Tuesday 29 September 2009

Panduan Nikah bagi Pengantin Baru/i (ll)

4. Keagamaanya.
yang baik dalam menentukan pilihan adalah Ketaatan beragamanya, yaitu bertakwa. Ketakwaanya tercermin dari Akhlak mulia. Rajin shalatnya dan manis budi peranginya.
Hindari 5 wanita yang (annanah=mengeluh, mannanah=mengungkit, hannanah=kerinduan kpd yg terdahulu, haddaqah=celamitan, barraqah=pemarah tdk puas/pesolek, syaddaqah=membual/cerewet).
Atau Jangan kawini 4 wanita (al mukhtaliah=minta cerai, almubariah=slalu membanggakan harta, al ahirah=hina tdk menjaga khormatan, al nasyizah=nusuz, durhaka)

Hak dan Kewajiban suami istri.
Setelah melaksanakan akad nikah mereka disebut suami istri, pengantin pria jadi suami pengantin wanita jadi istri
suami=sungguh2 usaha akan membahagiakan istri,
istri=ikut suami taat rukun islam

Hak suami adalah sebanding dengan kewajiban istri dan hak istri adalah kewajiban suami

Kewajiban suami
1. memberi nafkah kepada istri, dan itu termasuk shodaqoh (Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.
65:7) Misal, suami makan istripun harus diberi makan, suami beli pakaian anak dan istripun wajib dibelikan dst.).

Sangat berdosa (Sejahat-jahat manusia) apabila suami tidak bertanggung jawab kepada keluarganya dan mempersempit belanjanya. Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik pada keluarganya. Tidak menghormati kaum wanita kecuali orang mulia, dan tidak menghina kaum wanita kecuali orang terkutuk (HR Ibnu Assakir).

2. menggauli istri tidak dengan paksa dan jangan menyusahkannya.
Jika tidak menyukai dalam satu hal bersabarlah karena kamu akan menyukai dalam hal lainnya.

3. Mewajibkan ibadah kpd keluarga terutama sholat (dan hendaklah menyuruh keluarganya untuk menetapi sholat lima waktu, 20:132)

4. Menapkahi keluarga tidak hanya memenuhi kebutuhan lahirnya saja tetapi juga mendidik dan membina serta menjauhkan dari api neraka.
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. (4:34). Setiap kamu adalah pemimpin yg akan diminta pertanggungjawabannya.

Kewajiban Istri
Dunia ini indah dan tempat keindahan. Istri sholehah adalah perhiasan yang paling utama
Istri adalah pemimpin dalam rumahtangganya dan bertanggung jawab terhadap rumah tangganya.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.(30:21)

Istri adalah sebagai katalisator dan dinamisator (yang menghangatkan pada musim hujan dan mendinginkan saat suami memuncak amarah)

Wanita Sholihah
Akan masuk sorga melalui pintu yang dia sukai.
istri yg baik (shaleh)
1. bila dilihat suaminya menggairahkan, menggembirakan hatinya, yang akan menambah kemesraan. Suami berangkat tugas, antar sampai di depan bumbui kemesraan ditambah dengan doa.
Suami pulang kerja, tiba di rumah, istri menyambut hangat dan ceria. Disamping memberikan senyum yang manis, menyajikan minum dan menawarkannya: apakah kangmas mau mandi dulu, makan dulu atau tidur dulu. Sukur sukur keperluannya sudah disiapkan.
Bersikap ramah, jangan karena suami telat, muka dilipat, tempo-tempo bimoli (bibir monyong lima senti), kaya bajaj cari setoran.
Bila makan ditemani
Jadilah istri penyabar
Bila tidur: istri tidak mendahului suami.
Bila sudah mengantuk mintalah ijin terlebih dahulu pada suami.
Hubungan suami sitri jangan karena syahwat, tetapi berdoalah dulu agar mendapat keturunan yang sholeh dan diberkahi-Nya.
Menerima dengan ihlas nafkah yang dihasilkan suami, jangan dilihat besar kecilnya.
Bila bicara yang baik dan sopan.

2. bila diperintah suatu kebaikan, ditaatinya (istri menolak malaikatpun melaknat, misalnya suami mengajak tidur). Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Yaitu menetapi sholat lima waktu, puasa rhomadhon.

3. bila ditinggal suaminya menjaga harta dan kehormatannya
4. dan menjaga sentuhan dari laki-laki iseng.
Bergaul dibelakang suami tidak menerima laki-laki yang bukan muhrimnya.
Lebih baik istri di rumah, dalam upaya mengurus suami dan keluarganya.

Suami istri yang ideal
1. mencintai kepada istri hanya seorang, istri satupun tidak akan habis (4:129) dan karena poligami tidak akan adil. Dan istri Mencintai hanya kepada suami dan keluarganya.
2. Sayang pada kedua orang tua dan mertuanya.
3. Menghormati dan peduli kepada tetangganya
4. Tidak menyakiti istrinya, apalagi memukuli bahkan menyulitkannya. Dan istri Tidak menyulitkan/memusingkan kepada suami

5. Tidak sembunyi dari istrinya, terbuka dan musyawarah. Demikian juga istri
6. Mempunyai idealisme dalam hidupnya. Punya wawasan hari depan yang lebih baik (Untuk mendapatkan anak sholeh perlu pendidikan, lingkungan dan menumbuh kembangkan yang baik pada keluarganya)
7. Dan senantiasa mengajak pada keluarganya taat ibadah.

Doa bagi mempelai
Barokallahu laka, wabaroka alaika, Wabaroka likulli waahidin min kumma fii shohobihi

Wajama’a baina kumaa fii khoirin, Wa’aafiyatin wazawwada kumallahut taqwa, Wayassaro lakumal khoiro ainamaa kuntumaa, Warozaqokumal maala wal baniina, Walbaqiyatush sholihaatu khoirun ‘inda robbika tsawaban, wakhoirun amaalan, Allaumma allif baina hadainil ‘aruusaini, kama allafta baina abawaihima, wa-ajdaadihima, Allahumma thowwil ‘umrohumaa ‘umron naafian mubaarokan washohih ajsaadahuma, Waghozzir rizqohuma rizqon halaalan thoyyiban, waj’al durriyatahuma durriyatan thoyyibatan
amin

hutbah nikah ini pada aqad pernikahnya Aceng dan Nenden di Garut, 26 sept 09

Panduan Nikah bagi Penganten Baru/i

Nasihat Pernikahan bagi Pengantin Baru dan Pengantin Bari

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, (24:30)

Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya (jilbab), dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, ...
(24:31)

Dari kedua ayat tsb adanya perintah dan larangan buat mukminin dan mukminat agar menahan pandangan mata dan memelihara kehormatan, dan hati-hati dalam bergaul: hususnya wanita,
jangan sekali-kali membuka aurat atau berpakaian minim atw transparan (seperti rokmini, you can see), kecuali pada suami, kenapa e kenapa... Kok dilarang: karena e karena
bila wanita membuka aurat
mata lelaki akan melihat
bila mata sudah melihat, maka hati akan terpikat
bila hati sudah terpikat,
tahi kucingpun terasa coklat
biar tidak punya dokat lelaki akan berbuat nekat
bila sudah nekat, akhlaqpun jadi bejat
dan bila ahlak bejat
kelakuan jadi keparat dengan kelakuan keparat maka yg datang bukan rahmat akan tetapi jadi laknat, itulah bagian dari kiamat.

Wahai golongan pemuda! Barang siapa di antara kamu yang telah mempunyai kemampuan lahir dan batin untuk berkawin, maka hendaklah dia kawin.Sesungguhnya perkawinan itu dapat menjaga pandangan mata dan menjaga kehormatan. Maka barang siapa yang tidak berkemampuan, hendaklah dia berpuasa kerana puasa itu dapat menahan nafsu (809)

Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) . (24.32)

Kawin atw nikah adalah ibadah yang paling enak, karna disamping dapat pahalaNya, juga akan mendapat pahanya. Makanya istilah remaja sekarang Nikah pake surat sedangkan kawin pake urat, padahal Kata aslinya berasal dari nakaha: artinya berkumpul, .... bukan kumpul... kebo.

Nikah merupakan pembentukan keluarga atau masyarakat kecil dari laki dan perempuan berkumpul dalam satu ikatan perkawinan.

Nikah adalah untuk mencapai martabat manusia seutuhnya sekaligus membedakan antara manusia dengan binatang. Agar memiliki kehormatan dan martabat manusia dlm mempertahankan dan memelihara keturunan, peradaban, status sosial, sehingga terhindar dari perlakuan tangan dan mata jahil.

