Allah) tidak layak manusia berbicara dalam salat kecuali tasbih, tahmid dan takbir sehingga harus khusyuk. Dengan memelihara kaifiat (syarat dan rukun) juga tertib dan tumaninah dalam salat.

Oleh karenanya maka perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta rezeki kepadamu, kami lah yang memberi rezeki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (QS. 20:132).

Shalat menjadi utama dalam ritual ibadah karna merupakan kunci dari semua amal, artinya apabila salatnya baik dan benar maka ibadah lainya akan mendapatkan nilai pahala akan tetapi bila salatnya tidak benar maka tidak diterima seluruh amal ibadahnya walaupun puasa seumur hidup atau sedekah sepenuh bumi.

Manfaat dari gerakan shalat bagi kita.

Shalat tidak hanya ritual sebagai ketaatan dalam beribadah tetapi sekaligus memberikan hikmah dan pelajaran.

Adapun salah satu hikmah yang bisa kita ambil pelajaran adalah gerakan dalam shalat (rukun salat).

PACU KECERDASAN

Gerakan sujud dalam sholat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah?rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

PERINDAH POSTUR

Gerakan-gerakan dalam sholat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan sholat dibandingkan gerakan lainnya adalah sholat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan terutama wanita. ******* tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN

Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN

Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam sholat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Tervama bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang vagina, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

AWET MUDA

Pada dasarnya, seluruh gerakan sholat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan.
Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada ke­kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pen­tingnya, gerakan ini menghin­darkan kita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.

Semoga kita dapat menetapi shalat dan diterima oleh Allah sebagai orang yang khusyuk sehingga masuk golongan beruntung (23.1-2). Amin
W.alam

Wednesday 14 October 2009

Ilmu

Sesungguhnya ilmu itu hanya diperoleh dengan belajar. Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (2:32)

Apabila ada orang meninggal dunia terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal, yaitu: Sedekah jariyah (yang mengalir), atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakan untuknya.

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an, hadits-hadits Nabi dan perkataan para Shahabat. Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan.
Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati, Kemuliaannya, Kehidupannya, Dan Cahayanya. Sesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syar’i dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya.

Umar berkata, "Belajarlah ilmu agama yang mendalam sebelum kamu dijadikan pemimpin". Sahabat-sahabat Nabi masih terus belajar pada waktu usia mereka sudah lanjut. Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain. 56.)

Imam al-Hasan al-Bashri (wafat th. 110 H) rahimahullaah mengatakan, “Orang yang faqih hanyalah orang yang zuhud terhadap dunia, sangat mengharapkan kehidupan akhirat, mengetahui agamanya, dan rajin dalam beribadah.” Dalam riwayat lain beliau berkata, “Ia tidak iri terhadap orang yang berada di atasnya, tidak sombong terhadap orang yang berada di bawahnya, dan tidak mengambil imbalan dari ilmu yang telah Allah Ta’ala ajarkan kepadanya.”
Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah. Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia, padahal harta tidak membersihkan dirinya, tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya, yang ada hatinya akan menjadi tamak, rakus, dan kikir.
Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Itu adalah) kesenangan yang sedikit, dan bagi mereka adzab yang pedih (16:116-117).
Orang yang cerdik (berakal) ialah orang yang memperhitungkan keadaan dirinya dan suka beramal untuk mencari bekal sesudah matinya, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang dirinya selalu mengikuti hawanafsunya dan mengharap-harapkan kemurahan atas Allah, yakni mengharap-harapkan kebahagiaan dan pengampunan di akhirat, tanpa beramal shalih.
Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan, sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka.
Adapun seorang awam maka ia tidak boleh berdakwah sementara ia tidak mengetahui (apa yang akan ia dakwahkan). Maka yang pertama kali harus (dipenuhi) adalah ilmu, berdasarkan firman Allah “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik” (12:108).
Ingatlah, sesungguhnya dunia itu dilaknat, dilaknat pula segala sesuatu yang ada di dalamnya, melainkan berdzikir kepada Allah dan apa-apa yang menyamainya, juga orang yang alim serta orang yang menuntut ilmu.
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya hanyalah ulama (orang berilmu). (35:28); Tiada yang memahaminya kecuali bagi orang-orang yang berilmu (29: 43); Dan mereka berkata, Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan) itu, niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala (67:10); dan Adakah sama orang-orang yang tahu dengan orang-orang yang tidak mengetahui. (39:9). (Ya Allah, manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku, dan limpahkanlah rizqi ilmu yang bermanfaat bagiku).

Hal tersebut didasarkan firman Allah Ta'ala dalam surah Muhammad ayat 19, "Maka ketahuilah (wahai Muhammad), bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah." Maka, dalam ayat ini Allah memulai dengan menyebut ilmu. Selain itu, disebutkan bahwa ulama adalah pewaris-pewaris Nabi. Mereka mewarisi ilmu pengetahuan. Barangsiapa yang mendapatkannya, maka dia beruntung dan memperoleh sesuatu yang besar.

Barang siapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Sabda Nabi "Barangsiapa dikehendaki baik oleh Allah, maka ia dikaruniai kepahaman agama."

Tanda-Tanda Ilmu Yang Bermanfaat
Ilmu yang bermanfaat dapat diketahui dengan melihat kepada pemilik ilmu tersebut. Di antara tanda-tandanya adalah:
Orang yang bermanfaat ilmunya tidak peduli terhadap keadaan dan kedudukan dirinya serta hati mereka membenci pujian dari manusia, tidak menganggap dirinya suci, dan tidak sombong terhadap orang lain dengan ilmu yang dimilikinya.
Pemilik ilmu yang bermanfaat, apabila ilmunya bertambah, bertambah pula sikap tawadhu (rendah hati), rasa takut, kehinaan, dan ketundukannya di hadapan Allah Ta’ala.
Ilmu yang bermanfaat mengajak pemiliknya lari dari dunia. Yang paling besar adalah kedudukan, ketenaran, dan pujian. Menjauhi hal itu dan bersungguh-sungguh dalam menjauhkannya, maka hal itu adalah tanda ilmu yang bermanfaat.
Pemilik ilmu ini tidak mengaku-ngaku memiliki ilmu dan tidak berbangga dengannya terhadap seorang pun. Ia tidak menisbatkan kebodohan kpd org lain

Tuesday 13 October 2009

Yang diperebutkan

Yang diperebutkan Manusia (Harta, Tahta, dan Wanita)
Sebagian umat manusia memandang mulia akan kekayaan, kekuasaan dan kecantikan/ketampanan, maka mereka berebut menjadikannya skala prioritas, dalam sikap menentukan pilihan sebagai tujuan dan perhiasan dunia, padahal semuanya itu tidak ada yang abadi.
Kesemuanya adalah permainan dunia dan sementara serta fana (akan rusak), seharusnya bukan tujuan akan tetapi media atau suatu alat untuk mencapai tujuan yaitu akhirat (karena kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal).
Tidak saja nanti di akhirat bahkan di dunia yang fana ini juga dapat dibuktikan keterbatasannya. Memiliki kekayaan memang bisa menyenangkan, akan tetapi suatu saat harta akan meninggalkan kita atau bisa saja kekayaan habis, entah dimakan api, atau habis dicuri, atau kena diambil tuti (tukang tipu). Paling tidak kita yang meninggalkan harta (mati), bahkan menjadi hisaban di akhirat.
Disamping menyenangkan juga harta bisa memenuhi kebutuhan hidup maka manusia begitu sangat antusias memperebutkannya, tetapi bila kita dikubur (mati) harta tidak ikut dikubur, dibawa kembai oleh keluarganya, padahal kita berusaha sekuat tenaga sampai menghabiskan waktu. Tiga perkara yang akan mengikuti mayat dan dua daripadanya akan pulang. Hanya satu sahaja yang akan bersamanya dalam kubur, yaitu Kaum kerabat, Harta benda dan Amalannya. Semua kaum kerabat dan harta bendanya akan pulang, manakala yang kekal bersamanya ialah amalannya. 1708)
Untuk mendapatkan Harta manusia berjuang, bahkan berlomba seperti dalam permainan pada akhirnya berlaku hukum rimba siapa yang kuat dia yang menang, siapa yang dianggap menjadi penghalang akan ditendang atau disingkirkan, tidak peduli milik siapa, apakah saudara atau terlebih lain orang, demi kekayaan manusia rela berkorban bahkan menjual kehormatan dan keyakinan, tanpa mempertimbangkan apakah halal atau haram dalam kaidah agama.
Bicara lebih profsional dalam membangun proyek misalnya maka dibuatkan suatu tender, sehingga masing2 provider memberikan presentasi secara kompetitif yang pada akhirnya siapa yang memberi upeti yang lebih tinggi, maka dia akan memenangkan tendernya.