Jadi Maksud dan tujuanya adalah tercapai kebahagiaan yang hakiki (melahirkan ketentraman, cinta kasih dan sayang .. dengan kata lain dapat mengatur kehidupan berumah tangga menuju sakinah mawaddah warohmah .. ,.(4:1,3,34 30:21)
Nikah juga sekaligus menjaga kelestarian fitrah manusia disamping sebagai syariat agama

Faedah dan keutamaan nikah adalah:
1. Memperoleh anak (dari enak menjadi anak, tapi ada sebagian orang yg tdk mau anak alasan dia kawin bukan mau anak tapi mencari enak), bagi kita nikah untuk:
a. Mencari keridlaan Allah
dan Rasulnya, c. Mengharapkan berkah,dan safaatNya.

2. Penyaluran syahwat (dg menikah syahwat akan tersalurkan, solusi menahan pandangan mata dan menjaga kehormatan)

3. Menghibur hati, adakalanya situasi dan kondisi kita gundah, jenuh dan bete (tiap hari kesibukan scara rutin: bermunajat, dan muhasabah, maka pada giliranya istirahat dan bersenang senang)

4. Membangun rumah tangga bahagia.
Adalah Harapan setiap Keluarga.
Hidup sejahtera, yaitu: memiliki istri sholehah, anak-anak berbhakti kepada kedua orang tuanya dan baik dg masyarakat sekitarnya, dengan pergaulan lingkungan yang kondusif, serta tersedia rizki yang memadai.

5. Mujahadah (berjuang melawan hawa nafsu)
(hendaklah kalian memiliki hati yg slalu bersyukur, lidah yg slalu berdikir dan istri salihah yg membantu urusan akhirat).

Keabsahan nikah adalah
memenuhi syarat dan rukun perkawinan, (al: adanya mempelai laki dan perempuan, adanya izab qobul, adanya mahar dan adanya wali atw orang tua mempelai wanita dan saksi2)

Nikah mudah dalam ucapan (qabulty=saya terima, jadilah suami istri).. dengan beberapa hak dan kewajiban menjadi pengikat dalam berumah tangga. Akan tetapi tanggung jawabnya panjang tidak hanya di dunia tetapi sampai ke akhirat.

Tanggjung jawab didunia memberikan nafkah baik lahir maupun bathin (sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, keuangan, hiburan dan rumah).

Nikah disebut berkeluarga, bila ada rumah, meskipun ngontrak, sukur-sukur memiliki sendiri, sehingga dikatakan keluarga bahagia.
Kalau tidak mendapatkannya maka disinilah kesabaran perlu diterapkan.

Nikah tidak hanya memenuhi kebutuhan lahir saja tetapi sekaligus dapat memenuhi kebutuhan biologis (jasmani dan rohani=batin).

Sedangkan tanggung jawab bathin adalah perhatian, kemesraan, saling pengertian, sabar, jujur, terbuka, musyawarah, saling percaya, cinta, kasih sayang dan setia.

Tanggung jawab akhirat: adalah pendidikan agama, dituntun anak istri dengan akhlaqulkarimah, dan mengajak keluarga melaksanakan ibadah.

Motivasi atw dorongan Menikah dapat terlihat ketertarikan mereka terhadap:
1. Kecantikan wajahnya dan Keringanan maskawin, lalu
memiliki Kesuburan, dan penuh kasih sayang dan sebaiknya masih perawan (3 faedahnya: lebih cinta, akan sempurna, tdk ada kenangan atw membekas)

2. Memiliki harta yang banyak atw kaya
3. Keturunan baik dan terpandang, tetapi Jangan kerabat dekat

4. Keagamaanya.
yang baik dalam menentukan pilihan adalah Ketaatan beragamanya, yaitu bertakwa. Ketakwaanya tercermin dari Akhlak mulia. Rajin shalatnya> (ll)

Saturday 19 September 2009

Met Idul Fitra

As, mentemen
Putri raja sibuk berdandan,pangeran muda mengail ikan.Sms di kirim pengganti badan,silap & salah mohon di maafkan. walau jemari tak bisa berjabat tangan, Selamat hari Raya 'idul fitri 1430 H' Minal Aidin wal faidzin Mohon ma'af lahir dan batin..taqabbalallahu minna waminkum, siyamana wasiamakum kullu amin wa antum bikhairin
MisbaH

Monday 14 September 2009

Keutamaan

Memetik Hikmah Malam Keutamaan

Hari ini memasuki puasa yang ke 25 di mana salah satu dari sepuluh malam terakhir ini terdapat sebagai lailatul qadar (malam ke-mulian), yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Apakah kita sudah mendapatkannya atau kita masih mengintip malam berikutnya.

Dan, tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (al-Qadr: 1-5)

Memetik Hikmah di Malam Lailatulqadar kita akan mendapatkan pelajaran yang berkaitan dengan ke-muliannya atau (keutamaan) sebagaimana yang dipesankan oleh Rasulullah bahwa ada tiga keutamaan untuk dapat kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

Hendaklah memaafkan kesalahan orang yang menzalimi kepada kita, ... maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (3:134, 5:13)
Kita sebagai manusia apabila disakiti atau dikhianati apalagi dizalimi umumnya akan terusik dan marah bahkan membalasanya bisa lebih, tetapi tidak terjadi pada diri Rasul, beliau memaafkan kesalahan orang lain dan mengajarkan kepada kita untuk membalas dengan kebaikan.
suatu hari ketika beliau pulang dari majelis, ada orang kurais jahiliyah yang selalu membuang muka dan meludah di depan belian, akan tetapi beliau tidak marah apalagi membalasnya namun dihadapinya dengan senyum. Keesokan harinya orang tersebut mengulangi perbuatannya sampai beberapa hari. Sampailah pada suatu ketika orang kurais itu sakit, maka beliaulah yang pertama kali menengok ke rumahnya, dan tentu saja orang itu menjadi kagum terhadap perangai beliau, sehingga tertarik dengan Islam.
Manusia yang hebat atau manusia yang kuat adalah bukan berarti dia pintar gulat, ditinju tidak mempan atau dipukul tidak sakit, akan tetapi manusia yang hebat dan kuat adalah orang yang bisa menahan amarahnya ketika dia sedang marah hingga mukanya merah, akan tetapi dia bisa menelan kemarahannya.
Hendaknya anda banyak-banyak memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk dan berwudu seperti wudu untuk salat saat anda menghadapi kemarahan, karena Rasulullah menunjukkan dua hal ini kepada seseorang yang sedang memuncak kemarahannya. Di samping itu, hendaknya menghindari faktor-faktor penyebab kemarahan semampunya.

Hendaklah menghubungkan orang yang memutus silaturahmi kepada kita, dan ancaman Allah bagi mereka yang memutuskan silaturahmi (3:112).
Barang siapa yang menginginkan rezekinya dimudahkan dan usianya dipanjangkan, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim 1508)
Hubungan kekeluargaan itu digantungkan pada Arasy. Barang siapa yang menyambungku maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan aku maka Allah pun akan memutuskannya. 1507
Allah berfirman: Baiklah. Apakah kamu rela kalau Aku menyambung orang yang menyambungmu, dan memutuskan orang yang memutuskanmu? Beliau berkata: Sudah tentu. Allah berfirman: Itulah milikmu. Kemudian Rasulullah s.a.w bersabda: Bacalah ayat Yang bermaksud: Maka apakah sekiranya kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinganya serta dibutakan matanya, maka apakah mereka tidak memerhatikan alQur’an atau apakah hati mereka sudah terkunci? 1505)
Tidak akan masuk Syurga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan (silaturrahim) 1506).

Hendaklah memberi kepada orang yang bakhil kepada kita (berilah orang bakhil, siapa tahu setelah kita beri menjadi tergerak hatinya, tidak kikir lagi)
"Sesungguhnya segala amal kebajikan menghapus segala perbuatan dosa". (13: 114)
Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (2:268)
Orang yang bakhil ingin melonggarkan pakaiannya tetapi dia tidak mampu melonggarkannya 564)
Sebaliknya orang yang bakhil daripada berbuat kebajikan dan merasakan cukup dengan kekayaannya dan kemewahannya serta dia mendustakan perkara yang baik, maka sesungguhnya kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesusahan dan kesengsaraan 154)
"Tidaklah sesuatu pemberian sedekah itu mengurangi banyaknya harta. Tidaklah Allah itu menambahkan seseorang akan sifat pengampunannya, melainkan ia akan bertambah pula kemuliaannya. Juga tidaklah seseorang itu merendahkan diri karena mengharapkan keridhaan Allah, melainkan ia akan diangkat pula derajatnya oleh Allah 'Azzawajalla.
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (3:180)

Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik".
Memang untuk melaksanakan ketiga keutamaan tersebut di atas dalam kenyataannya sulit diaksanakan, sebab setan menggoda kita untu berbuat jahat. "Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan (65.4)

Saturday 12 September 2009

Dimanakah Kita

Muhasabah: Ada dimanakah kita?
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (3:185)
Kita semua akan jadi camat (calon mati) entah lusa, esok atau nanti yang pasti bakal menemuinya secara bergilir, hanya tidak tahu kapan. Pertanyaannya bila kita sudah mati dan dikubur, apakah kita dapat menjawab pertanyaan (interogasi) malaikat Munkar wa Nakir?
Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa`atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa. (6:51)
Setelah kematian nanti kita akan dibangkitkan dari Alam Kubur digiring ke Alam Mahsyar (Padang terbentang luas semua manusia berkumpul untuk menemui Sang Pencipta), masing-masing akan menerima bagian Kitab (buku catatan amal). Pertanyaannya apakah kitab yang kita terima itu dari sebelah kanan atau dari sebelah kiri?
Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada sesuatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (83:4-6)
Setelah menerima kitab catatan amal kita, maka kita akan melewati titian jalan menuju apakah kita selamat sampai di Surga atau kita jatuh dalam jurang Neraka
Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (40:40)
Nabi saw telah bersabda: Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Hari tersebut tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Golongan tersebut ialah 572):
Pemimpin yang adil,
Sesungguhnya seorang imam (pemimpin) itu merupakan pelindung. Dia bersama pengikutnya memerangi orang kafir dan orang zalim serta memberi perlindungan kepada orang-orang Islam. Sekiranya dia menyuruh supaya bertaqwa kepada Allah dan berlaku adil maka dia akan mendapat pahala, akan tetapi sekiranya dia menyuruh selain dari yang demikian itu, pasti dia akan menerima akibatnya 1091)
Kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Manakala seorang isteri adalah pemimpin rumah tangga, suami dan anak-anaknya, dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. 1084)
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).( 4:36)
Pemuda yang senantiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya,
"Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,( 6:162)
Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya seorang hamba yang setia kepada tuannya dan menjalankan ibadat kepada Allah dengan baik, maka baginya pahala dua kali ganda. 977, 1116 )
Seseorang yang hatinya senantiasa berpaut pada masjid-masjid yaitu sangat mencintainya dan selalu melakukan sembahyang berjemaah,
Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. 9:18)
Sembahyang berjemaah itu lebih baik dari mendirikan sembahyang secara bersendirian dengan pahala 27 ganjaran 364)
dua orang yang saling mengasihi karena Allah yaitu keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. (2:165)
Seseorang tidak boleh dikatakan beriman sebelum dia mencintai seorang lelaki lebih daripada keluarga, harta dan manusia seluruhnya 28, 27)
seorang lelaki yang diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yang cantik untuk melakukan kejahatan tetapi dia berkata: Aku takut kepada Allah!,
...dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. 13:21)
Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku". (35:28, 14:14)
seorang yang memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (2:274, 13:22)
seseorang yang mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air mata dari kedua matanya 19:58)
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan si

Friday 11 September 2009

Puasa adalah Pembelajaran

Muhasabah: Memperbaiki diri
Sebagian kalangan ada orang mengatakan bahwa kemarin adalah masa lalu atau masa lampau, karena telah lewat, maka biarlah berlalu. Bagi kita masa lalu justru adalah tonggak sejarah untuk menentukan masa depan (yang akan datang), dengan barometernya adalah hari ini harus lebih baik dari masa lalu, dan berarti hari esok harus lebih baik lagi dari hari ini dan masa lalu.
Ramadhan sebagai bulan yang penuh keberkahan, karena Allah melimpahkan rahmat-Nya banyak, dimana Allah memudahkan manusia mendapatkan rezeki-Nya pada bulan ini, semua amalan tiap hamba-Nya diterima, dengan dilipatgandakan pahalanya sampai seribu bulan, yang bertaubat diterima dan dihapuskan segala dosanya yang telah lalu karena magfirah (dengan Ampunan, Allah) di samping itqum minannar atau dijauhkan dari api neraka, dan bulan ini dijadikan sebagai bulan tarbiyah, pembelajaran.
Amal ibadah puasa yang sudah kita kerjakan pada bulan ini apakah menjadi bulan pembelajaran buat kita, dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi? Apakah sudah memberikan dampak suggestif pada diri kita, atau berpengaruh terhadap sikap tindak dan prilaku kita, paling tidak selama 22 hari ini. Apakah keberhasilan puasa kita merasai haus dan lapar?, yang sesungguhnya agar kita menyadari dan merasakan kesusahan dan penderitaan orang fakir miskin yang sebenarnya kita bukan tidak makan, akan tetapi hanya pindah waktu saja, biasanya makan pagi dipindahkan waktunya lebih awal menjadi sahur, kemudian makan siang disatukan dengan makan malam di waktu magrib, sementara kesusahan yang diderita si fakir dan miskin yang konon makannya tidak tentu karuan pagi makan, sore harinya belum tentu, hari ini dapat makan sedangkan besoknya tidak jelas, sehingga dari hasil puasa kita raih di samping mendapatkan hakikat dan keutamaan puasa juga akan melahirkan pembelajaran kepedulian sosial, :
Berbagi dengan fakir miskin sebagai wujud kepedulian sosial, menjadi cinta dan kasih sayang pada orang kecil yaitu mau bersedekah, dan tidak dikatakan iman seseorang bila tidak mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.
Ketaatan dan ke-tawadu-an dalam menjalankan puasa semata karena Allah, walaupun hanya tinggal 1 menit dia tetap konsekuen dan tidak mau membatalkannya.
Disiplin, karena ketaatannya itu maka akan melahirkan kedisiplinan, terbukti dia bersedia menahan haus dan lapar dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari dengan tertib.
Jujur, walaupun tidak diketahui orang, jauh dari keramaian sebagai mukmin tetap jujur melaksanakannya
Sabar, menanti datangnya magrib ditunggui dari terbit fajar hingga terbenam matahari, walaupun memiliki makanan yang halal tetap dia tidak mau berbuka sebelum sampai pada waktunya.
Memperbaiki diri, semula melakukannya dengan terpaksa lama-kelamaan menjadi terbiasa dan akan melahirkan kebiasaan baik, seperi peningkatan amal sebelumnya tidak melaksanakan yang sunah akan menjadi kebiasaannya
Waktu makan jarang terjadi bareng berjamaah terutama di perkotaan yang sibuk dengan hiruk-pikuk urusannya maka di bulan ini mereka bisa makan bareng sehingga Melahirkan kebersamaan, dan tiap kebersamaan akan muncul saling pengertian dalam keluarga yang pada akhirnya akan mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah yang didambakan.
Dari hasil pembelajaran ini bila dikerjakan secara rutin akan menjadi prilaku atau akhlak mulia, sedangkan akhlak mulia adalah ciri atau identitas ketakwaan yang sesungguhnya, dan salah satu tujuan dari puasa adalah agar orang yang beriman menjadi orang yang bertakwa.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (59:18). Untuk bekal hari esok yang lebih baik tentunya kita harus mencoba muhasabah, mengevaluasi diri apakah yang sudah kita lakukan hari ini dan masa lalu sudah sesuai dengan koridor agama, yang lebih baik?
Puasa kita hari ini memasuki yang ke 22, di mana di penghujung puasa ini atau sepuluh terakhir ramadlan terdapat malam Lailatulqadar (malam Kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Malam Kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.(97:2-3).
Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur. (35:10)
Maka di sepuluh hari terakhir Ramadhan Rasul صلی الله عليه وسلم meningkatkan amal saleh dengan itikaf di mesjid adapun pekerjaan selama dalam itikaf rasul صلی الله عليه وسلم membacakan doa sebagai berikut Allahumma Innaka afuwwun, tuhibbunal affwa fa’fuanna ya karim = ya Allah sesungguhnya Engkau maha pengampun dan menyukai orang yang senantiasa memohon ampunan, maka ampunilah kami wahai dzat yang mulia,
Ya Allah jadikanlah kami orang2 yang sempurna imannya, yang dapat menunaikan kewajiban, memelihara shalat, menunaikan zakat, menuntut segala kebaikan dan mengharapkan ampunan-Mu, senantiasa memegang teguh petunjuk-petunjukMu terhindar dari segala penyelewengan, zuhud di dunia, mencintai amal untuk bekal di akhirat dan keputusan yang di-ridloi, sabar menerima cobaan mensyukuri segala nikmat-Mu, dan semoga nanti pada hari kiamat kami di dalam satu barisan di bawah panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad SAW melalui telaga yang sejuk masuk di dalam syurga.