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi maka provider juga tidak mau kalah strategi dari budgeting yang disefakati, sehingga aktualisasinya membangun pondasi dengan mengganti atau mengurangi spek dari master plannya. Ini korupsi.
Kadang bukan haknya dibuat sedemikian rupa seolah miliknya, misalnya tidak membeli barang tetapi dalam penagihan disebut membelinya dengan melampirkan foto sebagai bukti barang tersebut yang konon sebelumnya juga sudah ada, ini manipulasi namanya.
Atau kita kerjasama dengan orang lain dan sepakat untuk tidak menaikkan harga (mark up) suatu barang, akan tetapi kongkalingkong dengan penjualnya sehingga seoleh harga dari penjual, padahal sudah dinaikkan, ini namanya berjamaah dalam kebohongan. Dan banyak lagi kasus yang tidak di ungkap dalam catatan ini.
Anak Adam menjadi muda apabila: Tamak kepada harta dan tamak kepada umur 582). Barang siapa yang mengambil harta sesuai haknya, maka dia diberkati dengan harta itu dan mengambil harta tidak mengikut haknya, maka dia seperti orang yang makan tapi tidak pernah kenyang. Kekayaan itu bukanlah kerana mempunyai banyak harta tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa 585).
Kedudukan, pejabat, kekuasaan, popularitas
Mendapat kedudukan sebagai pejabat atau penguasa bisa membanggakan, akan tetapi jabatan tidak memangku selamanya, akan ada akhirnya dan setinggi-tinggi jabatan adalah pensiun yang dimintai pertanggung jawaban juga di akhirat nanti.
Kekuasaan, ingin menjadi pemimpin, orang berpengaruh, dan ingin dikenal (popularitas) adalah masalah yang diperebutkan juga, dan memang semua orang menginginkannya tidak kecuai orang pada kiai, bahkan para dai. Umumnya orang hormat dan tabe kepadanya, sehingga akan merasa bangga bila sudah bertemu apalagi sering bersamanya.
Untuk mendapatkannya, apa yang ada dijualnya, sawah di jual, rumah di jual termasuk mobilnya juga dijual untuk menjadi orang berpengaruh, semua harta habis bahkan termasuk istrinyapun ikut habis,
Begitu memujanya kepada pejabat sampai tidak mau ketinggalan ingin berpose dengan pejabat di depan kamera, untuk dipajang didinding ruang tamu atau dibawa-bawa dalam dompet sehingga bila muncul dalam obrolan maka disebut-sebutlah bahwa saya teman dengan pejabat bahkan ada yang mengaku saudaranya pejabat.
Adakalanya seseorang yang ingin mendapatkan jabatan dengan memanfaatkan teman yang lemah maka di kunyah, siapa yang keras ditindas, pantat Atasannya dijunjung kepalanya (disundul), tetapi ke bawah menginjak kepala orang lain, bahkan memeras keringat dan tenaga orang lain.
Rupawan(wanita cantik, atau jantan yang tampan)
Demikian juga memiliki pasangan yang indah rupawan (cantik atau tampan) hidup akan menggairahkan, mendapat sanjungan dan pujaan, begitu ditelan usia akan menjadi manula (manusia lanjut usia) akan takberdaya. Kulit yang tadinya mulus mengkilap menjadi keriput dan suram.
Dunia ini tempat keindahan dan keindahan itu salah satunya adalah rupawan (mempunyai paras cantik atau tampan) bisa menjadi rebutan karena semua senang dan mengidamkan wanita atau laki yang rupawan
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yg baik.

Sunday 11 October 2009

Silaturahmi yang terkontaminasi

Umumnya bangsa Indonesia terutama warga muslimin banyak yang menyelenggarakan halal bihalal, menjadi tradisi dan kegiatan rutin tahunan, setiap bulan Syawal.
Halal bihalal intinya adalah silaturahim, bermakna menjalin dan merawat hubungan cinta dan kasih sayang yang harmonis. Bila dalam keluarga memperkokoh sakinah mawaddah warahmah. Bila di luar keluarga juga menguatkan dalam persaudaraan, persahabatan atau pertemanan yang konon diramaikan setelah iedil fitri, saling memaafkan kesalahan yang satu dengan yang lainnya.
Saling bermaafan satu sama lain konotasinya menunjukkan terlepas dari dosa baik yang terasa maupun tidak.
Sifat yang paling baik dalam Islam adalah memberikan makanan serta memberi salam (assalamu alaikum) baik kepada orang yang kita kenali atau pun tidak dikenal 24), Apabila dari kedua muslim bertemu kemudian mereka berjabat tangan, maka oleh Allah diampuni dosanya sebelum mereka berpisah).
Adalah kewajiban bagi semua mukmin untuk menjalin silaturahim. “Tidak akan masuk Syurga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan (silaturrahim)” 1507).Bahwa seseorang tidak dikatakan beriman atau tidak sempurna imanya bila tidak mencintai saudaranya atau jiran tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri, 28, 29). Selamatkanlah diri kamu dari Neraka, janganlah merasa selamat dari azab Allah dengan sebab mempunyai hubungan kerabat denganku melainkan kamu menjalinkan hubungan silaturahim iaitu Islam. Tentu aku akan menguatkan hubungan itu dengan hubungan yang kuat iaitu ihsan120), berbuat baik (3:92).
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka: 1. hendaklah dia berbuat baik kepada jiran tetangganya, 2. hendaklah dia memuliakan para tetamunya, 3. hendaklah dia bercakap hanya perkara yang baik atau diam 31). Sifat orang Islam yang paling baik adalah yang menyelamatkan orang-orang Islam dengan lidah dan tangannya 25). Hal ini termotivasi disamping untuk mengikuti dan mentauladani Nabi, sekaligus juga akan menambah keakraban dalam keluarga, bersahabat atau berteman sekaligus juga akan“Barangsiapa yang menginginkan rezekinya dimudahkan dan usianya dipanjangkan, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim” 1508). Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim lain. Dia tidak boleh menzalimi dan dizalimi atau menyusahkannya. Barang siapa yang mau memenuhi hajat saudaranya, maka Allah pun akan berkenan memenuhi hajatnya. Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan kepada seorang muslim, maka Allah akan melapangkan salah satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan Hari Kiamat nanti. Barang siapa yang menutup keaiban seseorang muslim, maka Allah akan menutup keaibannya pada Hari Kiamat (1519).
Bahwa tiap muslim adalah saudara. Seperti bangunan yang satu dengan yang lain saling mengokokohkan bagaikan satu tubuh, bila organ satu yang sakit maka yang lain ikut merasakannya, dan ikut membantunya. (49:10). Perumpamaan orang mukmin 1523) (contoh bila kaki kesandung maka sepontan mulut kita mengaduh, meneteslah darah di kaki, kepala jadi pusing dan akhirnya sekujur badan jadi meriang, demam.....
Kendalanya apabila datang ujian kepada kita maka hubungan silaturahim terkontaminasi atau terinfeksi (eleminasi) sehingga muncul tidak harmonis lagi, bahkan tidak sedikit menjadi putus hubungan. Adapun kendala itu sesungguhnya berasal dari nikmat, lalu kita tidak pandai mensyukurinya sehingga berubah dari nikmat menjadi laknat (14:7, terjadi mis understanding, kemudian perselisihan, lalu menjadi permusuhan dan tidak menutup kemungkinan menjadi pertumpahan darah).
Kendala tersebut merupakan permasalahan pada umumnya yang muncul dalam kenyataan kita, tidak semulus dari apa yang kita harapkan (putus silaturahim, menjadi rusak) , antara lain:
1. bertambahnya kekayaan, maka akan menambah pula kesibukan dari segala urusannya sehingga, waktu jadi berkurang, dan mempengaruhi sikap mental pribadinya:
a. Waktu menjadi kurang, yang pada akhirnya semakin lama, dan lama kelamaan mengakibatkan jadi Malu untuk bertemunya. b. Kendaraan bisa juga menjadi kendala, alasan macet, takut lecet, atau rusak. c. Adakalanya takut direpotin atau dimintain, karena dipandangnya akan mengurangi kekayaannya.
d. Malu ini bisa muncul juga karena berubah sikap, dari meningkatnya status sosial sehingga menganggap tidak selevel lagi dengan yang lain makanya tidak mau ketemu....gengsi dong. Masa saya harus datang ke tempat dia, saya tidak butuh sama dia...
2. meningkatnya karir dalam jabatan misalnya menjadi presdir pada suatu perusahaan, dirjen, irjen, menteri sebuah departemen dan paling tinggi presiden.
a. Birokratis, bisa merusak silaturahim dan tidak bisa dipungkiri, harus ada jalur dan prosedurnya (janganan persahabatan, saudarapun bisa putus)
b. Protokoler berkaitan dengan jadwal acara pejabat harus ada perjanjian, tidak mudah ketemu apalagi tidak jelas surat rekomendasinya
c. Privasi dan keamanan, terutama seolah-oleh menyangkut harga diri
bila datang dianggap tidak relevan dengan pekerjaan apalagi belum janjian, maaf tidak ada waktu
3. dan kemiskinan yang menjerat dalam hidupnya. Kemiskinan identik dengan kesusahan dan penderitaannya yang membuat jadi malu dan kaku tidak mudah berhubungan,
a. mungkin dia menyadari kemiskinnanya dengan menjaga diri dari penghinaan dan celaan
b. atau dia memaklumi kesibukan orang kaya atau pejabat sehingga tidak mau merepotkan orang kaya atau pejabat
c. kadang dia tidak mau berhubungan karena malu, apalagi kalo dia datang disangka mau meminta sesuatu. Semoga kita dapat merawat

Thursday 8 October 2009

Taqarrub

Taqorub
(mendekatkan diri kepada Allah agar beruntung)

Apabila hambaku bertanya tentang Aku jawablah Aku lebih dekat (2.186) dari urat nadimu, tetapi Allah bergantung kepada sikap kita, bila kita mendekat dg cara berjalan, maka Allah dg cara berlari (hadits).

Hai orang-orang yang beriman, 1. bertakwalah kepada Allah, 2. dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, 3. dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (5:35)

Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (62:10)

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (29:2).