Badai Pasti Kembali

Badai Pasti Berlalu… Kembali (Malapetaka atau Musibah Bencana Alam):
Apakah Ujian, Peringatan, atau Hukuman?
Tak seorangpun di dunia ini yang menghendaki atau senang akan malapetaka (musibah bencana), akan tetapi manusia dihadapkan kepada kenyataan yang pasti mau tidak mau, atau suka tidak suka senantiasa mengancam kita, yang datang silih berganti, secara tiba-tiba yang tidak terkira, kapan dan dari mana datangnya. Tentunya perlu kita renungkan apa yang telah terjadi, apakah Malapetaka itu suatu cobaan, atau Peringatan, atau justru hukuman (siksaan)?.
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do`a hamba-Nya)." (11:61).
Cerita manusia dari masa ke masa selalu ada yang menderita akibat Malapetaka: apakah bencana alam atau hidup yang serba kekurangan, atau karena susahnya dalam mencari nafkah sehingga menderita dengan kemiskinanya dan ada pula yang menderita karena penganiayaan atau perlakuan kesewenang wenangan penguasa lalim atau diktator seperti cerita di zaman Kaum Aad, kaum Tsamud, Kaum Saba, Namrud, Firaun dan lain-lain.
Tidak terkecuali pada kita, bangsa Indonesia selalu mendapatkan malapetaka yang bertubi tubi apakah gempa bumi seperti tsunami, atau bencana banjir yang melanda, atau angin taufan yang memporak-porandakan bangunan kampung dan kota, jatuhnya pesawat terbang berkali-kali, tenggelamnya kapal kapal laut, tabrakan kereta api dan mobil mobil, dan semuanya itu menelan kerugian materil yang tidak terkira dan puluhan bahkan ratusan ribu korban yang menimpa manusia, bukan hanya dalam negeri, termasuk di luar negeri yang tergabung TKI sering mendapatkan perlakuan tidak manusiawi bahkan terinjak injak harga diri dan martabat bangsa yang tercabik-cabik menyakitkan lebih dari sekedar cambukan.
Setelah kita kaji dan mencoba bertadabbur (yaitu mempelajari dan memahami serta merenungkan ayat-ayat Al-Quran yang telah Allah sampaikan kepada kita, dihubungkan dengan apa apa yang telah terjadi berbagai fenomena dihadapan kita selama ini) melahirkan introspeksi pada diri kita, Apakah dalam pengakuan terhadap Agama kita sudah konsekuen mengamalkan ajarannya dengan baik dan benar, atau kita melalaikan bahkan menodai ajaran, petunjuk dan Peringatan Allah, atau justru kita mengingkarinya?, nastaghfirullahal azhim…
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. (7:32)
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.( 7:96),
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. 2:29
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (2:218)
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (7:26)
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. 2:212
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (6:32)
Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (2:22)
Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat? (7”63)
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur, di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain, dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. ? (7: 97, 98, 79, 99) Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,(67:16) Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. (11:102)
Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerang(bersambung)

Wednesday 9 September 2009

Indahnya Taubat

Indahnya Orang Yang Bertaubat... Allah SWT berfirman: Katakanlah, Wahai Hamba-Hamba- Ku Yang Melampaui Batas Terhadap Diri Mereka Sendiri, Janganlah Kamu Berputus Asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Mengampuni Dosa-Dosa Semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang. Kembalilah Kamu Kepada Tuhanmu Dan Berserah Dirilah Kepada-Nya Sebelum Datang Azab Kepadamu, Kemudian Kamu Tidak Dapat Ditolong Lagi. (QS. Az-Zumar ( 39 ) : 53:54 ).Peristiwanya terjadi di zaman Bani Israil. Ada seorang lelaki yang bermaksiat kepada Allah selama 40 tahun, tanpa pernah sekalipun bertaubat kepada-Nya. Satu masa diwilayahnya terjadi musim paceklik yang hebat selama kurang lebih satu tahun. Umat Nabi Musa meminta kepadanya agar ia berdoa kepada Tuhan untuk meminta hujan. Nabi Musa kemudian mengumpulkan kaumnya dilapangan terbuka dan berdoa bersama : "Wahai Tuhan kami yang menguasai hujan. Wahai Tuhan, turunkanlah hujan !." Beberapa kali doa itu mereka panjatkan, namun hujan tidak turun juga.Allah SWT. berfirman : "Wahai Musa, hujan tidak akan turun, karena di antara kamu terdapat seorang hamba yang berbuat maksiat kepada-Ku selama empat puluh tahun. Karena keburukan maksiatnya, Aku mengharamkan hujan dari langit untuk kalian semua".Nabi Musa bertanya : "Wahai Tuhan !. Lalu apa yang harus aku perbuat ?". Allah SWT. menjawab: "Keluarkanlah ia dari kalian".Nabi Musa AS berdiri dihadapan mereka dan berkata : "Wahai Bani Israil, aku bersumpah kepadamu semua. Di antara kita ada seorang hamba yang berbuat maksiat kepada Allah selama empat puluh tahun. Karena keburukan maksiatnya, Allah mengharamkan hujan dari kita semua. Hujan tidak akan pernah turun, hingga ia keluar dari kita. Hendaklah ia segera keluar dari kaum kita".Mendengar perkataan Nabi Musa ini, orang yang merasa " terkena " itu melihat ke sekelilingnya. Dia berharap ada orang yang keluar.. Ternyata dalam suasana hening itu, tidak ada seorangpun yang beranjak. Lalu si pelaku maksiat itu berdoa dengan khusyuk dalam hati : "Wahai Tuhanku !. Aku bermaksiat kepada-Mu selama empat puluh tahun. Aku mohon tutupilah aibku itu, karena kalau hari ini aku keluar, niscaya aku akan dilecehkan dan dipermalukan. Aku berjanji kepada-Mu. Aku tidak akan mengulangi perbuatan-perbuatan maksiat itu lagi. Terimalah taubatku dan tutupilah aibku ini".Tidak lama kemudian, hujan pun turun dengan lebat. Padahal tidak ada seorangpun yang keluar dari kerumunan itu. Lalu nabi Musa bermunajat : "Wahai Tuhan !, hujan telah turun. Padahal tidak ada seorangpun dari kami yang keluar". Allah SWT. menjawab : "Wahai Musa, hujan telah turun karena kegembiraan- Ku atas taubat hamba-Ku yang telah bermaksiat kepada-Ku selama empat puluh tahun lamanya".Nabi Musa kembali bermunajat : "Wahai Tuhan !. Tunjukkanlah kepadaku siapa orangnya, hingga aku bisa bersuka cita untuknya". Allah SWT. berfirman : " Wahai Musa , ia bermaksiat kepada-Ku selama empat puluh tahun lamanya, sedangkan Aku menutupi aibnya. Apakah mungkin dihari ia kembali kepada-Ku dengan bertaubat, Aku malah mempermalukannya? ".Di zaman Khalifah Umar bin Khattab RA, ada seorang rakyatnya yang sedang membawa segentong miras. Tanpa diduga ia berpapasan dengan Umar yang dikenal sangat keras memberantas penyakit masyarakat jahiliyah ini. Lelaki itu sangat ketakutan. Sebab kalau perbuatannya diketahui oleh Umar, sudah pasti ia akan dihukum berat oleh Umar. Umar bertanya: "Hai Pulan apa yang kamu bawa itu ?". Dengan gerogi lelaki itu menjawab : "Air, wahai Amirul Mukminin". "Coba saya lihat !" pinta Khalifah kedua ini. Aneh tapi nyata. Setelah gentong itu diperiksa oleh Umar, ternyata isinya memang air. Muncul pertanyaan. "Kenapa hal aneh itu bisa terjadi ?". Karena khusyuknya permohonan si Pulan itu dan ia berjanji taubat, tidak akan mengulangi perbuatannya itu lagi, sehingga doa dan taubatnya diterima oleh Tuhan. Masya Allah.Rasulullah SAW. pernah bersabda : "Tutupilah aib saudaramu di dunia, niscaya Allah akan menutupi aibmu di dunia dan di akhirat".Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW : "Ya Rasulullah !, menurutmu, jika aku berbuat dosa, apakah dosaku itu tertulis di sisi Allah ? " Beliau menjawab : " Ya , tertulis". Kemudian ia berkata lagi : "Kalau sekiranya aku bertaubat ?". Nabi akhir zaman ini menjawab : "Dihapuskan" . " Kalau aku kembali berbuat dosa ?", tanyanya lagi. Beliau menjawab :
"Dihapuskan" . Kemudian lelaki itu berkata lagi : "Sampai kapan akan dihapuskan ?". Nabi SAW.bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan pernah bosan memberikan ampunan, hingga kamu bosan dari beristigfar (memohon ampunan kepada-Nya )" ( HR.Al Baihaqi ). Dalam hadis lain Rasulullah SAW. bersabda : "Pengakuan seorang hamba kepada Allah atas dosa-dosanya yang dilakukannya lebih disukai Allah dari pada ibadah". Allah sangat menyukai rintihan orang yang menyatakan kerinduan atau dosanya kepada Allah sehingga Nabi SAW menyatakan :
"Air mata seorang pendosa yang mengakui dosanya dan membasahi pipi atau tubuhnya, Allah tidak akan membakarnya" .Dari Anas RA. Rasulullah bersabda: "Setiap anak Adam adalah gemar berbuat salah, dan orang terbaik diantara yang bersalah adalah yang bertaubat". ( HR.Turmuzi, Ibnu Majah dan Al Hakim). Betapa senangnya Allah dengan si hamba-Nya yang banyak bertaubat (beristigfar) , dapat kita simak dari sabda Rasulullah SAW: "Jika kalian melakukan kesalahan hingga kesalahan itu mencapai ketinggian langit, lalu kalian bertaubat, niscaya Allah akan menerima taubat kalian.." (HR.Ibnu Majah dari Abu Hurairah). Ya Allah ampuni kami, amin

Puasa Ramadlan

Menapak Tilas Puasa Rasulullah

Keteladanan Rosulullah SAW bukan hanya dalam prilakunya saja, namun juga dari tata cara ibadahnya, karena itu Allah mengutus beliau sebagai contoh terbaik (33.21), sehingga tidak akan tersesat jika ibadah kita lakukan seperti ibadah Rosulullah beribadah.
Bukan hanya dari tata cara sholat, namun dari tata cara ibadah lainnya kita harus merujuk pada apa yang dilakukan beliau (57.7).
Rasulullah apabila hendak melewati bulan suci Ramadhan,
beliau mengumpulkan para shohabatnya, kemudian menyampaikan kepada mereka hikmah dan keutamaan bulan suci Ramadhan dan Puasa yang di lakukan oleh Umat Islam. Kordinasi beliau menjadi tradisi yang selalu berulang kali setiap tahun. Rosul memberikan pembelajaran dan pemahaman ilmu dan mental kepada para sahabatnya.
Apa yang dilakukan Rosulullah kepada para sahabatnya memiliki makna betapa pentingnya mempersiapkan diri dalam ilmu dan mental dalam menghadapi bulan yang penuh hikmah ini. Betapa pentinya kita mengikuti/meniru cara Rosul (3.30) dalam melewati bulan suci Ramadhan, agar kemurnian ajaranya tetap terjaga.
Jangan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Rosulullah SAW dan jangan terjebak pada pernyataan yang merusak ibadah kita.
Tradisi yang di nilai keliru adalah tradisi berziarah kubur dan juga tradisi bersih. Rosulullah SAW tidak pernah mengajarkan ke duanya. Dalam hal besih-bersih menurut hadits adalah kewajiban muslim setiap harinya, tanpa harus menunggu bulan Ramadhan datang, ke bersihan itu kan sebagian dari iman.
Sebagian kalangan juga ada yang berpendapat bahwa tidur di bulan Ramadhan benilai ibadah, namun apakah faktanya demikian? karena pada akhirnya ada gurauwan yang timbul dimasyarakat jika tidur bernilai ibadah, maka tak ada salahnya menghabiskan bulan Ramadhan dengan tidur. Mungkin perumpamaannya lebih tepat seperti ini adalah, dari pada melakukan maksiyat lebih baik tidur saja.
Rosulullah tetap produktif selama bulan Ramadhan, Bahkan pasukan muslimin pernah melakukan perang akbar di bulan ini.
Rosulullah SAW malah mengurangi waktu tidurnya yang sedikit itu untuk memperbanyak ibadah.
Berniat berpuasa sejak semalam. Diriwayatkan dari Hafshah, barang siapa yang tidak berniat untuk berpuasa Ramadhan sejak malam,maka tak ada puasa baginya, (HR Abu Daud).
Rosulullah puasanya dengan mengakhirkannya makan sahur, dan menyegerakan berbuka puasa. Rosulullah SAW selau berhenti makannya sebelum perutnya kenyang.Tidak mengada, ada sangat sederhana, bila kini kita berbuka puasa dengan meja makan, sesak penuh oleh makanan.
Rosulullah menyegerakan berbuka dengan sesuatu yang manis, yaitu dengan sebutir kurma, kalu tidak ada kurma basah maka dengan kurma kering,kalau keduanya tidak ada maka, dengan meneguk beberapa air.
Salah satu perihal yang di nilai tidak sesuai lainnya dengan ajaran Rosulullah, adalah pembagian bulan Ramadhan menjadi tiga fase, padahal tidak ada hadis shahih yang mengatakan terbagi menjadi tiga yaitu sepuluh hari pertama, sepuluh hari ke dua, dan sepuluh hari ke tiga. Adapun yang berdasarkan Riwayat Bukhari yang dikisahkan Siti Aisyah RA, Rosulullah SAW membagi bulan Ramadhan menjadi dua fase, yaitu dua puluh hari pertama dan sepuluh hari terakhir, di mana Rosulullah meningkatkan ibadanya menjelang penghabisan bulan penuh mulia ini (2.184).
Rosulullah di dua puluh hari pertama, melakukan ibadah secara intentif, dan pada sepuluh hari terakhir, Rosulullah akan, "tancap gas" dalam beribadah. Apa yang di tunjukan Rosulullah SAW ini berbeda dengan apa yang dilakukan kebanyakan orang Indonesia yang justru semangant dan melempem di akhir Ramadhan.
Nilai bulan Ramadhan sejak awal hingga akhir pelaksanaanya sama semua, tidak dipilih sepuluh hari pertama, ke dua, dan ketiga,"sama- sama mulia, berpahala tinggi, mencari rahmat dan pengapunan dari allah SWT," di sepuluh hari terakhir ini memang dianjurkan untuk meningkatkan ibadah ini memang momen istimewa, karena selain menjelang penghabisan bulan Ramadhan, di sepuluh hari terakhir juga ada peristiwa Lailatul Qodar yang amalan pahalanya bagi mereka yang beribadah akan sangat luar biasa yaitu sama dengan beribadah 1000 bulan.
Apa yang dilakukan Rosul pada sepuluh hari terakhir?
Yang patut kita contoh dari ibadahnya Rosul bahwa di sepuluh hari terakhir adalah menghidupkan malamnya dengan qiyamun lail (sholat malam).
Rosulullah SAW juga membangunkan keluarganya untuk beribadah di mesjid untuk melakukan iktikaf (1.187), satu hal lagi, di sepuluh hari terakhir, Rosuluulah juga berpuasa dari mengumpuli istri-istrinya.
Apa bila memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Beliau benar-benar menghidupkan malam untuk beribadah dan membangunkan istri-istrinya untuk turut beribadah bersamanya.Rosulullah juga mengencangkan ikatan kainnya (tidak mengumpuli istrinya),selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan,juga memperbanyak sedekah kepada sesama Rosulullah SAW yang terkenal sangat dermawan, namun ia semakain dermawan lagi saat bulan Ramadhan.terutama kepada anak-anak yatim dan fakir miskin.
Beginilah Rosulullah SAW berpuasa. Bagaimana dengan kita?
wallahu alam bishowab.