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. 3:142 dan 9:16

Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.(3:186)

Dan di antara orang-orang Arab Badwi itu, ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh do`a Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga) Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (9:99)

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (3:92)

Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga). (34:37)

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan= Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, 2:155) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. 2”214

Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat. Ahzab 11

Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan; dan mereka itulah (pula) orang-orang yang beruntung. (9:88)

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. 8:28

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar. (23:55-56)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Almunafikun 9

Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka dalam keadaan kafir. 9:85

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar. (64:14-15)

(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (26:88-89)

Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya ni`mat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi ni`mat itu hanyalah karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui. Azzumar 49

Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (ni`mat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (7:167)

kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. Hud 11

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (2:156)

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (2:157) smg

Wednesday 7 October 2009

Siapakah teman kita

My dear kita mengenal 3 teman, yaitu 1. Teman luar biasa karna yang kita banggakan, maka senang jumpa denganya kita cari dan kita puja bahkan antusias mengejar dimana dia berada, dan merasa terhormat punya teman ini, 2. Teman biasa yang kadang membuat tertawa (senang) dan menangis (bersedih), 3. Teman yang kita abaikan, karna tdk menggairahkan bahkan tdk membanggakan, hingga tdk mau ketemu karna malu dan akan merasa beban kalau ditemuinya.
Apakah kita memiliki teman semuanya atw kita mengambil salah satunya? (sebuah catatan yang jadi renungan).
Saya setuju sekali dg mentemen dan terimakasih atas segala perhatian dukungan dan support dalam pembahasan ini,
Dari catatan saya semua mentemen berkomentar bahwa semua temen diperlukan dan tidak perlu membedakan satu dg yang lain, karna: a. bisa mendatangkan rezeki, b. dapat menolong kita dg rela dengan keikhlasanya, c. saling mengingatkan, d. menjadi hikmah, e. ambil pelajaran yang baik, f. menjadi renungan akan keburukanya, g. semua terpulang kepada kita, bagaimana kita menjadi teman yang baik, tidak membanggakan secara berlebih dan tidak mengabaikanya. Namun catatan saya belum selesai di situ masih ada sambunganya... Dalam catatan ini adalah sebagai tamsil yaitu, kita dihadapkan kepada suatu masalah besar dan menghadapi persidangan pengadilan akan divonis hukuman, kita tidak tahu sebelumnya apakah yang tiga teman itu membantu kita di pengadilan atau bagaimana.?
Tentu setelah terjadi dan melaluinya ternyata teman yang kita puja dan kita banggakan, dia berjanji membantu akan kesulitan kita dan mau mengantarkan ke depan pintu kantor pengadilan dan apa ... yang terjadi? ternyata dia tidak mau masuk apalagi membantu persidangan bahkan siap sidangpun dia pulang. Lalu kita ingat teman kedua yang kita cintai dan diapun mencintai kita ternyata juga tidak bisa membantu, jangankan ke persidangan sebelum ada masalahpun dia cuma bisa ketawa dan menangis dan diapun hanya sampai pintu kantor pengadilan dan pulang pada saat persidangan dimulai dan akhirnya tanpa kita sadari ternyata ada satu teman lagi yang setia dan siap sedia mendampingi membantu dan membela persidangan, padahal dia yang kita abaikan, kita sia siakan justru dia membantu kita disaat perlu seperti itu.
Bahwa kita manusia sebagaimana layaknya disamping makhluk individu juga makhluk sosial yang tentu saja memerlukan teman baik lahir maupun batin yang lestari dan hakiki. Persidangan adalah tamsil kuburan, kematian,
Dibumi ini kamu hidup dan di bumi ini kamu mati dan dari bumi ini kamu akan dibangkitkan (7.25).
1. Teman yang kita puja bahkan yang kita banggakan adalah harta dan kedudukanya, 2. Teman yang bisa membuat bahagia dan adakalanya bisa mendatangkan kesedihan yaitu keluarga. 3. Dan teman yang kita anggap hina dan menjadi beban sehingga diabaikan adalah amal saleh (perbuatan yang baik, ibadah) yang justru menolong membela dan membantu kita.
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Rasul bersabda "tiga perkara yang akan mengikuti jenazah ke tempat kuburan, maka yang dua akan pulang dan hanya satu saja yang akan bersamanya dikubur. Perkara itu adalah harta benda, kaum kerabat dan amal perbuatanya. Semua harta dan kaum kerabatnya tidak mau dikubur malaupun sangat mencintainya tetap pulang dan yang kekal mengikutinya dan bersamanya adalah amal perbuatanya.(608)
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. 3:185). Janganlah kamu bercita cita supaya cepat mati dan janganlah kamu berdoa supaya mati sebelum kematian itu sendiri yang datang kepadamu. Sesungguhnya apabila kamu mati akan terputuslah segala amalan kamu, sebaliknya apabila dipanjangkan umur seorang mukmin berarti bertambahlah kebaikanya (1568).

Tuesday 6 October 2009

Badai Pasti Kembali 4

Sambungan Badai Pasti Berlalu....
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari ni`mat-ni`mat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. 16:112
Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (ni`mat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). 7:168
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? (7:97)
Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? (798)
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (7:99)
Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya? (12:107)
maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, (16:45)
Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk) nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari. (7:4)
Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkir balikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu, (17:68)
Adakah kamu akan dibiarkan tinggal di sini (di negeri kamu ini) dengan aman, (26:19)
Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari itu. (27:89)
Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga). (34:37)
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, 44:51
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?, 67:16
atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku? 67 17
Mereka mengatakan: "Bilakah (datangnya) ancaman itu, jika memang kamu orang-orang yang benar?" 10:48
Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. 20:113
Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa 2:66
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. 6:44
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur'an)". Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala ummat. 6:90
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfa`at tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman". 10:101
Dan Kami turunkan (Al Qur'an itu dengan sebenar-benarnya dan Al Qur'an itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. 17:105
Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya. 26:5
Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan; 26:208
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. 34:28
Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. 38:87
Dan sebelum Al Qur'an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. 46:12
Maka segeralah kembali kepada (menta`ati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. 50:51
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfa`at bagi orang-orang yang beriman. 50:55

Monday 5 October 2009

Badai Pasti Kembali 4

Sambungan Badai Pasti Berlalu...
Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (16:116)
Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu'min dan mu'minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. (33:58)
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.
(58:14)
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. 6:6
Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang yang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?" 6:53
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). 6:59
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. 6:106
Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 6:115
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). 6:116
Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya, orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan. 6:135
Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang yang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agamanya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. 6137
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya). 6:151
dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. 6:153
Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat, 6:155
Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, 6:162
Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim. 3:94
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim. 11:18
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. 16:116
Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 55:13
Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan". 83:17
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni`mat) -Ku. 2:152
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. 4:60
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri (bersambung V)

Sunday 4 October 2009

Badai Pasti Kembali <3>

Sambungan Badai Pasti Berlalu...
Dan Kami coba mereka dengan (ni`mat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (7:168)
maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, (16:45)
Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. (33:17)
Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu. (23:41)
Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. (34:16)
Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa. (30:36)
1513 Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas'ud r.a katanya: Aku menemui Rasulullah s.a.w ketika baginda dalam keadaan tidak sihat. Aku menggosok baginda dengan tanganku. Aku katakan kepada baginda: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya engkau benar-benar tidak sihat. Rasulullah s.a.w bersabda: Memanglah, apa yang aku alami sekarang ini adalah sama seperti yang di alami oleh dua orang di antara kamu. Aku berkata: Kalau begitu engkau beroleh dua pahala sekaligus. Rasulullah s.a.w bersabda: Benar. Kemudian Rasulullah s.a.w bersabda lagi: Setiap orang muslim yang ditimpa musibah atau sakit dan sebagainya, maka Allah akan mengampunkan kesalahan-kesalahan dari sakitnya, sebagaimana daun yang gugur dari pokoknya
1515 Diriwayatkan daripada Abu Said r.a katanya: Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda: Setiap musibah yang di timpa ke atas orang-orang mukmin yang berupa sakit yang berterusan, sakit yang biasa dan kesedihan bahkan membawa kepada kebingungan dari musibah yang beliau alami, maka hal yang demikian merupakan penghapus bagi kesalahan-kesalahannya

dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (5:49)
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (5:50)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (5:35)
Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (5:16)
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (5:3)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (14:7)
Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (14:18)
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung ni`mat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (ni`mat Allah). (14:34)
Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang- bersambung lV

Saturday 3 October 2009

Badai Pasti Kembali <2>

Sambungan Badai Pasti Berlalu....
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. (11:102)
Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. (20:113)
(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (3:138)
Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat, (6:155)
Indonesia yang katanya subur makmur gemah ripah loh jinawi, banyak sandang banyak pangan saking suburnya buanyak pepohonan melimpah, pertanian, perkebunan, peternakan semuanya memiiki dan menghasilkan panen yang melimpah ruwah. Mengapa mereka harus menjadi TKI kerja di luar negeranya, bukankah hingga Orang bilang tanah kita tanah syurga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman….tapi kenyataan masih banyak orang masih banyak yang kekurangan? kelaparan, banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan dan bahkan tidak sedikit kemiskinan.
Ironis memang yang notabene penduduk Indonesia yang 220 Juta jiwa, katanya 90% adalah muslim seyogiyanya, beriman (percaya) dan komitment terhadap koment atau pernyataannya, (percaya) sehingga menjalankan syariat Islam dengan baik dan benar (bertakwa).
Mengaku Islam tetapi hanya di KTP, jadi tidak konsekuen dengan pengakuannya, sehingga sholat tida pernah dilakukan, quran yang semestinya jadi pedoman, petunjuk dan hokum bermaasyarakat justru dijadikan bursa komoditi yang ayat-ayatnya diperjual belikan akan tetapi peraturan manusia yang dijadikan pedoman dan tuntunan dan agama hanya dijadikan senda gurau dan dipermainan, , sedangkan tontonan jadi kebutuhan, lihat kemungkaran dibiarkan dan kemaksiatan tidak dihancurkan, yang seharusnya kita cegah dengan kekuatan kita atau dengan nasihat dan fatwa (dengan menyampaikan firman Tuhan berupa Peringatan dan Acaman) atau mnimal hati kita tidak suka dengan kemaksiatan dan kemungkaran, akan tetapi justru dikasih kelonggaran dan kesempatan berkeliaran. Bukankah ini suatu kebohongan yang besar atau mendustakan ayat-ayat Allah dalam beragama?
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (30:41)
Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat, (6:155) dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. (153)
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. (6:106) Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (6:116)
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. 45:18) Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka. (76:24)
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa disebabkan mereka selalu berbuat fasik. (6:49) Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling". (20:48) sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya, 100:6
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (14:7) Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling". (20:48)
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? (4:78)
Apa saja ni`mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (4:79)
Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdo`a kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan): "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur." (6:63)
Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (ni`mat) yang baik-baik dan (bencana) yang > lll