Monday 7 September 2009

Cegahlah Musibah dg Sedekah

Cegah Musibah (2)

Sedekah yang paling utama: ...3. Jangan kamu tangguhkannya hingga roh sampai di tenggorokan. 573)
Sedekah yang paling baik ialah sedekah dari orang kaya dan tangan yang berada di atas itu lebih baik daripada tangan yang berada di bawah serta dahulukan orang yang berada di bawah tanggunganmu 575) Tangan yang berada di atas adalah yang memberi manakala yang berada di bawah adalah tangan yang meminta. 574)
Perumpamaan orang yang pemurah dan orang yang bersedekah seperti dua helai baju besi, Apabila orang dermawan itu ingin memberi sedekah, maka baju itu longgar buatnya dan apabila orang yang bakhil ingin bersedekah, maka baju itu menjadi sempit dan panas sehingga menutupi jari-jarinya serta menghapus jejaknya. Orang yang bakhil ingin melonggarkan pakaiannya tetapi dia tidak mampu melonggarkannya 564)
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (3:92). Abu Talhah pun membagikan kebun yang dicintainya itu dan memberikan kepada kaum kerabat dan anak-anak saudaranya. 546) Sesungguhnya seorang muslim itu apabila memberikan nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala darinya, maka nafkahnya itu sebagai sedekah. 550)
Hendaknya sedekah itu diberikan kepada siapa saja dan kapan saja yang penting niat keikhlasannya dan mempunyai tujuan baik ingin mendapakan rdihlo Allah SWT. “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam hari dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (2:274)
Ada yang memberikan sedekah pada malam hari. Lalu dia keluar membawa sedekahnya dan meletakkannya di tangan seorang perempuan yang berzina/pelacur. Kemudian besoknya dia bersedekah lagi dan meletakkannya di tangan orang kaya. Kemudian esok hari berikutnya bersedekah lagi, dan meletakkannya di tangan seorang pencuri. Dia berkata: Wahai Tuhanku! Hanya buatMu segala puji-pujian! Sedekahku telah aku berikan kepada seorang perempuan zina, pada orang kaya dan pada pencuri. Lalu kemudian dia didatangi seseorang dan berkata kepadanya: Sedekahmu benar-benar telah diterima. Boleh jadi perempuan zina itu berhenti dari berzina kerana sedekahmu. Orang kaya itu pula dapat mengambil pelajaran dan mau membelanjakan sebahagian dari harta yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadanya dan mungkin juga pencuri itu akan berhenti dari mencuri kerana sedekahmu itu. 565)
Seorang muslim yang menanam pohon atau tanaman, lalu dimakan oleh burung, atau manusia atau binatang, maka semuanya itu adalah sebagai sedekah. 904) Perumpamaan orang yang mengambil balik sedekahnya itu seperti seekor anjing yang muntah kemudian ia kembali kepada muntahannya lalu memakannya 950)
Kepada siapakah bersedekah
Ibnu Umar r.a mendapat sebidang tanah di Khaibar. Belum pernah saya memperoleh harta yang lebih baik daripada ini. Rasulullah bersabda: Jika kamu suka, jaga tanah itu sedekahkan manfaatnya. Lalu Umar mengeluarkan sedekah hasil tanah itu dengan tidak menjual belikan atau diwarisikan atau dihadiahkan. Umar mengeluar sedekah hasilnya kepada fakir miskin, kaum kerabat dan untuk memerdekakan hamba juga untuk orang yang berjihad di jalan Allah serta untuk bekal orang yang sedang dalam perjalanan dan menjadi hidangan untuk tetamu. Orang yang mengurusnya (pekerjanya) boleh makan sebahagian hasilnya dengan cara yang baik dan boleh memberi makan kepada temannya dengan sekadarnya. 958)
Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya); (47:38)
Orang yang miskin itu bukanlah orang yang berjalan ke sana sini meminta-minta kepada manusia, kemudian diberikan dengan sesuap dua makanan dan sebiji dua buah kurma. Akan tetapi Orang yang tidak mendapati kesenangan yang mencukupi buatnya tetapi mereka tidak tahu kerana kesabaran dia menyembunyikan keadaannya dan tidak meminta-minta kepada orang lain, dia akan diberikan sedekah tanpa dia meminta daripada orang lain 577)
Peminta sedekah tidak akan berhenti dari meminta-minta sehinggalah bertemu dengan Allah dan pada saat itu tidak ada sepotong daging pun di wajahnya 578)
Indahnya Hukum Islam
Seorang lelaki datang menemui Rasulullah s.a.w lalu berkata: Binasalah aku wahai Rasulullah s.a.w. “Apakah yang telah membinasakanmu? Aku telah bersetubuh dengan isteriku pada siang hari di bulan Ramadan. Rasulullah s.a.w bertanya: “Mampukah kamu memerdekakan seorang hamba? Tidak. Rasulullah s.a.w bertanya:” Mampukah kamu berpuasa selama dua bulan berturut-turut”? Tidak. Rasulullah s.a.w bertanya lagi: “Mampukah kamu memberi makan kepada enam puluh orang fakir miskin”? Tidak. Kemudian duduk. Rasulullah s.a.w kemudiannya memberikan kepadanya satu karung yang berisi kurma lalu bersabda: Sedekahkanlah ini. Lelaki tadi berkata: Tentunya kepada orang yang paling miskin di antara kami. Tiada lagi di kalangan kami di Madinah ini yang lebih memerlukan dari keluarga kami. Mendengar ucapan lelaki itu Rasulullah s.a.w tersenyum sehingga kelihatan sebahagian giginya. Kemudian baginda bersabda: Pulanglah dan berilah kepada keluargamu sendiri. 577). Ya Allah sempurnakanlah iman kami yg yg dapat melaksanakan kewajiban, melihara shalat...

Cegah Musibah dengan Sedekah

Cegah Musibah (1)
Mengapa Sedekah
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. (7:54, 16:15 21:31)
Ketika Allah telah menciptakan bumi dan bumi selalu bergerak, maka Allah menciptakan gunung-gunung dan menancapkannya di atas bumi dan terdiamlah bumi, maka kagumlah para Malaikat seraya berkata: “ Ya Tuhanku, apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari pada gunung-gunung itu? Allah menjawab: “Ya ada, yaitu besi”. Para Malaikat bertanya: “Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari pada besi?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu api”. Para Malaikat bertanya lagi: “ Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari pada api?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu air”. Para Malaikat bertanya lagi: “Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari air?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu angin”. Para Malaikat bertanya lagi: “Apakah ada dari makhluk Engkau yang lebih hebat dari angin?”. Allah menjawab: “Ya ada, yaitu anak turunan Adam, yang memberikan suatu derma dengan tangan kanannya dan merahasiakan dermanya itu sampai-sampai dari tangan kirinya, maka dia lebih hebat dari pada angin.
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. (4:114). … dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, (2:3 8:3), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (3:134).
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at. (2:254)
Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naunganNya. Hari tersebut tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Golongan tersebut ialah pemimpin yang adil, pemuda yang sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya, seseorang yang hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid iaitu sangat mencintainya dan selalu melakukan sembahyang berjemaah, dua orang yang saling mengasihi kerana Allah iaitu keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah, seorang lelaki yang diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yang elok untuk melakukan kejahatan tetapi dia berkata: Aku takut kepada Allah!, seorang yang memberi sedekah tetapi dia merahsiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya dan seseorang yang mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air mata dari kedua matanya. 572)
Dijelaskan dalam hadits: Bersedekahlah kamu sebeum sedekah itu ditolak sipenerima, sehingga akhirnya lelaki itu tidak juga bertemu dengan orang yang ingin menerima sedekahnya 556)
Allah tidak menerima sedekah kecuali dari harta yang dihasilkan dengan baik dan akan menerima hasil sedekah itu dari kananNya walaupun sedekah itu hanya berupa sebiji kurma. Lalu sedekah tersebut dijaga di sisi Allah sehingga menjadi lebih besar dari gunung sebagaimana seseorang di antara kamu membesarkan anak kuda atau anak untanya. 559)
Keutamaan Sedekah
Barang siapa di antara kamu yang mampu membuat dinding penghalang dari azab Neraka walaupun hanya dengan sebelah kurma maka lakukanlah. 560) Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (2:245) Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. (2:276)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (2:261)
Perkataan yang baik dan pemberian ma`af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (2:263, 2:264, 2:262).
“Pada setiap orang muslim terdapat sedekah”. Bila kita tidak mempunyai apa-apa untuk disedekahkan? Maka “kita berusaha mengunakan kedua tangannya, sehingga kita dapat memberi manfaat untuk dirinya dan bersedekah”. Bagaimana Jika kita tidak bekerja? “Engkau boleh membantu orang yang bekerja atau berkerja untuk orang yang tidak memiliki pekerjaan”. jika kita tidak mampu melakukan sebahagian dari amalan?“Engkau hendaklah memberhentikan kejahatanmu terhadap orang lain kerana, hal itu merupakan sedekah darimu kepada dirimu”. 50, 553)
Pada setiap sendi manusia terdapat sedekah tiap hari ketika matahari terbit. 1. Berlaku adil di antara dua orang manusia, 2. membantu seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkatkan barang-barangnya ke atas kendaraannya. 3. Perkataan yang baik, 4. setiap langkah menuju sembahyang dan 5. membuang sesuatu yang berbahaya di jalan. 554)
Sedekah yang paling utama: 1. Engkau bersedekah ketika engkau masih sihat dan harta tersebut masih disayangi, 2. engkau bimbang menjadi fakir dan bercita-cita untuk menjadi kaya. 3. Jangan kamu tangguhkannya hingga roh sampai tenggorokan

Sunday 6 September 2009

Mau Rahmat atw Laknat

Hari ini merupakan hari bersejarah bagi muslimin sedunia, karena tgl 17 ramadlan itu dimana saat Nabi Muhammad saw yang pertama kali menerima wahyu Alquran, sehingga dikenal dg nuzululquran.
Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan dari petunjuk yg memisahkan hak dan batal (2:185). Maka ikutilah yg Allah turunkan kpdmu (6.106,153'4).
Alquran merupakan kitab pelengkap (5.48) dari kitab sebelumnya (injil, taurat, zabur, shuhuf) sebagai pedoman atau acuan dalam pandangan hidup manusia sehingga berfungsi sbg petunjuk dan pelajaran serta dalil atw referensi hukum dalam aqidah, ubudiah, maupun muamalah (pola pandang hidup manusia dlm bermasyarakat, bernegara dan berbangsa yg didalamnya juga petunjuk etos kerja dan meningkatkan kualitas tatanan hidup madani, bermasyarakat yg bermartabat dan berwibawa).
Nama Quran (56:77), Alquran=bacaan, adalah panduan dlm bertindak dan beraktifitas. Manusia tidak akan sampai kepada penjuru langit dan bumi kecuali dg ilmunya, maka baca ilmunya, pelajari (55.33),
Kitab, ditulis (2:2 3:4) ~ Kitab Suci (98:2,3).
Nama lainya adalah Kitab suci (tulisan suci, artinya kitab yg diagungkan sehingga suci dari segala hurafat bid'ah dan haram. Alquran terpelihara tdk ada yg bisa menyentuhnya termasuk setan kecuali yg disucikan dan yang suka bertasbih yakni para malaikat, maka hendaknya kita menyucikan diri sebelum membaca.
Adakalanya disebut Alfurqan=pembeda, yaitu membedakan yg baik dan buruk, haram dan halal, hak dan batal, benar dan salah termasuk pahala dan dosa serta mukmin dan kafir. Atau Addzikir (15:9 6.155 3:58), dikenal Addzikir=pengingat, yg bermaksud mengingatkan manusia agar dapat mengikuti dan menjadikanya sbg sumberhukum sehingga sbg kabar yg mengembirakan juga peringatan, ancaman dan sangsi. Jangan mengikuti setan atw hawa nafsunya.
Alkarim, (56:75) AlKarim=mulia, manusia yg diciptakan terbaik dlm ciptaanNya akan sampai pada kemuliaanya bila dia bertakwa dg mengabdikan diri hanya kepada Allah penuh ketaatan dlm menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah (syariat).
Alquran juga disebut MisbaH (24:35) alMishbah=pelita, yaitu cahaya di atas cahaya yg dapat menerangi semua lapisan masyarakat yg tdk dibatasi oleh ruang dan waktu, uniq, distink, universal dan original serta konstan tdk berubah.
AlFurqon, (25:1).
Alquram mempunyai fungsi dan Keutamaannya bagi siapa yg mau mendapat rahmat, maka dia mengikutinya dg membaca dan mengamalkanya (20:124, 7:204), dijadikan sbg pedoman, pola hidup (45:20), penerang, (3:130), hujah/hukum (4:105), pelengkap dari kitab sebelumnya (5:48), petunjuk dan pelajaran (6:105, 16:44), khabar gembira dan ancaman (7:185) peringatan (14:52), peraturan dalam bermasyarakat dan bernegara (13:37), tidak hanya itu dapat menjadi obat penyakit jasmani dan rohani, atw sbg penawar org yg gundah stres atw tamak (17:82).
Alquran kebenarannya dapat dibuktikan (36:65)
dengan baik oleh iptek, ilmu pengetahuan dan teknologi maupun pengalaman empiris. Karna orsinil (6:114, 115 18:27), tidak ada yang dapat merubah (21:104), redaksi firman Allah langsung, bukan buatan makhluq, wahyu (75:16), uniq (4:82), universal contoh salam (6:54) ada misi dan visi (16:11).
Sikap kita terhadap Quran Wajib Percaya, tidak ragu (2:2, 4:162, 5:83 10:38), jangan setenga-setengah (15:90), jangan inkar (4:167), taat (6:153,155), apa yang didengar ikuti dan laksanakan, apakah tidak memikirkan, tadabur (4:82), jadikan sebagai pedoman, referensi hukum. Barang siapa yang tidak menggunakan ~ zhalim, faasik dan kafir (5.44-47), akan disempitkan hidupnya, dan disesatkan jalannya dan tidak diberkahi. Kemudian kepada Tuhan mereka kembali, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (6.108).
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (kpd Allah). (6.116)
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.(6.106).
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". 20.124.
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir (16:107).
Ya Allah segala puji bagiMu seru semesta alam dan kesudahan nikmat adalah bagi orang yg bertakwa, shalawat tetap tercurah pada junjungan kami dan keluarga serta sahabatnya. Ya Allah tertibkanlah keadaan kami, baguskanlah tindak langkah kami dan selamatkan kami dari derita fakir, dan kehinaan, jagalah kami dari bahaya dan wabah penyakit, kejahatan musuh, setan dan prilaku durhaka, dan bisikan nafsu yg mengajak kejahatan. Ya Allah mudahkanlah urusan kami di dunia, agama dan akhirat dan kabulkanlah cita2 kami yg baik, lindungi kami dari tekanan berbahaya, derita sengsara dan kepastian yg buruk, dan ubahlah keadaan kami kepada nasib yg lebih baik, limpahkanlah karuniaMu,tolonglah kami untuk melaksanakan yg hak dlm sgl urusan dan tindakan dan selamatkanlah kami dan agama, janganlah Engkau cabut iman kami dlm sakratul maut dan tetapkanlah kami dalam husnul khatimah dan jangan Engkau kuasakan pimpinan yg ingkar kpd Engkau dan tdk kasih sayang kepada kami dan limpahkanlah kepada kami kebaikan dunia dan akhirat, sesungguhnya Engkau berkuasa atas sgl sesuatu.