Mengapa harus terjadi

Mengenai Tkp gmana dan kenapa wallahu alam, boleh saja kita memandang buruk belum tentu disisi Allah dan bisa saja kita cinta dan senang sesuatu tapi blm tentu baik disisi Allah.(2.216)
Allah kasih pilihan lepada manusia mau jadi orang fasiq silakan mau jadi baikpun silakan, tetapi masing2 pilihan ada sangsi dan upeti (6.49).
Manusia dikatakan baik itu apabila beriman, mengajak makruf dan mencegah kemaksiatan (3.110).
Berkaitan dg hal ini Nabi tegaskan barang siapa yg melihat kemaksiatan dan kemungkaran maka hancurkanlah (cegahlah dg kekuatanmu), apabila tdk mampu maka cegahlah dg lisan ... dst.
Bila kemaksiatan dan kemungkaran dibiarkan maka Allahlah yang menghancurkan, maka peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa kepada yang zalim saja (8.25). Persis ada mentemen yg tanya Kenapa bukankah di sana mayoritas beriman (semua muslimin). Ya tapi apakah sudah kaffah, komitmen dan konsekuen trhadap ajaran Allah? Bilamana ada dusta diantara kita itulah kemaksiatan yang seharusnya Allah berikan rahmat menjadi laknat (7.96). Justru bila nyata kufurnya Allah biarkan fasik dan kejahatanya karna mereka tdk akan mendapat kenikmatan akhirat. Dan bila kita iman dan mengikuti petunjuk Allah maka mendapat kenikmatan dunia akhirat (6.155) dan bila kita taat saleh masih ada musibah itulah ujian dan kesabaranpun akan membawa kenikmatan terbesar dari Allah (2.157,214) amin. Wallahu alam

Mengapa harus terjadi

Mengenai Tkp gmana dan kenapa wallahu alam, boleh saja kita memandang buruk belum tentu disisi Allah dan bisa saja kita cinta dan senang sesuatu tapi blm tentu baik disisi Allah.(2.216)
Allah kasih pilihan lepada manusia mau jadi orang fasiq silakan mau jadi baikpun silakan, tetapi masing2 pilihan ada sangsi dan upeti (6.49).
Manusia dikatakan baik itu apabila beriman, mengajak makruf dan mencegah kemaksiatan (3.110).
Berkaitan dg hal ini Nabi tegaskan barang siapa yg melihat kemaksiatan dan kemungkaran maka hancurkanlah (cegahlah dg kekuatanmu), apabila tdk mampu maka cegahlah dg lisan ... dst.
Bila kemaksiatan dan kemungkaran dibiarkan maka Allahlah yang menghancurkan, maka peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa kepada yang zalim saja (8.25). Persis ada mentemen yg tanya Kenapa bukankah di sana mayoritas beriman (semua muslimin). Ya tapi apakah sudah kaffah, komitmen dan konsekuen trhadap ajaran Allah? Bilamana ada dusta diantara kita itulah kemaksiatan yang seharusnya Allah berikan rahmat menjadi laknat (7.96). Justru bila nyata kufurnya Allah biarkan fasik dan kejahatanya karna mereka tdk akan mendapat kenikmatan akhirat. Dan bila kita iman dan mengikuti petunjuk Allah maka mendapat kenikmatan dunia akhirat (6.155) dan bila kita taat saleh masih ada musibah itulah ujian dan kesabaranpun akan membawa kenikmatan terbesar dari Allah (2.154) amin. Wallahu alam

Friday 2 October 2009

Badai pasti kembali

Belum lama ni saya membuat catatan badai pasti berlalu kembali, bahkan sambunganya belum sempat diposting,
entah feeling atw firasat yang dikehendakiNya melalui qalby yang pasti Allah tidak mengingkari firmanNya bahkan ditegaskan bahwa Allah menurunkan kitab sbg petunjuk manusia untuk diikuti dan diamalkan. Apa yg diragukan kita firman Allah kebenarannya teruji, orisinal, universal dan uniq tdk ada yang bisa menandinginya, bahkan Allah menantang bilamana ada keraguan di dlm quran datangkanlah satu ayat saja yg serupa. Akan tetapi
Justru dengan kepandaian manusia merasa pintar dan mengikuti hawa nafsunya bahwa peraturan manusia dianggap lebih baik (disebut hukum positiv) sehingga kebalikanya, hukum samawi adalah hukum negativ (hukum Allah) disamping pelecehan juga pengingkaran yg nyata padahal kita mengimani quran tetapi tdk mau menerapkan atw melaksanakan hukum dari quran (ulama yang mewarisi para nabi yang seharusnya diikuti fatwa2 akan tetapi mereka diintimidasi, dicacimaki, diintrogasi bahkan ada yg diprovokasi, yg sharusnya disegani dan diikuti) ini adalah kedustaan yg nestafa yg nyata, makanya kejadian demi kejadian fenomena alam (musibah banjir, gempa, taufan, kecelakaan dan berbagai bencana) dari mulai jaman umat nabi Nuh as sampai pengakuan manusia yg penuh ilmu adalah bukan hal kebetulan tetapi kehendaknya.
Om Ari dan mentemen:
Makna kafir (orang maksiat) artinya pengingkaran terhadap perintah dan larangan Allah walaupun telah jelas adanya peringatan, ancaman tetap berbuat maksiat juga maka Allah turunkan adzab (siksa) (5.49, 6.49) sebagaimana berlaku pada org terdahult dari kaum nuh, tsamud, dll dan kabar gembira bagi yang menaatinya akan ada ganjaran.
Dibalik semua itu kita ambil pelajaran saja, guncangan berkekuatan sekian skalarighter sudah menghancurkan memporak porandakan bangunan dan menelan ratusan korban, itu baru guncangan (7.78,91) bagaimana kalau diguncang sguncang2nya (idza zulzilatul ardi zilzalaha... ). (99.1-6).
Bagi kita saatnya bertaubat masih ada kesempatan, bisa saja kita tersilap atw mungkin bangga dg dosa2, akibat dusta dan nestapa maka kejadian itu peringatan, saatnya kita beristigfar. Nabi saja yg jelas maksum (terhindar dr dosa) beristigfar tidak kurang dari 100x, bagaimana kita? (7.96, 155),
Bilamana menetapi ketaatan dalam iman dan takwa, akan tetapi bencana juga tetap datang juga maka itulah ujian, sehingga kita harus sabar dan tabah menghadapinya. (2.154, 214)
Om Thamrin benar Allah menyiksa bukan hanya kepada yg berbuat dosa akan tetapi semua yg ada di sekitar kena (8.25).
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. (7:54, 16:15 21:31)
Ketika Allah telah menciptakan bumi dan bumi selalu bergerak, maka Allah menciptakan gunung-gunung (sementara banyak gundul, jadi longsor shingga ganggu keseimbangan alam. Telah nampak kerusakan di daratan dan dilautan disebabkan oleh kesalahan tangan2 manusia 30.41 pen) dan menancapkannya di atas bumi dan terdiamlah bumi, maka kagumlah para Malaikat seraya berkata: “ Ya Tuhanku, apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari pada gunung-gunung itu? Allah menjawab: “Ya ada, yaitu besi”. Para Malaikat pbertanya: “Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari pada besi?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu api”. Para Malaikat bertanya lagi: “ Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari pada api?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu air”. Para Malaikat bertanya lagi: “Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari air?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu angin”. Para Malaikat bertanya lagi: “Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari angin?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu anak turunan Adam, yang memberikan suatu derma dengan tangan kanannya dan merahasiakan dermanya itu sampai-sampai dari tangan kirinya, maka dia lebih hebat dari pada angin.
Jeng Ria,
mau bagi2 sedekah, alhamdulillah
Cegah neraka walaupun separu biji kurma (hdits). Tetapi apa yang terjadi justru marak dengan subhat dan haram seperti riba, sedangkan sedekah disamping diganti berlipat juga menjadi rahmat (keberkahan) dan (3.133-135). Wallahu alam
Ya Allah segala puji bagiMu seru semesta alam dan kesudahan nikmat adalah bagi orang yg bertakwa, shalawat tetap tercurah pada junjungan kami dan keluarga serta sahabatnya. Ya Allah tertibkanlah keadaan kami, baguskanlah tindak langkah kami dan selamatkan kami dari derita fakir, dan kehinaan, jagalah kami dari bahaya dan wabah penyakit, kejahatan musuh, setan dan prilaku durhaka, dan bisikan nafsu yg mengajak kejahatan. Ya Allah mudahkanlah urusan kami di dunia, agama dan akhirat dan kabulkanlah cita2 kami yg baik, lindungi kami dari tekanan berbahaya, derita sengsara dan kepastian yg buruk, dan ubahlah keadaan kami kepada nasib yg lebih baik, limpahkanlah karuniaMu,tolonglah kami untuk melaksanakan yg hak dlm sgl urusan dan tindakan dan selamatkanlah kami dan agama, janganlah Engkau cabut iman kami dlm sakratul maut dan tetapkanlah kami dalam husnul khatimah dan jangan Engkau kuasakan pimpinan yg ingkar kpd Engkau dan tdk kasih sayang kepada kami dan limpahkanlah kepada kami kebaikan dunia dan akhirat, sesungguhnya Engkau berkuasa atas sgl sesuatu. Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adabannar washalallahu alaihi washahbihi wasalim ajmain walhamdulillah rabbil alamin nastajiblana ya Allah ya karim Amin ya arhamar rahimin