Saturday 5 September 2009

Muhasabah: Menggapai Ridlallah melalui Ikhlas

Sesungguhnya Kami telah mnciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, Kmudian Kami kmbalikn dia ke tempat yg srendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yg beriman dan mngerjakn amal saleh; maka bg mereka pahala yg tiada putus-putusnya. (95:4-6)
Kami mnyadari sbg Manusia adalh makhluk yg diciptakn yg terbaik dari ciptaan-Nya, Akan tetapi kemulian itu akan tercapai bila mengabdi kpd Allah sbgmana yg telah difrmankan “Dan Aku tdk menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (51:56).
Ya Allah Seharusnya kami bersyukur dengan taat dan bersujud mengabdi kpd Engkau, mnjalankn sgl perintah serta menjauhi sgl yg dilarang Engkau (amal saleh). Akan tetapi kehidupan dunia (syahwat dan kesenanganya) dipandang indah yg menggiurkan dan menyilaukan mata kami, sehingga lalai dlm pengabdian dan ingkar kpd ayat2 Allah bahkan kami sering mnodai petunjuk dan ajaran Engkau.
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kpd apa2 yg diingini, yaitu: wanita2, anak2, harta yg banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihn, binatang2 ternak dan sawah ladang, (3:14) kehidupan dunia itu hanyalah permainn dan suatu yg melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta ber-bangga2 tentang bnyaknya harta dan anak,... Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras (57:20)
Adapun orang2 yg kafir dan mndustakn ayat-ayat Kami, mereka itu pnghuni neraka; mereka kekal di dalamna. (2:39, 2:81) Kabarknlah kpd orang2 munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (4:138), … peliharalah dirimu dari neraka yang bahn bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang2 kafir. (2:24).
Ya Allah jangan Engkau siksa akan dosa dan kelalaian kami, dgn udara panas duniapun, kami tidak nyaman hidup, apalagi kami harus mnghadapi siksaan, bahkn musibahpun kami tidak berdaya dan tentu kami tidk sanggup untuk mhadapi siksaan yg penuh nista derita di dalam Neraka.
Ketahuilah: "Inginkah aku kabarkn kepadamu apa yg lebih baik dari yg demikian itu?" Untuk orang2 yg bertakwa (kpd Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yg mengalir di bawahnya sungai2; mereka kekal di dalamna. Dan (mereka dikaruniai) isteri2 yg disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akn hamba2Nya. (3:16, 21:28)
Ya Allah walaupun kami terlena dan terpedaya dengan cinta dunia, meski tdak memiliki amal saleh bahkan melalaikan perintah dan melakukan perbuatan yg Engkau larang, suatu hari nanti kami dikembalikn ke kampung akhiratMu kami tetap mmohon kasih sayang dan keridhaan Engkau, untuk mendapatkn yg terbaik di sisi Engkau tdak hanya dunia tetapi juga akhirat.
Pada hari itu kamu dihadapkn (kpd Tuhanmu), tiada ssuatupun dari keadaanmu yang trsembunyi (bagi Allah). Adapun orang2 yg diberikan kpdnya kitabnya dr sbelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalh kitabku (ini)". Ssungguhna aku yakin, bahwa ssungguhna aku akan menemui hisab trhadap diriku. Maka orang itu berada dalam khidupn yg diridhai, (69:18-21)
Ssungguhna laki2 dan perempuan yg muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yg benar, laki-laki dan perempuan yg sabar, laki-laki dan perempuan yg khusyu`, laki-laki dan perempuan yg bersedekah, laki-laki dan perempuan yg berpuasa, laki-laki dan perempuan yg memelihara kehormatanna, laki-laki dan perempuan yg banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah mnyediakn untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (33:35, 3:114)
Ya Allah masukanlah dalam golongan ayat 33:35, seandainya kami dipanggil untuk menghadap Engkau siapakah yg akan menolong kami yg datang penuh dosa dan melalaikan perintahMu kalau tidak rahmat dan kasih sayayngMu Tentu kami tergolong yang tidak hanya merugi akan tetapi akan binasa. karena Engkaulah maha Pengampun.
Dan bersegeralah kamu kpd ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan untuk orang2 yg brtakwa, 3:133 (yaitu) orang2 yg mnafkahkn (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang2 yg mnahn amarahna dan mema`afkan (ksalahn) orang. Allah menyukai orang2 yg brbuat kbajikn. (3:134)
Dan (juga) orang2 yg apabila mngerjakn perbuatn keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu mmohon ampun trhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yg dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatn kejina itu, sedang mereka mengetahui. (3:136)
Kecuali orang yg taubat dan mengadakn perbaikn dan brpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mngerjakn) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adlh brsama2 orang yg beriman dan kelak Allah akan mmberikn kpd orang2 yg beriman pahala yg besar. (4:146, 5:85)
Ya Allah, bagaimana kami memiliki keikhlasan, amal salehpun kami tidak memiiki, justru kami lalai dan banyak mngingkari bahkan menodai ajaran-ajaran Engkau, tetapi kami mmohon prtolongan, ampunn dan kasih sayang Engkau, serta masukanlah kami ke dalam golongn hambaMu yg Engkau ridhai dan Engkau sayangi.
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dgn hati yg puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklh ke dalam jama'ah hamba2ku dan masuklah ke dalam surgaKu (89.27-30). Yaitu orang2 yang berdoa: "ya Allah, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliralah kami dari siksa neraka (3.16). Dan orang2 yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya (2.82).
Ya Allah, walau kami tdk pandai bersyukur akan tetapi kami memohon rahmat dan keberkahanMu. Amin ya rabb nastajiblana ya arhamarrahimin

Friday 4 September 2009

Ahlak Mulia

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu... (49:13).
Sungguh Allah telah menciptakan sebaik-baik makhluk ciptaanNya yaitu manusia (95.4) dan Allah telah memuliakannya (17.70). Akan tetapi kemulian itu bukan karena kebangsawannya atau warna kulit (bule/putih), pangkat jabatan, kekayaannya melainkan karena ketakwaannya (2.212).
Ketakwaan akan tercapai bila manusia memiliki prilaku ahlaqul karimah (sikap, tindak perbuatan, dan ucapan) yang sesuai dengan tuntunan Allah dan rasulnya (3.16). Sebagaimana telah disabdakannya bahwa, Aku diutus oleh Allah untuk menyempurnakan ahlaq yang baik atau budi pekerti yang luhur(beliau dikenal mulia bukan hanya oleh orang Islam tetapi termasuk semua orang diluar islam, makanya dijuluki al amin).
Dasar pokok ajaran islam adalah keluhuran budi pekerti, sbg barometer seseorang (tidak ada agama bagi yang tidak berahlaq dan tidak berahlaq bagi orang yang tidak beragama).
Bila kita perhatikan perjalanan sejarah masa lampau bahwa kejayaan suatu bangsa atau penduduk Negara bergantung kepada budi pekertinya yang luhur, sebaliknya bangsa itu akan hancur lebur bila tidak memiliki ahlaq karimah atau dekadensi moral (= kebobrokan moral yang dikenal dalam islam akhlaqul mazmunah), lihatlah kaum tsamud, kaum aad, kaum romawi dan kaum persi yang hancur berantakan karena dekadensi moral.
Alquran merupakan sumbernya akhlaq, karena banyak ayat-ayat yang menyerukan berbuat kebaikan (seperti kejujuran, amanah, tablig, dan kecerdasan, menuntut ilmu, kepedulian, cinta kasih dan lain-lain(3.17) dan mencegah kemungkaran, dan berbagai kejahatan (3.110) (seperti bohong, hianat, kebodohan, menipu, memutus silaturahim, tidak mau mencari ilmu, mabuk2an, judi, perzinahan, korupsi zalim dll), sehingga kita dapat mengikuti tuntunan quran maka dia akan memiliki budi pekerti yang mulia, sebagaimana dicontohkan oleh utusan Allah dalam firmannya.”sungguh telah ada pada diri RasulAllah teladan, atau contoh terbaik”(33.21)
dan “Allah mengutus Nabi Muhammad SAW tidak lain adalah menjadi rahmat, tidak hanya bagi umatnya tetapi sekaligus bagi semesta alam (21.107)”. Dan segala prilaku yang baik menjadi budi pekerti yang luhur (wujud ketaatan pada penciptanya (mulia), apabila dimulai dengan rasa cinta dan kasih sayang, adalah suatu kepedulian sesama untuk saling cinta mencintai sebagaimana yang disabdakannya “tidaklah iman seseorang sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri” sampai rasul Allah mengutuk orang yang memutus kasih sayang bahkan Allahpun tidak akan melihat di ahirat kepada orang yang merusak kasih sayang dan tidak peduli kepada sesamanya.
Dalam lain ayat, Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, …..(48:29). Kalaupun terjadi perselisihan maka segera damaikan atau ishlah, jangan dibiarkan berkelanjutan saling marah dan sebaik baik orang marah, adalah orang yang dapat menahan amarahnya ketika dia marah walaupun sampai muka memerah……dan selama-lamanya berselisih atau marahan hanya tiga hari setelah itu saling memaafkan satu sama lain sehingga Allah menyukai kepada yang suka memaafkan dan berbuat kebaikan (3.134).
Dari uraian tersebut begitu pentingnya kasih sayang dan kepedulian…tetapi apa saja perbuatan yang dapat menumbuhkan kasih sayang, maka Rasul Allah bersabda bahwa Hakul muslim alal muslim khamsun,…(1268) Dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Ada lima kewajiban bagi seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim iaitu: Menjawab salam, mendoakan kepada orang yang bersin, menghadiri undangan, Menengok orang sakit dan mengantar jenazah.
Kita dapat menteladani ahlaqul Rasulullah, yang tidak lain sumbernya adalah Alquran. Kita dapat mencintai satu sama lain yang pada akhirnya akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita sebagai perwujudan mencintai dan mengikuti sunnah beliau melalui warisannya. amin.
Bilahit taufik walhidayah wassalam